Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI PERTANIAN

Acara 2
Energi Matahari

Oleh:
Nikmatul Karimah
171710201050
TEP A

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan suatu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia.
Ketersediaan energi juga dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas manusia.
Peningkatan kebutuhan energi merupakan indikator peningkatan kemakmuran,
namun bersamaan dengan itu juga menimbulkan masalah dalam usaha
penyediaannya. Sehingga berbagai usaha dilakukan demi memenuhi kebutuhan
enegi tersebut.
Dewasa ini, energi matahari merupakan salah satu energi yang paling sering
dikembangkan pemanfaatannya. Hal ini terjadi karena energi matahari tak akan
pernah habis selama matahari dan bumi ada di dalam tata surya. Energi matahari
juga termasuk energ yang paling murah di muka bumi ini, karena akan terus gratis
selamanya.
Praktikum kali ini akan mempraktikan bagaimana penyerapan sinar
matahari yang dikonversi menjadi tenaga listrik oleh solar sel yang dapat
menghidupkan lampu dan mengukur tegangan dan kuat arus listrik yang
dihasilkan solar sel.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari diadaknnya praktikum energi matahari, sebagai berikut:
a. Mengetahui cara perhitungan intensitas radiasi matahari di kota jember
b. Mengetahui besarnya energi (tegangan, kuat arus, dan daya) yang dihasilkan
solar sel.
c. Mengetahui perhitungan intensitas radiasi matahari yang diterima sel surya
d. Mengetahui perhitungan total radiasi matahari yang diterima oleh daun.

1.3 Manfaat
Manfaat dari diadakannya praktikum energi matahari yaitu sebagai berikut:
a. Dapat menghitung besar intensitas radiasi matahari di kota jember
b. Dapat mengetahui besarnya energi (tegangan, kuat arus, dan daya) yang
dihasilkan solar sel.
c. Dapat menghitung total radiasi matahari yang diterima oleh solar sel.
d. Dapat menghitung total radiasi matahari yang diterima oleh daun.
e.
BAB 2. METODOLOGI PELAKSANAAN

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Maret 2019 pada pukul 09:40
WIB-selesai di Laboratorium Instrumentasi Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan
Teknik Pertanian Universitas Jember.

2.2 Alat dan Bahan


2.2.1 Alat
1. 1 Unit solar sel
2. Multiparameter
3. 1 Lembar kertas milimeterblock
4. Penggaris
5. Pensil
2.2.2 Bahan
1. 2 Buah lampu 12 Volt
2. I Buah daun
3. Sinar matahari

2.3 Diagram Alir Praktikum


Prosedur kerja yang dikerjakan pada praktikum, sebagai berikut:
a) Prosedur kerja penggunaan solar sel
Mulai

Siapkan Alat dan bahan

Letakkan solar sel dibawah sinar matahari

Rakit Lampu
LAMPU

1 lampu (12 volt) secara seri 2 lampu (12 volt) secara pararel

Hubungkan kabel solar sel ke lampu dan


multiparameter

Ukur tegangan (V) dan kuat arus (I) sebanyak 5 kali

Catat data pengamatan

Data hasil pengukuran dan


pengamatan

Selesai

Gambar 2.1 Diagram alir praktikum energi matahari yang diterima solar sel
b) Prosedur kerja menghitung lebar permukaan daun

Mulai

Siapkan Alat dan bahan

Ambil satu lembar daun pohon

Tempelkan daun pada kertas milimeterblock

Buat garis koordinat

Buat batasan 4 titik dari daun

Gambar penampang daun

Buat garis absis yang masuk kedalam daun

Hitung luas daun dengan metode intersect

Catat data pengamatan

Data hasil pengukuran dan


pengamatan

Selesai
Gambar 2.2 Diagram alir praktikum energi matahari yang diterima daun
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Pengamatan

3.1.1 Hasil perhitungan besarnya intensitas radiasi matahari di kota jember


Berdasarkan persamaan-persamaan yang telah dikemukakan, saat praktikum
dilaksanakan dapat diketahui besarnya intensitas radiasi surya di kota Jember.
H/Ho = a + b (n’/N)
Sehingga :
H = (a + b(n’/N))Ho
a = 0,25 (menurut Pardede, 1985)
b = 0,84 ( menurut Pardede, 1985)
n’ = 5
N = (2/15) cos-1 (-tan  tan )
 = -8,7
 = 23,45 sin ((284 + n)/365)
sekarang tanggal 26 Maret 2019
n = 85
 = 23,45 sin (360((284 + 85)/365)
 = 23,45 sin (360(369)/365)
 = 23,45 sin (360(1,01))
 = 23,45 sin (264)
 = 23,45 (-0,41209)
 = -9,7
N = (2/15) cos-1 (-tan –8,7 tan )
N = (2/15) cos-1 (-tan (–8,7) tan (-9,7))
N = (2/15) cos-1 (-0,89 x -0,28)
N = (2/15) cos-1 (0,25)
N = (2/15)/0,97
N = 1,37
Ho = {(24 x 3600 Gsc)} {1 + 0.033 cos(360n/365)} {cos  cos  sin Ws + (2 x
3.14 Ws/360) sin  sin )}/3.14
Gsc = 1353
N = 1,37
 = -8,7
 = -9,7
Ws dihitung Cos Ws= - tan  tan 
Cos Ws= -0,89 x -0,28
Cos Ws= 0,25
Ws = 75,5
H0 = {(24 x 3600 Gsc)} {1 + 0,033 cos(360n/365)} {cos  cos  sin Ws + (2 x
3,14 Ws/360) sin  sin )}/3,14
H0 ={(24 x 3600 x 1353)} {1+(0,033 cos(360 x 369 / 365)} {cos (-8,7) cos (-
9,7) sin (75,5) + (2 x 3,14 75,5 / 360) sin (-8,7) sin (-9,7))} / 3,14
H0 = 36.956.024,2
Maka akan didapatkan nilai H sebagai berikut :
H = (a + b (n’/N)) H0
H = (0,25 + 0,84 (5 / 1,37)) 36.956.024,2
H = 3,32 x 36.956.024,2
H = 122.694.000,334
3.1.2 Hasil Pengukuran Tegangan dan Arus Listrik Dari Masing-masing Lampu

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Tegangan dan Arus Listrik


Pengukuran Lampu 12 volt Lampu 24 volt
ke (rangkaian seri) (rangkaian paralel)
Arus Tegangan Daya Arus Tegangan Daya
(I) (v) (P) (I) (v) (P)
1 1,09 8,64 9,41 0,53 9,01 4,77
2 1,10 8,63 9,49 0,51 9,03 4,60
3 1,09 8,63 9,40 0,53 9,00 4,77
4 1,10 8,63 9,49 0,53 9,01 4,77
5 1,10 8,60 9,46 0,52 9,00 4,68
Total 5,48 43,13 47,25 2,62 45,05 23,59
Rata-rata 1,096 8,626 9,45 0,524 9,01 4,718

Gambar 3.1 Grafik Hubungan Waktu dengan Daya

Berdasarkan Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa waktu dan dan daya yang
dihasilkan tidak memiliki pengaruh yang signifikan satu sama lain. Namun,
besarnya daya dipengaruhi oleh besar arus dan tegangan listrik yang ada. Hal ini,
sesuai dengan pernyataan Bintoro A. (2000) yang menyebutkan bahwa besar daya
dipengaruhi oleh besar kecilnya kuat arus dan tegangan yang ada serta
menghasilkan persamaan yang berbanding lurus antara daya dengan kuat arus dan
tegangannya.
3.1.3 Hasil Perhitungan Total Radiasi yang Diterima Oleh Solar Sel
Hasil perhitungan radiasi surya dikalikan dengan luas solar sel, dan
diperoleh energi yang diterima solar sel adalah sebagai berikut :
H = (a + b (n’/N)) H0
H = (0,25 + 0,84 (5 / 1,37)) 36.956.024,2
H = 3,32 x 36.956.024,2
H = 122.694.000,334
Luas solar sel = 100 cm x 20 cm
= 2000 cm2
= 0,2 m2
Total Radiasi diterima Sel Surya = H x L solar sel
= 122.694.000,334 x 0,2 m2
= 24.538.800,067

3.1.4 Perhitungan Luas Daun dengan Menggunakan Metode Transect


Tabel 3.2 Hasil pengukuran panjang a dan b
Garis Panjan Garis Panjan
No daun g bujur g
1 1 8 1 17
2 2 12,6 2 17
3 3 14,8 3 17
4 4 13,7 4 17
5 5 11,8 5 17
6 6 8,9 6 17
a 69,8 b 102

Perhitungan dengan menggunakan metode Transect luas daun dihitung


dengan pendekatan melalui persamaan:
L = (a/b) x luas segi empat transect
luas segi empat adalah luas yang dibatasi koordinat adalah
(0,0);(7,0);(0,17);(7,17), luasnya = 7 x 17
= 119 cm
69,8
Luas daun = x 119
102
= 80,92 cm
Total Radiasi diterima Sel Surya = H x L daun
= 122.694.000,334 x 80,92 cm2
= 122.694.000,334 x 0,008092 m2

= 992.839,8507
3.2 Intensitas Radiasi Matahari di Jember
Berdasarkan data hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa nilai
radiasi di wilayah Jember (Universitas Jember) adalah sebesar 24.538.800,067
dengan radiasi diluar atmosfer sebesar 36.956.024,2. Hasil ini didapatkan melalui
perhitungan dengan kemungkinan cerah maksimum di wilayah terkait selama 1,37
jam dan nilai rata rata cerah di wilayah jember selama 5 jam. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Utomo (2017) yang menyebutkan bahwa lama penyinaran
matahari (n’/N) sangat berpengaruh terhadap radiasi global (H/H0).
Meskipun begitu, setiap wilayah tentu saja memiliki intensitas radiasi yang
berbeda beda. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mintorogo (2000) yang
menyatakan bahwa radiasi yang di miliki suatu daerah sangat bergantung dengan
keadaan spektrum intensitas matahari di wilayah tersebut.

3.3 Intensitas Radiasi Matahari yang Diterima Oleh Solar Sel


Menurut Dewi dan Antonov (2013) sel surya atau disebut juga dengan
fotovoltaik adalah piranti semikonduktor yang dapat mengubah energi matahari
secara langsung menjadi energi DC (arus searah) dengan menggunakan kristal Si
(silicon) yang tipis.
Menurut Widayana (2012), kelemahan sistem fotovoltaik yaitu daya yang
dihasilkan cenderung tidak konstan karena intensitas matahari dan suhu
lingkungan sekita yang dapat berubah.
Praktikum energi matahari yang dilaksanakan pada tanggal 26 maret 2019
di depan Gedung Workshop Fakultas Teknologi Pertanian dengan menggunakan
solar sel medapatkan nilai Total Radiasi sebesar:
H = (a + b (n’/N)) H0
H = (0,25 + 0,84 (5 / 1,37)) 36.956.024,2
H = 3,32 x 36.956.024,2
H = 122.694.000,334
Luas solar sel = 100 cm x 20 cm
= 2000 cm2
= 0,2 m2
Total Radiasi diterima Sel Surya = H x L solar sel
= 122.694.000,334 x 0,2 m2
= 24.538.800,067

3.4 Intesitas Radiasi Matahari yang Diterima oleh Daun


Besar radiasi yang dapat ditangkap dengan luas daun yang berukuran 80,92
cm2 , dapat dihitung menggunakan rumus:
Total Radiasi diterima Sel Surya = H x L daun
= 122.694.000,334 x 80,92 cm2
= 122.694.000,334 x 0,008092 m2

= 992.839,8507

Berdasarkan perhitungan total radiasi pada daun dapat disimpulkan bahwa


semakin besar luas daun maka semakin besar pula total radiasi yang diterima daun
tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Haryanti (2008) yang menyatakan
bahwa besar radiasi berbanding lurus dengan luas permukaan daun, serta saling
mempengaruhi satu sama lain.
BAB 4. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum energi matahari yang telah dilaksanakan dapat


disimpulkan bahwa:
1. Dari hasil perhitungan H/Ho = a + b (n’/N) didapatkan nilai H0 sebesar
36.956.024,2 dan nilai H sebesar 122.694.000,334 watt/m3
2. Daya dihasilkan dari perkalian tegangan dan kuat arus sehingga didapatkan
hasil daya lampu 12 volt lebih besar daripada daya lampu 24 volt. Hal ini
dikarenakan besar daya berbanding lurus dengan kuat arus dan tegangan yang
dimilikinya. Jadi, semakin besar kuat arus dan tegangan maka daya yang
dihasilkan juga akan semakin besar.
3. Dari hasil perhitungan (H x L sel surya) besar intensitas radiasi yang diterima
sel surya sebesar 24.538.800,067.
4. Dari hasil perhitungan (H x L daun) besar intensitas radiasi yang diterima daun
sebesar 992.839,8507.
DAFTAR PUSTAKA

Bintoro, A Gatot. 2000. Dasar Dasar Pekerjaan Las. Yogyakarta. Kanisius.

Dewi, A. Y., dan Antonov. 2013. Pemanfaatan Energi Surya Sebagai Suplai


Cadangan Pada Laboratorium Elektro Dasar Di Institut Teknologi Padang.
Jurnal Teknik Elektro Volume 2(3): 20-28.

Haryanti, Sri. 2008. Respon Pertumbuhan Jumlah dan Luas Daun Nilam
(Pogostemon cablin Benth) pada Tingkat Naungan yang Berbeda.

Mintorogo, D.S. 2000. Strategi Aplikasi Sel Surya (Photovoltaic Cells) Pada
Perumahan Dan Bangunan Komersial. Jurnal Teknik Arsitertur. Vol
28(2):129-141.

Utomo, Yusuf Suryo. 2017. Prediksi Radiasi Surya Global Bulanan Kota
Bandung Menggunakan LPM (Lama Penyinaran Matahari). Jurnal Material
dan Energi Indonesia. Vol. 7(2): 21-27.

Widayana, G. 2012. Pemanfaatan Energi Surya. Jurnal JPTK Undiksha. Vol. 9(1):
38-39
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai