Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

SEMESTER GENAP TA 2021/2022

Nama : Arsyita Adilla


NIM : 2019110022
Mata Kuliah : Perilaku Organisasi (PO)
Kelas : 6PAP (Ekstensi)
Hari/Tanggal : Senin/25 Juli 2022
Waktu : (19.00 sd 21.00 WIB)
Dosen Penguji : Titin Astuti, SE,MSi
Sifat Ujian : Close Book/Close Gadget

“Jawaban ini saya kerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain”

SOAL
1. Kepemimpinan menjadi konsep yang sangat popular dan paling banyak didefiniskan.
Kepemimpinan identik dengan fungsi actuating.
a. Samakah Pemimpin dengan Manajer? Jelaskan.
JAWAB:
Tidak sama, Karena Pemimpin adalah orang yang punya pengaruh dalam memberikan
perintah kepada seseorang untuk melakukan apa yang dia suruh. Pemimpin hanya
melakukan fungsi pengarahan, seperti: kerjakan, istirahat, kerjakan dengan teliti,
kerjakan sesuai SOP, kerjakan sesuai target. Sedangkan Manajer adalah seseorang
yang melakukan atau merangkai fungsi manajemen seperti Planning (perencanaan),
Organizing (pengorganisasian), Actuating (pengarahan), Controlling (pengendalian).
Dari hal ini, dapat disimpulkan bahwa Manajer adalah Pemimpin tetapi setiap
Pemimpin bukanlah Manajer. Perintah yang datang dari bukan Pemimpin berhak
ditolak.
b. Jelaskan konsep kepemimpinan menurut teori Perilaku atau behavior? Beri contoh
sehingga jawaban saudara tepat.
JAWAB:
Menurut Teori Perilaku atau behavior, konsep kepemimpinan ini berfokus pada
tindakan seorang pemimpin. Bukan pada kualitas mental/sifat/karakter bawaan dari
orang tersebut. Menurut teori ini, seseorang dapat belajar dan berlatih untuk menjadi
pemimpin melalui ajaran, pengalaman, dan pengamatan yang baik. Teori ini
menganggap bahwa kepemimpinan yang sukses adalah kepemimpinan yang
didasarkan pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan dan
perilaku tersebut dapat dipelajari. Ada 2 jenis, yaitu:
1) Pemimpin yang berorientasi pada struktur (pemimpin fokus pada peran bawahan,
dan berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan).
2) Pemimpin yang berorientasi pada bawahan (orientasi pada hubungan
interpersonal).
c. Efektivitas pemimpin sangat tergantung pada kepercayaan / trust bawahan, apa
maksudnya, Jelaskan.
JAWAB:
Kepercayaan adalah landasan atau aset paling berharga bagi siapapun yang akan
meraih keberhasilan. Kepercayaan menjadi suatu perekat emosional yang menyatukan
orang-orang dalam organisasi. Hal ini dikarenakan kalau sudah tidak ada kepercayaan
pada seseorang, maka apapun yang diucapkan, dilakukan, dan sebaik apapun visinya,
semua orang tidak akan percaya kepadanya lagi. Maka dari itu, dengan adanya
kepercayaan dari bawahan, pemimpin dapat mempengaruhi kinerja karyawan secara
keseluruhan, dengan optimal.

2. Budaya suatu Perusahaan menjadi pembeda dengan Prusahaan lain. Apa yang saudara
lakukan ketika mendapatkan budaya dari perusahaan saudara dipersepsikan dan dianut
secara berbeda-beda dari kelompok karyawan sebagai berikut :
a. Kelompok 1 : Dipersepsikan berbeda dan dianut secara lemah.
b. Kelompok 2 : Dipersepsikan sama dan dianut secara lemah
c. Kelompok 3 : Dipersepsikan sama dan dianut secara kuat.
Jelaskan cara atau tahapan yang saudara lakukan terhadap masing-masing kelompok
tersebut. Sertakan contoh implementasinya masing-masing.
JAWAB:
a. Kelompok 1 : Dipersepsikan berbeda dan dianut secara lemah.
Nilai-nilai hanya dianut oleh segolongan orang saja di dalam organisasi biasanya
kalangan manajemen puncak, Budaya memberikan pesan yang paling bertolak
belakang mengenai apa yang dipandang berharga dan penting, Para karyawan tidak
begitu peduli dengan identitas budaya organisasi mereka, Tidak ada kaitan yang kuat
di antara nilai-nilai dan perilaku para anggota organisasi
b. Kelompok 2 : Dipersepsikan sama dan dianut secara lemah
Nilai-nilai pokok organisasi dapat dipahami secara jelas dan diterima secara luas, para
pegawai akan mengetahui apa yang harus di kerjakan dan apa yang diharapkan dari
diri mereka, sehingga mereka selalu dapat bertindak dengan cepat untuk mengatasi
berbagai permasalahan.
c. Kelompok 3 : Dipersepsikan sama dan dianut secara kuat.
Nilai-nilai diterima secara luas, Budaya memberikan pesan yang konsisten kepada
para karyawan mengenai apa yang dipandang berharga dan penting, Para karyawan
sangat mengindentikkan jati diri mereka dengan budaya organisasi, Terdapat kaitan
yang erat di antara penerimaan nilai-nilai dan perilaku para anggota organisasi

3. Keberadaan tim menjadi hal yang urgen dalam suatu Perusahaan pada berbagai level.
Kapan pekerjaan dilakukan oleh para individu yang lebih memilih atas pekerjaan yang
dilakukan dengan tim? Jelaskan.
JAWAB:
Kerja tim memerlukan lebih banyak waktu dan sering kali lebih banyak sumber daya
daripada kerja individu. Tim meningkatkan tuntutan untuk berkomunikasi, pengelolaan
konflik, dan pertemuan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, manfaat dari menggunakan
tim harus melebihi biayanya, dan hal itu tidak selalu kasusnya. Kita dapat mengetahui
apakah pekerjaan dari kelompok akan menjadi lebih baik untuk dilakukan dalam tim
berdasarkan dari tiga tes berikut:
Pertama, Indikator yang baik adalah kompleksitas pekerjaan dan kebutuhan untuk
pandangan yang berbeda. Tugas yang sederhana tidak memerlukan input beragam,
sehingga mungkin lebih baik diserahkan pada perorangan.
Kedua, Tim-tim seperti dealer-dealer kendaraan, dapat mengelola dengan lebih baik
tanggung jawab secara kolektif untuk memastikan kebutuhan konsumen telah terpenuhi
dengan tepat.
Ketiga, menentukan apakah para anggota kelompok saling bergantung atau tidak.

4. Jelaskan tentang
a. Perbedaan politik etis dengan politik tidak etis
JAWAB:
Politik etis merupakan suatu kreteria pengontrol dalam perilaku politik untuk
memengaruhi pihak lain. Perilaku yang bermanfaat untuk individu dan organisasi.
Sedangkan politik tidak etis merupakan perilaku yang bermanfaat untuk individu
tetapi melukai organisasi (merugikan)
b. Konsep efektivitas dalam Pembahasan Perilaku Organisasi
JAWAB:
Hal ini berkaitan dengan proses baik buruknya organisasi yang akan dapat
meningkatkan atau menurunkan tingkat efisiensi yang berdampak pada pencapaian
sasaran pada periode berikutnya. Oleh karena itu, pelaku organisasi menginginkan
agar semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pelaku organisasi dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Agar dapat mencapai harapan tersebut organisasi harus
dapat berproses melalui interaksi baik tingkat individua tau kelompok dalam
organisasi maupun di luar organisasi.

Anda mungkin juga menyukai