Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR


Jln. Palembang – Jambi KM 200 Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi
Banyuasin

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR
NOMOR : / / /RSUD/2019
TENTANG
PANDUAN HAND HYGIENE
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Kabupaten Musi
Banyuasin, maka diperlukan kebijakan tentang hand
hygiene di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Musi
Banyuasin.
b. Bahwa agar pelayanan penyelenggaraan kebijakan
tentang hand hygiene di Rumah Sakit Daerah Kabupaten
Musi Banyuasin dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Musi Banyuasin sebagai landasan bagi
penyelenggaraan kebijakan tentang hand hygiene.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di
maksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Musi
Banyuasin.
MENIMBANG : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang kesehatan.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
: 1438/MENKES/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran.
5. Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
Depkes 1994
6. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(Patient Safety) Depkes 2008.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : SURAT KEPUTUSAN PANDUAN TENTANG HAND HYGIENE

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUSI

BANYUASIN.

Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Tentang Hand Hygiene Di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Sebagaimana Terlampir Dalam Keputusan Ini.

Kedua : Kebijakan Tentang Hand Hygiene ini dimaksudkan sebagai

acuan dalam pelaksanaan pelayanan pasien di Rumah Sakit

Umum Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.

Ketiga : Kebijakan Tentang Hand Hygiene ini merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari ketentuan Direktur Rumah

Sakit.

Keempat : Hal-hal yang belum diatur dan belum cukup diatur dalam

surat keputusan ini akan diatur kemudian.

Kelima : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan

dalam surat keputusan ini, akan diadakan pembetulan

sebagaimana mestinya.

Keenam : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bayung Lencir


Pada Tanggal :
Direktur RSUD Bayung Lencir

dr. Diyanti Novitasari, MARS


NIP. 19810313 201001 2 01
LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BAYUNG LENCIR

NOMOR : / / /RSUD/2019

TENTANG HAND HYGIENE DI RSUD BAYUNG LENCIR

PANDUAN TENTANG HAND HYGIENE


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR

1. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Musi Banyuasin


mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi resiko infeksi
yang terkait pelayanan kesehatan dengan menjaga kebersihan tangan
2. Penerapan Prosedur Cuci Tangan dilakukan dengan cara :
a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan waktu 40-60
detik
b. Cuci tangan dengan alkohol Handrub dengan waktu 20-30 detik
c. Cuci tangan pembedahan dengan waktu 40-60 detik
3. Semua staf rumah sakit wajib memahami dan melaksanakan standar 5
Momen Cuci Tangan yaitu : Sebelum kontak dengan pasien, Setelah
kontak dengan pasien, Sebelum melakukan tindakan aseptic, Setelah
terpapar dengan darah atau cairan tubuh pasien,Setelah menyentuh
lingkungan sekitar pasien.
4. Sasaran yang harus melaksanakan 5 momen cuci tangan adalah :
Pasien, Keluarga pasien, Pengunjung,Petugas Kesehatan, Karyawan
Rumah Sakit.
5. Rumah sakit menyiapkan petunjuk cuci tangan pada setiap tempat
yang diperlukan serta menyiapkan sarana pendukungnya seperi
(Tempat dan cairan cuci tangan, petunjuk cuci tangan, handuk dan
atau tissue tebal buka tissue gulung yang halus) disetiap ruangan
pasien dan tempat lainya yang diperlukan.

Direktur RSUD Bayung Lencir

dr. Diyanti Novitasari, MARS


NIP. 19810313 201001
BAB I
DEFINISI

1. DEFINISI
1. Kebersihan tangan : Pengertian umum yang digunakan untuk setiap
aktivitas membersihkan tangan.
2. Sabun antimikrobial atau antiseptik dengan konsentrasi yang cukup
untuk membunuh mikroorganisme dan atau menghambat
pertumbuhannya secara temporer
3. Zat antiseptik : Zat atau bahan antimikroba yang bekerja
menginaktifkan mikroorganisme atau menghambat pertumbuhannya
pada jaringan yang hidup. Contohnya : alkohol, Chlorhexidine (CHG),
derivat klorin, iodine, triclosan dan sebagainya.
4. Cuci tangan antiseptik :Mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun yang mengandung zat antiseptik.
5. Antiseptik Handrubbing : Penggunaan antiseptik handrub untuk
mengurangi atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme tanpa
harus menggunakan air atau membilas dan menggunakan dengan
handuk atau tissu.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Lingkup Area
1. Panduan kebersihan tangan pasien ini diterapkan kepada semua
petugas yang kontak dengan pasien
2. Pelaksana panduan ini adalah :
a. Setiap petugas yang kontak langsung atau tidak lansung dengan
pasien yaitu : Staf medis, Staf Perawat, Staf Bidan, Staf
Fisioterapi, Staf Ahli gizi, Staf Farmasi, Staf Laboratorium, Staf
Radiologi dan Petugas kesehatan lain.
b. Setiap petugas yang ada berkontribusi dengan prosedur
pasien c. Setiap orang yang bekerja di rumah sakit d. Penunggu
dan pengunjung pasien
3. Penetapan Area Cuci Tangan Di Rumah Sakit
Sarana cuci tangan harus tersedia di tempat- tempat sebagai
berikut :
a. Kamar pasien/bed pasien/Area pemeriksaan pasien (Rumah Sakit)
b. Area pelaksanaan tindakan medis (Ruang tindakan, Ruang
Operasi, Ruang Sampling)
c. Critical Care (Ruang Bayi, Instalasi Intensive Care, Instalasi Bedah
Sentral )
d. Toilet
e. Laundry
f. Tempat Pengolahan makanan dan Penyajian makanan
g. Tempat Pengolahan Limbah
h. Instalasi Sterilisasi Sentral (ISS)
i. Kamar Jenazah

B. Kewajiban Dan Tanggung Jawab


1. Seluruh staf Rumah Sakit
a. Memahami dan menerapkan prosedur kebersihan tangan dengan
benar
b. Memastikan 5 momen cuci tangan dijalankan oleh petugas rumah
sakit
c. Melakukan penilaian indikator kejadian bila 5 momen cuci tangan
tidak dijalankan
2. Perawat Yang Bertugas (Perawat Penanggungjawab Pasien)
a. Segera : Setelah tiba ditempat kerja
b. Sebelum :
1) Kontak langsung dengan pasien
2) Memakai sarung tangan sebelum pemeriksaan klinis dan
tindakan invasif
3) Menyediakan atau mempersiapkan obat-obatan
4) Mempersiapkan makanan
5) Memberikan diet pasien
6) Meninggalkan rumah sakit
c. Setelah :
1) Kontak dengan pasien
2) Melepas sarung tangan
3) Melepas alat pelindung diri
4) Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi,
eksudat luka, dan peralatan yang diketahui atau
kemungkinan terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh,
ekskresi(urinal)
5) Menggunakan toilet, menyentuh atau melap hidung dengan
tangan.
3. Kepala Instalasi / Kepala Ruangan
a. Memastikan seluruh staf di Instalasi memahami prosedur cuci
tangan dan menerapkannya
b. Melakukan evaluasi prosedur cuci tangan akan selalu
dilaksanakan dengan baik dan benar
4. Manajer
a. Memantau dan memastikan panduan kebersihan tangan
dikelola dengan baik oleh Kepala Instalasi
b. Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan kebersihan
tangan.
BAB III
TATALAKSANA

1. Prosedur Cuci Tangan Rutin


a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Lama prosedur 40-60 detik
Untuk menghitung waktunya, maka setiap gerakan dilakukan
sebanyak 7 kali
Langkah-langkah cuci tangan :
1. Lepaskan semua perhiasan di tangan, termasuk jam tangan
2. Basahi tangan dengan air
3. Tuangkan sabun secukupnya untuk membersihkan seluruh
permukaan tangan, ratakan
4. Gosok rata kedua telapak tangan
5. Gosok rata kedua punggung tangan
6. Gosok sela-sela jari tangan dari kedua tangan secara merata
7. Gosok sisi dalam jari-jari kedua tangan dengan jari-jari pada
posisi saling menggenggam
8. Gosok dengan gerakan berputar ibu jari kedua tangan
9. Gosok ujung jari-jari kedua tangan pada telapak tangan dengan
gerakan memutar
10. Bilas tangan di bawah air mengalir
11. Keringkan kedua tangan menggunakan handuk kering sekali
pakai atau tissu
12. Gunakan handuk untuk menutup keran air
13. Tangan anda sekarang sudah bersih dan aman (lihat
lampiran)

b. Cuci tangan dengan alkohol Handrub


Lama prosedur 20-30 detik
Untuk menghitung waktunya, maka setiap gerakan dilakukan
sebanyak 4 kali

Langkah-langkah cuci tangan :


1. Lepaskan semua perhiasan di tangan, termasuk jam tangan
2. Tuangkan alkohol handrub secukupnya untuk membersihkan
seluruh permukaan tangan, ratakan
3. Gosok rata kedua telapak tangan
4. Gosok rata kedua punggung tangan
5. Gosok sela-sela jari tangan dari kedua tangan secara merata
6. Gosok sisi dalam jari-jari kedua tangan dengan jari-jari pada
posisi saling menggenggam
7. Gosok dengan gerakan berputar ibu jari kedua tangan
8. Gosok ujung jari-jari kedua tangan telapak tangan dengan
gerakan memutar
9. Tangan anda sekarang sudah bersih dan aman (lihat lampiran)

Lima Momen Kebersihan Tangan


Bersihan tangan anda setiap kali :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum melakukan tindakan aseptik
4. Setelah terpapar dengan darah atau cairan tubuh pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien

Catatan :
Lakukan kebersihan tangan setiap kali sebelum dan sesudah
menggunakan sarung tangan

Sasaran Cuci Tangan


1. Pasien
2. Keluarga pasien
3. Pengunjung
4. Petugas Kesehatan
5. Karyawan Rumah Sakit

c. Langkah-langkah Surgical Handrubbing :


1. Tuangkan kurang lebih 5ml alcohol base handrub pada telapak
tangan kiri anda. Gunakan siku kanan untuk menuang hanrub
dari dispenser.
2. Rendam ujung-ujung jari tangan dan handrub tersebut (kurang
lebih 5 detik) untuk dekontaminasi bagian bawah kuku.
3. Usapkan handrub pada tangan kanan mulai dari ujung jari,
lengan bawah sampai dengan siku. Pastikan seluruh kulit
tertutup handrub dengan mengusap secara memutar (kurang
lebih 10-15 detik)
4. Tuangkan kurang lebih 5ml alcohol base handrub pada telapak
tangan kanan anda. Gunakan siku tangan kiri untuk menuang
handrub dari dispenser.
5. Rendam ujung-ujung jari tangan kiri dalam handrub tersebut
(kurang lebih 5 detik) untuk dekontaminasi bagian bawah kuku.
6. Usapkan handrub pada tangan kiri mulai dari ujung jari, lengan
bawah sampai dengan siku. Pastikan seluruh kulit tertutup
handrub dengan mengusap secara memutar (kurang lebih 10-
15 detik).
7. Tuangkan kurang lebih 5ml alcohol base handrub pada telapak
tangan kiri anda. Gunakan siku tangan kanan untuk menuang
handrub dari dispenser.
8. Gosok kedua tangan bersamaan, sampai dengan pergelangan
tangan meliputi : telapak tangan, punggung tangan, sela-sela
tangan, sisi-sisi dalam jari-jari dan ibu jari dengan gerakan
memutar (kurang lebih 20-30 detik).
9. Setelah tangan kering, gaun steril dan sarung tangan steril
dapat dipakai. (lihat lampiran
2. Prosedur cuci tangan bedah

A. Cuci tangan bedah dengan air mengalir dan cairan antiseptik:


a. Sebelum cuci tangan lepaskan semua perhiasan, termasuk
cincin dan jam tangan, gunakan sabun antiseptik
b. Cuci tangan dengan enam langkah yang benar :
1. Cuci tangan dan lengan bawah secara menyeluruh dan
bilas
2. Gunakan sekali lagi cairan antiseptik, usapkan ke seluruh
permukaan tangan dan lengan bawah
3. Mulai dengan tangan, gunakan pembersih kuku untuk
membersihkan daerah bawah kuku kedua tangan
4. Bersihkan kuku menyeluruh, kemudian jari-jari, sela-sela
jari, telapak tangan dan punggung tangan. Cuci tiap jari
seakan-akan mempunyai empat sisi.
5. Scrub daerah pergelangan tangan pada tiap tangan
6. Scrub bagian lengan bawah menuju ke siku
7. Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh,
pastikan tangan ditahan lebih tinggi dari siku
8. Biarkan sisa air menetes melalui siku dan keringkan
dengan handuk kecil steril

B. Cuci tangan bedah dengan alkohol handrub :


a. Suatu prosedur pembedahan dapat dilakukan setelah satu
tindakan bedah selesai dilakukan, tanpa perlu melakukan
kebersihan tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir,
namun dengan menggunakan teknik surgical handrubbing
menggunakan alkohol handrub
b. Namun demikian, penggunaan handrub untuk persiapan
operasi hanya boleh dilakukan pada tangan yang bersih dan
kering. Apabila tangan tampak kotor oleh sisa talk atau
cairan tubuh (misal : sarung tangan bocor), maka prosedur
kebersihan tangan harus dilakukan dengan sabun dan air
mengalir
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Laporan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit tentang


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit (PPIRS).
2. Laporan kegiatan Inhouse Training PPIRS.
3. Laporan kegiatan “DEKLARASI dan KOMITMEN BERSAMA“ Hari
Cuci Tangan.
4. Laporan sensus “Kepatuhan cuci tangan “.

Direktur RSUD BAYUNG LENCIR,

dr. Diyanti Novitasari, MARS

NIP. 19810313 201001 2 015


Lampiran
Panduan Kebersihan Tangan

1. CUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR


2. CUCI TANGAN DENGAN ALKOHOL HANDRUB
3. CUCI TANGAN UNTUK TINDAKAN BEDAH
4. LIMA MOMENTS CUCI TANGAN

Anda mungkin juga menyukai