OLEH
Ayu Lestari
PO7120421060
NIM : PO7120421060
A. Identitas
I. Identitas Klien
Nama : An. Y
Umur : 15 tahun
Golongan darah :-
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan: : Pelajar
Alamat : Kaliburu
Nama : Ny. A
Umur : 35 tahun
Suku : Kaili
Pekerjaan : IRT
B. Status Kesehatan
1. Primary Survey
b. Breathing :
P: Resonan
2. Secondary Survey
Abdomen
Perkusi : Timpani
Nadi : 83 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 37,0 ºC
SPO2 : 99 %
c. History AMPEL
1) A (Allergy)
2) M (Medication)
3) P (Past History)
5) (Event Leading)
4. Program Terapi
1) IVFD RL 20 Tpm
- Klien mengatakan
merasa mual dan
muntah
DO :
- Skala 6
C. Pathway Keperawatan
DISPEPSIA
Nyeri Epigastrium
Nyeri Akut
D. Diagnosa Keperawatan
DS :
DO :
- Skala 6
E. Intervensi Keperawatan
111. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
keperawatan 1x8 jam
dengan agen pencendera Observasi
diharapkan tingkat nyeri
fisiologis(proses menurun dengan - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
Kriteria Hasil :
penyakit) intensitas nyeri
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun - Identifikasi skala nyeri
- Gelisah menurun
- Identifikasi respons nyeri non verbal
- Kesulitan tidur menurun
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap respons nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (teknik relaksasi napas dalam)
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitas istirahat dan tidur
- Pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (teknik relaksasi napas dalam)
Kolaboratif
- Kolaborasi pemberian obat
F. Implementasi Keperawatan
1 Rabu , 13 Juli Agen pencedera fisik Manajemen Nyeri Rabu,13 Juli 2022
2022 Observasi : Pukul : 17.10 WITA
berhubungan dengan nyeri
16.10 - Mengidentifikasi lokasi, S:
akut ditandai dengan : WITA - Klien mengatakan nyeri
karakteristik, durasi,
masih dirasakan di bagian
frekuensi, kualitas, ulu hati
intensitas nyeri O:
Hasil : - Klien tampak meringis
- Terdapat nyeri tekan di
P : Klien mengatakan nyeri bagian ulu hati
pada ulu hati
A:
Q : Nyeri yang dirasakan Masalah belum teratasi
nyeri tekan dan nyeri hilang P:
Lanjutkan intervensi
timbul, seperti tertusuk- Observasi
tusuk - Identifikasikemampuanbatu
k
R : Bagian diulu hati - Monitortandadangejal
S : Skala nyeri 6 ainfeksisalurannapas
disuntikkan obat.
Kolaborasi
Terapeutik - Kolaborasi pemberian
obat :
- Memberikan teknik
- Inj. Ranitidin 40 mg/12
nonfarmakologis untuk jam/ IV
16.35 mengurangi rasa nyeri
WITA
(mis. Teknik relaksasi
napas dalam dengan cara
menarik napas dalam
kemudian ditahan selama 3
detik lalu dihembuskan
secara perlahan melalui
mulut ).
Hasil : Pasien merasa
nyaman
- Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
16.45
nyeri (dengan cara
WITA
mengontrol kebisingan
ruangan agar pasien bisa
beristirahat dengan tenang)
Hasil : Pasien merasa
nyaman
Edukasi
- Mengajarkan teknik
16.50
nonfarmakologis untuk
WITA
mengurangi rasa nyeri
(Mengajarkan teknik
relaksasi napas dalam)
Hasil : Pasien memahami
yang diajarkan perawat
Kolaboratif
- Penatalaksanaan
pemberian obat :
Inj. Ranitidin 40 mg/12
17.00
jam/ IV
WITA
Hasil : Pasien merasa
nyaman