itu Polya disebut sebagai Bapak Problem solving. George Polya lahir pada tahun 1887
dan berkarir dalam dunia pendidikan, pada 1945 ia menerbitkan buku How To solve
It yang ditulis dalam bahasa Jerman. Setelah mencoba menawarkan ke berbagai penerbit
akhirnya buku tersebut dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris sebelum diterbitkan
oleh Princeton. Buku ini ternyata menjadi buku best seller yang terjual lebih dari 1 juta
copy dan kelak dialihbahasakan ke dalam 17 bahasa.3
Terdapat sintaks atau acuan dasar dari seluruh fase yang harus dilakukan dalam
menyelenggarakan model pembelajaran problem solving. Menurut Chotimah &
Fathurrohman (2018, hlm. 287-288) sintaks model pembelajaran problem solving terdiri
dari 6 tahap sebagai berikut.4
1. Merumuskan masalah
Kemampuan ini diperlukan untuk mengetahui dan merumuskan masalah secara jelas.
2. Menelaah masalah
Untuk menggunakan model problem solving, menelaah masalah diperlukan agar peserta
didik dapat menggunakan pengetahuan untuk memerinci dan menganalisis masalah dari
berbagai sudut.
3. Merumuskan hipotesis
Kemampuan yang diperlukan lainnya adalah berimajinasi dan menghayati ruang lingkup,
sebab-akibat, dan alternatif penyelesaian.
4. Mengumpulkan dan mengelompokkan data (sebagai bahan pembuktian hipotesis)
Tahap ini berfungsi untuk memancing kecakapan mencari dan menyusun data serta
menyajikan data dalam bentuk diagram, gambar, atau tabel.
3
http://rifnatul.blogspot.com/2011/12/problem-solving.html
4
Chotimah, C., & Fathurrohman, M. (2018). Paradigma Baru Sistem Pembelajaran dari Teori, Metode,
Model, Media, Hingga Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
3
5. Pembuktian hipotesis
Kecakapan menelaah dan membahas data, kecakapan menghubung-hubungkan dan
menghitung, serta keterampilan mengambil keputusan dan kesimpulan.
6. Menentukan pilihan penyelesaian
Tahap ini akan membuat peserta didik mampu untuk membuat alternatif penyelesaian
serta kecakapan menilai pilihan dengan memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada
setiap pilihan.
5
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 213
4
Masalah ini harus tumbuh dari peserta didik sesuai dengan taraf kemampuannya, juga
sesuai dengan materi yang disampaikannya. Serta ada dalam kehidupan nyata peserta
didik.
2. Merumuskan penyelesaian masalah dengan berbagai pendekatan
Mencari data atau keterangan yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Misalnya
dengan membaca buku, meneliti, bertanya, atau pengalaman peserta didik sendiri.
3. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
Melakukan pembuktian atau pengecekan dari tiap tahap rencana penyelesaian masalah
yang telah dirumuskan. Kemudian menjelaskan tahap-tahap penyelesaian dengan benar.
4. Menguji jawaban dan menarik kesimpulan
Adapun menurut pendapat lain beberapa teknik evaluasi problem solving adalah
sebagai berikut: Sebagai gambaran, pembelajaran dapat dilakukan dengan strategi
Pembelajaran Berbasis Proyek, dimana nantinya peserta didik akan dinilai berdasarkan
produk dan kinerjanya. Saya mencoba memberikan gambaran umum mengenai rencana
penilaian dan instrumen penilaian yang mungkin ada dalam kelas tersebut:
6
SEKIAN, TERIMAKASIH…