Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN

RESUME MEDIA PROMOSI KESEHATAN dan


CONTOH KERUCUT EDGAR DALE
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan yang diampu oleh
diampu oleh ibu Farhati S.ST.,M.Keb

Disusun Oleh :
Rr. Berlianni Salsa Nur Illahi
P17324118041
Tingkat 1A

JURUSAN KEBIDANAN BANDUNG


POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Jl. Sederhana no 02, Sukajadi, Bandung
I. Pengertian Media Promosi Kesehatan
Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat
bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau
dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi. Adapun
pengertian lainnya, media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik
itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya
kearah positif terhadap kesehatan (Notoatmodjo, 2005).
Media promosi kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan
(AVA), alat-alat tersebut merupakan alat untuk memudahkan penyampaian dan
penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat (Fitriani, 2011. Media promosi
kesehatan yang baik adalah media yang mampu meberikan informasi atau pesan-
pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaan.Promosi kesehatan tidak
dapat lepas dari media karena melalui media,pesan-pesan yang disampaikan dapat
lebih menarik dan dipahami, sehinggasasaran dapat mempelajari pesan tersebut
sehingga sampai memutuskan untuk mengadopsinya perilaku yang positif.
II. Tujuan Media Promosi Kesehatan
Adapun beberapa tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukandi
dalam pelaksanaan Promosi Kesehatan antara lain adalah:
1. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
3. Dapat memperjelas informasi.
4. Media dapat mempermudah pengertian.
5. Mengurangi komunikasi verbalistik.
6. Dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap dengan mata.
7. Memperlancar komunikasi, dan lain-lain.
8. Untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu masalah
9. Sebagai alat bantu dalam pendidikan/ latihan/ penyuluhan.
10. Untuk mengingatkan suatu pesan/ informasi
III. Dasar Pemilihan Media Promosi Kesehatan
1. Disasarkan pada selera khalayak sasaran, bukan pada selera pengelola
program/pengambilan keputusan
2. Harus memberi dampak yang luas/menjangkau khalayak sasaran dengan
tingkat frekuensi, efektivitas, dan kredibilitas yang tinggi
3. Disampaikan secara menarik dengan frekuensi yang sering
4. Dilakukan secara serempak dan terpadu sehingga akan meningkatkan cakupa
frekuensi dan efektivitas pesan-pesan komunikasi
IV. Manfaat Media
1. Menimbulkan minat sasaran pendidikan
2. Mencapai sasaran yang lebih banyak
3. Merangsang sasaran untuk
4. meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain
5. Mempermudah penyampaian informasi
6. Mempermudah penerimaan informasi
V. Penggolongan Media Promosi Kesehatan
Penggolongan media promosi kesehatan ini dapat ditinjau dariberbagai aspek,
antara lain:
1. Berdasarkan bentuk umum penggunaannya:
Berdasarkan penggunaan media promosi dalam rangka promosi
kesehatan,dibedakan menjadi:
a. Bahan bacaan: modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet,
majalah,buletin, dan sebagainya.
b. Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, flipchart, transparan,
slide,film, dan seterusnya.
2. Berdasarkan cara produksi:
Berdasarkan cara produksinya, media promosi kesehatan dikelompokkan
menjadi:
a. Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-
pesanvisual. Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran
sejumlahkata, gambar atau foto dalam tata warna. Adapun macam-
macamnya adalah Poster, Leaflet, Brosur, Majalah, Surat kabar,
Lembar balik, Stiker, Pamflet, dan sebagainya
b. Media elektronika, yaitu suatu media bergerak dan dinamis,
dapatdilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat
bantuelektronika. Adapun macam-macam media tersebut adalah TV,
Radio, Film, Video film, Cassette, CD, VCD, dan sebagainya.
Kelebihan dan kekurangan media elektronik:
• Kelebihannya:
i. Sudah dikenal masyarakat.
ii. Mengikutsertakan semua pancaindera.
iii. Lebih mudah dipahami.
iv. Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak.
v. Bertatap muka.
vi. Penyajian dapat dikendalikan.
vii. Jangkauan relatif lebih besar.
viii. Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang.
• Kelemahannya:
i. Biaya lebih tinggi.
ii. Sedikit rumit.
iii. Perlu listrik.
iv. Perlu alat canggih untuk produksinya.
v. Perlu persiapan matang.
vi. Peralatan selalu berkembang dan berubah.
vii. Perlu keterampilan penyimpanan.
viii. Perlu terampil dalam pengoperasian.
c. Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya di
luarruang secara umum melalui media cetak dan elektronika secara
statis,misalnya papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang
dapat dilihatsecara umum di perjalanan, spanduk yaitu suatu pesan
dalam bentuk tulisan dan disertaigambar yang dibuat di atas secarik
kain dengan ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang di suatu
tempat strategis agar dapat dilihatoleh semua orang, pameran, banner,
TV layar lebar.
Kelebihan dan kelemahan media luar ruang:
• Kelebihannya:
i. Sebagai informasi umum dan hiburan.
ii. Mengikutsertakan semua pancaindera.
iii. Lebih mudah dipahami.
iv. Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak.
v. Bertatap muka.
vi. Penyajian dapat dikendalikan.
vii. Jangkauan relatif lebih besar.
• Kelemahannya:
i. Biaya lebih tinggi.
ii. Sedikit rumit.
iii. Ada yang memerlukan listrik.
iv. Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya.
v. Perlu persiapan matang.
vi. Peralatan selalu berkembang dan berubah.
vii. Perlu keterampilan penyimpanan.
viii. Perlu keterampilan dalam pengoperasian
VI. Penggunaan Media Promosi Kesehatan
Biasanya alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan
papan tulis dengan photo dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga,
baik secara kombinasi maupun tunggal, ada hal yang harus diperhatikan dalam
kegunaannya, yaitu :
1. Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran
2. Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh
sasaran
3. Alat peraga yang digunakan secara baik memberikan keuntungan-
keuntungan :
4. Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir. Dengan
contoh
5. yang telah disebutkan pada bagian atas dapat dilihat bahwa salah tafsir atau
salah
6. pengertian tentang bentuk plengsengan dapat dihindari.
7. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.
8. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang
mengesankan.
9. Dapat menarik serta memusatkan perhatian.
10. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.
Contoh Kerucut Pengalaman – Edgar Dale
1. Pengalaman Langsung dan Bertujuan
Drama, modul, dan buku rujukan. Seorang mahasiswa kesehatan dilibatkan dalam
memasang infus secara langsung kepada pasien, tetapi tetap ada arahan dari
pembimbingnya.
2. Pengalaman Tiruan
Poster tunggal, poster seri, TV, dan film.Seorang mahasiswa kesehatan baru akan
mempelajari cara mengambil darah pasien. Maka untuk mempelajarinya
menggunakan phantom tangan sebagai pengganti tangan manusia asli.
3. Dramatisasi
Film, DVD, theater, dan drama. Mahasiswa kebidanan melakukan roleplay tentang
konseling, ada yang berperan sebagai konselor atau yang memberi bantuan dan ada
yang menjadi konsil atau yang memiliki masalah. Dengan melakukan roleplay
tersebut agar mahasiswa terbiasa dan bisa mengatasi beragam klien yang akan datang
nantinya.
4. Demonstrasi
Slide, flim, poster seri. Seorang dosen memberikan contoh cara memandikan pasien di
tempat tidur pasien. Dan mahasiswa lain melihat dosen tersebut, setelah itu
mahasiswa mencoba melakukannya.
5. Karyawisata
Leaflet, brosur, stiker. Mahasiswa dikirim untuk praktek di bidan bidan terpilih dan
mengobservasi kegiatan pelayanan kebidanan disana
6. Pameran
Banner, poster, brosur, stiker, dan pamflet. Mahasiswa kebidanan datang ke museum
reproduksi melihat benda-benda dan temuan tentang reproduksi.
7. Televisi
Menonton TV, melihat tayangan program mendidik yang ada di TV.
8. Gambar hidup/film
Menonton film. CD, VCD, Video, Youtube yang berkaitan tentang ibu dan anak,
kesehatan dan kebidanan akan membantu dalam pembelajaran mahasiswa kesehatan.
9. Radio
Mendengarkan berita-berita terkini dan informasi seperti wawancara dan motivasi.
Dan bisa mengambarkan sesuatu yang kita dengar melalui radio tersebut.
10. Gambar
Melihat poster-poster mengenai kesehatan. Selain untuk pembelajaran juga
menambah pengetahuan kita sebagai manusia untuk menjaga kesehatan.
11. Lambang Visual
Melihat Poster tunggal, poster seri, dan booklet
12. Lambang Kata
Membaca Modul, buku rujukan, folder, majalah, dan leaflet

DAFTAR PUSTAKA

Sefanya, T. (2011). Metode dan Media Promosi Kesehatan.[pdf]. Diakses pada :


https://www.scribd.com/doc/76308269/Metode-Dan-Media-Promosi-Kesehatan. [diakses
tanggal : 20 Maret 2019]
(2012). Media Promkes.[pdf]. Diakses pada :
https://dinkes.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2012/07/Media-Promkes.pdf. [diakses
tanggal : 20 Maret 2019]
Universitas Sumatra Utara. Tujuan Pustaka Media Promosi Kesehatan.[pdf]. Diakses pada :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52077/%20Chapter
%20II.pdf;jsessionid=82E9703C6B273F36339E300B9C76AEB4?sequence=4. [diakses
tanggal : 20 Maret 2019]

Anda mungkin juga menyukai