I. Kekebalan Alamiah :
Yaitu daya pertahanan alami yang melindungi mahluk tersebut dari penyakit.
Kekebalan alami ini dipunyai oleh seluruh mahluk secara keturunan.
Tergantung species, tidak spesifik dan tidak memerlukan pengenalan antigen.
Contoh kekebalan alamiah :
1. Barier mekanik dan faktor physiologic seperti :
• Kulit yang utuh.
• Mukus yang melindungi rongga hidung.
• Pembersihan sel: bersaliva, menangis, berkeringat, berkemih, dll.
• Gerakan cilia:bersin, muntah, diare.
• Tempratur tubuh.
• Adanya Oksigen.
• Usia < 3 tahun, > 75 tahun, hormonal.
2. Barier kimia seperti:
• Sekresi kelenjar sebacea.
• Air mata.
• Mukus / sekresi dengan Ph rendah.
3. Fagositosis oleh neutrofil, monosit yang menjadi makrofag, dibantu
komplemen, immunoglobulin dan zat yang diproduksi makrofag (sitokin
dan interferon).
II. Kekebalan spesifik:
Yaitu kekebalan karena terpapar antigen / partikel infeksius, baik secara buatan
yaitu secara aktif dengan imunisasi dan secara pasif dengan pemberian
antitoksin / serum, maupun secara alamiah / infeksi.
Kekebalan spesifik ini dilakukan oleh :
A. Sistim Humoral:
Dilakukan oleh sel B limfosit yang berubah menjadi sel plasma yang spesifik
karena terpapar antigen tertentu saja / 1 antigen saja dan menghasilkan
Imunoglobulin yang spesifik. Dikenal ada 5 Ig yaitu Ig A, M, G, E, dan D.
Sel B limfosit berasal dari sum – sum tulang dan merupakan 25% dari sel
limfosit yang bersikulasi.
B. Sistim Seluler:
Dilakukan oleh sel T limfosit yang sudah spesifik terhadap antigen tertentu.
Sel T berasal dari Thymus dan dikenal sel T efektor, sitotoksik, memori,
Helper dan supresor. Merupakan 7% dari seluruh limfosit.
III. Kekebalan nonspesifik :
Dilakukan oleh sel limfosit non B/T dan merupakan 5% dari
seluruh limfosit. Tidak memerlukan antigen.
Contohnya: membram mucus, sel fagosit, enzym dalam tubuh,
interferon.
IMUNOPATOLOGI
Sistem imun kadang – kadang tidak bekerja. Tidak bekerjanya imun ini
dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu supresi imun dan toleransi.
Supresi imun yaitu berkurangnya reaksi imun mahluk tersebut yang dapat
disebabkan :
1. Keadaan alergi baik yang segera / immediate dan yang lambat /
delayed. + Plasma cell dyscrasia.
2. Penyakit autoimun yaitu keadaan bunuh diri system imun dimana sel
tubuh sendiri dikenal sebagai benda asing.
3. Reaksi rejeksi / penolakan.
Toleransi adalah hilangnya reaksi imun spesifik (jadi tidak ada reaksi imun
terhadap antigen spesifik).
REAKSI TRANSPLANTASI.
Pada manusia gen yang berkerja untuk reaksi transplantasi / histocompability
terletak pada chromosome 6 dan disebut human leukocyte antigen (HLA).
Dikenal 2 kelas HLA :
HLA class I, meliputi HLA-A, HLA-B, HLA-C, ditemukan pada semua sel
manusia yang berinti / nucleus. Jadi hampir pada seluruh jaringan tubuh.
HLA diatas harus diperiksa baik pada orang yang akan menerima organ maupun
orang yang mendonor organ supaya reaksi transplanstasi berkurang.
Tidak Berkerjanya Sistem Imun
Dibagi 2 :
TOLERANSI (hilangnya reaksi Imun spesifik).
IMUN SUPRESI (kurangnya reaksi imun).
1. Reaksi Alergi segera + lambat.
a) Reaksi Alergi segera.
b) Reaksi Sitotoxic.
c) Reaksi Imun Komplek.
d) Reaksi Alergi lambat.
2. PLASMA Cell Dyserasia (Penyakit – penyakit peninggian Ig).
a) Multiple myeloma Bence Jones Protein.
b) Walden strom’s macroglobulinemia = Lymphoma
Lymphocytic meninggikan sel Plasma dan Limfosit.
c) Benign Monoclonal Gammopathy.
d) Amyloidosis.
e) Heavy Chain Disease.
3.Penyakit Autoimun.
•Organ spesifik.
•Systemik.
4.Reaksi Rejeksi.
Sistem Imun
Kekebalan alamiah Kekebalan nonspesifik
(tdk Antigen) Kekebalan spesifik (T’ antigen)
(perlu antigen) Non B / T limfosit
Pengenalan Antigen (5% Limfosit)
dengan cara :
Barier Mekanik & Fc.
Fisiologik
Kulit utuh. Alamiah NK (Natural Killer
Buatan
Mukus R.Hidung. (infeksi) Cell)
Pembersihan sel. >< Virus, Tumor.
Gerak Cilia. T’ Perlu MHC.
Temperatur tubuh. Aktif Pasif
(imunisasi) (antitoksin) Sitokin.
Adanya oksigen. α, Interferon.
Usia < 3th, > 75 th. serum
Interlekin.
Barier Kimia SISTEM
K Cell (Killer Cell)
Sekresi Kel.Sebacea. T’ Komplemen.
Air mata. >< ADCC.
Mukus. Sistem Humoral Sistem Seluler >< Virus.
Sel B: Sel Plasma Sel T yang spesifik >< Tumor.
Fagositosis Ig A,M,G,E,D Sel T: >< Transplantasi.
Neutrophil. (25% dari limfosit) Efektor.
Monosit : Makrofag. Sitotoksik.
LAK (Lymphokine
Dibantu (C, Ig, Sitokin, Memori.
Activated Killer)
Inteferon). Helper.
•Perlu Interlekin 2.
Supresor
(7% dari Limfosit T)