Anda di halaman 1dari 9

JAWABAN SOAL KOLERASI

Tugas Laborat Biostatistik dengan Dosen Bapak Tri Suwarto

Di Susun Oleh:
Herlinawati/ 122020030287

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN S-1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

Jln. Ganesha I, Purwosari, Kudus 59316, Telp/Fax. +62 291 437 218
Website: www.umkudus.ac.id Email: sekretariat@umkudus.ac.id
1. Ingin diketahui seberapa kuat hubungan antara besarnya pendapatan seseorang dengan

pengeluaran (konsumsi) per bulan. Data dari 6 orang yang diwawancarai diperoleh datasebagai berikut:

X (pendapatan) : 800 900 700 600 700 800 (ribuan)

Y (konsumsi) : 300 300 200 100 200 200 (ribuan)

Untuk menghitung koefisien korelasi maka disusun tabel bantu sebagai berikut:

Tabel . Tabel Bantu Analisis Korelasi Product Moment

n X Y X2 Y2 XY
1 800 300 640.000 90.000 240.000
2 900 300 810.000 90.000 270.000
3 700 200 490.000 40.000 140.000
4 600 100 360.000 10.000 60.000
5 700 200 490.000 40.000 140.000
6 800 200 640.000 40.000 160.000
Σ 4.500 1.300 3.430.000 310.000 1.010.000

Berdasarkan tabel bantu tersebut diperoleh nilai-nilai:

∑X = 4.500

∑Y = 1.300

∑X2 = 3.430.000

∑Y2 = 310.000

∑XY = 1.010.000

n=6

Untuk menghitung koefisien korelasi, maka nilai-nilai tersebut dimasukkan dalam rumuskoefisien korelasi

sebagai berikut.
6 (1.010.000) - (4.500)(1.300)
r =
6. (3.430.000) −(4.500)2 6 . (310.000) −(1.300)2

6.060.000 −5.850.000
= 20.580.000 −20.250.0001.860.000 −1.690.000

210.000
= 330.000170.000

210.000
= 574,4563 x 412,3106

210.000

= 236.854,4

= 0,886621

Jadi diperoleh nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,886621 karena nilainya positif danmendekati 1

berarti hubungan konsumsi dan pendapatan kuat dan searah (positif), artinya

peningkatan pendapatan seseorang akan diikuti dengan peningkatan pengeluaran (konsumsi).

Uji Hipotesis Hubungan (Uji Signifikan)

Pengujian hipotesis hubungan digunakan uji statistik yang disebut Uji t (t-student). Parameter

yang diuji yaitu korelasi dinotasikan dengan ρ (lihat bab Estimasi Parameter). Uji hipotesis hubungan

pada dasarnya adalah menguji signifikansi koefisien korelasi, apakah

besar kecilnya hubungan yang diperoleh itu kebetulan saja atau memang ada hubungan

yang sesungguhnya.

Rumus Uji t untuk uji hubungan adalah:t =

r 2 n −2
1- r 2
Selain menggunakan Uji t, pengujian hipotesis hubungan dapat menggunakan kriteria nilai

korelasi tabel (r t tabel) yaitu dengan cara membandingkan nilai koefisien korelasi (rh itung) dengannilai r tabel. Jika

r hitung > rt abel maka hubungan antar variabel signifikan

Jika r hitung ≤ r tabel maka hubungan antar variabel tidak signifikan

2. Hasil penelitian tentang hubungan antara biaya iklan dengan volume penjualanan pada suatu perusahaan tersaji
dalam table berikut. Tentukan koefisien korelasinya? dalam Rp 1000,-.

Tabel . Prosedur penentuan koefisien korelasi pengeluaran biaya iklan danvolume penjualan .

Biaya Iklan Volume Penjualan


(X) (Y) X2 Y2 XY
1 2 3 4 5
5 40 25 1600 200
7 50 49 2.500 350
10 60 100 3.600 600
12 65 144 4.225 780
15 70 225 4.900 1.050
20 80 400 6.400 1.600
25 92 625 8.464 2.300
30 100 900 10.000 3.000
X = 124 Y = 557 2.468 41.689 9.880

N=8

8(9.880) −(124)( 557)


→r =
8( 2..468) − (124) 28( 41.689) − ( 557) 2

9.972
r= = 0,989
4368 x23.263

3. Menggunakan data pada contoh korelasi Product Moment dengan menambah variabel jumlah anak, sehingga

akan dihitung hubungan antara pendapatan (X 1) dan jumlah anak (X2) dengankonsumsi (Y), dengan data

sebagai berikut:
N X1 (ribuan) X2 Y (ribuan)
1 800 3 300
2 900 3 300
3 700 2 200
4 600 1 100
5 700 1 200
6 800 1 200
7 900 1 250
8 1000 3 300
9 900 3 300
10 1100 3 350

Untuk mencari nilai koefisien korelasi berganda perlu disusun tabel bantu sebagai

berikut:
Tabel . Tabel Bantu Analisis Korelasi Berganda

n X1 X2 Y X12 X1
2
Y2 X1Y X2Y X1X2
1 800 3 300 640000 9 90000 240000 900 2400
2 900 3 300 810000 9 90000 270000 900 2700
3 700 2 200 490000 4 40000 140000 400 1400
4 600 1 100 360000 1 10000 60000 100 600
5 700 1 200 490000 1 40000 140000 200 700
6 800 1 200 640000 1 40000 160000 200 800
7 900 1 250 810000 1 62500 225000 250 900
8 1000 3 300 1000000 9 90000 300000 900 3000
9 900 3 300 810000 9 90000 270000 900 2700

10 1100 3 350 1210000 9 122500 385000 1050 3300

∑ 8400 21 2500 7260000 53 675000 2190000 5800 18500


Untuk menghitung koefisien korelasi berganda, maka terlebih dahulu dihitung koefisienkorelasi antar

variabel.

10 (2.190.000) - (8.400)(2.500) = 0,891


r x1y = 10 (7.260.000) - (8400)2 10 (675.000) - (2.500)2

10 (5800) - (21) = 0,824


r x2y = 10 (53) - (21)2 10 (675.000) - (2.500)2

10 (18.500) - (8400)(21)
10 (7260000) - (8400)2 10 (53) - (21)2
rx1x2 = = 0,638
Selanjutnya dari nilai koefisien korelasi antar variabel dapat dihitung koefisien korelasi

berganda:

22 −
r x1+ r 2 2 (r x1yx )(
2yxr1x 2 )(r )
Rx1x2y = y xy
2
1− r x1 x2

0,8912 +0,8242 −2(0,891)(0,824)(0,638)


= 1−(0,638)2

0,794 +0,679 −0.936819


= 1 −0,407

0,536
= 0,593

= 0,951

Hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi berganda ( R ) sebesar 0,951 karena nilainya

mendekati 1 berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara pendapatan dan

jumlah anak dengan konsumsi. Koefisien

Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi merupakan ukuran kesesuaian (goodnes of fit) garis regresilinier

berganda terhadap suatu data (dibahas pada bab selanjutnya), atau dapat digunakan
untuk mengukur besarnya kontribusi variabel bebas (X) terhadap variasi perubahan

variabel terikat (Y). Nilai koefisien determinasi terletak antara 0 ≤R 2 ≤1, dan biasanya

dinyatakan dalam persentase. Nilai R2 semakin mendekati 1 menunjukkan semakin besar kontribusi

variabel bebas (X) terhadap variasi perubahan variabel terikat (Y). Misalnya

mengambil contoh sebelumnya dimana diperoleh nilai R = 0,951 maka R2 = 0,9512 =

0,90440 artinya seluruh variabel bebas yaitu pendapatan dan jumlah anak memberikan kontribusi sebesar

90,44% terhadap variasi konsumsi. Sisanya sebesar 9,56% merupakan kontribusi variabel lain.

Uji Signifikan Koefisien Korelasi Berganda (Uji Hipotesis)

Pengujian signifikansi koefisien korelasi ganda dilakukan dengan Uji F (Anova) yang

rumusnya sebagai berikut:

R 2 /(k )
F = (1 −R 2 ) /(n − k −1)

Keterangan:

R2 = Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel bebasn

n = Jumlah kasus

Anda mungkin juga menyukai