Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/319640466

SISTEM MONITORING SUHU KULKAS PENYIMPANAN DARAH BERBANTUAN


APLIKASI WEB

Working Paper · September 2017


DOI: 10.13140/RG.2.2.17442.53442

CITATIONS READS

0 5,447

2 authors:

Mohamad Subchan Ritzkal ..


STMIK Muhammadiyah Banten Universitas Ibn Khaldun Bogor
2 PUBLICATIONS   1 CITATION    21 PUBLICATIONS   38 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

In 2018 progress research View project

Networking View project

All content following this page was uploaded by Ritzkal .. on 12 September 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SISTEM MONITORING SUHU KULKAS PENYIMPANAN DARAH
BERBANTUAN APLIKASI WEB.

Moh Subchan*1, Ritzkal2


1
STMIK Muhammadiyah Banten, 2, Universitas Ibn Khaldun
e-mail: moh.subhan@gmail.com *1, ritzkal@ft.uika-bogor.ac.id2

Abstrak
Kulkas penyimpanan darah (Blood Bank Refrigerator) adalah tempat untuk menyimpan darah sebelum
di distribusikan ke rumah sakit ataupun laboratorium, sehingga darah yang disimpan dalam kulkas ini tetap awet
dan tahan lama, untuk menjaga darah tetap awet suhu yang diberikan harus konsisten dan sangatlah akurat pada
4˚C ±1˚C (Ambient temperature 35˚C). permasalahan pada kulkas penyimpanan darah adalah tidak dapat
melakukan monitoring suhu pada kulkas penyimpanan darah. Dari permasalah tersebut maka tujuan dari penelitian
ini adalah dapat melakukan monitoring suhu kulkas penyimpanan darah dengan berbantuan aplikasi web dan
mendapatkan hasil pengujian. Metode penelitian yang di lakukan adalah analisis, desain, implementasi dan
pengujian. Dimana analisi meliputi analisis sistem, desain meliputi desain perangkat keras dan perangkat lunak,
implementasi meliputi penerapan perangkat lunak dan Arduino ide, yang terakhit adalah tahapan pengujian yang
meliputi pengujian sistem monitoring suhu, perbandingan suhu DHT 11 dan display pada unit, pengujian
notifikasi enail dan menampilkan hasil pengujian. Diperoleh hasil yaitu, didalam melakukan sistem monitoring
suhu kulkas penyimpanan darah dilakukan dengan 5 langkah dan dari gasil pengujian DHT11 dan display pada
unit kulkas terdapat perbedaaan selisih rata-rata 1°C, dengan selisih tersebut maka suhu pada kulkas penyimpanan
darah dinyatakan masih normal atau baik.
Kata kunci: DHT11, Kulkas penyimpanan darah,display, aplikasi web

Abstract
Blood Bank Refrigerator is a place to store blood before it is distributed to a hospital or laboratory, so
that the blood stored in this refrigerator remains durable and long lasting, to keep the blood preserved. The
temperature should be consistent and very accurate at 4 ˚C ± 1˚C (Ambient temperature 35˚C). the problem in the
blood storage refrigerator is that it can not monitor the temperature in the blood storage refrigerator. From the
problem, the purpose of this research is to monitor the temperature of the blood storage refrigerator with the help
of web application and get the test result. The research method that is done is analysis, design, implementation and
testing. Where analytics include system analysis, design includes hardware and software design, implementation
includes application of software and Arduino ideas, the last is the testing phase which includes testing the
temperature monitoring system, the temperature ratio DHT 11 and the display on the unit, the test notification
enail and display test result. The result obtained is that in the monitoring system the temperature of the blood
storage refrigerator is done by 5 steps and from the DHT11 test result and the display on the refrigerator unit is the
difference of the average difference of 1 ° C, with the difference is the temperature in the blood storage refrigerator
is still normal or good

Keywords: DHT11, Blood storage refrigerator, Display, Web Application

1. Pendahuluan
Kulkas penyimpanan darah (Blood Bank Refrigerator) adalah tempat untuk menyimpan darah sebelum di
distribusikan ke rumah sakit ataupun laboratorium, sehingga darah yang disimpan dalam kulkas ini tetap awet dan
tahan lama, untuk menjaga darah tetap awet suhu yang diberikan harus konsisten dan sangatlah akurat pada 4˚C
±1˚C (Ambient temperature 35˚C). Melihat dari sisi alat elektronik tidak sepenuhnya bisa stabil dalam
memberikan suhu yang dibutuhkan bisa saja terjadi penurunan atau kelebihan suhu sehingga membuat darah yang
tersimpan didalamnya menjadi tidak bisa terpakai atau rusak. Dengan menggunakan sistem monitoring, kita dapat
mengetahui status suhu yang sedang berjalan bahkan di tempat jauh sekalipun. Saat ini untuk pemantauan suhu
pada kulkas penyimpanan darah masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara mencatat data suhu pada
tampilan display dan melakukan pencatatan data suhu dalam kurun waktu 1 hari sebanyak 3 kali, permasalahan
pun sering terjadi jika ada banyak unit yang harus di pantau dan tempatnya berbeda-beda, sehingga membuat
petugas kesulitan untuk memantau unit kulkas penyimpanan darah yang sedang berjalan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut maka dibuatlah suatu sistem monitoring suhu kulkas penyimpanan darah berbantuan

I-1
aplikasi web. Pada sistem ini menggunakan sensor DHT 11 yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di
sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino Uno R3 [1]. Memiliki tingkat stabilitas
yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program
memori, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka modul ini menyertakan koefisien tersebut
dalam kalkulasinya. DHT11 termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data
yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20
meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban.

2. Metode Penelitian
Metode penelitian yaitu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan atau kerangka berpikir untuk
menyusun suatu gagasan yang terarah dan terlatih dengan maksud dan tujuan. Pada penelitian ini digunakan
metode eksperimen. Metode eksperimen ini bertujuan melakukan pengamatan yang saling berhubungan antara
sebab akibat. Adapun metode penelitian penelitian ini ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1 Kerangka Pemikiran.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan pada penelitian ini sesuai dengan kerangka pemikiran yang dibuat,
berikut hasil dan pembahasan penelitian.

3.1 Analisis
Kulkas penyimpanan darah (Blood Bank Refrigerator) adalah tempat untuk menyimpan darah sebelum di
distribusikan ke rumah sakit ataupun laboratorium, darah yang disimpan dalam kulkas ini tetap awet dan tahan
lama, untuk menjaga darah tetap awet suhu yang diberikan harus konsisten dan sangatlah akurat pada 4˚C ±1˚C
(Ambient temperature 35˚C). Melihat dari sisi alat elektronik tidak sepenuhnya bisa stabil dalam memberikan
suhu yang dibutuhkan bisa saja terjadi penurunan atau kelebihan suhu, sehingga membuat darah yang tersimpan

I-2
didalamnya menjadi tidak bisa terpakai atau rusak. Sistem yang berjalan saat ini adalah unit kulkas hanya di
pantau melalui tampilan display.

Gambar 2 Data Suhu Pada Tampilan Display


3.2 Desain
Desain penelitian ini di bagi menjadi dua yaitu desain perangkat keras dan desain perangkat lunak.

3.2.1 Desain Perangkat Keras


Tahap pembuatan sistem berdasarkan keberadaan perangkat keras dibagi menjadi tiga, yaitu :

3.2.1.1 Sistem Integrasi Berbasis Arduino Uno R3


Tahap pembuatan sistem berdasarkan keberadaan perangkat keras dilakukan dengan pemilihan komponen yang
sesuai dengan kebutuhan fungsi sistem.

Gambar 3. Diagram Blok

3.2.1.2 Integrasi Arduino Uno R3 dan Sensor DHT11


Tahapan ini digunakan untuk rancangan sebelum dilakukan suatu implementasi pembuatan sistem. Sistem
dibangun untuk membaca kondisi suhu pada kulkas penyimpanan darah agar bisa terpantau dan mengirimkan
informasi bila terjadi masalah pada suhu.

Gambar 4. Diagram Skematik Sistem

3.2.1.3 Desain Jaringan


Pada desain jaringan sistem, Arduino Uno R3 dan Ethernet shield terhubung ke internet melalui
perangkat modem, maka dalam hal ini tidak perlu menambahkan perangkat keras tambahan
untuk menghubungkan Arduino Uno R3 ke internet. Adapun komunikasi user dengan sistem
dilakukan melalui PC Client.

I-3
Gambar 5. Desain Jaringan Sistem

3.2.2 Desain Perangkat Lunak


Tahapan ini digunakan untuk merancang dari penelitian yang dibuat sebelum melakukan suatu implementasi.
Sitem yang akan dibangun merupakan suatu sistem yang mendeteksi kondisi suhu kulkas penyimpanan darah.

Gambar 6. Proses Menampilkan Suhu

3.3 Implementasi
Tahap implementasi dilakukan dengan menggunakan sebuah desain interface dari tahap desain, yaitu sebuah
tampilan Sistem Monitoring Suhu Pada Kulkas Penyimpanan Darah yang dihasilkan dengan menulis source code
sistem.

3.3.1 Koneksi Mikrokontroler dengan PC


Tahap pertama dalam perancangan sistem ini adalah membuat koneksi antar mikrokontroler dengan PC agar dapat
melakukan pertukaran data secara langsung. Untuk membuat mikrokontroler dapat berkomunikasi melalui
protocol http perlu tambahan perangkat keras yang dipasangkan. Dalam penelitian ini mikrokontroler yang
digunakanan adalah Arduino Uno R3 dan perangkat keras tambahan nya adalah Ethernet Shield W5100 yang sudah
compatible dengan Arduino Uno R3. Kemudian perangkat Shield dipasangkan langsung dengan mikrokontroler.
Hubungkan mikrokontroler dengan kabel serial USB kemudian buat code untuk mikrokontroler sebagai Web
Client.

Gambar 7. Code Mikrokontroler sebagai web client

I-4
Kemudian Upload code tersebut, lakukan percobaan dengan dengan menggunakan tools serial monitor yang ada
di menu. Jika berhasil maka data suhu akan muncul, dan mikrokontroler sudah bisa terhubung dengan sensor suhu
DHT11.

3.3.1 Aplikasi Web


Implementasi Halaman Utama adalah tampilan utama dari halaman sistem monitoring suhu pada kulkas
penyimpanan darah. Halaman utama ini berisi petunjuk singkat penggunaan fungsi yang disediakan oleh sistem.
Sistem ini dibuat dengan tampilan yang sederhana mungkin dan hanya terdiri dari sejumlah fitur utama. Berikut
implementasi halaman utama.

Gambar 8. Halaman Utama


3.4 Pengujian
Pengujian sistem monitoring suhu dilakukan dengan melakukan akses ip public dari komputer client, dari segi
implementasi maupun dari segi program telah berjalan dengan baik. Mikrokontoler sudah dapat menjalankan
perintah untuk mendapatkan nilai suhu dari sensor suhu, dan kemudian mengirimkannya ke database.

3.4.1 Tahapan Pengujian Sistem Monitoring Suhu Melalui Web


Dari segi program, sistem monitoring suhu melalui web sudah berjalan baik, dan tidak ada error yang mungkin
bisa membuat sistem aplikasi web tidak berfungsi, untuk dapat melakukan monitoring melalui web bisa dengan
mengakses ip public 36.84.52.205/Arduino.

Gambar 9. Monitoring Halaman Utama

3.4.2 Pengujian Pengukuran Suhu


Setelah pengujian sistem selesai, didapat besaran data suhu dari kulkas penyimpanan darah yang dapat dilihat
pada Tabel 1. Dalam tabel ini dibandingkan antara sensor suhu DHT11 dan hasil pengukuran pada tampilan
display di unit.
Tabel 1. Hasil Pengukuran Suhu
Pengukuran Sensor Suhu Pengukuran Pada Tampilan
No Perbedaan (°C)
DHT11 (°C) Display (°C)
1 10.0 9.8 0,2
2 9.0 9.1 0,1
3 7.0 8.2 1,2
4 9.0 8.0 1,0
5 6.0 6.1 0,1
6 6.0 5.6 0,6

I-5
7 5.0 5.0 0,0
8 4.0 4.3 0,3
9 3.0 4.0 1,0
10 3.0 4.0 1,0
11 2.0 3.8 0,8
12 2.0 4.2 2,2
13 3.0 4.0 1,0
14 4.0 4.2 0,2
15 4.0 4.2 0,2
Perbedaan (galat) rata - rata 0,66

3.4.3 Pengujian Notifikasi E-Mail


Notifikasi email merupakan pemberitahuan berupa peringatan yang akan muncul jika ada perubahan tertentu pada
suhu kulkas penyimpanan darah. Pengujian notifikasi email dilakukan selama 27 menit sebanyak 10 kali.
Pengujian tersebut dilakukan agar mempermudah user jika terdapat masalah pada suhu kulkas penyimpanan darah.
Selama melakukan pengujian terdapat kegagalan sebanyak 1 kali.

Gambar 10. Pengukuran Data Suhu dan Notifikasi E-mail

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sesuai tujuan penelitian,
yaitu (i) Dalam membuat sistem berbasis web dengan menggunakan mikrokontroler Arduino UNO R3 dapat
dilakukan 5 langkah yaitu: (i) Melakukan instalasi software IDE Arduino UNO R3 versi 1.6.10 kedalam komputer
personal, (ii) Melakukan simpan data library sensor DHT11 pada aplikasi Arduino UNO R3, (iii) Membuat code
program (source code) pada aplikasi Arduino UNO R3 dan mengupload source code tersebut pada mikrokontroler
Arduino UNO R3 sampai tulisan succesfully muncul, (iv) Melakukan instalasi aplikasi XAMPP dan Macromedia
Dreamweaver 8, (v) Melakukan pembuatan program monitoring suhu. (ii) Hasil pengujian terhadap pengukuran
antara sensor DHT11 dan display pada unit kulkas terdapat perbedaan, selisih pengukuran yang terjadi rata –
ratanya adalah 1 °C

Referensi
[1] Ritzkal, A. Goeritno, K.A.M. Aziz, A.E.K. Pramuko, A.H. Hendrawan, “Implementasi Sistem Kontrol
Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R3 Untuk Penetas Telur Ayam,”di Prosiding SENIATI 2017, ITN
Malang, hlm. 53-1-10.
[2] Operating Instructions, Blood Bank refigerator MBR-107D(H). Panasonic Healthcare co., Ltd. 2012
[3] Rosa A.S., dan M. Shalahudin. 2011.”Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan
Berorientasi Objek)”. Penerbit Modula, Bandung.
[4] Hopkins, Callum. 2013. Jump Start PHP. Collingwood: Sitepoint
[5] Artanto, Dian, 2012. “Interaksi Arduino dan LabView ”. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
[6] Yeremia Apri Yudha. “Perancangan dan Implementasi Sistem Monitoring Suhu Ruangan penyimpanan
vaksin Berbasis Mikrokontroler. http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3932/.Tanggal akses 18
Juni 2015
[7] Rui Santos, “18+ Random Nerd Tutorials Projects ” Ebook, randomnerdtutorials.com.
[8] Rahman, Syed Fazzle, 2014. Jump Start Bootstrap. Collingwood: Sitepoint

I-6
[9] Ahmad, dkk. 2010. “Aplikasi Monitoring Suhu Ruangan Berbasis Komputer dan SMS Gateway”.
Samarinda : Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negri Samarinda.
[10] M. Indroharto, “Perancangan dan Implementasi Inkubator Telur Iguana Menggunakan Sekuriti Berbasis
Mikrokontroler Arduino Uno” http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.2753.pdf/. Tanggal
akses: 22 Maret 2017
[11] Rayzah Nur Ilmiyati. “Sistem Monitoring Dan Kontrol Otomatis Inkubator Bayi Dengan Visual Basic
6.0 Berbasis Arduino” http://xa.ying.com/kg/groups/23191416/.../name/JURNAL.pdf Tanggal akses:01
Desember 2013

I-7

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai