Anda di halaman 1dari 6

Nama : Inggrit

No Presensi : 24
NIM : 1401419028
Rombel :A
Matkul : Pendidikan Karakter

Tugas !!!
Buatlah artikel tentang landasan dan prinsip pendidikan karakter SD

Penguatan dan Nilai-Nilai Pengembangan Pendidikan Karakter Anak


Sekolah Dasar

Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,


pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan
seluruh warga sekolah untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan,
memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari
dengan sepebuh hati “Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010”. Menurut
Kemendiknas (2010), pendidikan karakter dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kebijakan pendidikan yang


tujuan utamanya adalah untuk mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko
Widodo – Jusuf Kalla dalam sistem pendidikan nasional. Kebijakan PPK ini
terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu perubahan cara
berpikir, bersikap, dan bertindak menjadi lebih baik. Nilai-nilai utama PPK adalah
religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas.

Nilai-nilai ini ingin ditanamkan dan dipraktikkan melalui sistem pendidikan


nasional agar diketahui, dipahami, dan diterapkan di seluruh sendi kehidupan di
sekolah dan di masyarakat. PPK lahir karena kesadaran akan tantangan ke depan yang
semakin kompleks dan tidak pasti, namun sekaligus melihat ada banyak harapan bagi
masa depan bangsa. Hal ini menuntut lembaga pendidikan untuk mempersiapkan
peserta didik secara keilmuan dan kepribadian, berupa individu-individu yang kokoh
dalam nilai-nilai moral, spiritual dan keilmuan. Memahami latar belakang, urgensi,
dan konsep dasar PPK menjadi sangat penting bagi kepala sekolah agar dapat
menerapkannya sesuai dengan konteks pendidikan di daerah masing-masing.

Tujuan PPK

 Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia


Tahun 2045 guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
 Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan
karakter sebagai jiwa utama dengan memperhatikan keberagaman budaya
Indonesia.
 Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi ekosistem
pendidikan.

Penguatan Tri Pusat Pendidikan Karakter


"PPK ini merupakan pintu masuk untuk melakukan pembenahan secara
menyeluruh terhadap pendidikan kita," disampaikan Mendikbud kepada Tim
Implementasi PPK yang terdiri dari berbagai unsur pemangku pendidikan beberapa
waktu yang lalu.

Menurut Mendikbud, PPK tidak mengubah struktur kurikulum, namun


memperkuat Kurikukum 2013 yang sudah memuat pendidikan karakter itu. Dalam
penerapannya, dilakukan sedikit modifikasi intrakurikuler agar lebih memiliki muatan
pendidikan karakter. Kemudian ditambahkan kegiatan dalam kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Integrasi ketiganya diharapkan dapat menumbuhkan budi pekerti dan
menguatkan karakter positif anak didik.

"Prinsipnya, manajemen berbasis sekolah, lalu lebih banyak melibatkan siswa


pada aktivitas daripada metode ceramah, kemudian kurikulum berbasis luas atau
broad based curriculum yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber belajar,"
tutur Mendikbud.

PPK mendorong sinergi tiga pusat pendidikan, yaitu sekolah, keluarga (orang
tua), serta komunitas (masyarakat) agar dapat membentuk suatu ekosistem
pendidikan. Menurut Mendikbud, selama ini ketiga seakan berjalan sendiri-sendiri,
padahal jika bersinergi dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Diharapkan
manajemen berbasis sekolah semakin menguat, di mana sekolah berperan menjadi
sentral, dan lingkungan sekitar dapat dioptimalkan untuk menjadi sumber-sumber
belajar.

Nilai-nilai Nilai-nilai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter akan berlangsung dengan sia-sia manakala nilainilai tidak


diimlementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana diketahui bahwa
pendidikan karakter menekankan pada kebiasaan anak-anak untuk melakukan hal
yang positif. Kebiasaan inilah yang menjadi suatu karakter yang tertanam dalam diri
anak. Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang sudah dirumuskan dalam Desain
Induk Pendidikan Karakter (DIPK) yang diantaranya :

a. Religius, Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam


melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

b. Jujur. Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan


dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan
dan pekerjaan.

c. Toleransi, Toleransi adalah sikap tindakan yang menghargai perbedaan


agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbada dari
dirinya.

d. Disiplin, Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan


patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras, Kerja keras merupakan perilaku yang menunjukkan upaya


yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya

f. Kreatif Kreatif, adalah berfikir dan melakukan sesuatu untuk


menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.Banyak
sekali cara yang dilakukan untuk membuat anak jadi kreatif.

g. Mandiri Mandiri, adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

h. Demokratis, Demokratis adalah cara berfikir, bersikap dan bertindak yang


menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

i. Rasa ingin tahu, Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu
berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang
dipelajarinya, dilihat dan didengar.
j. Semangat kebangsaan, Semangat Kebangsaan adalah cara berfikir,
bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

k. Cinta tanah air, Cinta tanah air adalah cara berfikir, bertindak dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa.

l. Menghargai prestasi, Menghargai Prestasi adalah sikap dan tindakan yang


mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain.

m. Bersahabat atau komunikati, Bersahabat atau komunikatif adalah


tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerja
sama dengan orang lain. Persahabatan dan komunikatif sangat erat
hubungannya.

n. Cinta damai, Cinta damai ialah sikap, perkataan, dan tindakan yang
menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

o. Peduli lingkungan, Pendidikan Karakter ialah sikap dan tindakan yang


selalu berupaya mencehah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya, da
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi.

p. Peduli sosial, Peduli Sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin
memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

q. Tanggung jawab, Tanggung Jawab adalah sikap dan perilaku seseorang


untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dilakukan
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya), negara
dan Tuhan Yang Maha Esa.
PUSTAKA
- Dosen, Pendidikan. Pendidikan Karakter. Diakses pada 14 September 2020.
Dari web https://www.dosenpendidikan.co.id/pendidikan-karakter/
- Researchgate. Pendidikan Karakter Pada Anak Sekolah Dasar Di Era Digital.
Diakses pada 14 September 2020. Dari web
https://www.researchgate.net/publication/
326379692_Pendidikan_Karakter_Pada_Anak_Sekolah_Dasar_Di_Era_Digit
al
- Cerdasberkarakter, Kemdikbud. Diakses Pada 14 September 2020. Dari web
https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/?page_id=132
- Kominfo. Penguatan Pendidikan Karakter Jadi Pintu Masuk Pembenahan
Pendidikan Nasional Jadi Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional.
Diakses Pada 14 September 2020. Dari web
https://kominfo.go.id/content/detail/10111/penguatan-pendidikan-karakter-
jadi-pintu-masuk-pembenahan-pendidikan-nasional/0/artikel_gpr

Anda mungkin juga menyukai