Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN TENUN

PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk. ( SRITEX )

Oleh :

Nama Siswa : M. RIZKI FERNANDO

NIS/NISN : 1033/0020392557

Kelas : XIII MEKATRONIKA

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 SEKAYU

Jalan Terminal RandikKelurahanKayuaraKecamatanSekayu 30711

Tahun 2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (Prakerin)

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN TENUN

Ini telah diteliti, disetujui dan disahkan di Sekayu

PadaTanggal 14 Desember 2020

Oleh:

M. RIZKI FERNANDO
NIS/NISN :1018/0023778296

Mengetahui/Menyetujui

PembimbingSekolah Manger HR Learning and


Development

Widodo Rachmadi, S. Pd. T. Bagus Bambang Wibowo, SE.,


MBA

Mengetahui

Waka Humas dan Industri Kaprog Teknik Mektronika

Muhammad Anas,S.Pd.,M.Si Widodo Rachmadi, S. Pd. T.

NIP 197504042006041009

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena rahmat
dan karunia-Nya.Shalawat serta salam kepada baginda Rasulullah SAW, keluarga, sahabat,
beserta seluruh umatnya yang setia sampai akhir zaman. Penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Industri dengan judul“Perawatan dan Perbaikan Mesin Tenun” Di
PT.Sri Rejeki Isman Tbk. (SRITEX)

Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari bantuan semua pihak yang telah banyak
membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini. Untuk itu pada kesempatan ini
penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Susnila, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMK Negeri 3 Sekayu.


2. Muhammad Anas,S.Pd.,M.Si selaku waka humas dan Industri
3. Widodo Rachmadi, S. Pd. T. selaku Kepala Program Studi Teknik Mekatronika
4. Bapak Agung Raharjoselaku Pembimbing Praktik Industri yang telah membimbing
selama proses pelaksanaan praktik kerja industri
5. Bapak Bagus Bambang Wibowo, SE., MBAselaku manager HR Learning and
Developmentyang telah mengizinkan dan menerima untuk praktik kerja industri di
perusahaannya serta telah mengarahkan dan membimbing penulis selama
melaksanakan praktik kerja industri.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan
praktik kerja industri ini, Penulisberharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
terutama penulis.Untuk itu penulis mengharapkan saran, masukkan serta kritik yang
membangun, untuk melengkapi kekurangan pada penulisan laporan ini.

Sukoharjo, 14 Desember 2020

M. RIZKI FERNANDO

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2. Tujuan Pelaksanaan Prakerin............................................................................ 1
1.3. ManfaatPrakerin............................................................................................... 2
1.3.1 BagiSiswa ……………………………………………………………… 2
1.3.2 BagiSekolah …………………………………………………………… 2
1.3.3 Bagi Perusahaan ………………………………………………...……… 2
BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI............................................. 3
2.1. Sejarah Perusahaan........................................................................................... 3
2.2. Tata TertibKaryawanKaryawati....................................................................... 6
2.3. PrinsipMenajemen PT SRI REJEKI ISMAN Tbk............................................ 6
2.4. VisidanMisi Perusahaan................................................................................... 7
2.4.1 Visi ……………………………………………………………….......... 7
2.4.2 Misi ………………………………………………………………......... 7
2.4.3 Filosofi ……………………………………………………………….... 7
2.5. SturkturOrganisasiPerusahaan.......................................................................... 7
2.6. Lokasi Perusahaan............................................................................................ 9
BAB III LAPORAN KEGIATAN ................................................................................. 10
3.1. PengertianMesin Tenun.................................................................................... 10
3.2. Macam – MacamMesin Tenun......................................................................... 10
3.3. Tujuan Perawatan............................................................................................. 11
3.4. Jenis Perawatan................................................................................................. 11
3.5. Perbaikan Mesin Tenun.................................................................................... 11

iii
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 16
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 16
4.2 Saran .................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 17
LAMPIRAN DOKUMENTASI ………………………………………………………. 18

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo perusahaan…………………………………………………………. 6


Gambar 2.2 Lokasi Perusahaan ………………………………………………………. 7

Gambar 3.1Pemasangankabelpada motor …………………………………………... 13


Gambar 3.2Penyolderanrangkaianmesintenun……………………………………..... 13
Gambar 3.3 Proses penyepulan motor mesintenun…………..................................... 14
Gambar 3.4Pemasanganakumulator………………..................................................... 14
Gambar3.5Perawatanmotor…………………………………….................................. 15
Gambar 3.6 Apelsebelumpulangdanpengarahandarikepalaelektrik………………...... 15
Gambar 4.1 Siswa PKL di departemensukoharjotex…………………………………. 18
Gambar 4.2 Siswa PKL dantimelektrikdepartemensukoharjotex……………………... 18

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Setiap siswa lulusan SMK dutuntut mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena
lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena itu
diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktik
Kerja Industri (Prakrin) agar setiapsiswa lulusan SMK mempunyai dunia usaha tersebut
secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaiai mana yang diharapkan Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
belumkondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional,karena keahlian
professional seseorang tidaksemata-mata diukur oleh penguasaan kiat bekerja yang baik. Ada
dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan/instansi tertentu)
yang secara bersama-sama menyelenggarakansuatu program keahlian kejujuran. Dengan
demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat danbertanggung jawab mulai dari tahap
perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan
siswa.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri


Tujuan dari praktik kerja industri ini adalah sebagai berikut
a. Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja
b. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
c. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etoskerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
d. Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan
e. Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja
f. Menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dibangku sekolah secara nyata baik didalam
proses maupun operasi.
g. Mendapatkan gambaran nyata tentang organisasi dan manajemen perusahaan termasuk
pengenalan praktik-praktik pengolahan lingkungan kerja dan peraturan-peraturan kerja.

1
h. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan serta membentuk
kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki dunia usaha dan dunia kerja.
i. Berlatih bekerja disiplin dan bertanggung jawab sebagai salah satu karyawan perusahaan.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Industri

1.3.1 Bagi Siswa


a. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
b. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
c. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
d. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh
di sekolah.
e. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang
dibutuhkan di dunia kerja.
f. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga yang memiliki
g. tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.

1.3.2 Bagi Sekolah


a. Memilikisiswa yang unggul dan berdaya saing tinggi
b. Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian professional lebih mudah dicapai
c. Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja

1.3.3 Bagi Perusahaan


a. Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya dan pengembangan
bangsa pada umumnya
b. Dapat memilih peserta Prakerin baik jumlah, kemampuan, penampilan dan waktu yang
dianggap menguntungkan
c. Menjadi terbantunya perusahaan dalam bidang pekerjaan seperti bongkar pasang dan
perbaikan kendaraan

2
BAB II
GAMBAR UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI

2.1 SejarahPerusahaan

Gambar 2.1 Logo Sritex

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau lebih dikenal sebagai Sritex adalah pabrik tekstil dan garmen

terbesar Asia Tenggara. Sritex paling dikenal karena membuat seragam militer untuk Pasukan

NATO dan Tentara Jerman.

PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau lebih dikenal dengan Sritex adalah

pabrik tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara.Berlokasi di Jalan KH. Samanhudi

Nomor 88, Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.Sritex awalnya

adalah kios kecil bernama UD Sri Rejeki di Pasar Klewer, Solo yang didirikan

oleh Almarhum Ie Djie Shien atau H. Muhammad Lukminto pada 1966.

Setelah usaha tersebut berkembang, H. Muhammad Lukminto membangun pabrik cetak kain

atau printing di Baturono, Solo pada 1968.Pabrik cetak pertama Sritex di Baturono, Solo yang

memproduksi kain putih berwarna pada 1968.Pada 1972, pabrik tersebut diberi nama Sri

Rejeki Isman Tbk dan mulai terdaftar sebagai Perseroan Terbatas (PT) di Kementerian

Perdagangan pada 1978.

3
Pada 1982, Sritex mendirikan pabrik tenun pertama, dilanjutkan dengan perluasan pabrik

pada 1992.

Perluasan pabrik berupa penambahan empat lini produksi yaitu pemintalan, penenunan,

sentuhan akhir dan busana yang dijadikan satu atap.

Pada 1994, Sritex dipercaya memproduksi kebutuhan seragam militer di Indonesia dan 35

negara dunia termasuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Tentara Jerman.

Pada perkembangannya, Sritex selamat dari Krisis Moneter 1998 dan berhasil

melipatgandakan pertumbuhan hingga delapan kali lipat dari hasil produksi 1992.

Karena terus mengalami peningkatan dan perkembangan kinerja, pada 2013 PT. Sri rejeki

Isman Tbk resmi terdaftar di pasar saham Bursa Efek Indonesia dengan kode ticker SRIL.

Setelah itu, Sritex menerima berbagai penghargaan baik tingkat nasional maupun

internasioal.

1966
Didirikan oleh H.M Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer,
Solo

1968

Membuka pabrik cetak pertamanya yang menghasilkan kain putih dan berwarna di Solo

1978

Terdaftar dalam Kementrian Perdagangan sebagai perseroan terbatas.

1982

Mendirikan pabrik tenun pertama.

1992

Memperluas pabrik dengan 4 lini produksi (pemintalan, penenunan, sentuhan akhir dan
busana) dalam satu atap.

1994

Menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan Tentara Jerman.

4
2001

Sritex selamat dari Krisis Moneter di tahun 1998 dan berhasil melipatgandakan
pertumbuhannya sampai 8 kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi pada tahun
1992.

2010

Dengan derasnya persaingan global, Sritex mampu menaklukkan segala tantangannya.

2012

Sritex berhasil menggandakan pertumbuhan dan kinerjanya dibanding pada tahun 2008

2013

PT Sri Rejeki Isman Tbk secara resmi terdaftar sahamnya (dengan kode ticker dan SRIL)
pada Bursa Efek Indonesia.

2014

Iwan S. Lukminto menerima penghargaan sebagai Businessman of the Year dari majalah
Forbes Indonesia dan sebagai EY Entreprenuer of the Year 2014 dari Ernst & Young.

2015

• Ekspansi Sritex melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan


Kebudayaan, Ibu Puan Maharani dan Menteri Perindustrian, Bp. Saleh Husin.
• Penyerahan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Pelopor dan Penyelenggara
Penciptaan Investor Saham Terbesar Dalam Perusahaan.
• Penyerahan Penghargaan Intellectual Property Rights Award 2015 dalam kategori piala IP
Enterprise dari WIPO (World Intellectual Property Organization).
• Dianugerahi sebagai Top Performing Listed Companies in Textile and Garment Sector pada
tahun 2015 dari Majalah Investor.

2016

• Menerima penghargaan Best Performance Listed Companies pada tahun 2016 dari Majalah
Investor.
• Menerima penghargaan Best Enterprise Achievers pada tahun 2016 sebagai Perusahaan
Lokal Raksasa dari Obsession Media Group.
• Menerima penghargaan sebagai penerbit terbaik dalam kategori Ragam Industri pada Bisnis
Indonesia Awards di tahun 2016.
• Berhasil menerbitkan obligasi global senilai 350 juta Dollar Amerika yang akan jatuh tempo
pada tahun 2021.

2017

• Peningkatan Modal melalui Non Pre-emptive Rights (“PMTHMETD”) maksimum sebesar


10% dari total modal yang dikeluarkan

5
• Berhasil menerbitkan obligasi global senilai 150 juta Dollar Amerika yang akan jatuh tempo
pada tahun 2024.

2.2 Tata TertibKaryawandanKaryawati


Tata tertib karyawan dan karyawati PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk. (Sritex) adalah sebagai
berikut:
1. Shift A masuk kerja pukul 06:30 s/d 15:30
2. Shift B masuk kerja pukul 15:30 s/d 23:30
3. Shift C masuk kerja pukul 23:00 s/d 07.00
4. Tidak boleh merokok,membawa rokok dan korek api
5. Karyawan wajib datang 30 menit sebelum bekerja
6. Wajib menggunakan APD berupa masker,ear plug dan sepatu sket
7. Menggunakan seragam lengkap
8. Tidak boleh tidur di lingkungan industri
9. Wajib membawa ID Card
10. Jam istirahat harus istirahat di kantin

2.3  Prinsip Manajemen PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk. (SRITEX)


Keseriusan Sritex dalam menerapkan tata kelola perusahaan (Good Corporate
Governance) tercerminkan dalam komitmnennya untuk selalu mengedepankan prinsip-prinsip
utama GCG dalam perusahaan yaitu ketebukaan (transparensi) akuntabilitas (Accountability),
pertanggungjawaban (indenpendency), dan kewajaran dan kesetaran (fairness dan equality).
Dalam praktiknya, perseroan terus menciptakan nilai tambah dan perbaikan yang konsisten
dengan memastikan kelima prinsip utama GCG secara benar dan sesuai peta arah tata kelola
perusahaan yang telah ditetapkan perseroan meyakini bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan
dapat terwujud melalui penerapan GCG yang optimal sebagi landasan utama dan didukung
dengan komitmen penguatan penerapan GCG pada setiap organ perusahaan. Dengan Begitu,
perseroan dapat terus menciptakan nilai bagi para pemangku para pemangku kepentingan dan
selalu menjadi kepercayaan bagi pemangku kepentingan.

6
2.4  Visi Dan Misi Perusahaan

2.4.1  Visi
Menjadi produsen textil dan garment global terbesar, paling terkemuka, dan terpercaya
2.4.2  Misi
-Untuk memberikan produk paling inovatif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen
-Menjadi perushaan yng menguntungkan dan berorientasi pada pertumbuhan umtuk semua
kepentingan pemangku kepentingan
-Untuk menyediakan dan memelihara lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan kmi
Memberikan kontribusi dan peningkatan nilai bagi msyarakat sekitar

2.4.3  Filosofi
Filosofi Sritex berpegang pada TriDharma yaitu :
1. Melu handarbeni atau ikut rasa memiliki
2. Melu hangrungkebi atau ikut bertnggung jawab
3. Mulat sariro hangrosowani

2.5 Struktur Organisasi PT. Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)


Struktur organisasi PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) kekuasaan tertinggi di pegang
oleh Plant Direktur yang di bantu oleh Deputi General Manager yang membawahi sub ordinate
langsung yang di sebut group hand,yang di dalam nya ada beberapa divisi yang memiliki beberapa
departemen yang mempunyai fungsi masing-masing yang saling berkaitan. Adapun bentuk
struktur organisasi PT.SRITEX adalah sebagai berikut:
A.DEWAN KOMISARIS
 Komisaris Utama : Hj.Susyana
 Komisaris : Megawati
 Komisaris Independen : Prof. Dr. Ir.Sudjarwardi M.Eng, ph.D
B.DEWAN DIREKSI
 Direktur Utama : Iwan Setiawan Lukminto
 Wakil Direktur Utama : Iwan Kurniawan Lukminto
 Direktur Marketing : Arief Halim

7
 Direktur Independen : Dr. M. Nasir Tamara Tamimi
 Direktur Keuangan : Allan M.Severino
 Direktur Operasi : Pramono
 Direktur Produksi : Phalguni Mukhopadhyay

C.KOMITE AUDIT
 Ketua : Prof. Dr. Ir. Sudjarwardi
 Anggota : Ida Bagus Oka Nila
Yose Rizal
D.KOMITE INVESTASI
 Ketua : Allan M.Severino
 Anggota : Arif Santoso
Christanto
Kusuma Nugraha

E.KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)


 Ketua : Ida Bagus Oka Nila
 Anggota : Nasir Tamara Tamimi
Dadang Setiawan

F.KOMITE HUMAN CAPITAL


 Ketua : Dadang Setiawan
 Anggota : Sri Saptono Basuki
Bagus Wiratama

8
2.6 Loksi Perusahaan

Jl. Kh Samanhudi No.88,Ngemplak,jetis,kec. Sukoharjo,Kabupten Sukoharjo,Jawa Tengah


57511

Gambar2.2 PetaLokasi Perusahaan

9
BAB III
LAPORAN KEGIATAN

3.1 Pengertian Mesin Tenun


Mesin tenun adalah sebuh alat tenun mekanis yang digerakkan oleh persneling.
Mesin alat tenun pertama kali didesin pada tahun 1784 oleh Edmund Cartwright dan
pertama kali dibuat pada tahun 1785.

3.2 Macam – Macam Mesin Tenun


1. Shuttle
Dalam pengertian keseharian artinya bolak balik, tetapi dalam pengertian teknis dunia
tekstil shuttle salah satunya dikenal dengan teropong.
2. Air Jet Loom (AJL)
Sistem peluncuran benng pakan di mesin ini menggunakan udara bertekanan sebagai
media pembawanya
3. Rapier
a. Rapier tongkat
Disini menggunakan benang pakan dibawa ujung tongkat dan diberikan atau
disampaikan ke tongkat kedua kemudian setelah sampai diujung, benang pakan akan
dilepaskan dari tongkat kemudian baru menngalami pengetekan
b. Rapier flexible
Disini sama saja, hanya tongkat diganti sabuk atau rantai yang flexible
sehingga mesin tenun tidak terlalu lebr seperti repier tongkat yang membutuhkan
tempat yang lebar dan tidak nyaman untuk produksi kain tenun yang lebar.
4. Jacquard sistem
Jacquard sistem adalah sistem pembuat mulut lusi yang paling banyak variasi
anyamannya. Hal tersebut karena lusi naik turun bergerak secara individu sehingga tidak
banyak pengulangan seperti sistem dobby apalagi Cam.

10
3.3 Tujuan perawatan
a. Memperpanjang usia kegunaan aset (yaitu setiap komponen dari fasilitas produksi).
b. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang digunakan untuk produksi secara
teknis dan ekonomis.
c. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan
darurat setiap waktu,contoh: unit cadangan,unit pemadam kebakaran,dan tim
penyelamat.
d. Menjamin keselamatan,keamanan dari pengguna yang berada dalam lingkungan
proses produksi

3.4 Jenis perawatan


a. Preventive maintenance
Preventive maintenance merupakan aktivitas perawatan atau pemeliharaan yang
bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan yang tidak direncanakan.
Perawatan ini dilakukan sebelum terjadinya kegagalan. Preventive maintenance
digunakan pada komponen atau sistem yang termasuk dalam critical unit apabila
konsekuensi dari kegagalan tersebut dapat membahayakan keselamatan dari pekerja
dan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.
b. Corrective maintenance
Corrective maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan atau perawatan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan. Perawatan ini dilakukan karena terdapat kinerja
sistem yang tidak sesuai dengan standar yang ada. Corrective maintenance bertujuan
untuk mengembalikan performa dan standar kinerja dari suatu komponen atau sistem
kondisi semula. Pada dasarnya suatu perusahaan harus memiliki strategi yang baik
dalam melakukan kegiatan perawatan terhadap aset yang dimiliki. Strategi yang baik
akan meningkatkan keandalan dari komponen atau mesin.

3.5 Perbaikan mesin tenun


a. Perbaikan otomatis lusi dan pakan
Perbaikan pakan itu biasanya dengan cara pengamplasan pada pakan,
jika masih saja tidak bisa berfungsi langsung di ganti dengan yang baru.Dan perbaikan
lusi dengan cara pembersihan pada klem agar arus nya bisa sampai.

11
b. Perbaikan sensor
Perbaikan pada sensor dilakukan dengan cara pengecekan pada sensosr
tersebut,jika mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan kembali maka diganti
dengan sensor yang baru.
c. Perbaikan push button
Perbaikan push button dengan cara mengganti dengan push button baru.Karena
push button pada mesin tenun tidak bisa digunkan lagi setelah mengalami
kerusakan.Kerusakan itu bisasanya seperti terbakarnya push button.
d. Perbaikan motor
Perbaikan motor adalah memperbaiki berbagai kerusakan yang terjadi pada
motor berupa kabel, kumparan, kebakaran di dalam motor, dan kerusakan beiring.
Kerusakan itu biasanya terjadi akibat putus kabel, RPM terlalu tinggi, beiring macet,
kumparan lecet dan terbakar.

12
Gambar 3.2 Pemasangankabelpada motor

Gambar 3.3Penyolderanrangkaianmesintenun

13
Gambar 3.4 Proses penyepulan motor mesintenun

Gambar 3.5 Pemasanganakumulator

14
Gambar 3.5 Perawatan motor

Gambar 3.6 Apelsebelumpulangdanpengarahandarikepalaelektrik

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
PT. Sritex adalah perusahaan terbesar tekstil dan garment di Indoneia bahkan
termasuk di Asia Tenggara. Pendiri PT. Sritex, H. M. Lukminto, Berhasil menjalankn Sritex
menjadi terintregrasi secara vertikal tekstil dan garment yang terdiri dari 4 unit pemintalan
(spinning), 5 unit penenunan (weaving), 3 umit percetakan-pencelupan (dyeing printing) dan
6 unit garment. Umtuk menjalankan semua itu, PT. Sri Rejeki Isman terletak di beberapa
properti area lebih dari 100 hektar dan memperkerjakn sekitar 13.500 orang.
Kegitan usaha Stitex merupakan bisnis yang berisiko tinggi, dimana dalam setiap
langkah usahnya bergerak dalam angka yang besar (biaya dan sumber daya yang digunakn)
untuk mencapai hasil yng sangat presisi spesifikasinya, oleh karena itu Sritex memiliki 2 arah
strategi usaha internal dan eksternal sebagai acuan yang harus digunakan dalam menghadapi
persaingan usaha serta mempertahankan kelangsungan dan perkembangan usaha perusahan di
masa mendatang.
Dalam menjalankan usahanya sebagai produsen garment dan tekstil, Sritex selalu
dihadapkan dengan tantangan bisnis yang cenderung semakin berat, Sritex tetap berupaya
secara konsisten menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Hal ini dikarenakan masih
diimbangi oleh aliran pesanan tekstil dan garment dari dalam negeri dan mancanegara yang
masih diperoleh Sritex dan dirasakan berpotensi baik dalam meningkatkan pendapatan.
4.2 Saran-saran
Mengingat di Zaman era globalisasi saat ini, seornag pelaku usaha disarankan
khususnya bagi kaum muda yang ingin menginjak di dunia bisnis, harus bisa melakukan
usaha-usaha dan strategi yang terbaik seperti halnya yang telah dilakukan oleh perusahaan
Sritex yang sudah maju dan berkembang.
Prinsip atau suatu motto adalah acuan membangun usaha bisnis dengan baik, dan
jangan lupa untuk selalu mau bekerja keras, inovatif, kreativitas, loyalitas, dan totalitas dalam
membangun usaha bisnis. Dengan cara ini, anda dapat membangun usaha yang kompetitif
dan berkembang.

16
DAFTAR PUSTAKA

Raharjo Agung a.k.a Boe


Prabowo Anung Setyo
Basuki a.k.a Ahok
Mudakir a.k.a Sensei
Angga no more
Effendi Johan a.k.a Kelek

17
Gambar 4.1 Siswa PKL di departemensukoharjotex

Gambar 4.2 Siswa PKL dantimelektrikdepartemensukoharjotex

18
19

Anda mungkin juga menyukai