Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/307973212

ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN


BANTUL

Article · September 2016

CITATION READS

1 4,004

1 author:

Dita Anggraini
Universitas Gadjah Mada
6 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Dita Anggraini on 11 September 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL

ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL


Dita Anggraini
Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika , Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika 12 Indonesia
NIM : 13/348512/TK/40949
Email : dita.anggraini@mail.ugm.ac.id
Abstract — Konsumsi energi Indonesia terus meningkat rata-rata 2,9% per tahun. Pertumbuhan penduduk yang
tinggi disertai semakin menipisnya cadangan energi fosil membuat energi terbarukan menjadi alternatif
pemenuhan energi di Indonesia. Potensi energi angin Indonesia dengan kecepatan berkisar 2-6 m/s dengan
kapasitas terpasang 1,33 MW memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan di Indonesia. Pantai Baru yang
merupakan bagian dari Pantai Pandansimo, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul,
Yogyakarta ini terletak pada koordinat 7°59'8" LS dan 110°12'43" BT menjadi salah satu lokasi pembangunan
PLTH di Indonesia. Pada paper ini penulis melakukan analisis potensi energi angin pada lokasi tersebut desain dan
analisis sesuai dengan pertimbangan penulis. Metode penelitian yang dilakukan adalah tinjauan pustaka dengan
pengumpulan data sekunder. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam analisa potensi
energi angin di Pantai Baru Pandansimo. Pemodelan potensi angin dan karakteristik turbin menggunakan
bantuan software HOMER. Data potensi angin didapatkan dari retSCREEN NASA yang dapat diakses secara online.
Rata-rata kecepatan angin adalah 3,33 m/s dengan pengukuran dilakukan 10 m dari permukaan tanah.
Menggunakan distribusi Weibull didapatkan nilai k=0,05 dengan c = 1,63 m/s. Nilai menunjukkan
variasi angin yang besar dimana deviasi lebih besar daripada kecepatan angin rata-rata. Turbin angin yang tepat
untuk digunakan adalah WES5 Tulipo dengan mempertimbangkan daya keluaran untuk berbagai kecepatan
angin, rated power, dan cut-in wind speed. Grafik kecepatan angin bulanan, box plot kecepatan angin bulanan ,
profil kecepatan angin, grafik distribusi Weibull, dan kurva daya WES5 Tulipo disajikan dalam paper ini.
Pertimbangan kualitatif dari pemilihan turbin juga dibahas pada paper ini. Diharapkan paper ini dapat menjadi
masukan yang baik bagi pihak-pihak pengembang energi angin di Pantai Baru Pandansimo dan lokasi lain di
Indonesia.
Keyword : Distribusi Weibull, Energi Angin, HOMER Pantai, Baru, WES5 Tulipo

1. PENDAHULUAN kecepatan 3-6 m/s dengan kapasitas terpasang tahun


2013 hanya 1,33 MW. Hal ini menunjukkan perlunya
Konsumsi energi final Indonesia terus meningkat, pengembangan energi angin di Indonesia. Pantai Baru
pada periode tahun 2000-2012 konsumsi energi yang merupakan bagian dari Pantai Pandansimo, Desa
meningkat rata-rata sebesar 2,9% per tahun [1]. Laju Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul,
pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan Yogyakarta ini terletak pada koordinat 7°59'8" LS dan
konsumsi energi akan terus meningkat, sedangkan 110°12'43" BT. Saat ini di Pantai Baru telah
cadangan energi fosil terus menipis. Diperkirakan beroperasi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH)
potensi batubara Indonesia akan habis 73 tahun lagi, sebagai pilot project energi hibrid berbasis energi
gas bumi 31 tahun, dan energi fosil hanya dapat surya dan energi angin secara terintegrasi. Selain
bertahan 10 tahun lagi [2]. Energi terbarukan dewasa sebagai media pengemabngan potensi angin dan surya,
ini telah menjadi daya tarik baru bagi negara-negara di PLTH di Pantai Baru Pandansimo juga menjadi daya
dunia termasuk Indonesia untuk dijadikan alternatif tarik wisata teknologi di pantai tersebut, bahkan
pemenuhan energi. Sesuai dengan Blue Print menjadi salah satu lokasi kerja praktek dan penelitian.
Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025 dengan
sasaran peningkatan pencapaian energi baru Pada prakteknya PLTH Pantai Baru Pandansimo
terbarukan pada tahun 2025 mencapai 5% maka energi memanfaatkan Horizontal Axis Wind Turbine
terbarukan terus dikembangkan di Indonesia[3]. Data (HAWT) skala kecil untuk membangkitkan litrik.
dari Ditjen EBTKE tahun 2013 menunjukkan bahwa Kapasitas pembangkit energi adalah 36kW yang rata-
energi angin sebagai salah satu potensi energi rata bekerja maksimal 5 jam sehari dan dinilai kurang
terbarukan di Indonesia memiliki potensi dengan optimal [4]. Dalam paper ini penulis menganalisa
ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL

potensi angin di Pantai Baru Pandansimo dengan dengan kecepatan angin yang rendah dibandingkan
design dan pertimbangan dari penulis. Fokus penulisan negara-negara Eropa serupa Belanda atau Jerman,
hanya pada potensi energi angin, jenis turbin yang pemanfaatan energi angin harus memperhatikan jenis
digunakan, dan analisa sistem. turbin yang dapat bekerja pada kecepatan angin
rendah.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Wind Resource
5
Dalam paper ini penulis menggunakan pendekatan

Wind Speed (m/s)


kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisa potensi 4
energi angin di Pantai Baru Pandansimo. Dalam
pengumpulan data, dilakukan tinjauan pustaka dan 3
pengambilan data sekunder baik dari jurnal-jurnal 2
hasil penelitian, maupun data-data pengukuran
meteorologi instansi-instansi yang dapat diakses lewat 1
internet. Digunakan pula software HOMER (Hybrid 0
Optimization Model for Electric Renewable) yang Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
dikembangkan oleh USA Renewable Energy
gambar 1. Grafik Kecepatan Angin Bulanan
Laboratory (NREL) untuk memodelkan potensi energi
angin dan karakteristik turbin yang dipilih. Di bawah ini merupakan grafik profil kecepatan angin
berdasarkan ketinggian dari permukaan tanah.
2.1 POTENSI ENERGI ANGIN DI PANTAI Semakin tinggi tower dari wind turbine, kecepatan
BARU PANDANSIMO angin yang dapat dipanen tentunya semakin besar.
Potensi energi angin di Pantai Baru Pandansimo dapat Wind Speed Profile
50
dilihat dari data kecepatan angin bulanan yang diakses
dari RETScreen Nasa. Data energi angin dari web
Height above ground (m)

40
resmi NASA dapat dilihat pada Tabel 1.
30
Tabel 1. Tabel Kecepatan Angin Bulanan di Pantai
Baru Pandansimo Bantul 20

Bulan Kecepatan Angin (m/s)


10
Januari 3,0
Februari 3,1 0
Maret 2,3 0 1 2 3 4 5
Wind speed (m/s)
April 2,6
Mei 3,6 gambar 2 Profil Kecepatan Angin
Juni 4,0
Juli 4,6 Sebagai sumber energi yang tidak menghasilkan
Agustus 4,7 polusi udara dan gas rumah kaca, energi angin
September 4,0 potensial dikembangkan di Indonesia terutama di
Oktober 3,1
kawasan pesisir dengan angin berlimpah seperti di
November 2,6
Desember 2,3 Pantai Baru Pandansimo. Dengan kecepatan angin
Rata-rata 3,3 Indonesia yang berkisar antara 2 – 6 m/s maka
Sumber :[5] generator daya angin yang layak dikembangkan
Berdasarkan data pada Tabel 1 dilakukan pendataan adalah skala kecil (≤10kW) dan skala medimum ( 10-
dengan menggunakan software HOMER, dan 100 kW) [6].
diperoleh grafik distribusi kecepatan angin tahunan
seperti pada gambar 1. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari grafik pada gambar 1 kita dapatkan rata-rata


kecepatan angin adalah 3,33 m/s. Sebagai daerah
ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL

3.1 Distribusi Weibull Potensi Angin di Pantai 100


Scaled data PDF
Baru Pandansimo Bantul

Probabilitas suatu variabel random X dinyatakan 80


dalam bentuk parameter yang berkaitan dengan
karakteristik dan cara pengambilan sampel. Distribusi

Frequency (%)
60
Weibull diperkenalkan seorang fisikawan bernama
Walodi Weibull tahun 1939 dimana peluang suatu
kejadian X kurang dari atau samadengan x dinyatakan 40
sebagai :

( ) ( ) 20

Jika x adalah variabel random maka sembarang fungsi


distribusi dapat dinyatakan sebagai [7] : 0
0 50 100 150 200 250
Value (m/s)
( )
( ) Wind speed data Best-fit Weibull (k=0.50, c=1.63 m/s)

gambar 3 Grafik PDF Weibull


Dalam distribusi Weibull variasi kecepatan angin
digambarkan dengan menggunakan parameter bentuk 250
Scaled data Monthly Averages
max
dan parameter skala. Fungsi distribusi kumulatif daily high
Weibull didefinisikan sebagai : 200
mean
daily low
min
[ ( ) ]
Average Value (m/s)

150

Dengan adalah fungsi distribusi kumulatif Weibull,


kecepatan angin, parameter bentuk Weibull, dan 100

adalah parameter skala Weibull (m/s). Fungsi Densitas


probabititas Weibull untuk distribusi yang kontinu 50

dapat dirumuskan sebagai berikut :


0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Ann
[ ( ) ]
( ) Month

gambar 4 Grafik Box Plot Bulanan


Dengan adalah fungsi densitas probabilitas Weibull
(PDF). Parameter menggambarkan keadaan angin Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa kemungkinan
(variabilitas dan stabilitas angin), harga nilai maksimum kecepatan angin secara statistik
menunjukan variabilitas angin yang tinggi , sangat tinggi. Daili high juga jauh berada di atas mean
menunjukkan angin moderat, dan menunjukkan ( rata-rata ) kecepatan angin. Ketika nilai meningkat
angin yang mantap. Grafik Fungsi Distribusi , kurva probabilitas menyempit dan menunjukkan
Probabilitas (PDF) dengan distribusi Weibull dapat adanya variasi yang kecil dari kecepatan angin,
diamati pada gambar 3. demikian pula sebaliknya, ketika mengecil, kurva
probabilitas melebar dan variasi kecepatan angin
Nilai menunjukkan variasi angin yang meningkat.
besar dimana deviasi lebih besar daripada kecepatan
angin rata-rata. Deviasi yang besar dapat dilihat dari 2.2 KOMPONEN SISTEM PEMBANGKIT
grafik box plot bulanan kecepatan angin dapat diamati
Komponen-komponen yang digunakan dalam
pada gambar 4.
pembangkitan energi angin di Pantai Baru Pandansimo
sebagai berikut :

2.2.1 Turbin Angin


ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL

Turbin angin merupakan komponen yang melakukan


tugas untuk memanen energi angin yang ada. Tipe
yang digunakan dapat berupa Horizotal Axis Wind
Turbine (HAWT) maupun Vertical Axis Wind
Turbine ( VAWT). Pada paper ini penulis memilih
HAWT skala kecil sebagai model turbin yang tepat
digunakan, dengan berbagai pertimbangan yang
dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.

2.2.2 Box Control Turbin Angin


gambar 5 Gambar Turbin Angin WES5 Tulipo
Setiap turbin angin memiliki box control yang
berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran pada Tabel 2.Tabel Spesifikasi WES5 Tulipo
kincir dan suplai tegangan dari turbin angin ke panel
beban atau rumah induk. Spesifikasi Turbin WES5 Tulipo
Rated power 2,5 kW AC
2.2.3 Dummy Load Cut-in wind speed 3 m/s
Cut-out wind speed 20 m/s
Dummy load adalah tempat pembuangan tegangan Maximum wind speed 35 m/s
berlebih yang dihasilkan oleh pembangkit. Setiap Tegangan keluaran 400 V
turbin angin memiliki dummy load masing-masing. Lifetime 20 tahun
Dimensi
2.2.4 Data Logger Massa Total 200 kg
Diameter rotor 5m
Data logger adalah suatu piranti yang dapat membaca
berbagai jenis sinyal input dan kemudian merekamnya
Swept area 19,6 m2
untuk disimpan dalam memori internal atau
Tinggi Tower 6 – 12 m
dihubungkan langsung dengan komputer. Data logger
Sumber : [8]
dapat dioperasikan secara terpisah dengan komputer.
Turbin WES5 Tulipo dapat beroperasi dengan baik
2.2.5 Penyimpan Energi/Baterai pada jangkauan suhu 200-400 C. Turbin ini bekerja
secara self starting machine dan menggunakan
Baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang generator asynchronous dan yaw control system.
dihasilkan oleh generator. Apabila energi tersimpan Turbin ini merupakan tipe upwind turbin dimana rotor
melebihi kapasitas baterai maka pengisian akan menghadap angin. Keuntungan tipe upwind adalah
berhenti dan daya dibuang pada dummy load. menghindari angin terhalang oleh tower. Turbin ini
dapat berputar menyesuaikan arah angin, sehingga
3.2 Turbine WES5 Tulipo rotor dapat terus berputar. Kurva Daya (Power Curve)
Untuk mendapatkan pembangkitan daya maksimum, dari WES5 Tulipo dapat dilihat pada gambar di bawah
dipilih turbin tipe WES5 Tulipo. Pemilihan turbin ini ini:
3.0
dilakukan berdasarkan studi pustaka dengan
mempertimbangkan daya keluaran untuk berbagai 2.5

kecepatan angin, rated power, cut-in wind speed, dan


berbagai parameter. Atas berbagai pertimbangan 2.0
Power Output (kW)

tersebut, WES5 Tulipo dinilai merupakan turbin yang


1.5
cocok dikembangkan di Pantai Baru Pandansimo.
WES5 Tulipo disebut juga sebagai “urban turbine” 1.0

dimana turbin angin ini berukuran kecil dan didesain


untuk lingkungan masyarakat urban. Desain blade ini 0.5

relatif memiliki low rotation dan turbin ini hampir


0.0
tidak menghasilkan noise atau vibrasi yang 0 5 10
Wind Speed (m/s)
15 20

mengganggu lingkungan. gambar 6 Kurva Daya WES5 Tulipo


ANALISIS POTENSI ANGIN DI PANTAI BARU PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL

Terdapat beberapa keuntungan pemilihan turbin jenis menandakan variasi kecepatan angin yang tinggi.
HAWT dibanding VAWT, terdapat pula kerugian Dengan kecepatan angin yang rendah, turbin jenis
mengingat VAWT lebih mudah diterapkan pada WES5 Tulipo 2,5 kW menjadi alternatif yang tepat
daerah dengan kecepatan angin rendah. Baik untuk digunakan. Dengan cut-in speed 2,5 m/s turbin
keuntungan maupun kerugian dari pemilihan HAWT WES5 Tulipo menghasilkan daya yang cukup besar
sebagai rekomendasi turbin angin di Pantai Baru dibandingkan turbin angin jenis lain.
Pandansimo sebagai berikut ini :
DAFTAR PUSTAKA
Keuntungan HAWT di bandingkan VAWT :
[1] Outlook Energi Indonesia 2014. www.pbbt.go.id
• Blade berada pada center gravity turbine,
[2] CDIEMR (2012) Handbook of Energy and Economic
sehingga meningkatkan kestabilan. Statistics of Indonesia 2012, Center for Data and
• Turbine mengumpulkan jumlah energi angin Information on Energy and Mineral Resources, Ministry of
maksimum. Energy and Mineral Resources, Jakarta.
[3] ESDM. (2007, November) www.esdm.go.id. [Online].
• Kemampuan rotor untuk berputar dalam badai, Diakses dari:
meminimalkan terjadinya kerusakan. http://www.esdm.go.id/batubara/doc_download/714-
• Tower yang tinggi memungkinkan akses untuk blue-printpengelolaan-energi-nasional-pen.html
angin yang lebih kencang dan memungkinkan [4] LAPAN. 2012. Peningkatan Kapasitas Energi PLTH di
Pandansimo Bantul.
penempatan secara offshore. http://pkpp.ristek.go.id/_assets/upload/feval/SIDa_H_1_Pr
• Kebanyakan HAWT bersifat self-starting esentasi_Evaluasi.pdf
• HAWT dapat lebih murah karena produksi dalam [5] eosweb.larc.nasa.gov
[6]Hasan et al.2012. Renewable Energy and Sustainable
volume yang besar.
Energy Reviews. Jurnal Renewbale and Sustainable Energy
Review . Vol 16. Hal : 2316-2328
Kerugian HAWT:
[7] Widiyanto, Wahyu. 2013. Distribusi Weibull Kecepatan
• Operasi didaerah daratan lebih sulit. Angin Wilayah Pesisir Tegal dan Cilacap. Konferensi
• Tower yang tinggi dan blade yang panjang sulit Nasional Teknik Sipil 7 . UNS 24-26 Oktober. Gal 115-121
[8] Catalogue of European Urban Wind Turbine
untuk ditransportasikan dari satu tempat ke tempat
Manufactures supported by The European Commission
lain, dan membutuhkan prosedur khusus. under The Intelligent Energy-Europe Programme
• HAWT dapat mengalami masalah navigasi ketika
ditempatkan offshore.

KESIMPULAN

Energi angin sebagai energi bersih yang tidak


menghasilkan polusi layak dikembangkan di Pantai
Baru Pandansimo dan daerah dengan kecepatan angin
potensial di Indonesia. Dengan kecepatan angin rata-
rata 3,3 m/s potensi angin di Pantai Baru Pandansimo
didekati dengan Distribusi Weibull dan menghasilkan
nilai k=0,05 serta nilai c=1,65 m/s. Nilai k tersebut

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai