Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DI SUSUN OLEH:
YULANDA ISHAK
I. TUJUAN
Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tumubuhan kacang hijau.
Mengetahui tipe perkecambahan tumbuhan kacang hijau.
Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau.
B. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau
munculnya plantula(tumbuhan kecil dari dalam biji). Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam
beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan
terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar
sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih
hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yang
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon
(daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada
kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air
merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air
yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim
– enzim akan mulai mencerna bahan – bahan yang disimpan pada kotiledon, dan nutrient –
nutrientnya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam
penceranaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase, dan protease. Hormon
giberelin berperan penting untuk aktifitas dan mensintesis enzim – enzim tersebut.
C. Tipe Perkecambahan
1. Perkecambahan epigeal
Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan
oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke
permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang
tanah (Arachis hypogaea).
2. Perkacambahan hipogeal
Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini
disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi
(Oryza sativa).
D. Pertumuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh
primer. Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3
daerah yaitu:
1. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel – sel di daerah ini aktif membelah
(bersifat meristematik).
2. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel – sel di daerah ini
memiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
3. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel – selnya berdefisiasi menjadi sel – sel
yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
E. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder dalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan kambium yang
bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar.
Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktifitas pembelahan
kambium mengarah ke arah luar dan dalam. Aktifitas kambium kedua arah mengakibatkan
bertambah tebal dan besar diameter batang.
Faktor internal:
1. Hormon
Auksin : pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel merangsang aktivitas
kambium.
Sitokinin : merangsang pembelahan sel merangsang pembesaran batang dan akar.
Giberelin : menyebabkan tanaman kerdil menjadi normal. merangsang pertumbuhan
raksasa.
Gas etilen : menghambat perkembangan akar menghambat pembentukan bunga.
Asam absisat : mempercepat proses penuaan daun menyebabkan dormansi pada biji.
IV. HIPOTESIS
Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan di
tempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya
matahari.
I. HASIL PENGAMATAN
II. PEMBAHASAN
Perkecambahan kacang hijau termasuk tipe perkecambahan epigeal karena kotiledonnya
terletak di atas permukaan tanah yang setiap harinya akan terus naik seiring dengan tumbuhnya
batang tanaman yang semakin tinggi.
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat gelap pertumbuhannya sangat cepat. Hal ini
disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari. Dalam hal ini, kecambah
yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin
merangsang perpanjangan sel – sel sehingga kecambah di tempat gelap tumbuh lebih panjang
namun dengan kondisi pucat kekuningan karena kekurangan klorofil, kurus, dan daunnya tidak
berkembang.
Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat terang mengalami hal sebaliknya.
Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan kecambah
terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga
batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna
hijau.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan,dapat disimpulkan bahwa tipe perkecambahan
tumbuhan kacang hijau adalah epigeal karena kotiledonnya berada di atas tanah.
Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang
lain ikut mempengaruhi. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap
pertumbuhannya akan lebih cepat dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang diletakkan di
tempat terang. Tetapi tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap warnanya lebih
pucat dan batangnya lemah / lemas. Sedangkan tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat
terang warnanya hijau dan batangnya kuat.
LAPORAN PERCOBAAN
PERKECAMBAHAN JAGUNG PADA MEDIA TANAH
DI SUSUN OLEH :
YULANDA ISHAK
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
1. Melakukan penelitian pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung.
2. mengetahui pertumbuhan dan perkembangan paling cepat diantara akar, batang, dan daun.
3. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pperkembangan tanaman jagung.
4. Mengetahui pengaruh tanah terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung.
C. Tanah
Tanah merupakan lapisan kulit bumi palin luar yang merupakan hasil pelapukan dan
pengendapan batuan yang dalam proses terjadimya telah bercampur dengan macam-macam
bahan organik. Terbentuknya tanah dipengaruhi oleh factor bahan induk, iklim, organisme,
bentuk wilayah, dan waktu.
Perbandingan komponen tanah yang baik yang dibutuhkan tanaman adalah bahan mineral
45 persen, bahan organic 5 persen, air 25 persen, dan udara 25 persen. Jika di dalam tanah
terdapat sedikit nitrogen, maka pertumbuhan akar lebih cepat. Sebaliknya jika di dalam tanah
kaya nitrogen maka pertumbuhan akar akan lambat.
BAB III METODE PENELITIAN
1. Tempatkan biji jagung / kacang hijau pada pot yang telah disediakan, masing-masing pot 3 biji
2. Beri air secukupnya
3. Lubangi kardus pada salah satu sisi dengan diameter lubang ± 3 cm, beri lebel
Kardus A = lubang pada sisi kanan
Kardus B = lubang pada sisi kiri
Kardus C = lubang sebelah atas
Kardus D = Tidak dilubangi
4. Tutup kardus pada tanaman dalam POT, letakkan di daerah yag terkena cahaya matahari.
5. Siramlah pot setiap 2 hari sekai, tunggu selama 7 hari
6. Bukalah kardus perhatikan arah tumbuh tanaman
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman jagung mulai berkecambah ke permukaan tanah
setelah 4 sampai 5 hari setelah ditanam. Jika kondisinya sedang kering, kecambah akan lebih lama
tumbuhnya, sekitar 2 minggu atau lebih. Fase ini terjadi ketika tanaman jagung sudah berumur
sekitar 10 sampai 18 hari dihitung setelah berkecambah.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan saya menyimpulkan bahwa proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dimulai dengan perkecambhan, jumlah daun
terbuka,jumlah daun terbuka sempurna,berbunga jantan,silking,blister,masak susu.Proses
tersebut memerlukan waktu yang berbeda. Oleh sebab itu, daun tumbuh lebih panjang
dibandingkan batang ataupun akar
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu, dipengaruhi oleh tanah
sebagai medium. Tanah pasir yang miskin unsur hara, merupakan medium paling baik untuk
kecepatan pertumbuhan. Walaupun keadaan tanaman jagung tidak sebaik tanaman yang terdapat
dalam tanah humus. Baiknya keadaan tanaman jagung yang terdapat dalam tanah humus
disebabkan karena tanah humus kaya akan unsur hara.
B. Saran
1. Perlu diadakan penelitian ulang untuk lebih memperkuat hasil penelitian.
2. Sebaiknya faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
juga harus diperhatikan.
3. Penanaman jagung sebaiknya tetap dalam keadaan tanah yang subur.