Anda di halaman 1dari 1

Latar belakang

Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia memiliki kawasan hutan yang
menyebar seluas kurang lebih sekitar 130 juta Hektar (Ha), atau sekitar 70% (tujuh puluh
persen) dari luas daratan Indonesia yang terbagi menjadi hutan produksi, hutan lindung,
hutan konservasi dan sebagainya
berdasarkan inventarisasi, Diketahui luas lahan TNKS di wilayah Kabupaten RL adalah seluas
26.000 hektare dari luas total TNKS 1,4 juta hektare yang meliputi provinsi Bengkulu,
Sumsel, Jambi, dan sumbar.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan


(selanjutnya disingkat UUK) mengamanahkan dalam konsideran butir a bahwa “hutan
sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. Yang dianugerahkan kepada Bangsa Indonesia,
merupakan kekayaan yang dikuasai negara, memberikan manfaat serba guna bagi umat
manusia, karenanya wajib disyukuri, diurus, dan dimanfaatkan secara optimal, serta dijaga
kelestariannya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, bagi generasi sekarang maupun
mendatang”. Oleh karena itu, fungsi-fungsi hutan tersebut pada hakekatnya merupakan
modal alam (natural capital) yang harus ditransformasikan menjadi modal nyata (real
capital) bangsa Indonesia yang bertujuan, antara lain yaitu : melestarikan lingkungan hidup,
meningkatkan nilai tambah pendapatan, menyediakan lapangan pekerjaan, dan mendorong
pembangunan sektor-sektor non kehutanan

Anda mungkin juga menyukai