Anda di halaman 1dari 3

1.

Rumusan kasus :

Desa fiktif yang timbul karena keinginan oknum tertentu guna mendapatkan dana desa.

Pemerintah mengalokasikan dana desa dari APBN guna memberikan banatuan kepada desa desa yang
tetinggal dengan tujuan mendongkrak ekonomi masyarakat yang tinggal di desa tersebut. Namun
ternyata disinyalir ada beberapa oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup
keuntungan pribadi dengan cara membuat desa fiktif yang mana keberadaan desa tersebut tidak ada
penduduknya.

Aktor yang terlibat dan perannya :

jika dilihat dari kasus yang ada, dapat saya tangkap bahwa aktor yang terlibat didalamnya antara lain :

1. Pegawai pemerintah daerah yang disini bertindak sebagai orang lapangan yang mengerti keadaan di
lapangan tentang geografis dari wilayah tersebut

2. kepala daerah bertindak sebagai oknum yang menyetujui pengusulan dana desa tersebut, karena
proses pengusulan dana desa harus melalui persetujuan kepala daerah.

3. Pegawai di Kementrian keuangan sebagai kaki tangan dua aktor teresbut diatas, bisa saja
kedudukannya sebagai admin yang memverifikasi keabsahan berkas pengajuan dana desa. karena
menurut prosesnya saat pengajuan harus melalui kementrian dalam negri dan kementrian desa terlebih
dahulu, namun menurut deskripsi kasus pengajuan dana tersebut langsung masuk ke kemntrian
keuangan.

2.

A. Bentuk Penerapan dan Pelanggaran core value ASN BerAKHLAK

- Beroreintasi Pelayaan, Pemerintah menerapkan nilai ini dengan sangat baik yaitu lewat program
programnya yang bertujuan memajukan kesejahteraan masyarakat yang tertinggal, salah satunya
melalui bantuan dana desa. Namun ada beberapa pihak dan oknum yang melakukan pelnggaran
terhadap nilai ini dengan tidak memberikan pelayanan kepada msyarakat umum bahkan mendolimi
masyarakat dengan mengambil hak mereka.

-Akuntabel, ada beberapa oknum yang melanggar nilai ini. yaitu dengan menyalahgunkan wewenang
jabatan yang dimilikinya demi untuk kepentingan pribadi saja. contoh pihak yang melanggar adalah
kepala daerah, yaitu dengan memberikan rekomendasi palsu demi dapat memperoleh dana desa yang
akhirnya masuk ke kantong mereka.

-Kompeten, ASN yang memiliki kompetensi akan dapat melaksanakn tugasnya denga baik. saat terdapat
oknum yang tidak berkompetensi masuk kedalam suatu program maka oknum tersebut tidak dapat
memaksimalkan pekerjaanya untuk menyelesaikan tugas yang ada. seperti kepala derah yang tidak
mengerti cakupan wilayah kerjanya dan lingkungan geografisnya rentan akan pelanggaran tersebut.
-Harmonis, suka menolong orang lain adalah indikator dari sikap ini. pemerintah mewujudkannya
melalui dana bantuan desa guna menolong perekonomian desa tersebut. saat ada oknum yang
melakukan pemalsuan data maka dia melanggar nilai harmonis karena tidak menolong orang lain
bahkan terkesan menyakiti orang lain karena mengambil hak orang lain.

-Loyal, setia kepada NKRI adalah indikator dari nilai ini, saat terdapat oknum yang melakukan pemalsuan
data untuk kepentingan pribadi maka oknum tersebut telah mencoreng sumpahnya untuk ikut andil
dalam cita cita negara yaitu membangun negri untuk kesejahteraan umum.

-Adaptif, pemerintah melakukan tindakan dengan cara penyidikan yang cepat saat disinyalir terdapat
penyelewengan dana desa,ini bukti dari penerapan nilai adaptif yang ditandai dengan ciri proaktif.

-Kolaboratif, pemerintah bekerjasama antar lembaga guna mencapai kepentingan bersama merupakan
contoh penerapan nilai kolaboratif.

B. Dampak Tidak diterapkannya core value ASN BerAKHLAK dan peran PNS dalam NKRI

beberapa dampak yang timbul akibat tidak diterapkannya nilai nilai berakhlak adalah terjadinya
penganiayaan terhadap hak hak masyarakat sebagai wrga negara indonesia dan melanggar cita cita
negara yaitu mensejahterakan kehidupan bangsa.

Menimbulkan gambaran atau image yang buruk kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat
karena terdapat kasus kasus yang melanggar kode etik ASN.

Rentannya kasus penyelewengan dana bantuan seperti ini menandakan kolaborasi antara beberapa
K/L/D masih kurang, karena jika para pihak tersebut melakukan kolaborasi mereka dapat melakukan
fungsi pengawasan satu sama lain.

Kedudukan PNS dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. saat core value ASN tadi ada yang dilanggar
maka kedudukan PNS tadi tidak terlaksana dengan baik dan menghambat pembangunan dan
pengembangan Bangsa Indonesia guna mencapai Cita cita negara.

3.

Gagasan alternatif yang dapat saya ajukan agar kasus desa fiktif tidak terjadi lagi adalah :

1. Melakukan pengawasan secara ketat terhadap petugas lapangan yang melakukan verifikasi langsung
tentang keberadaan suatu desa, dan juga dalam proses verifikasi tersebut menggunakan alat bantu
aplikasi yang dapat menguatkan bukti kebsahan laporan petugas tersebut. contohnya menggunakan
aplikasi OpenCamera yang membubuhkan tanda air di saat melakukan foto dan vidio dokumentasi
seperti waktu, dan tanggal di foto. juga posisi GPS saat foto tersebut di ambil.

2. Melakukan pengelolaan desa yang lebih baik, dengan majunya perkembangan tekhnologi saat ini kita
dapat memanfaatkannya untuk melakukan pengelolaan terhadap data data desa yang ada di indonesia
dengan lebih baik. Seperti membuat database profil keadaan desa desa yang ada di indonesia. hal ini
dapat menggunakan bantuan satelit atau maps guna memetakan wilayah suatu desa. Kemudian
dikirimlah petugas verifikator untuk mengecek keadaan di wilayah tersebut. petugas tersebut dapat
diambil dari masyarakat yang terdekat sehingga sudah menguasai medan namun kita fasilitasi dengan
pemanfaatan tekhnologi untuk pengecekan validasi dan verifikasinya.

3. Membuat aplikasi pengusulan bantuan desa yang mana verifikatornya diambil dari beberapa pihak,
seperti dari kemntrian dalam negri, kementrian desa, dan kementrian keuangan. sehingga proses
pengajuan dana desa yang berjenjang tadi dapat dilakukan dan diawasi oleh beberapa pihak tadi.

4. Membuat aplikasi monitoring laporan dan evaluasi dari pemanfaatan dana desa tersebut, laporan
tersebut dapat ditentukan jangka waktunya sehingga petugas yang bertanggung jawab terhadap laporan
itu memiliki kewajiban untuk melaporkan progres pemanfaatan dana desa setiap jangka waktu tertentu.

5. Melibatkan masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan dana desa, contohnya membuat


pengumuman hasil seleksi desa-desa yang berhak dan berhasil memperoleh dana desa. sehingga
masyarakat sekitar desa tau jika ada hal yang mengganjal dan tidak benar jika desa tersebut tidak sesuai
keadaan sebenarnya.

4.

Konsekuensi yang akan didapatkan dari penerapan gagasan alternatif yang saya sampaikan adalah :

1. Didapatkannya data keadaan lapangan yang jelas dan valid karena sudah memanfaatkan tekhnologi
yang sulit untuk di manipulasi. sehingga mengurangi resiko pemalsuan data desa untuk membuat desa
fiktif

2. saat database daftar desa-desa yang ada di indonesia telah tercipta dan sudah diverifikasi oleh
kementrian dalam negri melalui nomor kode wilayahnya dan kementrian desa memasukannya sebagai
database desa miliknya sehingga kementrian desa dapat mengkategorikan apakah desa tersebut masuk
kategori desa terpencil dan perlu bantuan atau tidak. Maka proses verifikasi berikutnya untuk
mengusulkan bantuan dana desa menjadi lebih mudah. karena sebelumnya desa tersebut sudah
terverifikasi dan terkategori.

3. Saat proses nomor tiga berhasil terbentuk maka dapat dilanjutkan dengan pembentukan admin
apliaksi untuk melakukan verifikasi pengusulan dana desa tadi, yang mana ketiga kementrian saling
bekerjasama dan berkolaborasi sehingga tercipta lingkungan yang saling mengawasi dan memonitor,
guna mengurangi kecurangan dari salah satu pihak saja.

4. saat dana desa telah terealisasi dan pencairannya telah terlaksana maka dipilih admin desa untuk
melakukan laporan berkala pemanfaatan dana desa tersebut, hal ini berfungsi agar dana desa yang telah
tersalurkan benaar benar termanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran langsung kepada masyarakat
desa yang akan memperoleh manfaatnya secara langsung. dan jika terdapat hal hal yang tidak
diinginkan dapat terdeteksi lebih awal semisal laporan yang seharusnya dikirimkan ternyata tidak masuk
dapat menjadi indikasi dan ditindak lanjuti lebih dalam tentang apa yang menjadi penyebabnya.

5. Saat masyarakat melakukan pengawasan secara langsung dapat dipastikan pengawasan tersebut
menjadi optimal. karena satu satunya masyarakat yang berada di lingkungan tersebut mengerti betul
keadaan yang sebenarnya sehingga jika terdapat indikasi indikasi kecurangan mereka cepat tanggap dan
dapat langsung melaporkannya.

Anda mungkin juga menyukai