Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 RANAH PESISIR
KABUPATEN PESISIR SELATAN
JalanPadang Sirih Sungai Tunuwebsite sman2ranahpesisir.sch.idemail smanduaranpes@gmail.com

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


MATA PELAJARAN MATEMATIKA FASE E

A. Identitas

Nama Dokumen : Alur Tujuan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Matematika

Fase :E

Kelas :X

Penyusun : Deni IndrA Yuri, S.Pd.

B. Capaian Pembelajaran Matematika Fase E


Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifatsifat operasi bilangan berpangkat
(eksponen), serta menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri) dalam bunga
tunggal dan bunga majemuk. Mereka dapat menggunakan sistem persamaan linear tiga
variabel, sistem pertidaksamaan linear dua variabel, persamaan dan fungsi kuadrat dan
persamaan dan fungsi eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Mereka dapat
menentukan perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga
siku-siku. Mereka juga dapat menginterpretasi dan membandingkan himpunan data
berdasarkan distribusi data, menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki hubungan data
numerik, dan mengevaluasi laporan berbasis statistika. Mereka dapat menjelaskan peluang
dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk, dan konsep dari kejadian saling
bebas dan saling lepas.

C. Rasional Mata Pelajaran Matematika


Matematika merupakan ilmu atau pengetahuan tentang belajar atau berpikir logis yang sangat
dibutuhkan manusia untuk hidup yang mendasari perkembangan teknologi modern.
Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya
pikir manusia. Matematika dipandang sebagai materi pembelajaran yang harus dipahami
sekaligus sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi tersebut,
mengasah, dan melatih kecakapan berpikir yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan. Belajar matematika dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi tersebut diperlukan agar
pembelajar memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi
untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, penuh dengan ketidakpastian, dan
bersifat kompetitif. Mata Pelajaran Matematika membekali peserta didik tentang cara
berpikir, bernalar, dan berlogika melalui aktivitas mental tertentu yang membentuk alur
berpikir berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman terhadap
materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, relasi, masalah, dan
solusi matematis tertentu yang bersifat formal-universal. Proses mental tersebut dapat
memperkuat disposisi peserta didik untuk merasakan makna dan manfaat matematika dan
belajar matematika serta nilai- nilai moral dalam belajar Mata Pelajaran Matematika,
meliputi kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan,
kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan, ketangguhan, kepercayaan diri,
keterbukaan pikiran, dan kreativitas. Dengan demikian relevansinya dengan profil pelajar
Pancasila, Mata Pelajaran Matematika ditujukan untuk mengembangkan kemandirian,
kemampuan bernalar kritis, dan kreativitas peserta didik. Adapun materi pembelajaran pada
Mata Pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan dikemas melalui bidang kajian
Bilangan, - 133 - Aljabar, Pengukuran, Geometri, Analisis Data dan Peluang, dan Kalkulus
(sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII).

D. Tujuan Mata Pelajaran Matematika Mata Pelajaran Matematika


Tujuan Mata Pelajaran Matematika Mata Pelajaran Matematika bertujuan untuk membekali
peserta didik agar dapat:
1. memahami materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan
relasi matematis dan mengaplikasikannya secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah matematis (pemahaman matematis dan kecakapan prosedural),
2. menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematis dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika (penalaran dan pembuktian matematis),
3. memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model
matematis, menyelesaikan model atau menafsirkan solusi yang diperoleh (pemecahan
masalah matematis).
4. mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu situasi ke dalam simbol atau
model matematis (komunikasi dan representasi matematis),
5. mengaitkan materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan
relasi matematis pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan
dengan kehidupan (koneksi matematis), dan
6. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap kreatif, sabar,
mandiri, tekun, terbuka, tangguh, ulet, dan percaya diri dalam pemecahan masalah (disposisi
matematis).

E. Karakteristik Mata Pelajaran Matematika


Mata Pelajaran Matematika diorganisasikan dalam lingkup lima elemen konten (dengan
tambahan 1 elemen sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII) dan lima elemen proses.

F. Fase E Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat
menggeneralisasi sifat-sifat bilangan
berpangkat (termasuk bilangan pangkat
pecahan). Mereka dapat menerapkan barisan
dan deret aritmetika dan geometri, termasuk
masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga
majemuk.
Aljabar dan Fungsi Di akhir fase E, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear tiga variabel dan
sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
Mereka dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan dan fungsi
kuadrat (termasuk akar imajiner), dan
persamaan eksponensial (berbasis sama) dan
fungsi eksponensial.
Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat
menyelesaikan permasalahan segitiga siku-siku
yang melibatkan perbandingan trigonometri
dan aplikasinya.
Analisis Data dan Peluang Di akhir fase E, peserta didik dapat
merepresentasikan dan menginterpretasi data
dengan cara menentukan jangkauan kuartil dan
interkuartil. Mereka dapat membuat dan
menginterpretasi box plot (box-andwhisker
plot) dan menggunakannya untuk
membandingkan himpunan data. Mereka dapat
menggunakan dari box plot, histogram dan dot
plot sesuai dengan natur data dan kebutuhan.
Mereka dapat menggunakan diagram pencar
untuk menyelidiki dan menjelaskan hubungan
antara dua variabel numerik (termasuk salah
satunya variabel bebas berupa waktu). Mereka
dapat mengevaluasi laporan statistika di media
berdasarkan tampilan, statistika dan
representasi data. Peserta didik dapat
menjelaskan peluang dan menentukan
frekuensi harapan dari kejadian majemuk.
Mereka menyelidiki konsep dari kejadian
saling bebas dan saling lepas, dan menentukan
peluangnya.
G. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Alur Topik / Konten dan Dimensi Profil Pelajar Karakteristik / Potensi


Tujuan pembelajaran Kompetensi Perkiraan Pancasila Yang Terkait Sekolah Yang Terkait Topik
(Berdasarkan CP) Jumlah JP
Materi Inti Kompetensi
(Konten) (Keterampilan)

Peserta didik dapat Bilangan Berpikir Kritis dalam


menggeneralisasi sifat- mengidentifikasi bentuk
sifat bilangan Bilangan ekuivalen dari bentuk
pangkat. Kreatif dalam
berpangkat (termasuk Berpangkat 6 JP
memodelkan fenomena dan
bilangan pangkat Eksponen, data menggunakan
pecahan). Peserta didik bentuk akar, fungsi eksponen.
dapat menerapkan fungsi eksponen
barisan dan deret
aritmetika dan geometri, Logaritma 12 JP Berpikir Kritis dalam
termasuk masalah yang Logaritma menggunakan sifat
logaritma dalam
terkait bunga tunggal
menyederhanakan bentuk
dan bunga majemuk. Barisan dan 12 JP algoritma dan
Deret menyelesaikan
Barisan, deret, masalah kontekstual
aritmatika,
geometri Bernalar Kritis
membedakan situasi yang
dapat dimodelkan
dengan barisan/deret
aritmetika dan geometri
Peserta didik dapat Aljabar dan Berpikir Kritis dalam
menginterpretasi Fungsi mengidentifikasi bentuk
ekspresi eksponensial. ekuivalen dari bentuk
pangkat. Kreatif dalam
Menggunakan sistem Ekspresi
memodelkan fenomena dan
persamaan linear tiga
variabel, sistem Eksponen 1 JP data menggunakan
pertidaksaman linear Eksponen, fungsi eksponen.
dua variabel, fungsi bentuk akar,
Berpikir Kritis dalam
kuadrat dan fungsi fungsi eksponen
menentukan sistem
eksponensial dalam persamaan yang sesuai
menyelesaikan masalah. untuk permasalahan
Melakukan operasi SPLTV 12 JP kontekstual dan memilih
Vektor Sistem metode penyelesaian yang
persamaan, efisien. Kreatif dalam
sistem memodelkan situasi
kontekstual dalam bentuk
pertidaksamaan
Sistem persamaan dan
sistem pertidaksamaan
Fungsi 9 JP linear.
Kuadrat
Fungsi Kuadrat Berpikir Kritis dalam
menentukan bentuk fungsi
Fungsi 8 JP kuadrat yang sesuai dalam
permasalahan kontekstual
Eksponen
dan menyelesaikannya
Eksponen, dengan efisien.
bentuk akar, Kreatif dalam memodelkan
fungsi eksponen fenomena dan data
menggunakan fungsi
Vektor 9 JP kuadrat.
Vektor
Berpikir Kritis dalam
mengidentifikasi bentuk
ekuivalen dari bentuk
pangkat. Kreatif dalam
memodelkan fenomena dan
data menggunakan
fungsi eksponen.

Berpikir Kritis dalam


mengaplikasikan konsep
vektor dalam situasi dan
fenomena dunia nyata.
Peserta didik dapat Geometri Berpikir Kritis dalam
menentukan mengaplikasikan
perbandingan Perbandingan trigonometri dalam
Menyelesaikan
trigonometri dan Trigonometri 12 JP
permasalahan kontekstual
memecahkan masalah Perbandingan
dunia nyata
yang melibatkan trigonometri,
segitiga siku-siku. segitiga siku-
siku

Peserta didik Analisis Data Berpikir Kritis dalam


dapat dan Peluang menilai keabsahan
menampilkan tampilan, analisis,
dan interpretasi data.
dan Penyajian Data
Kreatif dalam
menginterpretasi data Data kelompok, menggunakan data dalam
menggunakan statistik ukuran pengambilan
yang sesuai bentuk pemusatan, keputusan.
distribusi data untuk ukuran letak,
membandingkan nilai ukuran sebaran,
tengah (median, mean) Berpikir Kritis dalam
dan sebaran (jangkauan Ukuran 12 JP menentukan hubungan
antara variabel,
interkuartil, standar Pemusatan
membedakan korelasi dan
deviasi) untuk Data
sebab-akibat.
membandingkan dua
atau lebih himpunan Ukuran
Berpikir Kritis dalam
data. Penyebaran
menentukan apakah dua
kejadian saling lepas atau
Peserta didik dapat
tidak saling lepas, serta
meringkas data Asosiasi dan
memprediksi kemungkinan
kategorikal untuk dua tren
kategori dalam tabel asosiasi, tren, berdasarkan data yang ada.
frekuensi dua arah, data kategorikal,
menafsirkan frekuensi tabel frekuensi
relatif dalam konteks dua arah 6 JP
data (termasuk frekuensi
relatif bersama,
marginal, dan Data
kondisional), dan Kategorial
mengenali kemungkinan asosiasi, tren,
asosiasi dan tren dalam data kategorikal,
data tabel frekuensi
dua arah
Peserta didik dapat
membedakan antara Peluang
korelasi dan sebab- kejadian saling 9 JP
akibat. Peserta didik lepas
dapat membandingkan Kejadian saling
distribusi teoretis diskrit lepas, peluang,
dan distribusi
eksperimental, dan
mengenal peran penting
dari ukuran sampel.
Peserta didik dapat
menghitung peluang
dalam situasi diskrit.

JUMLAH 108 JP

Anda mungkin juga menyukai