0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan4 halaman
Ringkasan wawancara tentang kurikulum darurat di SD Negeri 10 Sabang:
1. Sekolah menerapkan kurikulum darurat sejak tahun pelajaran 2020/2021 karena pandemi Covid-19
2. Pengembangan kurikulum dilakukan sesuai kondisi daerah dan menyesuaikan dengan situasi pandemi
3. Perencanaan kurikulum dilakukan dengan memilih KD yang sesuai dengan kurikulum darurat
Ringkasan wawancara tentang kurikulum darurat di SD Negeri 10 Sabang:
1. Sekolah menerapkan kurikulum darurat sejak tahun pelajaran 2020/2021 karena pandemi Covid-19
2. Pengembangan kurikulum dilakukan sesuai kondisi daerah dan menyesuaikan dengan situasi pandemi
3. Perencanaan kurikulum dilakukan dengan memilih KD yang sesuai dengan kurikulum darurat
Ringkasan wawancara tentang kurikulum darurat di SD Negeri 10 Sabang:
1. Sekolah menerapkan kurikulum darurat sejak tahun pelajaran 2020/2021 karena pandemi Covid-19
2. Pengembangan kurikulum dilakukan sesuai kondisi daerah dan menyesuaikan dengan situasi pandemi
3. Perencanaan kurikulum dilakukan dengan memilih KD yang sesuai dengan kurikulum darurat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya minta waktu Sebentar untuk
mewawancarai ibu tentang mata pelajaran PAI
Guru PAI
tentang pengembangan program
1. Apakah sebelum mengajar Ibu mempersiapkan program tahunan semesteran mingguan
harian remidi dan pengayaan di sekolah? Iya, setiap guru di sekolah memang harus menyusun dulu program, semua itu kan adm guru apabila tidak dilengkapi itu bagaimana guru bisa mengajar dengan sempurna dan teratur sesuai dengan jadwal yang telah tertera di hari efektif. 2. Kapan program remedial dan pengayaan dilakukan? Program remedial dan pengayaan dilakukan setelah guru mengevaluasi anak pada KD KD yang telah diajarkan, anak-anak yang belum tuntas pada KD baru Di remedial dan pengayaan, karena apabila tidak dilakukan UHKDnya dulu, guru kan tidak bisa melihat mana anak yang tuntas atau tidak
Tentang penyusunan persiapan program
1. Apa yang diketahui tentang silabus?
silabus guru harus merujuk kepada silabus, apabila guru tidak merujuk pada silabus Bagaimana guru dapat melihat KD KD yang telah diterapkan di sekolah, maksudnya setiap guru membuat RPP kan harus merujuk kepada silabus. Sebagai acuan guru itu. 2. Apakah Anda Apakah ibu membuat silabus sendiri atau hanya mengutip dari Depdiknas kemudian dikembangkan sendiri dengan kondisi sekolah atau silabus yang dibahas dalam forum MGMP/KKG kemudian di sekolah disesuaikan dengan kondisi peserta didik? Dalam PAI, guru membuat RPP sesuai dengan silabus yang telah ditetapkan oleh baik dari Mendiknas dan juga dari forum KKG Maksudnya disesuaikanlah semua guru agar serentak sama 3. Apakah manfaat dari silabus yang ibu buat? kalau manfaatnya buat guru itu kan sebagai acuan untuk membuat RPP Jadi guru mudah membuat RPP dan dari situlah semua program merujuk kepada silabus. 4. apakah ibu menemui hambatan dalam pembuatan Silabus dan bagaimana solusinya? kalau dikatakan punya hambatan tidak juga karena silabus itu sudah duluan disiapkan jadi guru merujuk ke situ saja dan apabila ada hambatan-hambatan misalnya silabus kurang teratur itu dibahas di KKG. Solusinya dibahas bersama-sama di KKG. 5. apa yang Ibu ketahui tentang RPP? saya rasa semua guru sudah memahami RPP, karena RPP itu adalah pegangan guru untuk mengajar, kalau tidak bagaimana guru bisa mengatur waktu dengan efektif tanpa RPP ketika mengajar anak. 6. Apakah RPP yang dibuat sesuai dengan Kurikulum darurat? Selama darurat memang RPP dibuat sesuai dengan Kurikulum darurat, dan sebelum darurat ini sesuai dengan silabus yang biasa kita pakai (kurikulum 2013) tapi selama darurat kita pakai silabus darurat (kurikulum 2013 yang disederhanakan). 7. Apakah ada hambatan dalam pembuatan RPP? bagaimana solusinya! Saya kira semua guru punya hambatan dalam membuat RPP Bagaimana tidak punya hambatan ?! kadang-kadang RPP yang kita susun dari gaya bahasanya,waktunya punya hambatan tapi kalau kita punya forum KKG di sanalah kita bahas bersama mana RPP yang baik
pelaksanaan dalam pembelajaran
1. apa yang ibu lakukan di awal kegiatan pembelajaran?
Biasanya kita memberi salam, mengabsen siswa menanyakan bagaimana keadaan siswa, mengulang materi-materi yang sudah diajarkan supaya siswa mengingat kembali materi yang sudah diajarkan sebelum kita memasuki langkah ke materi yang akan kita ajarkan 2. metode apa yang ibu gunakan dalam pembelajaran? kalau metode PAI walaupun dikatakan selama ini metode ceramah kurang efektif tapi kalau metode yang kita gunakan itu memang bermacam-macam ada Discovery ada tanya jawab juga kalau PAI itu tidak terlepas dari metode ceramah tidak mungkin tidak memakai metode ceramah. 3. apa buku pegangan yang digunakan? Kalau buku pegangan yang pertama adalah buku yang telah ditetapkan itu buku pendidikan agama Islam dan budi pekerti kemudian juga kita menggunakan buku-buku referensi yang lainnya contohnya Juz Amma, Alquran kemudian kita juga menggunakan tuntunan salat untuk memperluas materi 4. media apa yang Ibu gunakan dalam kegiatan pembelajaran? media yang saya gunakan selama ini sesuai dengan materi yang kita bahas. apabila memang itu kita butuh media pembelajaran berbentuk gambar itu kita mempersiapkan gambar apabila memang kita menggunakan infocus, kita gunakan infocus, apabila kita keluar lingkungan berarti kita menggunakan alam bisa saja medianya anak-anak yang menjadi media pembelajaran tersebut 5. apa yang ibu lakukan dalam kegiatan akhir pembelajaran? saya kira semua guru mengakhiri pembelajaran dengan mengingatkan kembali kepada anak-anak bahwa anak-anak harus mengulang-ulang di rumah. Pertama, menarik kesimpulan dulu, setelah kita menarik kesimpulan lalu kita mengingatkan anak-anak untuk selalu belajar di rumah supaya pelajaran yang telah diajarkan tetap mereka ingat dan menasehati agar selalu menjaga kesehatan agar mereka bisa sekolah besoknya dan belajar sungguh-sungguh di rumah agar pelajaran yang telah diajarkan tidak mereka lupa begitu saja
evaluasi hasil belajar
1. model penilaian apa yang ibu gunakan dalam pembelajaran ? model penilaian kan ada namanya yang pertama ada penilaian KI1 itu penilaian KI1 merujuk pada sikap, Kemudian ada penilaian sosial (KI2) itu yang dinilai oleh wali kelas sendiri dan kami tidak menilai selaku guru agama. kemudian ada KI3 pengetahuan itu berupa kita UHKD penilaian akhir di materi tersebut, kemudian ada KI4 yang berbentuk penampilan anak atau penampilan hafalan, tulisan itu di KI4. 2. apakah model penilaian berbasis kelas model tes berupa Uraian atau pilihan ganda? untuk penilaian pengetahuan itu bentuknya pilihan ganda kemudian ada isi yang singkat ada uraian Itu khusus untuk KI3, tetapi untuk penilaian KI4 kita melakukan dengan melihat hasil karya anak secara individu baik karya anak secara berkelompok kadang- kadang sesuai dengan KDnya, apa yang dituntut oleh KD untuk pilihan tersebut bisa saja dengan hasil praktek anak secara individu atau juga dalam bentuk hafalan 3. pada diskusi juga melihat dan melakukan penilaian melalui keaktifan siswa Selain itu Apakah ibu memberikan tugas-tugas remidi dan pengayaan? kalau di pembelajaran kelompok kita melakukan penilaian keaktifan siswa kerjasama siswa untuk melakukan remidi dan pengayaan tidak saya lakukan lagi karena saya disaat mengontrol Siswa belajar itu setiap kelompok saya datangi dan saya langsung mengajak Siswa belajar bersama berkelompok langsung aktif semua siswa jadi apabila siswa itu sudah aktif semua sudah tentu nilainya yang selama ini saya lakukan Saya melihat langsung yang saya laksanakan hasilnya bagus. Jadi, tidak perlu remedy dan pengayaan lagi 4. Apakah ibu menemui hambatan dalam penilaian? bagaimana solusinya! Ya kadang-kadang kalau dikatakan di penilaian punya hambatan ya cukup banyak cukup banyak sekali seperti yang kita ketahui dalam penilaian kan daya serap anak itu berbeda-beda ada anak daya serapnya cepat pasti penilaian bagus nilainya bagus kemudian anak yang daya serapnya lemah itu yang menjadi hambatan bagi guru dalam menilai. Kenapa?! Kadang-kadang nilainya sangat rendah Jika dia dia nilainya di bawah di bawah angka tersebut. Kenapa memang anak-anak kita itu, jika kita melakukan remedy malah nilainya lebih anjlok di bawah angka tersebut, emang daya serap anak itu padahal kita sudah berusaha dengan sekuat tenaga tapi tetap daya serapnya rendah kemudian mungkin ada kurang bimbingan juga dari orang tua dirumah. itu sudah jelas menjadi hambatan bagi guru sehingga guru untuk menjadikan nilai dia lebih bagus pada angka KKM guru memberi tugas dalam bentuk tugas yang lain. 5. Kapan ibu melakukan Penilaian? Khusus saya di PAI, saya melakukan penilaian di akhir KD kita sudah menentukan dulu hari efektif, di saat guru sudah menentukan hari efektif, ada tanggalnya sesuai tanggal hari efektif Terima kasih banyak Bu atas informasi yang sudah saya gali dari ibu yang begitu banyak dan antusias ibu untuk menjawabnya
Kepala Sekolah
Saya mau mewawancarai ibu tentang kurikulum darurat yang ada di SD Negeri 10 sabang
1. Sejak kapan sekolah menerapkan kurikulum darurat?
Sejak tahun pelajaran 2020/2021 dan sekarang 2021-2022 2. Bagaimana pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh sekolah? itu kami terapkan sesuai dengan proses keadaan di daerah kami jadi sesuai dengan Kurikulum mana yang cocok dengan daerah kami itu yang kami kembangkan. ini pun karena saat ini kondisi pembelajaran kami gunakan kurikulum darurat karena adanya pandemi covid 19 3. Bagaimana perencanaan kurikulum yang dilakukan oleh sekolah? Perencanaannya seperti kurikulum yang kemarin sama ya tinggal kalau kurikulum ini tidak menuntut KKM harus tuntas tapi sesuaikanlah dengan saat ini yaitu masa covid19 4. Bagaimanakah sosialisasi kurikulum darurat yang dilakukan oleh sekolah? di sini kami memberitahukan kepada orang tua murid melalui wa grup karena di saat covid tidak boleh berkumpul. di sana Kami memberikan arahan kepada orang tua untuk mengajari anaknya sesuai dengan Kurikulum darurat tersebut 5. apa sajakah persiapan yang perlu dilakukan sebelum kurikulum darurat ini dilaksanakan atau diterapkan? Persiapannya ya itu kami berembuk di sekolah bersama guru dari KD mana yang sesuai dengan Kurikulum darurat 6. Bagaimanakah penerapan kurikulum dalam pembelajaran di kelas? melalui proses pembelajaran daring guru memberikan pembelajaran melalui video ataupun melalui wa yang diberikan tugas kepada siswa itu disesuaikan dengan kurikulum darurat 7. Bagaimana evaluasi yang dilakukan oleh sekolah dalam pelaksanaan? evaluasi yang dilakukan sama yaitu melalui daring di situ guru memberikan tugas lewat WA kemudian orang tua yang mengantarkan hasil kerja anak ke sekolah. 8. Kapan evaluasi kurikulum dilakukan? Evaluasi dilakukan Setelah habis 1 PB yang dalam seminggu itu evaluasi biasanya setiap hari Sabtu. Senin dikumpulkan oleh orang tua/wali murid dengan mengantarkannya ke sekolah 9. apa yang dilakukan setelah dilakukan evaluasi kurikulum? setelah dilakukan evaluasi, guru mengolah hasil evaluasi tersebut tetapi di situ tidak dituntut ketuntasan yang penting anak belajar di rumah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 10. Adakah faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kurikulum di sekolah ada faktornya yaitu Tidak semua orang tua Murid memiliki WA, tidak memiliki handphone Android itu satu kendalanya.jadi soal-soal didapatkan dengan cara orang tua datang ke sekolah menjumpai guru agar guru memberikan soal-soal tersebut kepada orang tua langsung.