Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya minta waktu Sebentar untuk

mewawancarai ibu tentang mata pelajaran PAI

Guru PAI

tentang pengembangan program

1. Apakah sebelum mengajar Ibu mempersiapkan program tahunan semesteran mingguan


harian remidi dan pengayaan di sekolah?
Iya, setiap guru di sekolah memang harus menyusun dulu program, semua itu kan adm
guru apabila tidak dilengkapi itu bagaimana guru bisa mengajar dengan sempurna dan
teratur sesuai dengan jadwal yang telah tertera di hari efektif.
2. Kapan program remedial dan pengayaan dilakukan?
Program remedial dan pengayaan dilakukan setelah guru mengevaluasi anak pada KD
KD yang telah diajarkan, anak-anak yang belum tuntas pada KD baru Di remedial dan
pengayaan, karena apabila tidak dilakukan UHKDnya dulu, guru kan tidak bisa melihat
mana anak yang tuntas atau tidak

Tentang penyusunan persiapan program

1. Apa yang diketahui tentang silabus?


silabus guru harus merujuk kepada silabus, apabila guru tidak merujuk pada silabus
Bagaimana guru dapat melihat KD KD yang telah diterapkan di sekolah, maksudnya
setiap guru membuat RPP kan harus merujuk kepada silabus. Sebagai acuan guru itu.
2. Apakah Anda Apakah ibu membuat silabus sendiri atau hanya mengutip dari Depdiknas
kemudian dikembangkan sendiri dengan kondisi sekolah atau silabus yang dibahas
dalam forum MGMP/KKG kemudian di sekolah disesuaikan dengan kondisi peserta
didik?
Dalam PAI, guru membuat RPP sesuai dengan silabus yang telah ditetapkan oleh baik
dari Mendiknas dan juga dari forum KKG Maksudnya disesuaikanlah semua guru agar
serentak sama
3. Apakah manfaat dari silabus yang ibu buat?
kalau manfaatnya buat guru itu kan sebagai acuan untuk membuat RPP Jadi guru mudah
membuat RPP dan dari situlah semua program merujuk kepada silabus.
4. apakah ibu menemui hambatan dalam pembuatan Silabus dan bagaimana solusinya?
kalau dikatakan punya hambatan tidak juga karena silabus itu sudah duluan disiapkan
jadi guru merujuk ke situ saja dan apabila ada hambatan-hambatan misalnya silabus
kurang teratur itu dibahas di KKG. Solusinya dibahas bersama-sama di KKG.
5. apa yang Ibu ketahui tentang RPP?
saya rasa semua guru sudah memahami RPP, karena RPP itu adalah pegangan guru
untuk mengajar, kalau tidak bagaimana guru bisa mengatur waktu dengan efektif tanpa
RPP ketika mengajar anak.
6. Apakah RPP yang dibuat sesuai dengan Kurikulum darurat? Selama darurat memang RPP
dibuat sesuai dengan Kurikulum darurat, dan sebelum darurat ini sesuai dengan silabus
yang biasa kita pakai (kurikulum 2013) tapi selama darurat kita pakai silabus darurat
(kurikulum 2013 yang disederhanakan).
7. Apakah ada hambatan dalam pembuatan RPP? bagaimana solusinya!
Saya kira semua guru punya hambatan dalam membuat RPP Bagaimana tidak punya
hambatan ?! kadang-kadang RPP yang kita susun dari gaya bahasanya,waktunya punya
hambatan tapi kalau kita punya forum KKG di sanalah kita bahas bersama mana RPP
yang baik

pelaksanaan dalam pembelajaran

1. apa yang ibu lakukan di awal kegiatan pembelajaran?


Biasanya kita memberi salam, mengabsen siswa menanyakan bagaimana keadaan siswa,
mengulang materi-materi yang sudah diajarkan supaya siswa mengingat kembali materi
yang sudah diajarkan sebelum kita memasuki langkah ke materi yang akan kita ajarkan
2. metode apa yang ibu gunakan dalam pembelajaran?
kalau metode PAI walaupun dikatakan selama ini metode ceramah kurang efektif tapi
kalau metode yang kita gunakan itu memang bermacam-macam ada Discovery ada
tanya jawab juga kalau PAI itu tidak terlepas dari metode ceramah tidak mungkin tidak
memakai metode ceramah.
3. apa buku pegangan yang digunakan?
Kalau buku pegangan yang pertama adalah buku yang telah ditetapkan itu buku
pendidikan agama Islam dan budi pekerti kemudian juga kita menggunakan buku-buku
referensi yang lainnya contohnya Juz Amma, Alquran kemudian kita juga menggunakan
tuntunan salat untuk memperluas materi
4. media apa yang Ibu gunakan dalam kegiatan pembelajaran?
media yang saya gunakan selama ini sesuai dengan materi yang kita bahas. apabila
memang itu kita butuh media pembelajaran berbentuk gambar itu kita mempersiapkan
gambar apabila memang kita menggunakan infocus, kita gunakan infocus, apabila kita
keluar lingkungan berarti kita menggunakan alam bisa saja medianya anak-anak yang
menjadi media pembelajaran tersebut
5. apa yang ibu lakukan dalam kegiatan akhir pembelajaran?
saya kira semua guru mengakhiri pembelajaran dengan mengingatkan kembali kepada
anak-anak bahwa anak-anak harus mengulang-ulang di rumah. Pertama, menarik
kesimpulan dulu, setelah kita menarik kesimpulan lalu kita mengingatkan anak-anak
untuk selalu belajar di rumah supaya pelajaran yang telah diajarkan tetap mereka ingat
dan menasehati agar selalu menjaga kesehatan agar mereka bisa sekolah besoknya dan
belajar sungguh-sungguh di rumah agar pelajaran yang telah diajarkan tidak mereka
lupa begitu saja

evaluasi hasil belajar


1. model penilaian apa yang ibu gunakan dalam pembelajaran ?
model penilaian kan ada namanya yang pertama ada penilaian KI1 itu penilaian KI1
merujuk pada sikap, Kemudian ada penilaian sosial (KI2) itu yang dinilai oleh wali kelas
sendiri dan kami tidak menilai selaku guru agama. kemudian ada KI3 pengetahuan itu
berupa kita UHKD penilaian akhir di materi tersebut, kemudian ada KI4 yang berbentuk
penampilan anak atau penampilan hafalan, tulisan itu di KI4.
2. apakah model penilaian berbasis kelas model tes berupa Uraian atau pilihan ganda?
untuk penilaian pengetahuan itu bentuknya pilihan ganda kemudian ada isi yang singkat
ada uraian Itu khusus untuk KI3, tetapi untuk penilaian KI4 kita melakukan dengan
melihat hasil karya anak secara individu baik karya anak secara berkelompok kadang-
kadang sesuai dengan KDnya, apa yang dituntut oleh KD untuk pilihan tersebut bisa saja
dengan hasil praktek anak secara individu atau juga dalam bentuk hafalan
3. pada diskusi juga melihat dan melakukan penilaian melalui keaktifan siswa Selain itu
Apakah ibu memberikan tugas-tugas remidi dan pengayaan?
kalau di pembelajaran kelompok kita melakukan penilaian keaktifan siswa kerjasama
siswa untuk melakukan remidi dan pengayaan tidak saya lakukan lagi karena saya disaat
mengontrol Siswa belajar itu setiap kelompok saya datangi dan saya langsung mengajak
Siswa belajar bersama berkelompok langsung aktif semua siswa jadi apabila siswa itu
sudah aktif semua sudah tentu nilainya yang selama ini saya lakukan Saya melihat
langsung yang saya laksanakan hasilnya bagus. Jadi, tidak perlu remedy dan pengayaan
lagi
4. Apakah ibu menemui hambatan dalam penilaian? bagaimana solusinya!
Ya kadang-kadang kalau dikatakan di penilaian punya hambatan ya cukup banyak cukup
banyak sekali seperti yang kita ketahui dalam penilaian kan daya serap anak itu
berbeda-beda ada anak daya serapnya cepat pasti penilaian bagus nilainya bagus
kemudian anak yang daya serapnya lemah itu yang menjadi hambatan bagi guru dalam
menilai. Kenapa?! Kadang-kadang nilainya sangat rendah Jika dia dia nilainya di bawah
di bawah angka tersebut. Kenapa memang anak-anak kita itu, jika kita melakukan
remedy malah nilainya lebih anjlok di bawah angka tersebut, emang daya serap anak itu
padahal kita sudah berusaha dengan sekuat tenaga tapi tetap daya serapnya rendah
kemudian mungkin ada kurang bimbingan juga dari orang tua dirumah. itu sudah jelas
menjadi hambatan bagi guru sehingga guru untuk menjadikan nilai dia lebih bagus pada
angka KKM guru memberi tugas dalam bentuk tugas yang lain.
5. Kapan ibu melakukan Penilaian?
Khusus saya di PAI, saya melakukan penilaian di akhir KD kita sudah menentukan dulu
hari efektif, di saat guru sudah menentukan hari efektif, ada tanggalnya sesuai tanggal
hari efektif
Terima kasih banyak Bu atas informasi yang sudah saya gali dari ibu yang begitu banyak
dan antusias ibu untuk menjawabnya

Kepala Sekolah

Saya mau mewawancarai ibu tentang kurikulum darurat yang ada di SD Negeri 10 sabang

1. Sejak kapan sekolah menerapkan kurikulum darurat?


Sejak tahun pelajaran 2020/2021 dan sekarang 2021-2022
2. Bagaimana pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh sekolah?
itu kami terapkan sesuai dengan proses keadaan di daerah kami jadi sesuai dengan
Kurikulum mana yang cocok dengan daerah kami itu yang kami kembangkan. ini pun
karena saat ini kondisi pembelajaran kami gunakan kurikulum darurat karena adanya
pandemi covid 19
3. Bagaimana perencanaan kurikulum yang dilakukan oleh sekolah?
Perencanaannya seperti kurikulum yang kemarin sama ya tinggal kalau kurikulum ini
tidak menuntut KKM harus tuntas tapi sesuaikanlah dengan saat ini yaitu masa covid19
4. Bagaimanakah sosialisasi kurikulum darurat yang dilakukan oleh sekolah?
di sini kami memberitahukan kepada orang tua murid melalui wa grup karena di saat
covid tidak boleh berkumpul. di sana Kami memberikan arahan kepada orang tua untuk
mengajari anaknya sesuai dengan Kurikulum darurat tersebut
5. apa sajakah persiapan yang perlu dilakukan sebelum kurikulum darurat ini dilaksanakan
atau diterapkan?
Persiapannya ya itu kami berembuk di sekolah bersama guru dari KD mana yang sesuai
dengan Kurikulum darurat
6. Bagaimanakah penerapan kurikulum dalam pembelajaran di kelas?
melalui proses pembelajaran daring guru memberikan pembelajaran melalui video
ataupun melalui wa yang diberikan tugas kepada siswa itu disesuaikan dengan
kurikulum darurat
7. Bagaimana evaluasi yang dilakukan oleh sekolah dalam pelaksanaan?
evaluasi yang dilakukan sama yaitu melalui daring di situ guru memberikan tugas lewat
WA kemudian orang tua yang mengantarkan hasil kerja anak ke sekolah.
8. Kapan evaluasi kurikulum dilakukan?
Evaluasi dilakukan Setelah habis 1 PB yang dalam seminggu itu evaluasi biasanya setiap
hari Sabtu. Senin dikumpulkan oleh orang tua/wali murid dengan mengantarkannya ke
sekolah
9. apa yang dilakukan setelah dilakukan evaluasi kurikulum?
setelah dilakukan evaluasi, guru mengolah hasil evaluasi tersebut tetapi di situ tidak
dituntut ketuntasan yang penting anak belajar di rumah dan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru
10. Adakah faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kurikulum di sekolah
ada faktornya yaitu Tidak semua orang tua Murid memiliki WA, tidak memiliki
handphone Android itu satu kendalanya.jadi soal-soal didapatkan dengan cara orang tua
datang ke sekolah menjumpai guru agar guru memberikan soal-soal tersebut kepada
orang tua langsung.

Anda mungkin juga menyukai