Anda di halaman 1dari 18

1

BAB. I.
A. APA TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MENGEMBANGKAN SIKAP DAN PERILAKU
KEWARGANEGARAAN YANG MENGAPRESIASI NILAI-
NILAI MORAL - ETIKA, DAN RELIGIUS
2. MENJADI WARGANEGARA YANG CERDAS BERKARAKTER, MENJUNJUNG TINGGI NILAI KEMANUSIAAN.
3. MENUMBUH KEMBANGKAN JIWA DAN SEMANGAT NASIONALISME,DAN RASA CINTA TANAH AIR
4. MENGEMBANGKAN SIKAP DEMOKRATIK BERKEADABAN, DAN BERTANGGUNG JAWAB, SERTA
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOMPETITIF BANGSA
5. MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI KEADILAN

APA URGENSI PKN DI PT ? AGAR MAHASISWA :


1. mampu menjadi warga negara yang memiliki
pandangan dan komitmen terhadap nilai-nilai
demokrasi dan HAM.
2. mampu berpartisipasi aktif dalam upaya mencegah
dan menghentikan berbagai tindak kekerasan
dengan cara cerdas dan damai.
3. memiliki kepedulian dan mampu berpartisipasi
dalam upaya menyelesaikan konflik di masyarakat
dengan dilandasi nilai-nilai moral, agama, dan nilai-
nilai Universal.
4. Berpikir kritis dan obyektif terhadap persoalan HAM
dan Demokrasi.
5. Mampu memberikan kontribusi dan solusi terhadap
berbagai persoalan kebijakan publik.

PANCASILA SEBAGAI NILAI DASAR PKN DI PT


SETIAP LULUSAN PERGURUANTINGGI HARUS MENJADIKAN NILAI-NILAI PANCASILA SBG PEDOMAN DAN
SUMBER ORIENTASI PENGEMBANGAN KEKARYAAN
ARTINYA
1.NILAI KETUHANAN
ILMU PENGETAHUAN MENCIPTAKAN PERIMBANGAN
ANTARA YANG RASIONAL DAN IRRASIONAL, ANTARA
RASA DAN AKAL. DAN TIDAK MEMBERIKAN RUANG
BAGI FAHAM ATEISME, FUNDAMENTALISME, DAN
EKSTRIMISME KEAGAMAAN.
2.NILAI KEMANUSIAAN, PENGEMBANGAN ILMU HARUS
DIDASRKAN PADA TUJUAN AWAL DITEMUKAN ILMU
ATAU FUNGSI SEMULA, YAKNI MENCERDASKAN,
MENSEJAHTERAKAN DAN MEMARTABATKAN MANUSIA.
DAN ILMU BUKAN HANYA UNTUK KELOMPOK ATAU
LAPISAN TERTENTU.

LANJUTAN PANCASILA SEBAGAI NILAI DASAR PKN DI PT.


3.NILAI PERSATUAN, ESENSINYA ADALAH PENGAKUAN
KEBHINEKAAN DALAM KESATUAN, KOEKSISTENSI,
KOHESIVITAS, KESETARAAN, KEKELUARGAAN, DAN
SUPREMASI HUKUM.
4.NILAI KERAKYATAN DST.
MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI DEMOKRASI YANG
BERKEADABAN.TIDAK MEMBERI RUANG FAHAM
EGOISME KEILMUAN, LIBERALISME DAN
INDIVIDUALISME DALAM KONTEKS KEHIDUPAN.
5.NILAI KEADILAN, MENEKANKAN KEADILAN
ARISTOTELES. KEADILAN DISTRIBUTIF,( negara ke
Warga negara ) KONTRIBUTIF,( Warga negara terhadap
negara). KOMUTATIF ( keadilan diantara warga negara )
2

1.Gambar Bintang.
Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima,
menggambarkan agama-agama besar di Indonesia
(Islam, Kristen, Hindu, Budha, Kong Hucu).
2.Rantai Emas
Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil,
menandakan hubungan manusia satu dengan yang lainnya
yang saling membantu, dan tolong menolong.
3.Pohon Beringin
Pohon beringin, adalah sebuah pohon Indonesia yang
berakar tunjang-sebuah akar tunggal panjang yang
menunjang pohon yang besar dan menghujam sangat
dalam ke dalam tanah. Ini menggambarkan kesatuan
Indonesia. Pohon ini juga memiliki banyak akar yang
menggelantung dari ranting-rantingnya. Hal ini
menggambarkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-
beda.

4. Kepala Banteng
Binatang Banteng atau lembu liar adalah binatang sosial,
sama halnya dengan manusia cetusan Presiden Soekarno
dimana pengambilan keputusan yang dilakukan bersama
(musyawarah), gotong royong, dan kekeluargaan
merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia.
5. Padi dan Kapas
Padi dan kapas (menggambarkan sandang dan pangan),
merupakan kebutuhan pokok setiap masyarakat Indonesia
tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini
menggambarkan persamaan sosial dimana tidak adanya
kesenjangan sosial satu dengan yang lainnya.

Obyek yang akan dibahas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan menurut Keputusan Dirjen DIKTI
No:43/DIKTI/KEP/2006,
1. Filsafat Pancasila
2. Demokrasi Indonesia
3. Negara Dan Konstitusi
4. Identitas Nasional
5. Penegakan Hukum dan HAM
6. Hak dan kewajiban Warganegara
7. Geopolitik Indonesia
8. Geostrategi Indonesia.
TUGAS PERORANGAN;
1.Setiap Negara di Dunia mengklaim bahwa
negaranya menganut faham Demokrasi. Apa
Demokrasi itu menurut Pendapat para ahli
( sebutkan 2 pendapat dari seorang Ahli tentang
Demokrasi) ?.
2. Apakah Negara Indonesia juga menganut faham
Demokrasi ?
3. Sebutkan pada pasal-pasal berapa di UUD Negara
RI 1945, bahwa Indonesia adalah Negara yang
menganut faham Demokrasi ?
4. Mengapa kehidupan Demokrasi sangat penting
dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, Jelaskan ?.
DEMOKRASI dan IMPLEMENTASINYA

Pengertian Demokrasi :
Demokrasi dari bahasa Yunani ” Demos ” berarti rakyat dan
Kratos/Kratein ” artinya kekuasaan.
3

Demokrasi berarti ” Pemerintahan, Dari, Oleh dan Untuk


Rakyat ”.
Implementasi Demokrasi kedalam sistem Pemerintahan ada
beberapa macam;
1. Sistem Presidensial, Kedudukan Parlemen dan Presiden
sejajar.Presiden sebagai Kepala negara dan
Kepala Pemerintahan.
CIRI-CIRI PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL:
* Dikepalai oleh seorang Presiden sebagai kepala pemerin-
tahan sekaligus kepala negara.
* Kekuasaan ekskutif Presiden diangkat berdasarkan
demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh rakyat.
* Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada
Presiden.
* Presiden memiliki hak Prerogatif, untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri.
* Kekuasaan ekskutif tidak bertanggung jawab kepada
kekuasaan legeslatif.
* Kekuasaan ekskutif tidak dapat dijatuhkan oleh legeslatif

Kelebihan Sistem Presidensial :


* Badan ekskutif lebih stabil kedudukannya karena tidak
tergantung parlemen
* Masa jabatan Badan ekskutif lebih jelas dengan jangka
waktu tertentu.
Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan
dengan jangka waktu masa jabatannya.

Kekurangan Sistem Presidensial:


* Sistem pertanggung jawaban kurang jelas
* Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya
hasil tawar menawar antara ekskutif dan legeslatif.
* Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.

2. Sistem Parlementer,
Pemerintahan dipimpin Perdana Menteri
Kepala Negara dipegang oleh Raja, Ratu atau Presiden

CIRI-CIRI PEMERINTAHAN PARLEMEN:


* Dikepalai seorang Perdana Menteri, sebagai kepala
Pemerintahan, sedangkan Kepala Negara dikepalai oleh
Presiden/Raja/Ratu.
Kekuasaan ekskutif presiden ditunjuk oleh legeslatif
sedangkan raja/ratu diseleksi berdasarkan undang-
undang.
* Perdana menteri memiliki hak prerogatif , mengangkat dan
memberhentikan para menteri.
* Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada
kekuasaan legeslatif.
* Kekuasaan ekskutif bertanggung jawab kepada kekuasaan
legeslatif
* Kekuasaan ekskutif dapat dijatuhkan legeslatif.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer :


* Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat, karena
mudah terjadi penyesuaian pendapat antara ekskutif dan
legeslatif. ( karena kekuasaan ekskutif dan legeslatif
berada pada satu partai koalisi).
* Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan
kebijakan publik jelas.
Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap
4

kabinet. Sehingga kabinet berhati-hati.

Kekurangan Sistem Parlementer.


* Kedudukan badan ekskutif/kabinet sangat tergantung
mayoritas dukungan parlemen, sehingga sewaktu-waktu
dapat dijatuhkan parlemen.
* Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan
ekskutif.
* Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi bila
para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan
berasal dari mayoritas partai berkuasa.

3. Sistem Referendum, yang meletakkan Pemerintah


sebagai bagian dari Parlemen ( badan pekerja ).

B. ARTI DEMOKRASI menurut para ahli;

1. Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara memberi


pengertian bahwa pada tingkat terakhir rakyat memberikan
ketentuan dalam masalah2 pokok mengenai hidupnya,
termasuk dalam menilai kebijaksanaan negara, karena
kebijaksanaan tsb menentukan kehidupan rakyat (Noer,
1983:207)

2. Henry B Mayo, memberikan pengertian bahwa sistem


politik demokratis, adalah sistem yang menunjukkan
bahwa kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar
mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh
rakyat dlm pemilihan2 berkala yg didasarkan atas prinsip
kesamaan politik dan diselenggarakan dlm suasana
terjaminnya kebebasaan politik (Mayo, 1960 : 70).
Sanusi (2006),
mengidentifikasi adanya 10 Pilar Demokrasi menurut UUD 1945,yakni
“ Demokrasi yg ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
Demokrasi dengan HAM,
Demokrasi yang berkedaulatan Rakyat,
Demokrasi dengan Kecerdasan,
Demokrasi dengan Pembagian kekuasaan Negara
Demokrasi dengan Rule of Law,
Demokrasi dengan Otonomi Daerah,
Demokrasi yang berkeadilan Sosial,
Demokrasi dengan Kemakmuran, dan
Demokrasi dengan Pengadilan yang merdeka ”.

Demokrasi yang ber Ketuhanan Yang Maha Esa


Baik Pemerintah dan waga negara, dalam menerapkan
demokrasi tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Karena harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan
YME.
b.Demokrasi yang menjunjung tinggi HAM
Demokrasi yang mengharuskan adanya penghargaan
HAM berupa perlindungan dan jaminan, demi terwujudnya
keadilan di masyarakat.
C.Rakyat merupakan pemilik kedaulatan tertinggi. Pelaksa-
naan kedaulatan melalui sistem perwakilan.
d.Demokrasi yang didukung kecerdasan
Dalam rangka membekali hak dan kewajibannya warga
negara berhak mendapatkan pendidikan politik, atau
pendidikan kewarganegaraan.
e.Kekuasaan harus dibagi melalui lembaga-lembaga, agar
tidak terjadi pemusatan kekuasaan
5

f. Demokrasi berdasarkan konsep negara Hukum.


Artinya hukum diatas segala-galanya, badan peradilan
yang bebas campur tangan lembaga lain.
g. Demokrasi yang menjamin otonomi daerah
Agar kekuasaan tidak terpusat, maka kekuasaan harus
dibagi atau diserahkan kepada daerah menjadi urusan
rumah tangganya sendiri.
h.Demokrasi yang berkeadilan sosial
Demokrasi diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan
sosial.
i. Demokrasi dengan kemakmuran.
Demokrasi juga menyangkut bidang ekonomi, sehinga
ekonomi harus dijaga dari persaingan bebas, melalui
peraturan perundang2an.
j. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
Sistem pengadilan yang tanpa campur tangan pihak lain,
pengadilan yang otonom, namun hakim harus mempertim-
bangkan keadilan di masyarakat.
Hal yg membedakan teori Demokrasi Universal dengan
Teori Demokrasi UUD 1945 adalah

”DEMOKRASI BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA


ESA”
yakni Demokrasi dlm pandangan Maududi dan Kaum Muslim disebut ” TEODEMOKRASI”
Demokrasi dlm konteks Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

USIS (1995), mengintisarikan Demokrasi sbg Sistem memiliki 11 Pilar

” * Kedaulatan Rakyat,
* Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yg
diperintah,
* Kekuasaan Mayoritas,
Hak-hak Minoritas,
* Jaminan HAM
* Pemilihan yang bebas dan Jujur
* Persamaan didepan Hukum
* Proses Hukum yang Wajar
* Pembatasan Pemerintahan secara Konstitusional
* Pluralisme Sosial, Ekonomi dan Politik,
* Nilai-nilai Toleransi, Pragmatisme Kerjasama dan
Mufakat. ”
Jika dibandingkan terdapat kesesuaian antara 11 Pilar demokrasi ala USIS (1995), dengan 9 dari 10 Pilar
SANUSI (2006).
Yang membedakan hanya 1 yakni;
Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DUNIA
1. Demokrasi lahir sejak zaman Yunani Kuno abad 4 SM–6 M,
dgn prakteknya, demokrasi secara langsung.
Artinya Hak rakyat untuk membuat keputusan2 politik
dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara, yg
bertindak berdasarkan suara mayoritas. Dan ini berhasil
karena jumlah penduduk kota (300.000 org.).
2. Gagasan demokrasi di Yunani Kuno lenyap,karena adanya
kekalahan perang oleh suku Eropah Barat (600-1400)M.
Penguasa pada zaman ini adalah Paus dan Pejabat2
agama. Dan selalu terjadi perebutan kekuasaan diantara
para bangsawan, sehingga pada masa itu dikenal dgn
masa ” KEGELAPAN ”
Namun pada masa itu lhrlah Magna Charta(Piagam Besar) yg berisi ttg. I.Kekuasaan Raja harus dibatasi II. Hak
azasi Manusia lebih penting dari pada kedaulatan / kekuasaan Raja.
6

3. Renaissance,
Pada masa ini orang diberi kebebasan bertindak
seluas2nya, sepangjang sesuai yg dipikirkan, karena
dasar ide ini adalah Manusia diberi kebebasan berpikir
dan bertindak tanpa boleh org lain membatasi.
Sisi positifnya berkembangnya IPTEK dgn pesat, sisi
negatifnya berkembang sifat buruk seperti kecemburuan
sosial yg tinggi. Sehingga banyak orang frustrasi.
4. Reformasi,
adalah peristiwa agama yang terjadi di Eropah
Barat, yg mulanya menunjukkan perbaikan keadaan
gereja Katolik, tetapi kemudian berkembang menjadi
azas2 Protestanisme. Ajaran tsb menyulut api
pemberontakan di Jerman dan sekitarnya. Reformasi
berakhir setelah terjadinya Perdamaian
WESTPHALIA(1648).
5. John Locke (Inggris),
Menurutnya, Bahwa hak2 politik rakyat, yang
mencakup hak atas hidup, kebebasan dan hak
memiliki harus dihormati oleh negara.
6. Montesquieu (Perancis),
Teori Trias Politika, yakni sistem pemisahan
kekuasaan dlm negara ke dlm kekuasaan;
* Ekskutif,
* Legislatif dan
* Yudikatif,
masing2 harus dipegang oleh badan yg independen
( teori pemisahan kekuasaan secara jelas dan tegas ).

PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA


A. Periode 1945-1959 ( Parlementer)
Pd masa itu dikenal multi partai, yg menonjolkan peranan
parlemen & partai2,akibatnya perjuangan melawan musuh
menjadi kendor & tdk konstruktif.
B.Periode 1959 – 1965, Demokrasi Terpimpin
Pada masa ini kekuasaan Presiden terlalu dominan, Partai
politik dibatasi perannya, berkembang pengaruh komunis, dan
peran ABRI semakin meluas.
C.Periode 1966 – 1998, Demokrasi Pancasila
Pada masa itu peran Presiden terlalu dominan terhadap
lembaga2 negara yg lain. Pancasila hanya digunakan sebagai
legitemasi Politik penguasa.
D.Periode 1999–sekarang ( Reformasi). Peran Parpol sangat
dominan.

Demokrasi di Indonesia merupakan fenomena baru bagi Indonesia ketika merdeka. Namun nilai-nilai
Demokrasi dalam taraf tertentu sdh berkembang.
Pada abad XIV sampai XV di Minangkabau. Kekuasaan Raja dibatasi oleh ketundukannya pada keadilan dan
Kepatutan.
Ada istilah ” Rakyat ber-raja pada Penghulu,Penghulu beraja pada Mufakat, dan beraja pada alur dan patut ”.
Dengan demikian, raja sejati di dalam kultur Minagkabau ada pada alur (logika), dan patut (keadilan). Alur dan
Patutlah yang menjadi pemutus terakhir sehingga keputusan seorang Raja akan ditolak, jika bertentangan
dengan AKAL SEHAT DAN PRINSIP2 KEADILAN ( malaka 2005 ).
Pendapat Drs.H. Muhammad Hatta,
yg dikenal dengan bapak Demokrasi Indonesia. Menurutnya Kita sdh mengenal Tradisi Demokrasi jauh
sebelum Indonesia Merdeka . Yakni DEMOKRASI DESA. Demokrasi Desa atau Desa-demokrasi merupakan
demokrasi asli Indonesia, yang bercirikan tiga hal;
1). Cita-cita rapat
2). cita-cita masa protes, dan
3). cita-cita tolong menolong.
7

Ketiga unsur Demokrasi Desa tsb merupakan dasar pengembangan ke arah Demokrasi Indonesia yang modern.
Yakni DAULAT RAKYAT. ( daulat bidang politik, ekonomi dan Sosial ).

PERTEMUAN KE IV

4. Demokrasi Pasca Reformasi.


Menurut Assidqie, Dalam suatu negara yang menganut
sistem demokrasi harus berdasarkan pada suatu
kedaulatan rakyat (Assidqie, 2005:141).
Oleh karena itu kekuasaan Pemerintahan negara di tangan
rakyat mengandung pengertian tiga hal;
1. Pemerintah dari rakyat
2. Pemerintah oleh rakyat
3. Pemerintah untuk rakyat.
Sebagaimana yg tercantum dlm Pembukaan UUD 1945
alinea IV, selain itu juga prinsip demokrasi RI terdapat pada
sila ke 4 Pancasila, yg juga tercantum dlm Pembukaan
UUD 1945.
Makna dari ” dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan perwakilan ” adalah bahwa
pelaksanaan demokrasi di Ind. Didasarkan pd moral kebijaksanaan yg terkandung dlm sila I dan II.

” Prinsip Demokrasi ” juga dijabarkan dlm psl UUD 45 hasil amandemen dengan mewujudkan sistem
penentuan kekuasaan Pemerintahan negara secara langsung, yaitu melibatkan rakyat secara langsung dalam
memilih Presiden dan Wapres Psl 6 A ayat (1).

Sistem demokrasi dalam penyelenggaraan Negara Indonesia juga diwujudkan dlm penentuan kekuasaan
negara, dengan pemisahan kekuasaan,
yaitu : kekuasaan Ekskutif, Legeslatif dan Yudikatif.
Pasal 4 s/d 16. Kekuasaan Presiden (ekskutif).
Pasal 19 s/d 22. Kekuasaan DPR (Legeslatif),
dan Pasal 24 dan 24 A Kekuasaan Kehakiman dipegang oleh Mahkamah Agung ( Yudikatif).
Ekskutif dipegang Presiden, Legeslatif oleh DPR dan
Yudikatif Oleh kekuasaan Mahkamah Agung.
Kekuasaan Pemerintah Negara.( ekskutif )
Pasal 4
1. Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
2. Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
Pasal 5.
1. Presiden berhak mengajukan rancangan UU kepada DPR.
2. Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU sebagaimana mestinya. ( dst sampe
pasal 16).
Dewan Perwakilan Rakyat.
Pasal 19
1. Anggota DPR dipilih melalui Pemilu
2. Susunan DPR diatur dengan UU
3. DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
Pasal 20
1. DPR memegang kekuasaan membentuk UU
2. Setiap RUU dibahas oleh DPR dan Presiden utk mendapatkan persetujuan bersama.
3. Jika RUU tidak mendapatkan persetujuan bersama, RUU itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan DPR
masa itu.
4. Presiden mengesahkan RUU yg telah disetujui bersama untuk menjadi . ( dst sampe psl 22)
Kekuasaan Kehakiman.
Pasal 24
1. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yg merdeka utk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan
2. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
dibawahnya dlm lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkama Konstitusi.
3. Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undang.
( dst sampe pasal 24 A).
8

JUDUL TUGAS KELOMPOK


KELAS DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK :

1. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

2. Pentingnya Pendidikan Demokrasi bagi Generasi


Muda

3. Perkembangan Demokrasi di Indonesia

4. Sistem Demokrasi Pancasila


SISTEMATIKA TUGAS KELOMPOK

BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah

BAB II. PEMBAHASAN


* Pendapat Ahli ( Terkait Judul )
* Ulasan Pemikiran Kelompok atas Dasar
Teori

BAB III III. PENUTUP


A. Kesimpuluan
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB IV. NEGARA DAN KONSTITUSI
PENGERTIAN NEGARA
Harold J Lasky, Negara adalah merupakan suatu masy. yg diintegrasikan karena mempunyai wewenang yg
bersifat memaksa dan yg secara sah lbh agung dari pada individu atau kelompok, yg merupakan bagian dari
masyarakat.
Mariam Budiardjo, Negara adalah suatu daerah teritorial yg rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan
berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang2an melalui penguasaan
monopolistis dari kekuasaan yg sah.
Roger H soltau, Negara adalah sebagai alat agency atau wewenang yg mengatur atau mengendalikan
persoalan2 bersama atas nama masyarakat.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa negara memiliki
unsur2 mutlak harus ada yakni; Ada Wilayah yg sah, ada rakyat
atau bangsa(berbagai suku),Pemerintahan yg sah.
UNSUR NEGARA.
1. Wilayah,
Meliputi wilayah Daratan,
yang ditetapkan berdasarkan perjanjian antar negara tetangga. Batas wilayah bisa berupa sungai, laut, gunung,
patok atau pagar.
Wilayah lautan,
laut merupakan wil. Suatu negara yg disebut teritorial. Umumnya batas wilayah laut teritorial 3 mil laut yg
diukur dari garis pantai wil daratan, pada saat pantai surut. Indonesia batas wil. Laut mulai 21 Maret 1980.
Dengan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) selebar 200 mil dihitung dari garis dasar laut Wil. Indonesia.
Wilayah Udara,
Wilayah udara suatu negara ada diatas daratan dan lautan negara.
2. Rakyat
Merupakan unsur terpenting Negara.
Rakyatlah yang pertama-tama berkepentingan supaya organisasi negara berjalan lancar, baik, agar mampu
mewujudkan tujuanya negara.
3. Pemerintah
Adalah Pemerintah yg berdaulat dan syah.
Kedaulatan artinya kekuasaan tertinggi, agar dapat memerintah rakyatnya.
4. Pengakuan Negara Lain.
Hal ini untuk kepentingan melengkapi. Artinya pengakuan negara lain hanya merupakan deklaratif, agar
diketahui oleh negara lain.
9

Pengakuan ada 2 macam.


1. de facto,
merupakan pengakuan berdasarkan kenyataan negara baru yang telah memenuhi unsur konstitutif dan
2. de yure,
merupakan pengakuan terhadap sah berdirinya suatu negara menurut hukum International.

NEGARA INDONESIA.
Negara Indonesia tumbuh dan berkembang dari kekuasaan bangsa asing ( Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis,
Belanda dan Jepang).Mula2 Indonesia terdiri dari kerajaan-kerajaan :
Kutai, Sriwijaya, Majapahit, kemudian datang Penjajah, sehingga kumpulan kerajaan, suku membentuk
persekutuan hidup yg disebut bangsa( pada tgl 28 Okt 1928) terjadi peristiwa yg disebut ”Sumpah Pemuda”.

Prinsip2 Negara Indonesia Dapat dikaji melalui makna yg terkandung dlm Pembukaan UUD 1945.
Alinea I,
menjelaskan latar belakang terbentuknya negara dan bangsa Ind. Yaitu ttg kemerdekaan adalah hak segala
bangsa di dunia, dan penjajahan tdk sesuai dgn peri kemanusiaan dan peri keadilan oleh karena itu harus
dihapuskan.
Alinea II,
menjelaskan ttg perjalanan bangsa Ind. Dlm memperjuangkan kemerdekaan.
Alinea III,
menjelaskan ttg kedudukan kodrat manusia Indonesia Sebagai bangsa religius.
Dalam kaitan dengan ini Pembukaan UUD NRI 1945; Isi Pembukaan UUD NRI 1945 sbb;
” Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,maka penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kermerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yg berbahagia dgn selamat
sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yg
merdeka,bersatu,berdaulat,adil,dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yg bebas,maka rakyat Indoensia menyatakan dgn ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadai dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indoensia itu dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa,Kemanusiaan yang adil dan beradab,Persatuan Indoensia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dlm Permusyaratan/Perwakilan,serta dgn mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Alinea IV,
menjelaskan ttg terbentuknya bangsa dan negara Ind. Yaitu adanya rakyat, pemerintahan negara yg disusun
berdasarkan UUD negara, Wilayah negara serta dasar filosofis negara Pancasila.

B. KONSTITUSIONALISME.
Setiap negara di dunia senantiasa memerlukan suatu sistem pengaturan yg dijabarkan dlm suatu Konstitusi.
Konsensus yg menjamin tegaknya konstitusionalisme pada umumnya dipahami berdasar 3 (tiga) elemen
kesepakatan sbb;
1. Kesepakatan tentang tujuan atau cita-cita bersama
2. Kesepakatan tentang the rule of law (penegakan hukum)
untuk penyelenggaraan negara.
3. Kesepakatan tentang bentuk2 institusi dan prosedur tata
kerja lembaga kenegaraan.
APA KONSTITUSI ITU ?
LORD JAMES BRYCE,
Konstitusi adalah suatu kerangka negara yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yg menetapkan
lembaga2 yang tetap dengan mengakui fungsi2 dan hak-haknya.
CF STRONG,
Konstitusi itu merupakan satu kumpulan azas2 mengenai kekuasaan Pemerintah,hak2 yg diperintah, dan
hubungan antara keduanya.
Dapat disimpulkan;
KONSTITUSI, adalah seperangkat aturan atau hukum yg berisi ketentuan ttg bagaimana Pemerintah diatur dan
dijalankan.Oleh karena aturan atau hukum yg terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal2 yg amat mendasar
dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan sebagai hukum dasar yg dijadikan pegangan dlm
10

penyelenggaraan suatu Negara.


Di Indonesia Kesepakatan pertama;
Dapat dilihat pada pembukaan UUD 1945, yakni; Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia Meningkatkan kesejahteraan Umum, Mencerdaskan Kehidupan bangsa dan Ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Kesepakatan Kedua; Basis pemerintahan didasarkan atas aturan hukum dan konstitusi, Artinya bahwa
sesungguhnya hukumlah yg memerintah atau memimpin dlm suatu negara, bukan Pemimpin atau
manusianya.
Kesepakatan Ketiga ;a). Berkenaan dgn bangunan organ negara dan prosedur yg mengatur kekuasaan. B).
Hubungan 2 antar lembaga negara satu sama lain. C). Hubungan antara lembaga negara dgn warga negaranya.
Dengan adanya konsensus tsb.maka isi konstitusi dpt dgn mudah dirumuskan karena benar2 mencerminkan
keinginan bersama, ttg institusi kenegaraan, mekanisme ketatanegaraan yg hendak dikembangkan dlm rangka
kehidupan negara berkonstitusi.
” UUD berbeda dgn UU ”
C. KONSTITUSI DI INDONESIA
Indonesia menggunakan UUD 1945 sbg Dasar penyelenggaraan negara, yg awalnya berisi Pembukaan, 37 psl
dan beberapa psl aturan peralihan dan aturan tambahan.
UUD 45 diamandemen 4 kali.
Amandemen I 1999,
Amandemen II 2000,
Amandemen III 2001 dan
ke IV th. 2002.
Tujuan amandemen adalah agar struktur kelembagaan negara lbh demokratis sehingga dpt meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Mengapa UUD 45 diamandemen ?
Sejak Reformasi bergulir th 1998, berkembang tuntutan
berbagai komponen bangsa. Tuntutan2 tsb ;
1. Perlu Amandemen UUD 45.
2. Penghapusan doktrin Dwifungsi ABRI
3. Penegakan Supremasi hukum,HAM serta pemberantasan
KKN.
4. Desentralisasi (Otonomi Daerah).
5. Kebebasan Pers
6. Mewujudkan kehidupan demokrasi.
LATAR BLKG. DILAKUKANNYA AMANDEMEN UUD 45.
1. UUD 45 kekuasaan terpusat pd MPR sehingga tdk ada
ceck and balance dari lembaga lain.
2. UUD 45 memberikan kekuasaan yg sangat besar pd
Presiden, sehingga lahirlah kekuasaan yg otoriter.
3. UUD 45 terlalu luwes sehingga multi tafsir.
Contoh:
”Pres.&Wapres memegang jab.5 th dan dpt dipilih kembali”
4.UUD 45 memberikan kewenangan kpd Presiden terlalu
berlebihan, Presiden selain pemegang kekuasaan ekskutif
juga memegang kekuasaan legeslatif, sehingga Presiden
dgn mudah membuat UU sesuai dgn apa yg
dikehendakinya.
5.Rumusan UUD 45 belum cukup didukung ketentuan
konstitusi yg memuat aturan dasar ttg kehidupan yg
demokratis,Supremasi hukum dan HAM, pemberdayaan
rakyat serta Desentralisasi.
TUJUAN AMANDEMEN UUD45 ,menyempurnakan;
1. Aturan dsr ttg tatanan negara utk mencapai Tunas. 2.
Jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat dan
memperluas partisipasi rakyat.
3. Jaminan dan perlindungan HAM
4. Penyelenggaraan negara sehingga ceks and balance dpt
diwujudkan dgn transparan oleh rakyat.
5. Jaminan konstitusi ttg tujuan nasional
6. Demokratisasi, Pemilu dan pengaturan wilayah.
Matrik UUD 1945 Pra & Pasca Amandemen.
11

UUD 1945 SEBAGAI HUKUM DASAR TERTULIS.


adalah suatu naskah yg memaparkan kerangka dan
tugas2 pokok badan2 pemerintahan negara,dan
menentukan pokok2 cara kerja badan2 tsb. Dengan
demikian UUD 45 dpt dikatakan sebagai sekumpulan azas
yg menetapkan bagaimana kekuasaan tsb dibagi dan
dijalankan antara Legislatif,Ekskutif dan Yudikatif.
SIFAT UUD 1945 SBB;
1. Rumusannya jelas sbg hukum positif yg mengikat
pemerintah sbg penyelenggara negara, dan mengikat
bagi setiap WN
2. Bersifat singkat dan supel, hanya memuat aturan2 pkk
dan siap dikembangkan sesuai dinamika zaman.
3. Memuat norma2,aturan2 yg dpt dan hrs dilaks.scr.
Konstitusi.
4. Merupakan peraturan hkm positif tertinggi,sehingga sbg
kontrol hukum positif yg lbh rendah dlm hierarchi tertib
hukum di Indonesia.
2. HUKUM DASAR TDK TERTULIS (CONVENSI).

Adalah aturan2 dasar yg timbul dlm praktek penyelenggaraan negara.


Dgn ciri dan sifat2nya sbb;
a. Kebiasaan yg berulang kali dan terpelihara dlm praktek
penyelenggaraan negara.
Contoh.1).Pidato kenegaraan Presiden setiap tgl 16-08 pd
sidang DPR RI.
2). Pidato Presiden yg disampaikan pd minggu I
bln Januari setiap tahunnya sebagai
keterangan Pemerintah ttg RAPBN.
b. Tidak bertentangan dgn UUD 1945 dan berjalan sejajar
c. Diterima oleh seluruh rakyat.
d. Bersifat sebagai pelengkap,sehingga memungkinkan sbg
aturan2 dasar yg tidak terdapat dlm UUD 1945.

3. KONSTITUSI.

Ada dua makna;


1. Lebih luas dari UUD atau
2. Sama dengan pengertian UUD
di Indonesia Konstitusi sama dengan UUD 1945.Hal ini
terbukti dgn disebutnya istilah Konstitusi RI Serikat bagi
UUD RI Serikat (Totopandoyo, 1981:25.26).

Sumber Hukum di Indonesia berdasarkan Tap MPR RI no.III/MPR/2000.


- UUD 1945
- Tap MPR
- UU
- Perpu
- Peraturan Pemerintah
- Kepres
- Perda

Sumber Hukum di Indonesia Berdasarkan UU no.10 thn 2004

- UUD 1945
- UU/Perpu
- Peraturan Pemerintah
- Perpres
- Perda
12

4. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA BERDASAR UUD 45


HASIL AMANDEMEN.
A. Indonesia berdasarkan atas Hukum.
Dalam penyelenggaraan negara harus dilandasi oleh
peraturan hukum, atau harus dpt dipertanggung
jawabkan secara hukum.
Pengertian hukum disini baik dlm arti formal yg melindungi seluruh warga dan seluruh tumpah darah, juga dlm
arti material, negara harus bertanggung jwb tentang kesejahteraan dan kecerdasan rakyatnya.
B. Sistem Konstitusional.
Artinya dlm penyelenggaraan dan cara pengendalian
pemerintahan dibatasi oleh ketentuan2 konstitusi. Seperti
Tap MPR,UUD, UU, PP, Perpres dll.
C. Kekuasaan Negara Tertinggi di Tangan Rakyat.
Menurut UUD 1945 amandemen terjadi reformasi, dimana
kekuasaan tertinggi sbelumnya ditangan MPR Hsl
amandemen kekuasaan tertinggi ditangan rakyat.
Fungsi MPR setelah amandemen UUD 45 hanya;
a. Melakukan perubahan UUD
b. Melantik Presiden dan Wapres
c. Memberhentikan Presiden dan Wapres sesuai masa
jabatan atau jika melanggar konstitusi atau berhalangan
tetap.
D.Presiden Penyelenggara Pemerintahan Negara tertinggi
disamping MPR dan DPR.
Pada Psl 6A ayat 1 Presiden merupakan penyelenggara
pemerintahan tertinggi disamping MPR dan DPR, karena
Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat.
E. Presiden tidak bertanggung jawab kpd DPR.
Pasal 5 ayat 1 Presiden hrs mendapat persetujuan DPR
utk membentuk UU. dan Presiden menetapkan APBN
psl 23. Oleh karena itu Presiden hrs bekerjasama dgn
DPR,namun Presiden tidak bertanggung jwb kpd DPR.
F. Menteri Negara Pembantu Presiden, Menteri tdk
bertanggung jwb kpd DPR.
Presiden dlm melaksanakan tugas pemerintahannya
dibantu oleh menteri2
(psl 17 (1)) Presiden mengangkat dan memberhentikan
Menteri2 (psl17(2) ).Menteri2 Negara tdk bertanggung jwb
kpd DPR.
G. Kekuasaan Kepala Negara Tidak tak Terbatas.
Walaupun Presiden dipilih langsung oleh rakyat, namun
Presiden bukanlah Diktator namun harus benar2
memperhatikan suara MPR dan DPR karena jika Presiden
melanggar UU atau UUD 45, MPR dpt melakukan
IMPEACHMENT. (memecat Presiden dgn cara Sidang
Umum MPR).
5. NEGARA INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM.

Pada penjelasan UUD 45, Indonesia adalah negara hukum yg berdasarkan Pancasila bukan berdasar atas
kekuasaan.

Ciri2 suatu negara Hukum:


a. Pengakuan dan perlindungan HAM dan persamaan dlm
bidang POLEKSOSBUD dan Hukum.
b.Adanya peradilan yg bebas dari campur tangan
kekuasaan atau kekuatan lain dan tidak memihak.
c.Jaminan kepastian hukum, yaitu jaminan bahwa
ketentuan hukumnya dpt dipahami, dpt dilaksanakan
serta aman dlm melaksanakannya.
Badan-badan Peradilan harus kokoh dan kuat, tidak mudah dipengaruhi dan diintervensi oleh lembaga2 negara
yang lainnya.
13

BERIKUT TABEL HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA,TERHADAP WARGA NEGARA DAN SEBALIKNYA.

BAB. V. IDENTITAS NASIONAL.


A. Pengertian Identitas Nasional.
Secara terminologis, adalah suatu ciri yg dimiliki oleh suatu bangsa yg secara filosofis membedakan bangsa tsb
dgn bangsa lain.

Menurut Tilaar(2007),
” Identitas Nasional berkaitan dengan pengertian bangsa. Menurutnya Bangsa adalah suatu keseluruhan
alamiah dari seseorang karena dari padanyalah seorang individu memperoleh realitanya ”.
Artinya seseorang tidak akan mempunyai arti bila
terlepas dari masyarakatnya atau bangsanya.

BENTUK-BENTUK IDENTITAS NASIONAL :


Winarno (2013), mengemukakan bentuk2 Identitas Nasional :
1). Bahasa Nasional atau bahasa persatuan Bahasa
Indonesia,
2). Bendera negara Merah Putih
3). Lagu kebangsaan Indonesia Raya
4). Lambang negara adalah Garuda Pancasila,
5). Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika,
6). Dasar Falsafah negara Pancasila,
7). Konstitusi Negara UUD NRI 1945,
8). Bentuk Negara NKRI,
9). Konsepsi Wawasan Nusantara,
10). Kebudayaan Daerah yang telah diterima sebagai
Kebudayaan Nasional.

Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional;


1. Gejala lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik
kehidupan berbangsa dan bernegara.
( Contoh: rendahnya semangat gotong royong,
kepatuhan hukum, kesantunan, kepedulian sesama
dll).
2. Pancasila belum menjadi sikap dan perilaku
sehari-hari ( perilaku jalan pintas, nyogok, nyontek,
tidak jujur, tidak disiplin, buang sampah sembarang
tempat dll.
3. Rasa Nasionalisme dan patriotisme yang
cenderung luntur, bangga dengan produk asing,
tidak mencintai produk sendiri, dll.

4. Lebih bangga menggunakan bendera asing, bangga


14

menggunakan bahasa asing!


5. Menyukai simbol-simbol asing, suka menyanyikan
lagu2 asing dari pada lagu Daerah dan nasional
sendiri.
6. Pengaruh Globalisasi.

APA GLOBALISASI ITU?.


DAMPAK GLOBALISASI DI INDONESIA.

A. Dampak Positif.
a. Kemajuan tehnologi komunikasi & informasi;
b. Aspek politik Pemerintahan dijlnkan secara
terbuka dan demokratis.
c. Dari segi ekonomi, terbukanya pasar
internasional, kesempatan kerja meningkat,devisa
negara juga meningkat, kehidupan ekonomi
bangsa meningkat
d. Dari segi sosial budaya,kita dpt meniru pola pikir
yg baik (etos kerja yg tinggi, disiplin, IPTEK dari
bangsa lain dpt kita gunakan utk kemajuan
bangsa)
B. DAMPAK NEGATIFNYA :

1.Masuknya nilai budaya luar, akan menghilangkan


nilai2 tradisi suatu bangsa dan identitas bangsa.
2.Eksploitasi SDA, SD lain akan memuncak karena
kebutuhan yang makin besar.
3.Dalam aspek ekonomi, berkembang nilai2 konsu-
merisme dan individual yg menggeser nilai2 sosial
masyarakat.Hilangnya cinta produk negeri sendiri
4.Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia
nantinya tdk dihargai karena lebih banyak
menggunakan mesin2 berteknologi tinggi.
5.Mengakibatkan kesenjangan sosial yg tajam,
karena bebasnya persaingan.

BAGAIMANA SEBAIKNYA MENYIKAPI GLOBALISASI.


a. Sebagian besar bangsa menyambut positif
b. Sebagian masy.yg kritis menolak karena dianggap
sbg bentuk baru penjajahan,dibidang poleksosbud.
c. Sebagian yg lain menerima sebagai sebuah
keniscayaan akibat perkembangan tehnologi, dan
transportasi,tetapi mengkritisi akibat2 negatifnya.
LANGKAH2 APA YG HRS KITA AMBIL ;
1.Menumbuhkan semangat nasionalisme yg tangguh
dgn jalan mencintai produk sendiri.
2.Menanamkan nilai2 luhur bangsa kita (Pancasila)
3.Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dgn
sebaik-baiknya.
4.Mewujudkan supremasi hukum.
5.Menyeleksi secara ketat pengaruh2 global di
bidang IPOLEKSOSBUD bangsa.
B. FAKTOR2 PENDUDUKUNG KELAHIRAN
IDENTITAS NASIONAL
1. Faktor obyektif, yang meliputi faktor geografis
ekologis dan demografis.
2. Faktor subyektif, yaitu faktor historis, sosial, politik,
dan kebudayaan yg dimiliki bangsa indonesia ( Suryo,
2002).
1.1. Kondisi geografis ekologis,
Indonesia sebagai wilayah kepulauan yg beriklim
15

tropis, terletak di persimpangan jalan komunikasi


antar wilayah dunia di Asia Tenggara. Ikut
mempengaruhi perkembangan kehidupan
demografis, ekonomis,sosial dan kultural bangsa
Indonesia.

2.1.Faktor Historis, juga mempengaruhi proses


pembentukan masy. Dan bangsa Indonesia beserta
identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yg ada
didlmnya. Hasil interaksi dari berbagai faktor
melahirkan proses pembentukan masy.,bangsa, dan
negara bangsa beserta identitas bangsa Indonesia,
yg muncul tatkala nasionalisme berkembang.
Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dlm bukunya, The Power of Identity (Suryo,2002).
Mengemukakan teori munculnya Identitas Nasional suatu bangsa sebagai hasil Interaksi Historis antara 4
(empat) Faktor penting;
1. Faktor Primer
2. Faktor Pendorong

3. Faktor Penarik dan


4. Faktor Reaktif.

1. Faktor Primer, mencakup Etnisitas, bahasa, agama


dan sejenisnya. Ini merupakan suatu kesatuan
meskipun berbeda-beda dgn kekhasan masing2,
memiliki ciri2 sendiri2 namun membentuk perseku-
tuan hidup bersama,yaitu Bangsa Indonesia.
2. Faktor Pendorong, meliputi pembangunan
komunikasi dan tehnologi, lahirnya Angkt.Bersenjata
modern dan pembangunan bangsa lainnya .
Sehingga diperlukan persatuan dan kesatuan
bangsa, serta langkah yang sama dlm memajukan
bangsa dan negara Indonesia.

3. Faktor Penarik, mencakup kodifikasi bahasa


dlm gramatika yg resmi, tumbuhnya
birokrasi,dan pemantapan sistem Pendidikan
Nasional.
Unsur bahasa, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa Resmi negara dan bangsa.
Sehingga menjadi bahasa persatuan dan kesatuan nasional.
Demikian juga Birokrasi masih terus dikembangkan dan dilakukan reformasi birokrasi.
Serta pendidikan nasional senantiasa dikembangkan sehingga bangsa Ind. Dapat sejajar dengan bangsa
lainnya.

4. Faktor Reaktif, meliputi penindasan, dominasi, dan


pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif
rakyat.
Indonesia 3,5 abad dikuasai bangsa Asing. Hal ini
sangat dominan dlm mewujudkan faktor ke 4 tsb. Yakni penderitaan, penindasan, dan kesengsaraan hidup
serta semangat kebersamaan dlm berjuang untuk merdeka merupakan memori kolektif rakyat. Semangat
perjuangan, pengorbanan, menegakkan kebenaran dpt merupakan identitas untuk memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.
Keempat faktor tsb pd dasarnya tercakup dlm proses pembentukan Identitas Nasional Bangsa Indonesia.
C.PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN DAN
IDENTITAS NASIONAL.

Melalui suatu Badan yaitu BPUPKI.


Melakukan suatu penyelidikan, selanjutnya ditemukan prinsip2 dasar yg diangkat dari filsafat hidup atau
pandangan hidup bangsa Ind, yg kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar Filsafat Negara yaitu
PANCASILA.
Jadi dasar filsafat suatu bangsa dan negara berakar pd pandangan hidup Yg bersumber dari Kepribadiannya
16

Sendiri. ( nilai-nilai luhur bangsa )


D. SEJARAH BUDAYA SEBAGAI AKAR IDENTITAS
NASIONAL .
Bangsa Indo. Terbentuk dari proses sejarah yg panjang. Identitas nasional Ind. Yg terumuskan dlm Filsafat
Pancasila, hrs dilacak dan dipahami melalui sejarah terbentuknya Bangsa Indonesia.
Sejak zaman Kerajaan: Kutai, Sriwijaya, Majapahit dll.
Artinya nilai2 esensial dlm Pancasila; Ketuhanan,Kemanusiaan,Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan faktanya
sdh ada sejak zaman Kerajaan sebelum Indonesia terbentuk sebagai Negara.
Oleh sbb itu akar2 nasionalisme Ind. Yg berkembang dlm perspektif sejarah merupakan unsur2 Identitas
Nasional
TUGAS;
1. Mengapa suatu bangsa perlu memiliki identitas ?
2. Apakah bahasa Indonesia sebagai Identitas bangsa Indonesia benar-benar telah mampu menyatukan kita
sebagai bangsa ?
3. Apakah suatu identitas dalam kurun waktu tertentu bisa hilang, jelaskan alasannya (jika jawab ya/tidak).
4. Apakah Pancasila sebagai identitas nasional, nilai-nilainya sudah diamalkan dalam perilaku hidup sehari-
hari ?.
5. Apa yang terjadi jika sebuah identitas itu hilang ?

BAB VI. PENEGAKAN HUKUM DAN HAK AZASI


MANUSIA.
A. Pengertian Rule of Law dan Negara Hukum.
Pengertian Rule of law dan Negara Hukum hakekatnya sulit dipisahkan.
Sebagian Pakar mendeskripsikan bahwa Pengertian Negara Hukum dan Rule Of Law itu dpt dikatakan sama.
Namun sebagian juga berpendapat sama namun memiliki penekanan masing2.
Menurut Friedman,
antara pengertian Negara Hukum atau Rechtsstaat dan Rule of Law sebenarnya saling mengisi (Friedman,
1960:546).

Carl J. Friedrich dlm bukunya Constitutional Government and Democracy: Theory and tahl, Terdapat 4 (empat)
unsur pkk berdirinya suatu Negara Hukum (rechsstaat ), yaitu;
1. Hak Azasi Manusia
2. Pemisahan / pembagian kekuasaan utk menjamin
hak2 itu
3. Pemerintahan berdasarkan Peraturan2 dan
4. Peradilan administrasi dlm perselisihan (Muhtaj,
2005:23).

Sehingga dpt dikatakan setiap NEGARA YANG LEGAL senantiasa menegakkan Rule of Law.
Bagaimana di Indonesia?
Secara yuridis formal bahwa negara Ind. Adalah negara berdasarkan atas Hukum (rechsstaat).
Artinya :
Semua persoalan kemasyarakatan, kewarganegaraan, pemerintahan/kenegaraan harus didasarkan atas
hukum.
Hal ini sebagaimana tercantum dlm
Pembukaan UUD 1945 Alenia IV, Secara eksplisit dijelaskan bahwa ”……Maka disusunlah Kemerdekaan
Indonesia itu dalam suatu UUD Negara Indonesia ….”
Hukum di Ind. Adalah Panglima atau yg memimpin, sehingga dapat dikatakan Indonesia pada hakekatnya
menganut prinsip “
Rule of Law yg sejalan dgn pengertian nomocratie, yaitu kekuasaan yg dijalankan oleh hukum atau nomos.
Sehingga Pengertian Rule of Law di Ind. Berdasarkan Pendapat Lembaga Adm. Negara. Rule of Law. Kerangka
hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu, terutama hukum untuk hak azasi manusia.
PRINSIP-PRINSIP RULE OF LAW.
Menurut Diecey dlm ” Introduction to the Law of The Constitution, memperkenalkan istilah The rule of law yg
secara sederhana diartikan sbg suatu keteraturan hukum.
Menurut Diecey ;
ada 3 unsur yg fundamental dlm Rule of Law;
17

Supremasi aturan2 hukum, tidak adanya kekuasaan


sewenang-wenang, dlm arti seseorang hanya boleh
dihukum, jika memang melanggar hukum.
2.Kedudukan yg sama di muka hukum. Hal ini berlaku
baik bagi masy. Biasa maupun pejabat negara.
3.Terjaminnya hak-hak azasi manusia oleh UU serta
keputusan2 Pengadilan.

Berdasarkan prinsip2 diatas, konsep negara hukum dan rule of law adalah suatu realitas dari cita-cita sebuah
negara bangsa di dunia, termasuk negara Indonesia.
B. HAK AZASI MANUSIA.
Hak Azasi Manusia sebagai gagasan, paradigma serta kerangka konseptual tdk lahir secara tiba2 sebagaimana
yg kita lihat dlm
” Universal Declaration of Human Right ”
( Tanggal 10 Desember 1948).Namun melalui
serangkaian proses yg panjang dlm sejarah
peradaban manusia.
* Pada zaman Yunani Kuno Plato telah memaklumkan
kpd warganya, bahwa kesejahteraan bersama akan
tercapai, apabila setiap warganya melaksanakan
secara sungguh2 hak dan kewajibannya.
* Awal Perkembangan HAM dimulai sejak
ditandatangani Piagam Magna Charta (1215) oleh Raja
John Lackland.

Tahun 1628 juga ada penandatangan ” Petition of


Right ” oleh Raja Charles I ( di Inggris). Dalam hal ini
Raja berhadapan dg urusan rakyat ( House of
commons).
*Tahun 1689, Penandatanganan ” Bill of Right ” oleh
Raja Willem III. Sebagai hasil dari pergolakan politik yg
dahsyat yg disebut sebagai the Glorius Revolution
(kemenangan Parlemen dan rakyat atas Raja).
*John Locke Seorang Filsuf Inggris.
Manusia tidaklah secara absolut menyerahkan hak2
individualnya kpd Penguasa.
Hak2 yg diserahkan kpd Penguasa adalah hak yg
berkaitan dgn perjanjian tentang negara, adapun hak2
lainnya tetap berada pada masing2 individu.

Puncaknya Perkembangan HAM yaitu ketika ”Human


Right ” dirumuskan secara resmi dlm ”Declaration of
Independence ” di AS tahun 1776.
” Bahwa seluruh umat manusia dikaruniai oleh Tuhan
YME beberapa hak yg tetap dan melekat padanya ”
Perumusan HAM secara resmi, kemudian menjadi Dasar pokok Konstitusi Negara Amerika Serikat thn 1787, yg
mulai berlaku secara resmi tgl 4 Maret 1789 (Hardjowirogo, 1977:43 )
Dan masih banyak Deklarasi2 HAM lainnya.

C. PENJABARAN HAM DI INDONESIA.


HAM di Indonesia dijabarkan sbgmana dirinci dlm pasal2 UUD 1945 sebagaimana Berikut ;
Hak Azasi Manusia, adalah hak yang paling hakiki
Yg dimiliki oleh setiap manusia di dunia dan bersifat Universal;
Hak-Hak tsb al;
1. Hak Hidup 12. Mendapatkan Status WN
2. Hak Berkeluarga 13. Menghormati Hak Org.Lain
3. Mendapatkan Pendidikan
4. Meningkatkan/Memajukan diri
5. Kepastian Hukum
6. Mendapatkan Penghasilan/Pekerjaan yg layak
7. Beragama dan menjalankan syariatnya
18

8. Berserikat, berkumpul dan berpendapat


9. Keamanan diri dan keluarga
10.Sejahtera lahir dan batin
11.Tidak diskrimintaif.
TUGAS KELOMPOK :

1. Pentingnya Pendidikan Demokrasi Bagi Para


Pemuda
2. Telaah Kasus Pelanggaran HAM akhir-akhir ini.
( Kasus TV, Koran ).
3. Pentingnya Penegakan Hukum di Indonesia, bagi
yang melanggar ( mencari Kasus ).
4. Mengidentifikasi ancaman bangsa di Era
Globalisasi, dan bagaimana cara mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai