Nama : Aenu Aliyatun

Nim : 201300232
Kelas : B

STRATEGI PEMBELAJARAN IPS SD

Strategi pembelajaran ips dapat diartikan sebagai cara membawakan pengajaran ips di SD
agar segala prinsip dadar serta sasaran pengajaran ips dapat terlaksana dan tercapai secara baik.
Oleh karena itu setiap strategi pembelajaran ips memiliki keunggulan dan kelemahan masing-
masing sehingga perlu untuk memadukkan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Stategi
pembelajaran ips sangat di tentukan oleh faktor bahan pelajaran, peserta didik dan para pendidik
itu sendiri.
Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk di
dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi
pembelajaran meliputi pendekatan, metode dan teknik pembelajaran. Prinsip-prinsip ini
merupakan suatu landasan dalam memilih strategi seperti apa yang akan kita gunakan dalam
proses belajar mengajar. Karena dalam menentukan sebuah strategi pembelajaran IPS SD ini
harus memperhatikan apa-apa saja yang berhubungan dengan siswa. Dengan demikian, guru
perlu memahami prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran sebagai berikut :
1. Bermakna (meaningful)
2. Integratif (integrative)
3. Berbasis Nilai (value based
4. Menantang (challenging).
5. Aktif (active)
6. Pengembangan berbagai potensi dasar siswa SD
7. Keberagaman latar belakang lingkungan social siswa
8. Kesinambungan dan tahapan perkembangan sosial siswa
Tujuan utama dari IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka
terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi
sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri atau masyarakat umum. Dalam pembelajaran
juga diperlukan pendekatan agar peserta didik mempunyai daya tarik untuk mengikuti pelajaran
yang berlangsung di dalam kelas. Adapun pendekatan yaitu seperangkat asumsi yang saling
berkaitan dengan hakikat bahasa, hakikat pengajaran bahasa serta hakikat apa yang diajarkan.
Pendekatan bersifat aksiomatis artinya bahwa kebenaran itu tidak dipersoalkan atau tidak perlu
dibuktikan lagi.