Anda di halaman 1dari 14

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT (ICRA) 2022

UNIT REKAM MEDIK

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH PROBOLINGGO


Jl. Dr. Saleh No. 43 Telp. (0335) 423487 Fax. 423487
Email: klinikamanah@yahoo.co.id
PROBOLINGGO
2021
Probolinggo, 20 November 2021

Nomor : 001/RM/RSIAAMN/XI/2021 Kepada :


Perihal : ICRA RM tahun 2022 Komite PPI RSIA Amanah
Cq.

Dengan hormat,

Berikut kami serahkan infection control risk assesment (ICRA) RM tahun 2022.
Pembuatan ICRA ini dibuat dengan tujuan mengetahui risiko infeksi yang sering terjadi
di RM pada tahun 2021 sehingga menjadi landasan pembuatan program PPI di tahun
2022, guna mengurangi risiko tersebut di tahun 2022.

Demikian laporan ini kami sampaikan, dan atas perhatiannya kami ucapkan
banyak terima kasih.

Probolinggo, 20 November 2021


Hormat kami,

IPCL REKAM MEDIK

Dita Apriliana, S.ST


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan tempat yang sangat beresiko terhadap adanya kuman
penyebab infeksi, dimana semua orang yang berada di area sekitar rumah sakit
sangat beresiko untuk terkena. Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan
yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang
sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu
rumah sakit di tuntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar yang sudah ditentukan.Untuk meminimalkan risiko terjadinya
infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring
dan evaluasi.
Infection Control Risk Assesment (ICRA) adalah proses multidisiplin yang
berfokus pada pengurangan infeksi dengan pendokumentasian bahwa dengan
mempertimbangakan populasi pasien, fasilitas dan program fokus pada
pengurangan risiko dari infeksi, pengetahuan tentang infeksi, agen infeksi, dan
lingkungan perawatan , yang memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi
dampak potensial.
Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit sangat penting untuk
dilaksanakan di rumah sakit sebagai tempat fasilitas pelayanan kesehatan,
disamping sebagai tolak ukur mutu pelayanan juga untuk melindungi pasien,
petugas, pengunjung dan keluarga serta lingkungan dari resiko tertular penyakit
infeksi karena perawatan, bertugas dan berkunjung ke rumah sakit.. Sehubungan
dengan hal tersebut di atas, maka untuk pendukung kegiatan tersebut perlu di
susunnya Infection Control RiskAssesment ( ICRA ) yang dikerjakan setahun sekali.
2. Tujuan
A. Tujuan Umum
Mengetahui derajat resiko terjadinya infeksi di RM berdasarkan skala prioritas
yang mengikuti pedoman penilaian yang ada. Upaya Unit Rekam Medik dalam
Meningkatkan mutu layanan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
melalui pencegahan dan pengendalian infeksi di RM, meliputi kualitas pelayanan,
manajemen risiko, clinical governance, serta kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Tujuan Khusus :
1. Mengetahui risiko infeksi yang sering terjadi di Unit Rekam Medik
2. Mengetahui prioritas penyelesaian masalah dari program kerja PPI di RM
berdasarkan skala resiko yang ada dalam melaksanakan kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi.
3. Sebagai pedoman bagi RM dalam menjalankan tugas di pelayanan RM
4. Menjadi landasan pembuatan program PPI di Unit Rekam Medik pada
tahun 2022
BAB II
ICRA UNIT REKAM MEDIK
2.1. DAFTAR RISIKO
1. Kewaspadaan ISOLASI
1) Kewaspadaan standart
1) Kebersihan tangan
a. Ketidakpatuhan petugas dalam kebersihan tangan
b. Fasilitas kebersihan tangan kurang
2) Alat Pelindung Diri ( APD)
a. Ketidakpatuhan dalam menggunakan APD
b. Ketidaksesuaian pemasangan APD dan pelepasan APD
c. Fasilitas APD tidak cukup
3) Lingkungan
a. Lingkungan pasien berdebu dan kotor
4) Etika batuk
a. Tidak melakukan etika batuk dengan benar

2. Pendidikan dan pelatihan


1) Kurangnya pelatihan tentang PPI terhadap petugas medis
2) Kurangnya edukasi terhadap pengunjung –

2.2. GRADING MATRIKS ICRA


(terlampir)
BAB III
PENUTUP

Demikianlah Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) ini dibuat, dengan


harapan kegiatan ini dapat menjadi acuan dalam rangka meminimalkan risiko
terjadinya infeksi di Rumah Sakit khususnya di Unit Rekam Medik dan dengan
adanya Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) maka pelaksanaan kegiatan
pekerjaan PPI ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai skala prioritas yang ada
dan sesuai kemampuan anggaran RSIA Amanah Kota Probolingggo.

Probolinggo, 20 November 2021


Disusun Oleh , Disetujui Oleh ,

Dita Apriliana, S.ST Dita Apriliana, S.ST


IPCL RM Karu RM
Lampiran :
GRADING MATRIKS INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) DI REKAM MEDIK

1) ANALISIS RISIKO

Analisa risiko dalam implementasi infection control risk assessment menggunakan grading matrix
A. Mengisi Formulir ICRA
FORMULIR INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA)
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RISK IMPACT CURRENT
PROBABILITY (HEALTH, SYSTEM/ SCORE
No POTENSIAL RISK/PROBLEM FINANCIAL, LEGAL, PREPAREDNESS
REGULATORY)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Kewaspadaan Standar
1 Kebersihan Tangan
Ketidakpatuhan petugas dalam kebersihan tangan 4 3 3 36

2 APD ( Alat Pelindung diri )


Ketidakpatuhan penggunaan APD 4 3 4 48

Fasilitas APD tidak cukup 4 3 3 36

3 Lingkungan
Ruang tunggu pasien berdebu dan kotor 4 3 3 36
5 Etika batuk
Tidak melakukan etika batuk dengan benar 4 2 3 24

Pendidikan dan pelatihan


Kurangnya pelatihan tentang PPI terhadap petugas
1 3 2 3 18
rekam medis
B. MENYUSUN PRIORITAS MASALAH

No Kelompok Risiko Total Skor Prioritas Area Prioritas


1 Ketidakpatuhan penggunaan APD 48 1 RM
2 Ketidakpatuhan petugas dalam kebersihan 36 2 RM
tangan
3 Ruang tunggu pasien berdebu dan kotor 36 5 RM
C. MENYUSUN ANALISIS AKAR MASALAH DARI PRIORITAS TERTINGGI DENGAN FISHBONE ANALYSIS

FISHBONE ANALYSIS KETIDAKPATUAN PENGGUNAAN APD

Material Metode

Standar APD belum ada


Ketersediaan APD kurang -

Bahan APD tidak sesuai SPO penggunaan APD Covid


tidak disosialisakan rutin
Distribusi APD susah Tidak patuh
penggunaan
APD
Pengetahuan Petugas kurang APD Mahal

Ketidakpatuhan petugas dalam


menggunakan APD

Petugas memakai APD sepanjang shift


Money
Petugas memakai APD tidak Man
sesuai
2) KELOLA RESIKO

A. MENYUSUN STRATEGI PERBAIKAN ATAU MENYUSUN STRATEGI PERBAIKAN DANN


TINDAK LANJUT

PERENCANAAN DAN STRATEGI

No Kelompok
TUJUAN TUJUAN
Risiko/Mas Skor Prioritas STRATEGI RINCIAN KEGIATAN PIC TEMPAT WAKTU
UMUM KHUSUS
alah
1 Ketidakpa 48 1 Meningkatka 1) Petu 1.Membuat standar 1. Melakukan sosialisasi IPCN REKAM Bulanan
tuhan n kepatuhan gas mampu APD sesuai guidline standar APD yang telah IPCL MEDIK
pengguna petugas memahami 2.Melakukan disusun Kepala unit
an APD dalam standar monitrong/supervise/a 2. Melakukan perhitungan
menggunaka APD yang ud APD sesuai kebutuhan
n APD sesuai penggunakan APD 3. Melakukan audit terhadap
2) Petu 4.Memastikan ketersediaan fasilitas APD
gas mampu keatersedia setiap di ruang REKAM MEDIK
memahami harinya termasuk isolasi
fungsi dan 5.Memastikan bahwa 4. Memastikan ke bagian
manfaat APD yang akan pengadaan untuk
APD digunakan sudah sesuai kesediaan APD
sesuai 5. Berkoordinasi kebagian
paparan pengadaan untuk
/tindakan menyiapkan APD yang
2. Petugas sesuai
mampu 6. Melakukan evaluasi
memakai terhadap kepatuhan
dan penggunaan APD
melepas
APD
sesuai
dengan
standar

2 Ketidakp 36 2 Meningkatka 1) Petugas 1. Membuat 1. Melakukan sosialisasi IPCN REKAM Bulanan


n kepatuhan mampu standar HH di audit HH yang telah IPCL MEDIK
atuhan petugas memaha RM sesuai disusun Kepala unit
petugas dalam mi guidline 2. Melakukan audit terhadap
dalam kebersihan standar 2.Melakukan ketersediaan fasilitas APD
HH monitrong/supervise/a di ruang REKAM MEDIK
kebersiha tangan 2) Petu udit termasuk isolasi
n tangan gas mampu 4.Memastikan 3. Memastikan ke bagian
memahami keatersedia sarana pengadaan
fungsi dan 5.Memastikan bahwa 4. Melakukan evaluasi
manfaat proses HH yang akan terhadap kepatuhan
HH digunakan sudah sesuai
3) Mam
pu
melakukan
HH

3 Ruang 3 Meningkatka 1) Petugas 1. Membuat standar 1. Melakukan sosialisasi IPCN REKAM Bulanan
tunggu n kepatuhan mampu pengendalian audit pengendalian IPCL MEDIK
pasien petugas memaha lingkungan di RM lingkungan yang telah Kepala unit
berdebu mi sesuai guidline disusun
dalam
standar 2.Melakukan 2. Melakukan audit terhadap
dan kotor pengendalian pengenda monitrong/supervise/a ketersediaan fasilitas
lingkungan lian udit pengendalian lingkungan
lingkunga 4.Memastikan di ruang REKAM MEDIK
n keatersedia sarana termasuk isolasi
2) Petu 3. Memastikan ke bagian
gas mampu 5.Memastikan bahwa pengadaan
memahami proses pengendalian 4. Melakukan evaluasi
36 fungsi dan lingkungan yang akan terhadap kepatuhan
manfaat digunakan sudah sesuai
pengendali
an
lingkungan
3) Mam
pu menjaga
pengendali
an
lingkungan
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kepatuhan APD

Bulan
No Jenis Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des

1 Melakukan sosialisasi tentang PPI


2 Melakukan sosialisasi standar APD yang telah
disusun
3 Melakukan perhitungan APD sesuai kebutuhan
4 Melakukan audit terhadap ketersediaan
fasilitas APD di ruang isolasi
5 Memastikan ke bagian pengadaan untuk
kesediaan APD
6 Berkoordinasi kebagian pengadaan untuk
menyiapkan APD yang sesuai
7 Melakukan evaluasi terhadap kepatuhan
penggunaan APD

2. Kepatuhan HH

Bulan
No Jenis Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des

1 Melakukan sosialisasi tentang PPI


2 Melakukan sosialisasi standar HH yang telah
disusun
3 Melakukan perhitungan sarana HH sesuai
kebutuhan
4 Melakukan audit terhadap ketersediaan
fasilitas
5 Memastikan ke bagian pengadaan untuk
kesediaan
6 Melakukan evaluasi terhadap kepatuhan
3. Kepatuhan Pengendalian Lingkungan

Bulan
No Jenis Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des

1 Melakukan sosialisasi tentang PPI


2 Melakukan sosialisasi standar pengendalian
lingkungan yang telah disusun
3 Melakukan perhitungan sarana pengendalian
lingkungan sesuai kebutuhan
4 Melakukan audit terhadap ketersediaan
fasilitas
5 Memastikan ke bagian pengadaan untuk
kesediaan

Anda mungkin juga menyukai