Anda di halaman 1dari 20

FAKTOR PENYEBAB KORUPSI DAN

UPAYA PENANGGULANGAN
KORUPSI DALAM MASA PANDEMI

Adnan Topan Husodo


Koordinator
Indonesia Corruption Watch
Pengajar Mata Kuliah Etika dan Anti Korupsi PKN STAN
OVERVIEW

Teori-Teori Mengenai Penyebab Korupsi


Tawaran Perspektif dalam Strategi Pemberantasan
Korupsi
Asumsi-Asumsi Dasar Penyimpangan (Fraud) dalam
situasi Pandemi
Konteks Kebijakan Penanganan Dampak Pandemi dan
Sistem Pengawasan
Potensi Korupsi Dana Penanganan Dampak COVID-19
Strategi Pencegahan Korupsi
MENGAPA ORANG KORUPSI?
BEBERAPA TEORI PENYEBAB KORUPSI

Robert Klitgaard, Teori Persamaan Korupsi (Controlling Corruption, 1988)


GONE Theory Means-Ends Scheme Theory
Jack Bologne Robert Merton

Greed Korupsi merupakan suatu


Opportunity
perilaku manusia yang
diakibatkan oleh tekanan
Need sosial, sehingga
menyebabkan pelanggaran
Exposure norma-norma dan aturan.
Social Solidarity Theory Triangle Fraud Theory
Emilie Durkheim Donald Cressey

Pressure
Pada dasarnya sifat manusia
pasif. Keadaan dirinya
ditentukan oleh lingkungan Opportunity
(masyarakatnya).
Rationalization
Fraud Diamond Theory
Wolfe & Hermanson

Pressure Opportunity

Rationalization Capability
INDIVIDU SISTEM KEKUASAAN DISKRESI
&MASYARAKAT

MORALISTIK, ETIS TEKNOKRATIS POLITIS REGULASI


&SOSIOLOGIS
PEMBATASAN
BISNIS PROSES, KONTROL
WEWENANG,
PENDIDIKAN, SOP, MANAJEMEN KEKUASAAN,
AKUNTABILITAS
PELATIHAN, RESIKO, RED AKUNTABILITAS
PROSES, KONTROL
COACHING, FLAGS, POLITIK,
WEWENANG,
KAMPANYE, PENERAPAN IT, KETERBUKAAN
DEPOLITISASI
SOSIALISASI APLIKASI, KEUANGAN
PENGAWASAN POLITIK

MASYARAKAT LEMBAGA
UMUM BIROKRASI PARTAI POLITIK, PERADILAN
PEGAWAI PARLEMEN,
MANAGER JABATAN POLITIK
PEJABAT PUBLIK
SWASTA
korupsi merupakan
masalah yang dapat
dilihat dari berbagai
sudut pandang, baik
dari perspektif
manusia, administrasi
publik, politik, hukum,
akuntansi, sosiologi,
teknologi dan lain
sebagainya
• Beragam cara pandang melihat korupsi, termasuk
sebab-sebabnya
• Pendekatan memberantas korupsi perlu memberikan
tekanan khusus pada faktor yang paling krusial, dan
pada saat yang sama menggunakan berbagai strategi
secara pararel
• Strategi besar dalam melawan korupsi perlu diletakkan
dalam kerangka kebijakan nasional yang jelas, terukur
dan menitikberatkan pada usaha-usaha yang dapat
memberi pengaruh langsung bagi masyarakat  tidak
bisa memberantas korupsi sekaligus
SISTEM PENGAWASAN KEBIJAKAN COVID-19

Executive Heavy
ORI, LKPP, KPPU
Project Pers, Post
Masyarakat (Sipil)
Planning APIP. APH Project
Critical Critical Permanent Damage

Executive Heavy
Peran DPR?
On going BPK RI, APIP
APH (Penindakan)
Peran Media? Project BPKP RI
Peran Masyarakat? Masyarakat
Media
Sangat tertutup
(hanya membuka
informasi umum)

Tidak jelasnya Akuntabilitas


mekanisme perencanaan dan
oversight (MONEV) pelaksanaan
dan fraud control program minim

MASALAH GOVERNANCE KEBIJAKAN COVID-19

Impunitas pejabat Pemberian diskresi


publik yang terlalu besar
Asumsi Dasar Peluang Penyimpangan
Kondisi krisis/pandemi/kedaruratan melahirkan mekanisme yang dapat
1
memangkas berbagai macam mekanisme dan prosedur penting untuk
mencegah penyimpangan
Kelangkaan barang/jasa membuat kebijakan pengadaan harus dilakukan
2
melalui mekanisme cepat

3 Situasi yang tidak menentu menjadikan harga barang/jasa tidak stabil

Semakin besar dan tersebar kewenangan, semakin besar potensi


4
penyimpangan dan semakin sulit pengawasan

Tidak transparannya data pemerintah dan rendahnya akurasi data dapat


5
menyebabkan kekacauan dalam implementasi kebijakan
Lemahnya badan-badan publik (birokrasi) menciptakan potensi korupsi
6 yang semakin besar dalam penanganan bencana, termasuk dalam hak
penegakan hukum
PELAKU KORUPSI PADA
UMUMNYA ASN

Perangkat
Pebisnis
Desa

Penegak
Politisi
Hukum

BUMN/
BUMD

Sumber: Kajian Tren Korupsi ICW


FOKUS UTAMA ALOKASI ANGGARAN
COVID-19
Rp 695,2 triliun – Per 17 Juni 2020
Belanja
Kesehatan Rp 87,55 triliun

Rp 106,11 triliun
Belanja Bantuan Sektoral K/L
Rp 203,9 triliun
Sosial dan Pemda

Pemulihan Rp 120,61 triliun Insentif Usaha


Ekonomi Rp 123,46 triliun Bantuan UMKM
Rp 537,57 triliun Pembiayaan Korporasi

Sumber: katadata.com
POTENSI KORUPSI

• Belanja sektor kesehatan (Pusat-Daerah)


• Belanja bantuan sosial (Pusat-Daerah)
■ State Capture Corruption
• Program kartu pra kerja
■ Korupsi dalam implementasi
• PEN (restrukturisasi utang, insentif pajak, kebijakan
dana talangan dll)
MENDORONG PENCEGAHAN KORUPSI

State Capture of Corruption


No Kebijakan Potensi Skenario
1 Insentif Pajak Kebijakan favoritism Regulasi PMK
Sirkulasi informasi orang dalam Penguatan pengawasan internal
Manipulasi informasi pajak Integrasi data
2 Restrukturisasi Write-off utang Super selektif
utang
Rekayasa keuangan perusahaan Penegakan hukum
Bail-out yang tidak proper Bail-in
Kebijakan Buy-Back Tender internasional
Kebijakan cetak uang Dana Tax Amnesty
BENTUK-BENTUK KORUPSI IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN

BANTUAN SOSIAL BELANJA KESEHATAN


• Pemotongan dana bansos • Penggelembungan belanja
• Penggelembungan jumlah penerima kesehatan
bansos • Belanja fiktif
• Pelaporan fiktif penerima bansos • Belanja barang bekas namun
• Politisasi bansos untuk Pilkada dianggap baru, oplosan, palsu
serentak • Penggelembungan klaim biaya
• Penggelembungan belanja bansos kesehatan
barang • Under value belanja barang/jasa
• Under value bansos barang • Suap/gratifikasi
MENEKAN KORUPSI DALAM
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (1)

■ Sentralisasi pelaksana penanangan pandemi


COVID-19
■ Akses publik terhadap data dan laporan yang
regular (dana negara dan dana publik)
■ Sinkronisasi dan update data sehingga valid
(NIK,data penerima bantuan sosial, data
belanja kesehatan, data PEN)
■ Bantuan langsung tunai semesta (cash transfer)
MENEKAN KORUPSI DALAM
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (2)
■ Pembatalan program kartu pra-kerja  BLT murni
■ Pelibatan organisasi masyarakat sipil dan jurnalis
untuk pengawasan pelaksanaan kebijakan hingga di
level akar rumput
■ Pengawasan publik melalui pusat-pusat
pelaporan/pengaduan dan media sosial
■ Memperkuat local wisdom secara kontraktual untuk
menjaga bansos di tingkat bawah
■ Pengawasan terintegrasi oleh Inspektorat
Pemerintah
Thank You
Further information visit:
www.antikorupsi.org

Anda mungkin juga menyukai