Pemilihan Umum Di Indonesia Sebagai Sarana Demokrasi Yang Berdasarkan Pancasila
Pemilihan Umum Di Indonesia Sebagai Sarana Demokrasi Yang Berdasarkan Pancasila
Sesuai dengan UU No. 15 Tahun 1999 jo.. UU No. 4 Tahun 1997 jo.. UU No. 2 Tahun 1980 jo.. UU No. 1
Tahun 1985, asas yang dianut dalam pemilu di Negara kita adalah sbb :
Langsung, artinya rakyat yang sudah memenuhi syarat minimum tertentu berhak secara langsung
memberikan suaranya menurut hati nuraninya tanpa perantara dan tanpa tingkatan;
Umum, artinya pemilihan itu berlaku menyeluruh bagi setiap warga Negara Indonesia yang sudah
memenuhi syarat minimum tertentu, yaitu telah berusia 17 tahun atau sudah kawin;
Bebas, artinya tiap-tiap warga Negara bebas menggunakan haknya untuk memilih tanda gambar ayng
dikehendakinya tanpa adanya pengaruh, tekanan, atau paksaan dari siapapun dan dengan jalan apapun;
Rahasia, artinya para pemilih dijamin oleh peraturan tidak akan diketahui oleh pihak siapapun dan
dengan jalan apapun, siapa/apa yang dipilih;
Jujur, artinya dalam penyelenggaraan pemilu, penyelenggara/pelaksana, pemerintah dan partai politik
peserta pemilu, pengawas dan pemantau pemilu termasuk pemilih, serta semua pihak yang terlibat
secara tidak langsung harus bersikap dan bertindak jujur, sesuai peraturan perundangan yang berlaku;
Adil, artinya dalam penyelenggaraan pemilu, setiap[ pemilih dan partai peserta pemilu mendapat
perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan pihak manapun.
Tujuan Pemilu
Sesuai dengan UU pemilu yang berlaku sekarang, UU No. 3 Tahun 1999 pemilu diadakan untuk memilih :
Hak untuk ikut serta dalam pemilu disebut hak pilih, hak pilih terdiri atas :
v Hak pilih pasif, yaitu hak untuk dipilih menjadi anggota DPR.
Syarat-syarat Pemilih
v Pada waktu pendaftaran, pemilih sudah genap 17 tahun atau sudah kawin;
v Pemilih tidak sedang menjalani hukuman pidana kurungan yang diancam hukuman 5 tahun atau
lebih;
v Warga Negara RI yang telah berusia 21 tahun keatas dan bertakwa kepada Tuhan YME;
v Dapat berbahasa Indonesia, cakap membaca dan menulis, berpendidikan serendah-rendahnya SLTA
atau berpengetahuan yang sederajat, dan berpengalaman dibidang kemasyarakatan;
v Bukan bekas anggota organisasi terlarang PKI, termasuk organisasi massanya atas organisasi
terlarang lainnya;
v Bertempat tinggal dalam wilayah RI yang dibuktikan dengan KTP atau keterangan dari lurah/kepala
desa tentang alamatnya yang tetap.