Salah satu transaksi terbesar dalam perekonomian yakni nilai investasi yang
masuk ke negara. Melalui kebijakan fiskal, laju investasi dapat didorong un-
tuk meningkatkan perekonomian dan kepercayaan para investor akan stabil-
nya perekonomian suatu negara. Dengan iklim investasi yang baik, investor
akan tertarik untuk mengucurkan dana investasi, sehingga negara juga bisa
menarik nilai pajak yang lebih banyak.
1. Pajak
Sektor penting dalam instrumen kebijakan fiskal adalah pajak baik dari
sektor domestik maupun luar negeri. Demi mencapai tujuan ekonomi, pe-
merintah dapat meningkatkan maupun menurunkan daya beli masyarakat
melalui pajak. Contohnya jika pajak diturunkan, jumlah output barang dan
jasa akan semakin meningkat sehingga meningkatkan daya beli
masyarakat. Namun sebaliknya, jika pajak dinaikkan, akan menu-
runkan output barang dan jasa serta menurunkan daya beli masyarakat.
Pengeluaran Belanja Instrumen kebijakan fiskal yang kita bahas selanjut-
nya ialah pengeluaran belanja negara, Hal ini seperti konsep dasar dari
apapun yang terjadi, bahkan dalam hidup kita sendiri. Misal pendapatan
keluarga menurun, tentunya kita akan berusaha untuk berhemat dan
menekan pengeluaran agar terjadi keseimbangan antara pendapatan dan
pengeluaran. Dalam konteks negara, nilai belanja negara dapat dikurangi
atau ditambah sesuai kebutuhan. Apabila neraca pembayaran negara de-
fisit, maka pemerintah bisa mengurangi pengeluaran belanjanya di sektor
tertentu, misalnya penundaan pembayaran THR bagi PNS.
2. Obligasi Publik
Referensi:
Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Tujuan, Fungsi, dan Instrumen Kebijakan Fiskal Yang Perlu Dipahami [Daring]
Tautan: https://klikpajak.id/blog/tujuan-fungsi-dan-instrumen-kebijakan-fiskal-
yang-perlu-dipahami/ (Diakses 9 Desember 2021)