Dr. Luwiharsih - Materi 1. Rev - 3 - Dokumen PMKP - PERSI Bali - 30 Sept 21
Dr. Luwiharsih - Materi 1. Rev - 3 - Dokumen PMKP - PERSI Bali - 30 Sept 21
PENINGKATAN
MUTU DAN
KESELAMATAN
PASIEN
dr. Luwiharsih,MSc
30 Oktober 2021
dr. Luwiharsih, MSc
• JABATAN :
• Direktur WIA Training
• Surveior akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Pembimbing akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Dewan Penilai, sejak 2015 - sekarang
• PENDIDIKAN
• S-I Fakultas Kedokteran Unair
• S-II Pasca Sarjana UI, Manajemen RS
• PENGALAMAN KERJA
30 Oktober 2021
PENINGKATAN
MUTU dan
KESELAMATAN
PASIEN
30 Oktober 2021
Ada banyak istilah (dan banyak akronim) yang digunakan untuk
menggambarkan perbaikan dalam pelayanan kesehatan:
o Quality management (QM),
o Total Quality Management (TQM),
o Continuous Quality Improvement (CQI), Describing
o Systems-Based Practice (SBP), Improvement
o Practice-Based Learning and Improvement (PBLI)
o Performance improvement (PI)
o Metodologi dari industry : Lean, Six Sigma dan lainnya
o Robust Process Improvement® (RPI®) → JCI
30 Oktober 2021
Peningkatan Mutu adalah : The “Triangle Diagram”
Hasil/
UPAYA KERJA SAMA yg terus menerus Pengemba
outcome
ngan
dilakukan dari setiap orang – PPA, staf klinis Pasien
Profesional
(Populasi) Semua
dan non klinis, pasien dan keluarga mereka, yang Lebih
yang Lebih
orang Baik
peneliti, pembayar, perencana dan pendidik — Baik
(Everyone)
untuk membuat perubahan yang mengarah
pada hasil/ outcome pasien yang lebih baik
(kesehatan), kinerja sistem (pelayanan) yang Performa
sistem
lebih baik, dan pengembangan profesional yang
lebih baik
lebih baik ( proses belajar)
Source: Batalden PB, Davidoff F. What is “quality improvement” and how can it
transform health care? Qual Saf Health Care. 2007 Feb;16(1):2–3. Adapted with
permission from BMJ Publishing Group Limited.
30 Oktober 2021
Peningkatan
Mutu TANGGUNG
adalah: JAWAB BERSAMA
30 Oktober 2021
What do we mean by quality?
30 Oktober 2021
Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman,
meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
30 Oktober 2021
PMKP
SNARS EDISI
1.1
30 Oktober 2021
PMKP SNARS edisi 1.1
Komite Mutu dan PJ data • IMN
(PMKP 1) Pengumpulan
Peningkatan mutu • Program mutu
(PMKP 2, 2.1, 3, 4, 5, 5.1, 6, 7, data, analisis
7.1, 7.2,8, 10, 11; TKRS 1.2,
prioritas RS
IT sistem manajemen data 1.3, 4, 4.1, 5, 6.1, 11, 11.1,11.2, • Program mutu unit data,Rencana
terintegrasi (PMKP 2.1) → SISMADAK Prognas, ARK 4.3 EP 4, ARK • Survei budaya
5.2 EP 4 ; PAB 2.1, 8.1, PPI 6
perbaikan,
keselamatan &
EP 4, PPI 6.1 EP 1,2,3,10) PDSA
Pelatihan PMKP utk Direktur RS, kepuasan pasien
Komite Mutu, Para pimp RS & staf
klinis RS (PMKP 3)
Keselamatan Pasien Pelaporan insiden • Risk grading
(PMKP 9, 9.1, 9.2, 9.3, 10, • Investigasi
Regulasi : keselamatan pasien
SKP 1-6, PKPO 7, 7.1, sederhana
1. Regulasi Komite Mutu RS (PMKP 1): Capaian SKP • RCA
2. Regulasi RS utk Peningkatan Mutu, PPI6.1 EP 1,2,3, PPI 10)
Keselamatan Pasien, Manrisk
3. Program Peningkatan Mutu,
Keselamatan Pasien, Manajemen Manajemen Risiko Risiko pasien, staf
(PMKP 12, MFK 2, AP 5.3,5.3.1,
• Risk register
Risiko medis, tenaga
AP 6.3, 6.3.1, PAP 3 sd 3.9, HPK • Mitigasi
Dokumen Bukti:
1.4, PPI 6.2, 7, 7.1, 7.2, 7.3, 7.7, lainnya, fasilitas dan risiko
- Pelatihan
7.7.1, 10, KKS 8.2, TKRS 7.1, lingkungan • 1 FMEA/RS
- Rapat 13, 13.1)
- Supervisi/audit
- Laporan
30 Oktober 2021
3 0 O K TO B E R 2 0 2 1
Dokumen
Akreditasi
RS
30 Oktober 2021
Bagaimana Menyusun Dokumen Regulasi RS?
1. Cari acuan untuk regulasi RS yang akan disusun → peraturan perundangan-undangan, International
Guideline, Pedoman dari Kemenkes/Pemerintah, Pedoman dari organisasi profesi
30 Oktober 2021
1. Regulasi Komite Mutu
3 0 O K TO B E R 2 0 2 1
REGULASI KOMITE MUTU
30 Oktober 2021
RANCANGAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 80 TAHUN 2020
TENTANG
KOMITE MUTU RUMAH SAKIT
30 Oktober 2021
TUGAS & FUNGSI KOMITE MUTU
Pasal 10 dan 11
1. Tugas
Membantu Kepala /Direktur RS
1 2 2. Fungsi
Pelaksanaan & Evaluasi Peningkatan
dalam pelaksanaan & evaluasi Mutu Keselamatan pasien &
peningkatan mutu, keselamatan Manajemen Risiko RS
pasien dan manajemen risiko RS.
30 Oktober 2021
Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan dan evaluasi peningkatan
mutu, Komite Mutu memiliki fungsi:
a. penyusunan kebijakan, pedoman dan program kerja terkait pengelolaan dan penerapan program mutu
pelayanan Rumah Sakit;
b. pemberian masukan dan pertimbangan kepada Kepala atau Direktur Rumah Sakit terkait perbaikan mutu
tingkat Rumah Sakit;
c. pemilihan prioritas perbaikan tingkat Rumah Sakit dan pengukuran indikator tingkat Rumah Sakit serta
menindaklanjuti hasil capaian indikator tersebut;
e. pemantauan dan memandu unit kerja dalam memilih prioritas perbaikan, pengukuran mutu/indikator mutu,
dan menindaklanjuti hasil capaian indikator mutu;
f. fasilitasi penyusunan profil indikator mutu dan instrumen untuk pengumpulan data;
30 Oktober 2021
Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan dan evaluasi peningkatan
mutu, Komite Mutu memiliki fungsi:
g. fasilitasi pengumpulan data, analisis capaian, validasi dan pelaporan data dari seluruh unit kerja;
h. pengumpulan data, analisis capaian, validasi, dan pelaporan data indikator prioritas RS dan indikator
mutu nasional Rumah Sakit;
i. koordinasi dan komunikasi dengan komite medis dan komite lainnya, satuan pemeriksaan internal, dan
unit kerja lainnya yang terkait, serta staf;
k. pengkajian standar mutu pelayanan di Rumah Sakit terhadap pelayanan, pendidikan, dan penelitian;
30 Oktober 2021
Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan dan evaluasi keselamatan
pasien (KP), Komite Mutu memiliki fungsi:
a. penyusunan kebijakan, pedoman, dan program kerja terkait keselamatan pasien RS;
b. pemberian masukan dan pertimbangan kepada Kepala atau Direktur RS dalam rangka
pengambilan kebijakan keselamatan pasien;
d. motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan dan penilaian tentang penerapan program KP;
e. pencatatan, analisis, dan pelaporan insiden, termasuk melakukan Root Cause Analysis (RCA),
dan pemberian solusi untuk meningkatkan keselamatan pasien;
a. penyusunan kebijakan, pedoman dan program kerja terkait manajemen risiko Rumah Sakit;
b. pemberian masukan & pertimbangan kpd Kepala atau Dir RS RS terkait manrisk di RS;
f. pemberian usulan rencana kontingensi apabila kondisi yang tidak normal terjadi;
30 Oktober 2021
Komite Medik
Pasal 15 ayat (3)
K
Tata hubungan kerja sebagaimana
O dimaksud pada ayat (2) meliputi:
Komite Keperawatan
O a) tata hubungan kerja dalam
R penerapan peningkatan mutu
Komite D Komite Pencegahan dan Rumah Sakit;
Mutu I pengendalian Infeksi b) tata hubungan kerja dalam
30 Oktober 2021
Komite VS Unit Kerja
KOMITE UNIT KERJA
30 Oktober 2021
PEDOMAN KERJA KOMITE MUTU
•
30 Oktober 2021
CONTOH SISTEMATIKA: Pedoman Kerja Komite Mutu RS
I. Pendahuluan
V. Struktur organisasi Komite Mutu → Lihat PMK 80 tahun 2020, pasal 5 s/d 9
VI. Uraian jabatan → Lihat Pasal 10 & 11, PMK 80 tahun 2020
Sistematika Pedoman
kerja komite menggunakan
VII. Tata hubungan kerja → Lihat Pasal 15, PMK 80 tahun 2020 pedoman
pengorganisasian unit, dng
VIII. Pertemuan/rapat bab Pola ketenagaan &
Orientasi YANG TIDAK
PERLU ADA
IX. Pelaporan → Lihat Pasal 12, PMK 80 tahun 2020
30 Oktober 2021
PROGRAM KERJA KOMITE MUTU RS
1. Pendahuluan Program kerja Komite
30 Oktober 2021
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN (RENCANA KEGIATAN)
4.1. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaran 4.4. Orientasi → sbg NS utk orientasi peg. baru
mutu, keselamatan pasien & manriks 4.5. Supervisi → mutu, PS & manajemen risiko
4.2. Rapat 4.6.Evaluasi dan regulasi → Review Regulasi
- Rapat dng Direktur RS & para pimpinan dan revisi sesuai kebutuhan
RS 4.7. Evaluasi capaian mutu, insiden
- Rapat dng komite-komite lainnya keselamatan pasien & insiden keselamatan
- Rapat dng unit kerja/pelayanann 4.8.Sosialisasi/desiminasi -→ Regulasi baru &
4.3. Pelatihan mutu, keselamatan pasien & lama
manajemen risiko 4.9. Laporan → melaporkan kegiatan setiap 3
- Pelatihan PMKP internal & ekternal bulan sekali kepada Direktur RS
30 Oktober 2021
Regulasi Peningkatan
Mutu RS, Keselamatan
Pasien RS dan
Manajemen Risiko RS
30 Oktober 2021
1. Regulasi berbentuk Peraturan Direktur RS tentang Peningkatan Mutu
(PM), Keselamatan Pasien (KP) dan Manajemen Risiko (MR) RS, yg
berbentuk pasal-2 yg antara lain dan tidak terbatas pada pengaturan
sbb:
❑ Pengertian
Regulasi ❑ Organisasi yang mengelola
peningkatan mutu, ❑ Kegiatan PM, KP, MR
keselamatan pasien ❑ Pelaporan
2. TKRS 4 1 Program peningkatan mutu meliputi 1) sd 7) yg ada di maksud tuj.TKRS 4 dan 4.1
TKRS 1.3 1 Persetujuan program Peningkatan Mutu RS oleh Pemilik RS atau representasi pemilik
TKRS 5 1 1. Program pengukuran mutu pelayanan klinis prioritas (pemilihan dan penetapan
PMKP 5 1 prioritas pengukuran mutu pelayanan)
2. Program peningkatan mutu riset klinis dan pendidikan profesi kesehatan (untuk
rumah sakit yang mempunyai peserta didik klinis)
3. PMKP 2.1 1
PMKP 7 1 Regulasi Sistem manajemen data : data terintegrasi, antara data surveilans dan data
PMKP 7.1 1 imut terintegrasi, terjamin keamanan, kerahasiaan data internal dan eksternal serta
PMKP 8 1 benchmark data dan validasi data
30 Oktober 2021
PPI 10
Dalam Menyusun Regulasi Peningkatan mutu lihat Sdt & EP dibawah ini:
No STANDAR EP ELEMEN PENILAIAN
4. PMKP 6 1 Regulasi tentang kriteria pemilihan indikator mutu unit kerja dan unit pelayanan
TKRS 11 1
5. PMKP 5.1 1 Regulasi tentang evaluasi prioritas standar pelayanan kedokteran di RS untuk
TKRS 11.2 1 menunjang pengukuran mutu pelayanan klinis prioritas dan proses pemilihan 5 (lima)
evaluasi standar pelayanan kedokteran di setiap KSM
6. KKS 9 1 Regulasi tentang proses penerimaan, kredensial, penilaian kinerja dan rekredensial
staf medis dalam medical staf bylaws
TKRS 11.1 1,2,3 unit pelayanan menyediakan data yang digunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap praktik profesional berkelanjutan dari dokter yang memberikan layanan di
Unit tersebut , data untuk evaluasi kinerja perawat dan data yg digunakan untuk
evaluasi staf klinis lainnya.
7 PMKP 10 1 Regulasi tentang evaluasi kepuasan/pengalaman pasien RS
30 Oktober 2021
Dalam Menyusun Regulasi Peningkatan mutu lihat Sdt & EP dibawah ini:
TKRS 4.1 2
PMKP 1 4 Laporan kegiatan Komite Mutu kepada Direktur RS
PMKP 7.1 6 Laporan hasil analisis data ke Direktur RS dan para kepala bagian
9. PMKP 11 1-6 Plan-Do-Study-Act (PDSA)
10. TKRS 6.1 4 Regulasi tentang monitoring mutu pelayanan yang dikontrakan meliputi antara
lain : pemilihan indicator mutu, pengumpulan, analisis dan pelaporan
30 Oktober 2021
Pedoman Peningkatan Mutu Mngacu pada Maksud & Tujuan TKRS 4
DAN 4.1, meliputi namun tidak terbatas pada pengaturan sbb:
a)
b)
1.
❑
❑
❑
30 Oktober 2021
Pedoman Peningkatan Mutu Mngacu pada Maksud & Tujuan TKRS 4
DAN 4.1, meliputi namun tidak terbatas pada pengaturan sbb:
2. Peran pimpinan unit dalam pemilihan indikator mutu unit dan peningkatan mutu unit
3. Peran komite medis, komite keperawatan dan kelompok staf medis dalam pemilihan, edukasi
dan penerapan serta monitoring panduan praktis klinis – clinical pathway di tingkat rumah
sakit dan juga di setiap kelompok staf medis
c) Pengaturan dasar pemilihan pengukuran mutu pelayanan klinis prioritas, perbaikan termasuk
dasar pemilihan indikator mutu nya dan impelementasinya (lihat maksud tujuan TKRS 5)
30 Oktober 2021
Pedoman Peningkatan Mutu Mngacu pada Maksud & Tujuan TKRS 4
dan 4.1, meliputi namun tidak terbatas pada pengaturan sbb:
f) Proses pengumpulan data, analisis, interpretasi, feedback dan pemberian informasi ke staff
dengan menggunakan teknologi informasi
g) Bagaimana alur laporan pelaksanaan mutu Rumah Sakit, mulai dari unit sampai kepada
pemilik Rumah Sakit
30 Oktober 2021
Contoh sistematika : PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
4. Pengaturan peran dan tugas & tata hubungan kerja→ lihat di maksud &
tujuan TKRS 4 dan TKRS 4.1; Tata hub dng komite medik, komite
keperawatan, komite PPI, dng unit yan & unit kerja
7. Sistem manajemen data → proses pengumpulan, analisis, feedback & publikasi data serta alur
pelaporan dan panduan IT nya → bisa merupakan buku sendiri (Panduan manajemen data RS, Lihat
MIRM 1) → bila disusun sendiri, panduan manj data merupakan lampiran peraturan Dir RS tentang
mutu, keselamatan pasien dan manajemen risiko
5. Monitoring dan Evaluasi program peningkatan mutu → pengatturan bagaimana menilai reailisasi
program dan capaiannya
7. Penutup
30 Oktober 2021
ACUAN REGULASI KESELAMATAN
PASIEN RS & PELAPORAN IKP
USER MANUAL
APLIKASI
MUTUFASYANKES
APLIKASI
SISTEM PENGAWASAN
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
NASIONAL MUTU FASILITAS
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan PELAYANAN KESEHATAN
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
30 Oktober 2021
3 0 O K TO B E R 2 0 2 1
Contoh sistematika : PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN
1. Pendahuluan (Latar belakang, tujuan, sasaran)
2. Keselamatan pasien RS (Mengapa keselamatan pasien, tujuan, dasar hukum) → Lihat Pedoman
keselamatan pasien Kemenkes
5. Standar Keselamatan Pasien RS → Lihat PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
6. Tujuh Langkah Keselamatan pasien RS → Lihat PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
30 Oktober 2021
Contoh sistematika : PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN
8. Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan pasien, analisis dan solusi → lihat Pedoman Pelaporan IKP
Kemenkes → Bisa jadi buku pedoman sendiri → lamp perdir tentang Mutu,KP dan MR
12. Penutup
30 Oktober 2021
3 0 O K TO B E R 2 0 2 1
Contoh: Sistematika Pedoman Manajemen Risiko → lihat PMK 25
tahun 2019 tentang manajemen risiko
1. Pendahuluan (Latar belakang, tujuan, sasaran)
2. Pengertian manajemen risiko RS
3. Pengelolaan Kegiatan manajemen risiko (Peran, Tugas dana tata hubungan kerja Komite
mutu/Sub komite manajemen Risiko RS dng K-3 RS, Komite PPI, Komite lainnya)
4. Prinsip-prinsip manajemen Risiko RS (11 prinsip manajemen risiko)
5. Kerangka kerja manajemen risiko RS (mandat & komitment, rancangan kerangka kerja untuk
mengelola manajemen risiko, pengimplementasian manajemen risiko, pemantauan & tinjauan
kerangka kerja, perbaikan berkelanjutan untuk kerangka kerjanya)
6. Proses manajemen Risiko ( Penetapan konteks, Identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi
risiko, mitigasi (pengelolaan) risiko, monitoring dan review, komunikasi dan konsultasi)
7. Penerapan manajemen risiko di RS
8. Pelaporan insiden keselamatan/kecelakaan kerja dan analisis risiko
9. Penutup
30 Oktober 2021
3 0 O K TO B E R 2 0 2 1
PENJELASAN
1. Dengan adanya sub komite mutu, sub komite keselamatan pasien, sub komite manajemn risiko,
apakah program peningkatan mutu, keselamatan pasien dan manajemen risiko dapat dijadikan
satu program atau merupakan program yang terpisah → DISERAHKAN KE RS,
3. Bila RS sudah menyusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien menjadi satu
program, sedangkan program manajemen risiko merupakan program tersendiri →
DIPERBOLEHKAN
4. Prinsipnya RS dapat menetapkan pedoman digabung menjadi satu pedoman atau dipisah
menjadi 2 atau menjadi 3 disesuaikan dng kondisi masing-masing RS
30 Oktober 2021
Contoh sistematika Program mutu RS yg meliputi mutu,
keselamatan pasien (KP) dan manajemen risiko (MR)
1. Pendahuluan
2. Latar belakang (justifikasi kenapa perlu program mutu yg meliputi mutu, KP, MR
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan (Rencana kegiatan) → langkah-langkah kegiatan yang
harus dilakukan sehingga tercapainya program tersebut. Karena itu antara tujuan dan kegiatan
harus berkaitan dan sejalan.
4.1. Peningkatan Mutu RS (TKRS 4) Judul Program untuk mutu, KP, MR dijadikam
Satu; tetapi di rencana kegiatan (point no 4)
4.2. Keselamatan Pasien RS
agar dipisah menjadi masing-2
4.3. Manajemen Risiko RS (PMKP 12)
30 Oktober 2021
Contoh sistematika Program mutu RS yg meliputi mutu,
keselamatan pasien dan manajemen risiko
1. Pengukuran mutu nasional → edukasi ke unit, pelatihan PJ/PIC data, pengumpulan imut & laporan
•
30 Oktober 2021
4.1. Kegiatan & rincian kegiatan Peningkatan Mutu RS
4. Peningkatan mutu pendidikan dan penelitian klinis (hanya utk RS yg ada peserta didik klinis) → ada
peningkatan mutu prioritas untuk program Pendidikan klinis
5. Monitoring mutu pelayanan lainya (Kontrak, pengadaan, pelayanan anestesi bedah, pelayanan PONEK
dll)
6. Pengumpulan data, analisis, pelaporan dan feedback data indicator mutu terintegrasi
7. Pemilihan evaluasi prioritas kepatuhan terhadap standar pelayanan kedokteran di RS & evaluasi
kepatuhan 5 standar per tahun terhadap standar pelayanan kedokteran di RS pada masing-2
kelompok staf medis
30 Oktober 2021
4.1. Kegiatan & rincian kegiatan Peningkatan Mutu RS
8.
9.
10.
11.
30 Oktober 2021
4.2. Keselamatan pasien RS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
30 Oktober 2021
4.3. Manajemen risiko
1.
5.
6.
7.
8.
30 Oktober 2021
3 0 O K TO B E R 2 0 2 1
Sistematika atau
format kerangka
acuan program
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5. Cara melaksanakan legiatan
6. Sasaran
7. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi
kegiatan
30 Oktober 2021
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
A. SDM D.
• Kebutuhan SDM •
• Orientasi Contoh •
• Pendidikan dan Pelatihan
E.
• Evaluasi kinerja SDM
•
B. FASILITAS
• Pemeliharaan •
• Penggantian/penambahan/investasi •
C. PENINGKATAN MUTU F.
• Pemilihan & penetapan indicator •
• Pengumpulan, analisis data & pelaporan •
• Rencana perbaikan & monitoring mutu G.
pelaksanaan rencana perbaikan. H.
• Penyediaan data utk penilaian kinerja I.
• Penyediaan data utk audit medis
30 Oktober 2021
Penutup
1. Regulasi di PMKP terdiri dari :
• Regulasi Tingkat RS : Pedoman Mutu, Pedoman Keselamatan Pasien, Pedoman Manajemen
Risiko, Program Mutu, Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko
• Regulasi Komite Mutu : Pedoman Kerja Komite Mutu dan Program Kerja Komite Mutu
• Regulasi Unit : Program Kerja Unit
2. Panduan Manajemen Data dan Pedoman Sistem Pelaporan Insiden bisa merupakan pedoman
sendiri namun bisa juga dijadikan satu dengan Pedoman Mutu (Sistem Manajemen Data) dan
Laporan IKP bisa jadi satu dengan Pedoman Keselamatan Pasien
3. Pedoman-pedoman tsb bila dirasa masih kurang rinci atau belum jelas maka bisa dilengkapi
dengan panduan, SPO, Protokol, dengan harapan mudah diimplementasikan
4. TULIS YG DIKERJAKAN, KERJAKAN YG DITULIS DAN DITERAPKAN, AKREDITASI MUDAH
DAN MENYENANGKAN
30 Oktober 2021
TERIMA KASIH
dr Luwiharsih,MSc
WA 0811151142
30 Oktober 2021