UMUM
Dalam penanganan tugas yang dibebankan pada Konsultan Supervisi, pendekatan
(approach) yang dilakukan disesuaikan dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ada, di
mana Konsultan akan melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian ini secara
assistance concept. Dengan demikian, sifat dari tugas Konsultan Supervisi adalah
membantu Pemilik Proyek dalam mengawasi pelaksanaan Pembangunan Gedung
Perkantoran BPJN XIV Palu yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana.
Jaminan kualitas (quality assurance) proyek merupakan susunan prosedur yang jelas
dan merupakan metoda kerja standar yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota Tim
Konsultan, Kontraktor Pelaksana, dan Pemilik Proyek untuk memastikan tercapainya
tingkat kualitas dan kuantitas dari pekerjaan dalam lingkup serta batasan yang telah
disetujui/disusun di semua aspek-aspek pelayanan.
60
12. Standar dan Tata Cara Desain Konstruksi sebagaimana tertuang dalam
Spesifikasi Teknis;
13. SNI tentang Bahan dan Material yang masih berlaku.
61
Gambar E.1.
Prosedur Pengendalian Waktu
62
2. Pengendalian Mutu (Pola 3-2-5)
Untuk setiap mutu pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor,
Konsultan akan selalu mengawasi sehingga seluruh pekerjaan yang
dilaksanakan diharapkan sesuai dengan persyaratan/spesifikasi yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
Untuk itu Konsultan akan menerapkan pola pengendalian mutu sebagaimana
dikenal di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
dengan istilah “Pola 3-2-5”, yang artinya bertahap 3 (tiga), berlingkup 2 (dua)
dan berstruktur 5 (lima). Pola tersebut dapat diuraikan lebih lanjut sebagai
berikut:
a. Tahapan Pengujian :
▪ Pengujian bahan baku
▪ Pengujian bahan olahan
▪ Pengujian bahan jadi
b. Lingkup Pengujian :
▪ Dimensi
▪ Kualitas
c. Struktur Pengujian :
▪ Jenis Pemeriksaan
▪ Metode Pemeriksaan
▪ Frekwensi Pemeriksaan
▪ Spesifikasi
▪ Toleransi Hasil Pekerjaan
Prosedur pengendalian mutu seperti terlihat pada Gambar E.2.
63
Gambar E.2.
Bagan Alir Pengendalian Mutu
64
3. Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya dengan cara mengarahkan Penyedia Jasa Konstruksi
(Kontraktor) dalam mengoptimalkan hasil kerja dari tenaga kerjanya dan
pendayagunaan peralatannya sehingga diperoleh hasil yang optimal dan tepat
waktu dengan biaya konstruksi tidak melebihi dari perkiraan biaya yang
tercantum dalam dokumen kontrak. Pengendalian yang biasa dijalankan yaitu
dengan seminimal mungkin adanya pekerjaan tambah dan disiplin dalam
pelaksanaan metode kerja.
Prosedur pengendalian biaya yang dikaitkan dengan progres fisik dan
kualitasnya dapat dilihat pada Gambar E.3.
a. Perubahan Pekerjaan (Contract Change Order)
Apabila ternyata perlu dilakukan penyesuaian terhadap kuantitas pekerjaan,
Konsultan bersama-sama dengan Kontraktor akan berkonsultasi kepada
Pemberi Tugas/Pemilik Proyek. Konsultan akan meneliti usulan Kontraktor
termasuk mengkaji harga satuan baru yang mungkin perlu diberlakukan
sehubungan tidak dapat di-cover dengan pay-item yang ada.
Prosedur pengajuan perubahan volume dan harga satuan baru dapat
dilihat pada Gambar E.4.
b. Sertifikat Pembayaran Bulanan (Monthly Payment Certificate)
Konsultan akan memeriksa setiap pengajuan pembayaran oleh Kontraktor
apakah volume pekerjaan yang dimintakan pembayarannya baik cara
perhitungan volume maupun kualitas hasil pekerjaannya sudah memenuhi
persyaratan/spesifikasi yang ditentukan atau belum.
Prosedur mengenai pengajuan pembayaran ini ditunjukkan dalam Gambar
E.5.
65
Gambar E.3.
Prosedur Pengendalian Biaya
66
Gambar E.4.
Prosedur Perubahan Volume dan Pay Item/Satuan (CCO)
67
Gambar E.5.
Prosedur Pembayaran Prestasi Kerja Kontraktor (Monthly Certificate/MC)
68
Gambar E.6.
Bagan Alir Pengendalian Keamanan dan Keselamatan Kerja
5. Pelaporan
Konsultan akan melaporkan secara lengkap dan kontinyu kepada Pemberi
Tugas/Pemilik Proyek tentang kemajuan pekerjaan dan permasalahan yang
dihadapi beserta rekomendasi pemecahannya dalam bentuk surat menyurat
dan laporan kemajuan pekerjaan bulanan.
69
6. Hubungan dengan Pihak Terkait
Selama pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan akan selalu berkoordinasi dengan
Pemberi Tugas/Pemilik Proyek serta menjalin hubungan yang baik dengan
instansi-instansi terkait dengan proyek ini.
Berpedoman pada langkah-langkah pendekatan tersebut di atas, Konsultan
berkeyakinan pekerjaan akan berjalan lancar, hasil pekerjaan akan baik dan
proyek akan selesai tepat pada waktunya.
70