Anda di halaman 1dari 3

Contoh kasus Pertemuan 13

Harga Pokok Taksiran

PT. Farma menghasilkan satu jenis produk dengan menggunakan Sistem Harga Pokok
Taksiran. Data produksi pada akhir bulan Juni 2020 adalah sebagai berikut :
A. Produk Masuk Dalam Proses 30.000 unit
B. Produk Selesai 20.000 unit
C. Produk Dalam Proses 5.000 unit
(100 % BBB, 30 % BTK, 20 % BOP )

Adapun Perincian Biaya Produksi adalah sebagai berikut :


Harga Pokok Bahan Baku BTKL BOP Jumlah
Taksiran 30.000.000 53.750.000 21.000.000 104.750.000
Sesungguhnya 37.500.000 60.000.000 15.500.000 113.000.000

BOP dibebankan pada produk berdasarkan jam mesin. Kapasitas normal perusahaan
120.000 jam mesin sedangkan jam mesin sesungguhnya 180.000 jam mesin.
Selisih BOP yang dibebankan dengan jumlah Harga Pokok Taksiran bersifat
menguntungkan sebesar Rp. 80.000.000,-
Penjualan pada bulan Juni 2020 sebanyak 18.000 unit dengan harga per unit Rp.
6.000,- Biaya Pemasaran Rp. 5.000.000,- serta Biaya Adminstrasi dan Umum Rp.
3.000.000,-

Diminta :
Dari soal di atas hitunglah :
A. Unit Ekuivalen BBB, BTK dan BOP
B. Harga Pokok Taksiran Per Satuan Produk
Unsur biaya Biaya taksiran Unit Ekuivalensi Biaya produksi per
produksi satuan
(1) (2) (3) (2):(3)
Bahan Baku 30.000.000 25.000 1.200
BTKL 53.750.000 21.500 2.500
BOP 21.000.000 21.000 1.000
Total 104.750.000 4.700
C. Laba Bersih bulan Juni 2020
Penjualan ( 18.000 Unit x @ 6.000) Rp 108.000.000
Harga pokok penjualan:
18.000 x @Rp 4.700 Rp 84.600.000-
Laba kotor Rp 23.400.000
Biaya pemaaran Rp 5.000.000
Biaya ADM dan Umum Rp 3.000.000- Rp 8.000.000-
Laba Bersih Rp 15.400.000
D. Buatlah Jurnal untuk mencatat transaksi di atas
1. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku sesungguhnya
BDP-BBB Rp 37.500.000
Persediaan bahan baku Rp 37.500.000
2. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja sesungguhnya
BDP-BTK Rp 60.000.000
Gaji dan Upah Rp 60.000.000
3. Jurnal untuk mencatat BOP yang dibebankan ke produk
Tari BOP per jam = (104.750.000-80.000.000) : 20.000 =1.238
BOP yang dibebankan ke prodak = 180.000 Jam x @1.238 = Rp 222.840.000
Jurnal:
BDP-BOP Rp 222.840.000
BOP yang di bebankan Rp 222.840.000
4. Jurnal untuk mencatat BOP sesungguhnya
BOP sesungguhnya Rp 15.500.000
Berbagai macam rekening yang dikredit Rp 15.500.000
5. Jurnal untuk menutupi BOP yang dibebankan ke BOP sesungguhnya
BOP yang dibebankan Rp 222.840.000
BOP Sesungguhnya Rp 222.840.000
6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi
Perhitungan:
BBB=20.000 unit x 1.200 = 24.000.000
BTK=20.000 unit x 2.500 = 50.000.000
BOP=20.000 unit x 1.000 = 20.000.000
Jurnal:
Persediaan produk jadi Rp 94.000.000
BDP-BBB Rp 24.000.000
BDP-BTK Rp 50.000.000
BDP-BOP Rp 20.000.000
7. Jurnal untuk mencatat harga pokok dalam proses
Perhitungan:
BBB = 100% x 5.000 unit x 1.200 = Rp 6.000.000
BTK = 30% x 5.000 unit x 2.500 = Rp 3.750.000
BOP = 20% x 5.000 unit x 1.000 = Rp 1.000.000
Jurnal:
Persediaan produk dalam proses Rp 10.750.000
BDP-BBB Rp 6.000.000
BDP-BTK Rp 3.750.000
BDP-BOP Rp 1.000.000

8. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk yang terjual


Perhitungan:
18.000 unit x Rp 4.700 = Rp 84.600.000
Harga pokok penjualan Rp 84.600.000
Persediaan produk jadi Rp 84.600.000
9. Jurnal untuk mencatat hasil penjualan
Perhitungan:
18.000 unit x Rp 6.000 = 108.000.000
Jurnal:
Piutang dagang Rp 108.000.000
Penjualan Rp 108.000.000

Anda mungkin juga menyukai