Anda di halaman 1dari 3
Proses Terbentuknya Angin Angin terbentuk karena adanya pemuaian udara. Udara yang dipanaskan akan mengalami pemuaian, dan membuat udara tersebut menjadi lebih ringan sehingga bisa bergerak naik. Udara dingin yang ada di sekitarnya juga akan bergerak menuju ke udara yang bertekanan rendah dan membuat udara menjadi lebih berat sehingga akan turun ke tanah. Di atas tanah, proses pemuaian udara tersebut akan terus terjadi, sampai udara panas akan naik dan udara dingin akan turun yang mengakibatkan terjadinya arus konveksi. perlu diingat, jika suhu tinggi maka tekanan yang dihasilkan adalah tekanan rendah, sedangkan jika suhu rendah maka tekanan yang dihasilkan akan tinggi. Udara dengan suhu tinggi akan naik, sedangkan udara dengan suhu rendah akan turun. Faktor Terbentuknya Angin Ada beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya angin : 1. Gradien barometris. yaitu bilangan yang memperlihatkan pada perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Semakin besar gradien barometrisnya, maka semakin cepat angin itu bertiup. 2. Lokasi. Kecepatan angin pada khatulistiwa lebih cepat daripada kecepatan angin yang lokasi hembusannya jauh dari khatulistiwa. Tinggi dari suatu lokasi juga berpengaruh, Semakin tinggi suatu tempat, maka akan semakin kencang angin bertiup. Hal ini disebabkan oleh minimnya gaya gesek yang terjadi. 3. Waktu. Pada siang hari angin bertiup lebih cepat dibandingkan dengan pada waktu malam hari. Faktor ini juga mempengaruhi kencangnya suatu hembusan angin

Anda mungkin juga menyukai