Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pertanyaan:
= Rp. 99.600
= Rp. 2.099.600
2. PT ABC menerima SKPKBT tertanggal 21 Januari 2017 yang menyatakan pajak yang
masih harus dibayar sebesar Rp 825.000.000,00. Batas akhir pelunasan tanggal 20
Februari 2017 dan WP diperbolehkan mengangsur selama 3 bulan dengan angsuran
tetap sebesar Rp 275.000.000,00.
Pertanyaan:
1) Hitung sanksi bunga yang dibayar PT. ABC , Jika Menteri Keuangan menetapkan
suku bunga acuan sebesar 4,96 %?
Jawab:
- Sanksi bunga angsuran I = 4,96% x Rp. 825.000.000 = Rp. 40.920.000
- Sanksi bunga angsuran II = 4,96% x Rp. 550.000.000 = Rp. 27.280.000
- Sanksi bunga angsuran III= 4,96% x Rp. 275.000.000 = Rp. 13.640.000
- Total sanksi bunga angsuran I – III = Rp. 81.840.000
2) Apabila WP diberikan izin penundaan hingga 20 Mei 2017, hitung sanksi bunga nya?
Jawab:
- Sanksi bunga = 3 bulan x 4,96% x Rp. 825.000.000
= Rp. 122.760.000
3) Jika Saudara diminta pertimbangan WP apa yang Saudara sampaikan menunda atau
mengangsur?
Jawab: mengangsur, karena pajak beserta sanksi yang dibayar lebih murah, yaitu
senilai Rp. 906.840.000.
3. Bapak Susilo menerima SKPKB sebesar Rp.1 M atas pemeriksaan SPT Tahunan PPh
tahun 2019 yang diterbitkan pada tgl 31 Agustus 2020, diterima tgl 4 September 2020.
Bapak Susilo bertanya pada Saudara bila sampai jatuh tempo SKPKB tidak membayar
utang pajak tersebut akan dilakukan penagihan aktif. Dalam pembahasan hasil
pemeriksaan Bapak Susilo hanya menyetujui koreksi pajak sebesar Rp300.000,000,-
Pertanyaan:
1) Apa yang dimaksud penagihan pajak aktif dan sebutkan tahap-tahap penagihan aktif?
Jawab: Penagihan pajak aktif adalah tindakan penagihan pajak di mana Kantor
Pelayanan Pajak, melalui Juru Sita Pajak, berperan aktif dengan langsung
menyampaikan penagihan kepada Wajib Pajak dan/atau Penanggung Pajak untuk
menyampaikan Surat Teguran, Surat Paksa, dan diikuti dengan tindakan sita atas
barang milik Penanggung Pajak untuk
menyampaikan Surat Teguran, Surat Paksa, dan diikuti dengan tindakan sita atas
barang milik Penanggung Pajak yang dilanjutkan dengan pelaksanaan lelang dan
penjualan barang sitaan di depan umum (Suandy,2008:174).