Puskesmas:
Kab/Kota :
Tahun 2022
STANDAR KRITERIA NO ELEMEN PENILAIAN DATA DAN INFORMASI DOKUMEN YG HARUS ADA NILAI NILAI MAX Pj
URUT
1.1 1.1.1 Jenis2 1 Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesma Renstra Ada SK ka. Puskesmas tentang Visi Misi , Tujuan dan
PERENCANAAN pelayanan Tupoksi dan Tujuan PKM Tata nilai Puskesmas, Format SK mengacu kepada tata
PKM Tata Nilai, Tata Naskah, PKP naskah
Sosialisasi (DAUN) 10 10
6 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan disusun sesuai RPK Tahun N Ada dokumen RPK BULANAN Tahun N, ada bukti penyus
DPA/RKA/RBA
Indikator2 Program
Sumber2 anggaran 10 10
Daftar2 petugas pemegang program
Rapat2 (DAUN)
10 10
2 Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien DAUN Ada bukti kegiatan sosialisasi tentang Hak dan Kewajib
10 10
3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyam DAUN Ada bukti kegiatan evaluasi yang menghasilkan RTL
Form jajak pendapat perbaikan kegiatan sosialisasi. Ada bukti dilakukan
Survey kepuasan jajak pendapat kepada pengguna layanan tentang Hak
dan Kewajiban Pasien, Jenis-jenis pelayanan dan
kegiatan-kegiatan Puskesmas. Wawancara kepada
petugas tentang kegiatan evaluasi dan ndak lanjut
perbaikan sosialisasi tentang Hak dan Kewajiban
Pasien, Jenis-jenis pelayanan dan kegiatan-kegiatan
Puskesmas. Wawancara kepada pengguna layanan, LP 10 10
dan LS, tentang kegiatan sosailisasi dan pengetahuan
tentang Hak dan Kewajiban Pasien, Jenis-jenis
pelayanan
10 10
1.2 TATA 1.2.1 1 Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan ol Daftar pegawai Ada SK Kepala Puskesmas ttg Struktur Organisasi
KELOLA Struktur Tupoksi Puskesmas (fungsional) mengacu pada PMK 43 tahun
ORGANISASI Organisasi Uraian tugas 2019 dilengkapi dengan uraian jabatan, uraian tugas,
Tanggung jawab dan wewenang tanggung jawab dan wewenang serta persyaratan
jabatan 10 10
Ada SK Kepala Puskesmas ttg Struktur
2 Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab danStruktur fungsional mengacu pada Pmk 43 thOrganisasi
2019 dan Puskesmas
SK Kadinkes(fungsional
Kab/Kota ) :
Karena keterbatasan jumlah tenaga, dimungkinkan
Mengacu
terjadi
padaperangkapan
PMK 43 tahunjabatan
2019 , Penetapan dg mengisi kotak2 struktur dalam SK Ka Dinkes , Karena keterbatasan jumlah tenag
10 10
10 10
2 Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur danFormat Dokumen Regulasi harus mengacu p Ada dokumen regulasi ( SK, Pedoman/ Panduan, SOP, KAK untuk KMP,
Penyelenggaraan UKM, Penyelenggaraan UKPP, Kefarmasian dan Laboratorium, Format dokumen Regulasi harus mengacu kepada
0 10
1.2.3 1 Disusun indikator kerja keberhasilan pembinaan (R,D) Daftar jaring dan jejaring puskesmas
Pengeloaan Data cakupan pelayanan
Jaringan dan PKP dan RPK Bulanan 10 10
Jejaring Form2 bantu, DAUN
2 Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan PKM dan jeja DAUN Ada dokumen program pembinaan jaringan dan jejaring
10 10
4 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap rencana Rapat2 Ada dokumen evaluasi Pembinaan jaringan dan jejaring
DAUN
0 10
1.2.4 1 Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis dataSistem Informasi Puskes, (mengacu pada Pmk
Ada SK
31/2019)
Ka. Puskesmas tentang Sistem Informasi
Sistim Informasi Format SK dan SOP mengacu ke Tatanaskah Puskesmas mengacu pada
PKM Tim Pengelola SIP Menjamin ketersediaan data dan informasi untuk
Pengambilan Keputusan merencanakan, melaksanakan,
memantau dan mengevaluasi keberhasilan upaya
kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pengguna layanan : Ada SOP pengelola SIP (SOP
Pencatatan, SOP Pengumpulan, SOP Penyimpanan
Data, SOP Analisa Data, SOP Pelaporan Distribusi
Informasi) ; Format SK dan SOP mengacu ke tata 0 10
naskah; Ada dokumen bukti pelaksanaan Sistem
Informasi Puskesmas : Pencatatan data, pengumpulan
data, penyimpanan data, analisa data, pelaporan dan
distribusi Sistem
2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyelenData2 simpus Ada dokumen evaluasi pelaksanaan sistem informasi Pus
Jadwal pelaporan
Feedback hasil pelaporan
0 10
3 Terdapat perbaikan kinerja dan peningkatan mutu pelayDAUN
0 10
1.2.5 Pelaporan 1 PKM mempunyai prosedur pelaporan dan solusi bila terForm2 pelaporan
Dilema Etik Identifikasi laporan
UKM DAN UKP Laporan2
Rapat2 (DAUN) 0 10
3 Terdapat bukti pimpinan PKM memdukung penyelesaian dilema etik dalam pelayanan UKP dan UKM telah dilaksanakan sesuai regulasi (D.W)
0 10
1.3.1 1 Dilakukan analisis jabatan dan ABK sesuai kebutuhan Daftar pegawai Dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja
Ketersediaan Usulan pegawai sesuai kebutuhan pelayanan ;
10 10
1.3 Manajemen SDM Peta kompetensi
SDM
2 Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan kebutuhan ten
Peta jabatan adalah susunan nama dan Peta jabatan adalah susuan nama dan tingkat jabatan struktural dan
tingkat Jabatan Struktural dan Fungsional fungsional yang tergambar dalam satu struktur unit organisasi dan tingkat paling rendah sampai dengan yang tinggi
yang tergambar dalam suatu struktur unit
organisasi dari tingkat paling rendah
sampai dengan yang tinggi 10 10
Daftar Anjab dan ABK
5 Tersedia hasil kredensialing yang mencakup sertifikasi Data pegawai Dok rencana Kredensialing dan sertifikasi
0 10
1.3.2 Uraian 1 Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok daTata naskah Ada SK Penetapan Uraian Tugas; Ada SK indikator Kinerja Pegawai; Ada
Tugas Dokumen hasil Penilaian Kinerja pegawai dan RTL
10 10
2 Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai sebaga Absensi Ada SK indikator Kinerja Pegawai
Sasarannkinerja pegawai
Target dan capaian kinerja 10 10
4 Ditetapkan indikator dan mekanisme survei kepuasan Form indicator survei SK indicator dan mekanisme survei
0 10
5 Dilakukan pengumpulan data analisis dan upaya perba Data analisis Dok hasil evaluasi
Dok RTL
0 10
1.3.3 1 Tersedia informasi mengenai peluang unt meningkatkanInformasi2 ttg peningkatan kompetensi SK tentang peluang kompetensi
Peningkatan Tersedia anggaran
Ketrampilan Tersedia jadwal 0 10
2 Ada dukungan dari manajemen bagi semua tenaga PKMInformasi2 ttg peningkatan kompetensi Dokumen perencanaan pelatihan
Tersedia anggaran
Tersedia jadwal 0 10
10 10
10 10
2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik Daftar pegawai, Daftar mutasi Ada dokumen evaluasi dan tindak lanjut secara period
0 10
1.3.5 1 Kegiatan orientasi dilaksanakan sesuai kerangka acuan Daftar peserta orientasi Ada SK Pelaksanaan Orientasi ; Ada KAK Orientasi ; Ada
Orientasi Daftar hadir dokumen bukti pelaksanaan orientasi sesuai KAK ;
Pegawai Visum
DAUN 10 10
2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanDAUN Ada dokumen bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap
10 10
2 Dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap pegJadwal Ada dokumen program K3 dan pelaksanaan program K3
Petugas
sasaran 5 10
4 Dilakukan konseling Form konselind Dokumen Konseling, Tindak lanjut jika terjadi kekerasan
dan tindak lanjut terhadap Daftar petugas
Daftar peserta konseling 0 10
1.4 Manajemen 1.4.1 Program 1 Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalm MFK sert
Petugas yg telah mengikuti pelatihan/ pembSK Ka. Puskesmas tentang Ada Pj. MFK
sarana MFK
0 10
3 Dilakukan identifikasi terhdp area2 beresiko Data identifikasi Ada Program MFK dan Identifikasi Area Berisiko :
Penandaan khusus Keselamatan & keamanan ; Pengelolaan B3 limbah B3 ;
Manajemen kedaruratan ; Pengamanan kebakaran ;
peralatan kesehatan ; sistem utilisasi ; diklat 5 10
4 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per tri wulan ter Data2 kejadian Monev dan tindalk lanjut setiap 3 bln ; Ada perbaikan
0 10
1.4.2 Program 1 Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, petugas daDaftar pengunjung Ada KAK program keselamatan dan keamanan
Keselamatan Daftar Outsourcing
dan Keamanan
0 10
2 Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala meliputi ba Jadwal inpeksi Melakukan assesment cecara komprehensif dan proaktih untuk
mengidentifikasi bangunan, ruangan/area, peralatan, perabot dan fasilitas lainnya yang berpotensi menimbulan cedera
5 10
3 Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara berkalJadwal Bukti simulasi terhadap kode darurat secara berkala
Petugas
Peserta 0 10
4 Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi tJadwal Bukti dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstru
Form
Data 5 10
2 Pengolahan limbah B3 dan sampah dilakukan sesuai staSarana Dalam pengolahan limbah mulai dari pemilahan, penyi 10 10
Petugas
3 Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan peru Petugas
jadwal Tersedianya IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan 10 10
Kegiatan perundang-undangan
4 Ada laporan, analisis, dan tindak lanjut terhadap pen Petugas
Dokumentasi Tersedianya laporan, analisa dan tindak lanjut penanga
Analisis
Kejadian 0 10
1.4.4 Program 1 Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana intern Identifikasi resiko Ada program penanggulangan bencana internal dan
Tanggap darurat Petugas eksternal : Identifikasi
Bencana DAUN risiko bencana internal & eksternal ; Hazard
vulnerability assesment; Pembentukan Tim tnaggap /
penanggulangan bencana ; Penyusunan Disaster plan: 5 10
Edukasi & simulasi penanggulangan
0 10
3 Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan meliputi angkaDAUN Simulasi dan Evaluasi Tahunan : Kegiatan simulasi
berupa ( emergency/dril,
workshop, seminar , dll) ; Diprogramkan dan
dilaksanakan minimal setahun sekali, diikuti seluruh
staf dan karyawan serta komunikasi secara luas;
melakukan debriefing sesuai simulasi ; menindak lanjuti 0 10
debriefing
4 Dilakukan perbaikan terhadap program kesiapan menghadapi bencana sesuai hasil simulai dan evaluBukti perbaikan terhadap program kesiapan menghadapi b 0 10
1.4.5 Program 1 Dilakukan program pencegahan dan penanggulangan keba ASPAR Program Pengamanan Kebakaran : identifikasi risiko 5 10
Pencegahan Jalur evakuasi kebakaran ; Inspeksi
DanPenanggula 2 Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan terhadap
Petugas
Tanda2 khusus Bukti pemeriksaan
pengujian, kelengkapan,
pemeliharaan kondisi kelayakan
sistem proteksi & sistem proteksi dan sarana
ngan Jadwal
Sarana evakuasi penanganan kebakaran;
penanggulangan Bukti
kebakaran pemeriksaan
; Alur evakuasi ;kelayakan
Edukasi sarana jalur dan tanda petunjuk arah evakuasi; Bukti uji coba terhadap sistem
Kebakaran DAUN dan simulasi (Proteksi dan evakuasi) ; Larangan
merokok
5 10
3 Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap pr DAUN Melatih staf dan karyawan Puskesmas menghadapi
situasi TANGGAP
DARURAT KEBAKARAN ; Melatih staf dan karyawan
Puskesmas menggunakan sarana penanggulangan 0 10
kebakaran ; Melatih staf dan karyawan Puskesmas
melakukan evalkuasi ; Melatih staf dan
4 Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas, Tanda2 Khusus SK larangan merokok : Puskesmas menerbitkan Kebijakan larangan meroko diarea Puskesmas sesuai UU No.32 th 2010 ; Sosialisasi
0 10
1.4.6 Program 1 Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai dengan ASData inventaris ASPAK {Dokumen Aspak) SK Petugas ASPAK
Ketersediaan Data investaris ruangan Daftar ASPAK
Alat Kesehatan % ASPAK 10 10
2 Dilakukan inspeksi dan pengujian terhadap alat kesehatJadwal Pemeliharaan dan kalibrasi( jadwal dan bukti pelaksanaa
Anggaran
Petugas 10 10
3 Dilakukan pelatihan bagi staf agar kompeten untuk menDAUN Dokumen pelatihan (Pemeliharaan dan kalibrasi)
10 10
4 Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat kesehatan secara periodik (D,O,W) Sertifikat Kalibrasi
10 10
1.4.8 Diklat MFK 1 Ada rencana program pendidikan Manajemen Fasilitas dJadwal Ada program diklat MFK ( Sosialisasi program MFK) 0 10
Petugas
2 Dilaksanakan program pendidikan Manajemen FasilitasDAUN
Anggran Diklat terkait MFK
0 10
3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan dalam DAUN Bukti evaluasi dan tindak lanjut perbaikan dalam pela
0 10
1.5 1.5.1 Penetapan 1 Ditetapkan petugas Pengelola keuangan PKM dengan kejelasan tugas
Manajemen PJ Keuangan 10 10
Keuangan
2 Ditetapkan kebijakan dengan prosedur manajemen keuangan dalam pelaksanaan pelayanan puskesmas
0 10
1.6 1.6.1 1 Ditetapkan indikator kinerja PKM sesuai dengan jenis- SPM Ada SK Penetapan Indikator Mutu Kinerja
Pengawasan, Pengawasan Indikator2 Kinerja dari Propinsi/Kab/Kota ( Manajemen, UKM, UKP ), dan SK
pengendalian dan Jenis - Jenis Pelayanan 10 10
dan PKP Penggendalian
Kinerja
2 Dilakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kine
Dilakukan Berjenjang Baik Internal Maupun Eksternal
SK Monitoring dan Evaluasi Kegiatan, SK Penilaian Kinerja, SOP Monitoring dan Evaluasi Kegiatan; SOP Penilaian Kinerja; SK Umpan
Tabel monitoring target dan cakupan kegiatan : Umpan balik dari LS, LP, Masyarakat dan Dinkes
Grafik Target Dan Capaian Kegiatan
Umpan balik Masyarakat, Lintas Sektor
0 10
3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pe Membuat KAK Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Monitoring; Dokumen
Membuat Instrumen Kaji Banding Kinerja
Membuat Surat Permohonan Puskesmas
Membuat Laporan Hasil Kaji Banding Membuat Rtl Perbaikan
Melaksanakan Tindak Lanjut 0 10
Hasil Kaji Banding
4 Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, pengen Data capaian program Analisis secara periodik dapat per ( bulanan , triwulan, tahunan) ; Dasar
Data Lokmin Bualanan perbaikan dan perencanaan kegiatan bulanan dan tahunan
10 10
5 Hasil pengawasan, pengendalian dalam bentuk perbaikaDAUN Rencana perrbaikan kinerja ; Revisi rencana dapat
terjadi pada : perubahan kegiatan, perubahan target,
perubahan waktu, perubahan lokus, perubahan
metode, perubahan anggaran dan perubahan
pelaksanaan dan pihak terkait 5 10
6 Hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja DAUN PKP dilaporkan ke Dinas Kesehatan untuk mendapatkan verifikasi dan
Laporan PKP ke Dinkes umpan balik : Tingkat kinerja baik ( Cakupan hasil pelayanan ≥ 91 % ,
Manajemen ≥ 8,5 ) ; Tingkat kinerja sedang ( cakupan hasil pelayanan 81 - 90 % , Manajemen 5,4 - 8,4 ) Tingkat kinerja kurang ( Cak
10 10
1.6.2 Lokmin 1 Dilakukan lokakarya mini bulanan dan tribulanan seca DAUN Ada jadwal lokmin bulanan, ada undangan lokmin
LinSek tribulan , ada notulen lokmin bulanan dan tribullan,
10 10
3 Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi lokakaryDAUN Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi
lokakarya mini bulanan dan
triwulan dalam bentuk perbaikan pelaksanaan kegiatan 5 10
(D,W)
1.6.3 Audit 1 KaPus membentuk tim audit internal dengan uraian tugPedoman Audit Internal dan Pertemuan Tinjauan
Ada Pedoman
Manajenen
audit dan Pertemuan Tinjauan Manajemen, Ada SK Tim Audit, dilengkapai dengan uraian tugas dan wewenang dan t
Internal Pedoman Tata Naskah Format mengacu kepada Pedoman Tata Naskah
5 10
2 Disusun rencana program audit internal tahunan yang diPedoman audit Internal Ada rencana program tahunan audit Puskesmas ; Ada
kerangka acuan audit internal , Pelaksanaan sesuai
dengan jadwal audit termasuk persiapan instrumen
audit 5 10
3 Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepadaTabel RTL da laporan audit internal, Ada umpan balik auditor ber
5 10
3 Ada bukti DinKes Daerah Kab/ Kota melaksanakan pembDAUN Ada Perencanaan Perbaikan Srategis (PPS)
10 10
4 Ada bukti TPCB menyampaikan hasil pembinaan kepadaDokumentasi ada saat dilakukan pendampingan pengisian,
tambahkan satu kolom untuk
rencana pelaksanaan kegiatannya sebagai bahan
monitoring progress 5 10
pencapaian PPS
5 Ada bukti TPCB melakukan pendampingan penyusunan Dokumentasi Hasil lokmin , jika ada rekomendasi untu ditindak lanjuti oleh Dinas maka
dibuat surat dan lampirankan notulen
5 10
6 Ada bukti TPCB menindak lanjuti pelaksanaan Lokmin puskesmas yang jadi wewenang dalam rangkaAda feedback hasil penilaian Kinerja Puskesmas
10 10
7 Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan memberikan uPKP Ada bukti Feedback Dinas Kesehatan melakukan Pembinaan dan ditindak
lanjuti oleh Puskesmas
10 10
2.2 PJ UKM, Koord pelayanan dan 2.2.1 Penjadwalan EP 1 Tersedia jadwal pelaksanaan kegiatan
pelaksana kegiatan UKM Pelaksanaan UKM yang disusun berdasarkan hasil
memastikan kemudahan akses Pelayanan UKM EP 2 Jadwal pelaksanaan
kesepakatan dengankegiatan
sasaran,UKM
sasaran dan masykt terhdp diinformasikan
masayarakat, kelompoksasaran
kepada ,
masyarakat,
pelaksanaan pely UKM masyarakat , lintas program dan lintas
lintas program dan lintas sektor (D, W)
sektor melalui media komunikasi yang
sudah ditetapkan (D,W)
EP 3 Tersedia bukti penyampaian informasi
perubahan jadwal jika terjadi
EP 4 Hasil penyampaian
perubahan informasi jadwal
jadwal pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan
(D,W) kegiatan UKM dievaluasi
2.2.2 Akses EP 1 Dilakukan penyampaian
dan ditindaklanjuti (D,W) informasi
Sasaran terhadap tentang kegitan UKM Puskesmas, mulai
Informasi Kegiatan EP 2 Pelaksanaan kegiatan dengan
dari tujuan, pentahapan metode
dan jadwal
dan
UKM dan Akses untuk EP 3 Umpan teknologi yang
kegiatanbalik/keluhan
pada kelompok dikenal oleh
masyarakat,
mayarakat atau sasaran dari masyarakat,
(D,W)
Menyampaikan masyarakat, sasaran,
kelompok masyarakat, lintas
dan program
sasaran dan
Umpan Balik dan lintas sektor terkait
diidentifikasi (D, W)
dan ditindaklanjuti (D,W)
Keluhan Komunikasi
2.3. Penggerakan dan pelaksanaan 2.3.1 EP 1 Penanggungjawab UKM, koordinator
pelayanan UKM dilakukan dan dan Koordinasi dalam pelayanan dan pelaksanaan kegiatan
dikoordinasikan dengan Penyelenggaraan EP 2 Dilakukan evaluasi
UKM Puskesmas dan tindakkomunikasi
melakukan lanjut
melibatkan lintas programdan Pelayanan UKM terhadap pelaksanaan komunikasi
dan koordinasi kepada lintas program dan
lintas sektor terkait koordinasi yang sudah
dan lintas sektor terkaitdilaksanakan
sesuai
2.4 Pelayanan UKM 2.4.1 (D,W)
EP 1 Penanggung jawab UKM
kebijakan, panduan melakukan
dan prosedur yang
dilaksanakan dengan metode PJ UKM, Koordinator pembinaan
ditetapkan kepada koordinator
(D,W)
pembinaan secara berjenjang agar Pelayanan dan EP 2 Penanggung jawab UKM,
pelayanan dan pelaksanaan kegiatankoordinator
efisien dan efek Pelaksana Kegiatan pelayanan
UKM secaradan pelaksana
periodik sesuai kegiatan
denganUKM
EP 3 Penanggung
Puskesmas jawab UKM,
mengidentifikasi koordinator
dan
UKM Bertanggung jadwal yangdan
pelayanan disepakati
pelaksana (D,W)kegiatan UKM
Jawab terhadap EP 4 menganalisis
Penanggung permasalahan
jawab UKM , dan
koordinator
melaksanakan
hambatan dalam tindak lanjut
pelaksanaan untuk
kegiatan
Pencapaian Tujuan, pelayanan
mengatasi dan
masalahpelaksana kegiatan
dan hambatan UKM
Pencapaian Kinerja, UKM (D
melakukanW) evaluasi dan tindak lanjut
dalam pelaksanaan kegiatan UKM (D,W)
2.5 Pelayanan UKM dilaksanakan 2.5.1 Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan terhadap
DibentuknyahasilTim
pelaksanaan pada
Pembina Keluarga,
dengan metode pembinaan Pemetaan
UKM dan dan elemen
tenaga p[enilai
administrasi3 (tiga).
dan (D, W)
surveior
secara berjenjang agar efisien dan Intervensi
Penggunaan Kesehatan
Sumber dengan uraian tugas yang jelas (R)
efek Daya
EP 1
5 10
1.Ada KAK dan jadwal Supervisi oleh Pj UKM
2.Tersedia bukti proses penyampaian (DAUN/
GAUN)
5 10
STANDAR KRITERIA No urut ELEMEN PENILAIAN DATA DAN INFORMASI DOKUMEN REGULASI NILAI NILAI MAX PJ CATATAN
3.1 Penyelenggaraan 3.1.1 Penyelenggaraan pelayanan 1 Puskesmas menyediakan informasi yang jelas, mudah dipahami
1. UUdan
44/2009
mudahTtg diakses 10 puskesmas perawatan/rawat inap (D,W)
RS tentang tarif, jenis pelayanan, alur dan proses pendaftaran, alur dan proses pelayanan, rujukan, dan ketersediaan10tempat tidur untuk
pelayanan klinis mulai klinis mulai dari penerimaan Pasal 29, 30, 31, 32
dari proses penerimaan dilaksanakan dengan efektif dan (Hak dan kewajiban disesuaikan dgn kondisi Pusk)
pasien sampai dengan efisien sesuai dengan kebutuhan
pemulangan pasien, serta mempertimbangkan 2. PMK 290/2008 Ttg Persetujuan Tindakan Kedokteran
dilaksanakan dengan hak dan kewajiban pasien dan
memperhatikan keluarga.
kebutuhan mutu
pelayanan.
2 Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan dengan menginformasikan hak dan kewajiban
1. SKserta
Ka Pusk
memperhatikan
Ttg Kebijakankeselamatan
Pendaftaranpasien
Pasien(R, O, W, S) 5 10
2. Panduan
Pendaftaran Pasien.
3. OP Pendaftaran Pasien.
3 Persetujuan umum diminta saat pertama kali pasien masuk rawat jalan dan setiap kali rawat inanp (D,W) 10 10
4 Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan dilakukan sebelum
1. Mediamemberikan
informasi (spanduk
persetujuan
dll) ttg
atau
hakpenolakan
dan kewajiban,
(informed consent)
5 termasuk10
konsekuensi dari keputusan penolakan tersebut. (D)
yg diletakkan di tempat strategis.
2.P enyampaian informasi ttg hak dan kewajiban
pasien/ kelg dan petugas, melalui :
Media informasi(leaflet, dll)
Pertemuan
3. Inform Consent lengkap (contoh Form Persetujuan
Tindakan Kedokteran yg dikeluarkan oleh KKI)
5 Tersedia kebijakan dannprosedur yang mengatur identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan resiko, kendala dan kebutuhan khusus. 5 10
3.2 Pengkajian, Rencana 3.2.1 Penapisan (skrining) dan 1 Dilakukan penapisan (skrining) dan pengkajian awal secar Kajian pasien merupakan proses yg berkesinambungan dan dinamis, (utk 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pengkajian. 5 10
Asuhan, dan Pemberian proses kajian awal dilakukan secara pasien rawat jalan/rawat inap), utk memperoleh data S-O-A-P . 2. SOP Pengkajian
Asuhan dilaksanakan paripurna dan mencakup berbagai
secara paripurna kebutuhan dan harapan Proses kajian pasien tdd :
pasien/keluarga dan mencegah Kajian Awal ;
penularan infeksi. Asuhan pasien hanya dapat dilakukan oleh nakes sesuai wewenang klinis.
dilaksanakan berdasarkan rencana dilakukan saat pasien pertama kali diterima (dilakukan 1 kali), dilakukan
asuhan medis, keperawatan, dan secara paripurna, meliputi : status fisis/neurologi /mental,
asuhan klinis yang lain dengan psikososiospiritual, ekonomi, riwayat kesehatan, riwayat alergi, asesmen
memperhatikan kebutuhan pasien, nyeri, asesmen risiko jatuh, asesmen fungsional (gangg fungsi tubh),
dan berpedoman pada panduan asesmen risiko gizi, kebutuhan edukasi, dan renc pemulangan (discharge
praktik klinis. planning)
Kajian Ulang ; dilakukan tiap X pasien datang,
berkesinambungan, dinamis.
2 Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis, dapat dilakukan pelimpahan wewenang tertulis kepada perawat dan/ atau 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelimpahan Wewenang 5 10
Klinis.
2. SOP Pelimpahan Wewenang Klinis. Bukti :
Dilakukan pelimpahan wewenang klinis tertulis kepada
perawat dan/atau bidan yang telah mengikuti
pelatihan, untuk melakukan kajian awal medis dan
pemberian asuhan medis sesuai kewenangan
delegative
3 Rencana asuhan dibuat berdasarkan hasil pengkajian awal, dAsuhan Pasien/Klinis, tdd : Telaah RM : 10 10
Asuhan Medis (Dr 7 Drg) Bukti dilakukan asuhan pasien sesuai rencana, PPK, dan
Asuhan Ceridian SOP.
Asuhan Keperawatan (S-O-A-P-E)
Asuhan Nutrisi/gizi - Tdk ada pengulangan yg tdk perlu
Asuhan Kefarmasian
Asuhan Terpadu S : Subjective
O : Objective
A : Assesment
P : Planning
E : Excecution
4 Dilakukan asuhan pasien termasuk jika diperlukan asuhan secara kolaboratif sesuai rencana asuhan dan panduan praktik klinis dan/atTelaah RM : 5 10
Bukti dilakukan penyuluhan/ pendidikan kesehatan
bagi pasien dan keluarga dgn metode yg dpt dipahami
oleh pasien dan kelg.
Bukti dilakukan tindak lanjut thd hasil
penyuluhan/pendidikan.
5 Dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan dan evaluasi serta tindaklanjut bagi pasien dan keluarga dengan metode yang dapat dipahami oleh pasien dan keluarga. (D,O) 5 10
3.3 Pelayanan gawat 3.3.1 Pasien gawat darurat 1 Pasien diprioritaskan atas dasar kegawatdaruratan sebagai tahap triase sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan. (W,O,S) 5 10
darurat dilaksanakan diberikan prioritas untuk asesmen
dengan segera sebagai dan pelayanan sesegera mungkin
prioritas pelayanan sebagai bentuk pelaksanaan triase.
Prosedur penanganan pasien gawat
darurat disususn berdasarkan
panduan praktek klinis untuk
penanganan pasien gawat darurat
dengan referensi yang dapat
dipertanggungjawabkan
2 Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke FKRTL, diperiks Dokumen Regulasi Eksternal : 1.SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan 5 10
PMK 47/2019 Ttg Pelayanan Kegawatdaruratan Kegawatdaruratan.
2 SOP Pelayanan Kegawatdaruratan, Telaah RM Pasien
Gawat Darurat :
Bukti :
Seblm dirujuk ke FKRTL , dilakukan :
stabilisasi,
hubungi FKRTL, utk pastikan dapat diterima.
3.4 Pelayanan anastesi 3.4.1.Pelayanan anestesi lokal di 1 Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga kesehatan Pelaksanaan lokal anestesi harus memenuhi standar dan peraturan SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan Anestesi Lokal. 10 10
lokal dan tindakan di Puskesmas dilaksanakan sesuai perundangan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di SOP Pelayanan Anestesi Lokal.Telaah RM Pasien Dgn
Puskesmas dilaksanakan standar dan peraturan perundang- Puskesmas. Anestesi Lokal :
sesuai standar undangan yang berlaku. Kebijakan dan prosedur memuat: Bukti pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga
a) penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan antara dewasa, kesehatan yang kompeten sesuai dengan kebijakan
geriatri dan anak atau pertimbangan khusus dan prosedur
b) dokumentasi yg diperlukan utk dpt bekerja dan berkomunikasi efektif.
c) persyaratan persetujuan khusus
d) kualifikasi, kompetensi, dan keterampilan petugas pelaksana
e) ketersediaan dan penggunaan peralatan anestesi
f) teknik melakukan anestesi lokal
g) frekuensi dan jenis bantuan resusitasi jika diperlukan
2 Jenis, dosis dan teknik anestesi lokal dan pemantauan stat h) tata laksana pemberian bantuan resusitasi yang tepat 10 10
i) tata laksana terhadap komplikasi
bantuan hidup dasar
3.5 Terapi gizi dilakukan 3.5.1 Pemberian terapi makanan 1 Disusun rencana asuhan gizi berdasar kajian kebutuhan gizi Makanan perlu disediakan secara regular, sesuai dengan rencana asuhan, Telaah RM Pasien Dgn Asuhan Gizi 10 10
sesuai dengan kebutuhan dan terapi gizi sesuai dengan status umur, budaya, dan bila dimungkinkan pilihan menu. Ada rencana asuhan gizi berdasar kajian kebutuhan gizi
pasien dan ketentuan gizi pasien dan konsisten dengan Pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi makanan. pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan
peraturan perundang- asuhan klinis tersedia secara kebutuhan pasien.
undangan reguler. Setiap orang harus mengonsumsi makanan sesuai dengan standar Angka (Ada S-O-A-P Gizi)
Kecukupan Gizi,
3 Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan dan didokumentasikan. (D, W) 0 10
Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai
jadwal dan pemesanan
4 Pasien dan/ atau keluarga diberi edukasi tentang pembatasan diit pasien dan keamanan/kebersihan makanan, bila keluarga ikut men 5 10
Ada catatan : pasien dan/ atau kelg diberi edukasi ttg
pembatasan diit pasien dan keamanan/kebersihan
makanan, bila keluarga ikut menyediakan makanan
bagi pasien
5 Proses kolaboratif digunakan untuk merencanakan, memberikan dan memantau terapi gizi. (D,W) 5 10
Bukti proses kolaboratif untuk merencanakan,
memberikan dan memantau terapi gizi
6 Respons pasien terhadap terapi gizi dipantau dan dicatat dalam rekam medisnya. (D) 0 10
Ada catatan : pemantauan respons pasien thd terapi
gizi.
3.6 Pemulangan dan 3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut 1 Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi asuhan yanResume Medis berisikan : 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pemulangan dan Tindak 0 10
tindak lanjut pasien pasien yang bertujuan untuk a) Riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik Lanjut. Memuat a.l. kriteria pemulangan
dilakukan sesuai dengan kelangsungan layanan dipandu b) Indikasi pasien rawat inap, diagnosis dan kormobiditas lain 2. SOP Pemulangan dan Tindak Lanjut.Telaah RM :
prosedur yang ditetapkan oleh prosedur yang baku c) Prosedur tindakan dan terapi yang telah diberikan Pemulangan dan tindak lanjut sewsuai rencana dan
d) Obat yang sudah diberikan dan obat untuk pulang kriteria
e) Kondisi kesehatan pasien
Instruksi tindak lanjut dan dijelaskan kepada pasien, termasuk nomor
kontak yg dpt dihubungi dlm situasi darurat.
Resume Medis yang diberikan kepada pasien saat pulang dari rawat inap
terdiri dari :
a) data umum pasien
b) anamnesis (riwayat penyakit dan pengobatan)
c) pemeriksaan
d) terapi, tindakan dan atau anjuran
2 Resume medis diberikan kepada pasien dan pihak yang bekepentingan saat pemulangan atau rujukan. (D, O, W) Telaah RM : 5 10
Ada catatan pemberian penjelasan tentang rencana
pemulangan dan tindak lanjut yang perlu dilakukan.
3.7 Rujukan 3.7.1.Pelaksanaan rujukan 1 Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi rujukan danKomunikasi dilakukan untuk memastikan kemampuan dan ketersediaan Idem 3.6.1 EP 1, Telaah RM : 5 10
dilakukan sesuai dengan ketentuan pelayanan di FKRTL. Ada catatan pemberian penjelasan tentang rencana
kebijakan dan prosedur yang telah pemulangan dan tindak lanjut yang perlu dilakukan
ditetapkan dan mengacu pada Pasien yang akan dirujuk dilakukan stabilisasi sesuai dengan standar
ketentuan peraturan perundang- rujuka.
undangan.
Pasien/kelg mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang
rencana rujukan.
Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien meliputi:
alasan rujukan,
fasilitas kesehatan yang dituju,
2 Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan rujukan dan tindakan stabilisasi pasien sebelum dirujuk sesu Telaah RM : 5 10
Ada catatan/bukti :
Seblm dirujuk ke FKRTL , dilakukan :
stabilisasi,
hubungi FKRTL, utk pastikan dapat diterima.
3 Dilakukan serah terima pasien yang disertai dengan informasi yang lengkap (SBAR) kepada petugas. Telaah RM : 5 10
Ada catatan Dilakukan serah terima pasien yang
disertai dengan informasi yang lengkap (SBAR) kepada
petugas.
3.7.2.Dilakukan tindak lanjut 1 Dokter/dokter gigi penangggung jawab pelayanan melakukan
Komunikasi dilakukan untuk memastikan kemampuan dan ketersediaan Idem 3.6.1 EP 1 5 10
terhadap rujukan balik dari FKRTL pelayanan di FKRTL.
2 Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan melakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan sesuai dengan 10 10
Telaah RM :
Ada catatan dilakukan tindak lanjut terhadap
rekomendasi umpan balik rujukan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur
3 Monitoring dalam proses rujukan balik harus di catat dalam form monitoring. (D) Telaah RM : 10 10
Ada catatan monitoring proses rujukan balik (Form
monitoring)
3.8 Penyelenggaraan 3.8.1 'Tata kelola penyelenggaraan 1 Penyelenggaraan rekam medis yang meliputi a sampai dengan
Penyelenggaraan Rekam Medis dilakukan secara berurutan dari sejak SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan Rekam Medis. 10 10
Rekam Medis rekam medis dilakukan sesuai pasien masuk sampai pasien pulang, dirujuk atau meninggal, meliputi Mengatur, a.l. :
dengan ketentuan peraturan kegiatan : - bentuk RM, simbol dan singkatan.
perundang-undangan Registrasi pasien - registrasi pasien, pendistribusian RM, - isi rekam
Pendistribusian rekam medis medis dan pengisian info klinis,
Isi rekam medis dan pengisian informasi klinis - pengolahan data dan pengkodean, penyimpanan
Pengolahan data dan pengkodean rekam medis,
Klaim pembiayaan pemusnahan rekam medis, koreksi pengisian RM.
Penyimpanan rekam medis Panduan Pelayanan Rekam Medis
Penjaminan mutu SOP Pelayanan Rekam Medis.
Pelepasan informasi kesehatan
Pemusnahan rekam medis
2 1.Rekam Medis diisi secara lengkap dan dengan tulisan yang terbaca serta harus dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan Dokter, Telaah Rekam Medis : 10 10
(100 % populasi) :
diisi secara lengkap,
tulisan yang terbaca,
dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan Dokter,
Dokter Gigi dan atau Tenaga Kesehatan yang
melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan,
apabila ada kesalahan dalam melakukan pencatatan
RM dilakukan koreksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
3.9 Penyelenggaraan 3.9.1 Pelayanan laboratorium 1 Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai ruj
Pelayanan laboratorium mulai dari permintaan, penerimaaan, 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan Laboratorium. 10 10
Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan pengambilan dan penyimpanan spesimen, pengelolaan reagen, 2. SK Penetapan Jenis2 Pemeriksaan Laboratorium,
dilaksanakan sesuai dan prosedur yang ditetapkan pelaksanaan pemeriksaan, dan penyampaian hasil pemeriksaan kpd Nilai Normal dan Rentang Nilai Rujukan, serta Nilai
dengan ketentuan pihak yg membutuhkan, serta pengelolaan limbah medis dan bahan Kritis Untuk Setiap Jenis Pemeriksaan Laboratorium.
peraturan perundang- berbahaya dan beracun (B3). 3. SOP Pemeriksaan Laboratorium.
undangan.
Perlu dilakukan PMI & PME sesuai jenis dan ketersediaan peralatan
laboratorium dan sesuai dengan peraturan per-UU yang berlaku.
PME wajib dilakukan scra periodik dan diselenggarakan oleh institusi
yang ditetapkan oleh pemerintah
Uji silang : kegiatan utk mnilai mutu dan kesesuaian hasil pemeriksaan
scr periodik dan berkesinambungan dgn mengirimkan sampel yg sama ke
laboratorium lain/rujukan.
2 Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai dengan jenis pelayanan yang ditetapkan, pelabelan dan penyimpanannya, termasuk4. SK Ka Pusk Ttg Proses Untuk Menyatakan Jika 10 10
Reagens Tidak Tersedia, Daftar Reagens dan Bahan
Lain Yang Harus Tersedia Di Laboratorium.
3 Penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang meliputi a sampai dengan i, dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 5.
d SOP Pemeriksaan Laboratorium Rujukan, Bukti : 10 10
Penyelenggaraan RM ( a – I ),
dilakukan sesuai kebijakan dan prosedur.
Bukti :
Hasil PMI & PME dan Tindak Lanjut (jika ada
penyimpangan)
4 Dilakukan pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan laboratorium sesuai ketentuan peraturanBukti : 10 10
Hasil PMI & PME dan Tindak Lanjut (jika ada
penyimpangan)
5 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut waktu pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium (D.W) Bukti : 5 10
Dilakukan Evaluasi dan indak lanjut waktu pelaporan
hasil pemeriksaan laboratorium.
3.10 Penyelenggaraan 3.10.1 Pelayanan kefarmasian 1 Tersedia daftar formularium obat puskesmas. (D) Formularium obat yang merupakan daftar obat terpilih yg dibutuhkan SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pelayanan Farmasi. 5 10
Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan harus tersedia di Puskesmas perlu disusun sebagai acuan dalam Pedoman Pelayanan Farmasi , Formularium Puskesmas
dilaksanakan sesuai dan prosedur yang ditetapkan. pemberian pelayanan pada pasien, mengacu pd ForNas dan pemilihan SOP Pelayanan Farmasi.
dengan ketentuan Pengelolaan sediaan farmasi dan jenis obat melalui proses kolaborasi antar pemberi asuhan, dengan
peraturan perundang- Bahan Medis mempertimbangkan kebutuhan pasien, keamanan, dan efisiensi.
undangan.
Jika Puskes belum dapat melakukan pelayanan farmasi untuk PRB, maka
dpt dilakukan kerjasama dg apotek yg bekerja sama dg BPJS Kesehatan.
Obat yang disediakan harus dapat dijamin keaslian dan keamanan, oleh
karena itu perlu dilakukan Pengelolaan Rantai Pengadaan :
Perencanaan dan Pemilihan, Pengadaan, Penerimaan, Penyimpanan,
Pendistribusian, dan Penggunaan Obat.
2 Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai oleh tenaga kefarmasian sesuai dengan pedoman dan prosedur ySK Ka Pusk Ttg Kebijakan Pengelolaan Sediaan Farmasi 5 10
dan BHP.
SOP Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BHP. (Data
Perencanaan Kebutuhan.
Data Penerimaan/Pengadaan.
Data Penyimpanan, Data Distribusi, Penggunaan, Data
Pemusnahan
Sediaan Farmasi dan BHP.)
3 Dilakukan rekonsiliasi obat, dan pelayanan farmasi klinik oleh tenaga kefarmasian sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. (D, SK Ka Pusk Ttg Kebijakan Rekonsiliasi Obat. 5 10
SOP Rekonsiliasi Obat, Data Rekonsiliasi obat
4 Dilakukan kajian resep dan pemberian obat dengan benar pada setiap pelayanan pemberian obat (D, O, W) Bukti : 5 10
Dilakukan kajian resep dan pemberian obat dengan
5 1.Dilakukan edukasi pada setiap pasien tentang indikasi dan cara penggunaan obat. (D,O,W) Data
benarPIOpada setiap pelayanan pemberian obat 5 10
6 1.Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana diperlukan, dan dapat diakses untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi,Daftar
d Persediaan dan Penggunaan Obat Emergensi Di 10 10
Unit Tertentu.
7 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat, kesesuaian peresepan dengan formularium. (D,W) Bukti : 10 10
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat,
kesesuaian peresepan dgn Formularium.
KRITERIA NO. URUT ELEMEN PENILAIAN DATA DAN INFORMASI DOKUMEN REGULASI NILAI NILAI MAX PJ
4.1.1 Puskesmas Melaksanakan Pencegahan EP 1 Ditetapkannya indikator dan target kinerja stunting disertai 1. Adanya SK tentang Ka.Pusk tentang Indikator dan Target 5 10
dan Penurunan Stunting beserta analisis capaiannya (R,D,W)' Program Gizi 2. Secara periodik seusuai ketentuan ,
Pemantauan dan Evaluasinya sesuai lakuka evaluasi : untuk melihat capaian, analisis, dan RTL yang akan
Peraturan Perundangan dilakukan kemudian lakukan tindak lanjut (Indikator, taget,
capaian, masalah, analisis, RTL)
EP 2 Ditetapkan program pencegahan dan penurunan stuntiung 1. Berdasarkan analisa maka diperoleh pemetaan mengenai 10 10
(R) masalah stunting di Wiayahnya sampai diperoleh identifikasi
masalah penyebab stunting di wilayah 2. SK dan KAK
tentanag Program Pencegahan dan Penurunan Stunting.
3. Pencegahan dan penurunan stunting dilakukan bersama LP dan
LS yang terintegrasi yang tercantum dalam RUK dan RPK.
EP 3 Kegaiatan pencegahan dan penurunan stunting dalam 1. Ada Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting 5 10
bentuk intervensi gizi spesifik dan sensitif dikordinasikan terintegrasi di Kabupaten/Kota
dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun 2. Ada SK Tim : Tim Penurunan Stunting Puskesmas, SK Tim
bersama lintas program dan lintas sektor sesuai dengan Penurunan Stunting Kecamatan X
kebijakan, pedoman/panduan, proisedur dan kerangka 3. Ada Pedoman/Panduan Penurunan Stuynting 4 Ada Kerangka
acuan yang telah ditetapkan (D,O,W) Acuan Kegiatan 5.
Ada SOP : Misalnya SOP surveilans Gizi 6.
Dokumentasikan kegiatan pelaksanaan kegiatan ( Notulen Lokmin
LP dan LS, Laporan MMD, Laporan Pelaksanaan surveilans gizi)
EP 4 Dilakukan pemantauan, evaluyasi dan tindak lanjut 1. Bukti pemantauan dan evaluasi dengan mengacu kepada RPK 5 10
terhadap pelaksanaan program pencegahan dan contohnya dilakukan pada Lokmin Bulanan dan Tribulanan atau
penurunan stunting (D,W) Pertemuan Tinjauan Manajemen (Da Gar hadir, undangan,
notulensi, foto) 2. Bukti Tindak lanjut dari hasil evaluasi
dan pemantauan
3. Ada Grafik PWS - KIA, ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Program Gizi 4. Hasil Monev dibahas secara terintegrasi
baik UKM maupun UKP untuk tindak lanjut
EP 5 Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada 1. SOP tentabng Pencatatan dan Pelaporan Penurunan Program 5 10
Dinkes Kab/Kota sesuai dengan prosedur yang telah Stunting 2. Bukti Pencatatan
ditetapkan ((D,O,W)) dan Pelaporan Program Stunting
3. Pelaporan Program Pencegahan dan Penurunan Stunting
(EPPGBM, KOHORT IBU, PWS)
4.2.1 Puskesmas Melaksanakan Pelayanan Ditetapkannya indikator dan target kinerja pelayanan 1. Ada SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan Target 10
Kesehatan Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Masa kesehatan ibu, bayi dan balita yang disertai capaian dan Pencapaian KJinerja Puskesmas Tahun 2021
Sesudah Melahirkan, Bayi Baru Lahir dianalisisnya (R,D) 2. Secara Periodik sesuai ketentuan , lakukan evaluasi untuk
melihat capaiannya, jika belum sesuai tetapkan masalah , analisis
dan RTL yang yang akan dilakukan kemudian lakukan tindak lanjut
EP 1 (dokumen Analis masalah (Indikator, taget, 5
Ditetapkan program penuruan jumlah kematian ibu dan 1. Hasil data Evaluasi data kinerja, hasil IKH, Data PIS PK dianalisis 10
jumlah kematian bayi (R,D,W) dan dilakukan Perumusan masalah (Identifikasi masalah, Prioritas
(R) Lihat Standar 1.1 dan 2.1) masalah, penentuan akar masalah, alternatif pemecahan masalah,
EP 2 RUK dan RPK 10
Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana 1. PMK No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas ( Cek ketersedian 10
pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu , lihat kondisinya 2.
termasuk standar alat kegawatdaruratn maternal dan Asuhan Kebidanan kehgawatdaruratan maternal neonatal
neonatal sesuai dengan standar dan dikelola sesuai dengan 3. Susun Perencanaan kebutuhan alat, obat, BHP dan prasarana
prosedur (R,D,O,W) pendukung pelayanan kesehatan
EP 3 5
Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa 1. PMK No. 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan 10
persalinan, masa sesudah melahirkan dan bayi baru lahir masasebelum hamil , masa hamil, persalinan dan masa sesudah
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, kewajiban melahirkan , penyelenggaraan pelayanan kontasepsi serta
penggunaan partograph pada saat pertolongan persalinan pelayanan kesehatan seksual
dan upaya stabilisasi pra rujukan pada kasus komplikasi 2. SK Tim Pelayanan ANC Terpadu Puskesmas 3. SOP Pelayanan
termasuk pelayanan pada Puskesmas mampu PONED ANC di Puskesmas
sesuai dengan kebijakan, pedoman, /panduan prosedur
dan kerangka acuan yang telah ditetapkan (R,D,W) Lihat
EP 4 standar 3.3 5
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada 1. SK Kepala Dinas tentang pencatatan dan pelaporan 10
Dinkes Kab/Kota sesuai dengan prosedur yang telah 2. SOP Pencatatan dan Pelaporan
EP 7 ditetapkan ((D,W,O)) 3. Bukti pelaporan 10
4.3.1 Program Imunisasi Direncanakan, EP 1 Ditetapkannya indikator dan target kinerja imunisasi yang 1. Ada SK Kepala Puskesmas tentang indikator dan target 5 10
Dilaksanakan, Dipantau dan Dievaluasi disertai capaian dan Imunisasi
analisisnya(R,D,W)
(R,D) pencapaian pelayananprogram
UKM imunisasi
Ditetapkan program 1. SK Penyelenggaan 2. 10
Pedoman Penyelenggaraan Program Imunisasi
3. SOP Penyimpanan Vaksin 4.
KA K Pelaksanaan Bias Campak 5. DLL
EP 2 10
Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan 1. Ada perencanaan kebutuhan vaksin dan logistik 10
program imunisasi (D,O,W) 2. PMK No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaran Imunisasi Pasal
15 (Logistik Program Imunisasi), Bab III Pasal 12(2) 3.Juknis
EP 3 Pelayanan 10
Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan rantai 1. SK Pengelolaan vaksin 2. SOP DIstribusi 10
vaksin dikelola sesuai dengan prosedur (R,D,O,W) Vaksin 3.SOP Penyimpanan Vaksin
4. SOP Pemakaian Vaksin 5. SOP
Pelaksanaan Imunisasi 6. SOP Pemantauan KIPI, dll
EP 4 7. Ada Form Pencatatan stok vaksin dan logistik 10
8. Form Pencatatan suhu
Kegiatan Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi 1. Ada Bukti pertemuan penyusunan Rencana Kegiatan Imunisasi 10
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana (dapat dilakukan bersama program lain dalam satu pertemuan) :
dan prosedur yang telah ditetapkan bersama lintas ada RUK Pelayanan UKM Imunisasi (Tahunan dan Bulanan)
program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan, 2. Pelaksanaan Komunikasi dan koordinasi kegiatan imunisasi
pedoman/panduan dan kerangka acuan yang telah (untuk pencapaian cakupan imunisasi) 3.
EP 5 ditetapkan (R,D,W) Ada SK, SOP 5
media komunikasi yang digunakan di Puskesmas
Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut 1. Ada BRPK Program imunisasi 2. 10
upaya perbaikan program imunisasi (D,W) Ada hasil monitoring pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM
imunisasi Puskesmas
EP 6 3. Ada hasil monitoring pelaksanaan kegiatan 5
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada 1. Ada SK Kepala Puskesmas tentang Pencatatan dan Pelaporan 10
Dinkes Kab/Kota sesuai dengan prosedur yang telah 2. Ada SOP Pencatatan dan Pelaporan 3. Ada
ditetapkan (D,W,O) bukti Pencatatan dan Pelaporan 4. Ada Form pencatatan dan
pelaporan imunisasi
EP 7 10
4.4.1 Puskesmas Melaksanakan Pelayanan EP 1 Ditetapkannya indikator dan target kinerja pengendalian 1. Ada SK tentang Penetapan Indikator dan Target Kinerja 5 10
kepada Pengguna Layanan TB, Mulai dari tuberculosis yang disertai capaian dan analisisnya (R,D) Pengendalian Tuberculosis (dapat dijadikan satu SK dengan
Penemuan Kasus TB kepada Orang yang indikator program lainnya)
Terduga TB, Penegakan Diagnosis, 2.DItetapkannya indikator dan target kinerja pengendalian
Penetapan Klasifikasi dan Tipe Pengguna tuberculosis yang disertai capaian dan analisisnya
Layanan TB , Tata Laksana Kasus terdiri dari 3.Adacapaian dan analisis kesenjangan terhadap target kinerja
Pengobatan Pengguna Layanan beserta
Pemantauan dan Evaluasinya
EP 2 Ditetapkan rencana program penanggulangan tuberculosis 1. Ada Permenkes RI No. 67 Tahun 2016 2.Ada Kerangka 5 10
(R) Acuan Kegiatan tentang Program Penanggulangan Tuberculosis di
Puskesmas
EP 3 Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang terdiri dari 1. Ada SK tentang Tim TB DOTS di Puskesmas (Tim yang 5 10
dokter, perawat, analisis laboratorium dan petugas bertanggung jawab thd pelaksanaan program TB minimal tdd :
pencatatan pelaporan terlatih (R) dokter, perawat, analisis laboratorium, petugas pencatatan dan
pelaporan
2. Ada Permenkes RI No. 67 Tahun 2016
EP 4 Logistik baik OAT maupun non OAT disediakan sesuai 1. Ada SOP Permintaan OAT 2.Ada SOP 5 10
dengan kebutuhan program serta dikelola sesuai dengan Penerimaan OAT 3.Ada SOP Pengelolaan OAT
prosedur (R,D,O,W) 4. Ada SOP Pendistribusian OAT 5. Ada
Pemusnahan OAT 6. Ada surat permintaan,
tanda terima, berita acara terkait permintaan, penerimaan,
pengelolaan, pendistribusian dan pemusnahan OAT dan nob OAT
7. Perlu dihindari stock out OAT
dan non OAT, agar kesinambungan pelayanan dan
EP 5 Dilakukan tata laksana kasus tuberculosis mulai dari 1. Ada Petunjuk teknis Penatalaksanaan Tuberculosis Resistan obat 10 10
diagnosis, pengobatan, pemantauan, evaluasi dan tindak di Indonesia 2. Ada SOP Pencatatan dan pelaporan Program
lanjut sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan dan Penanggulangan Tuberculosis 3. Ada bukti tata laksana
prosedur yang telah ditetapkan (R,D,O,W) kasus (diagnosis Pengobatan Pemantauan Evaluasi Tindak Lanjut)
tdd : rekam medis, register laboratorium, Panduan wawancara
(instrumen)
EP 6 Program penanggunalangan tuberculosis dikoordinasikan 1. Ada Rencana Program Penanggulangan TB 2. Ada bukti 5 10
dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun koordinasi, Pelaksanaan, Pemantauan dan Pelaksanaan Monitoring
bersma lintas program dan lintas sektor (D,W) Pelaksanaan Program Penanggulanagan Tuberculosis (LP dan LS)
EP 8 Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada 1. Ada SOP tentang Pencatatan dan Pelaporan Program 5 10
Dinkes Kab/Kota sesuai dengan prosedur yang telah Penaggulanagn Tuberculosis 2. Ada
ditetapkan (D,W,O) bukti Pencatatan dan Pelaporan Program Penaggulangan
Tuberculosis
4.5.1 Program Pencegahan dan EP 1 Ditetapkan indikator kinerja Pengendalian Penyakit Tidak 1. Ada SK tentang Penetapan Indikator dan Target Kinerja 10
Pengendalian Penyakit Tidak Menular serta Menular yang disertai capaian dan analisisnya (R,D, W) Pengendalian Penyakit Tidak Menular (dapat dijadikan satu SKM
Faktor Risikonya Direncanakan, dengan Indikator program lainnya)
Dilaksanakan, Dipantau dan Ditindaklanjuti 2. Ada bukti target nasional dan daerah yang harus dicapai,
capaian target tahun sebelumnya, analis situasi wilayah kerja,
kebutuhan dan harapan masyarakat
3. Ada capaian dan analisis kesenjangan terhadap target kinerja
(Tabel capaian dan analisis indikator Program Penyakit Tidak
Menular (Indikator, target, capaian, GAP, Analisis, Upaya 5
Pemecahan Masalah)
EP 2 Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak Menular 1. Ada KAK tentang Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular 10
termasuk rencana peningkatan kapasitas tenaga terkait 2. Ada panduan wawancara
P2PTM (R,D,W))
10
EP 3 Kegiatan pengendalian penyakit tidak menula 1. Ada Rencana Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular 10
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana 2. Ada bukti koordinasi, Pelaksanaan,
yang telah disusun bersama Lintas Program dan Lintas Pemantauan dan Pelaksanaan Monitoring Pelaksanaan Program
Sektor sesuai dengan kebijakan, pedoman/ panduan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menula (LP dan LS)
kerangka acuan yang telah ditetapkan (D,O,W) 3. Ada Panduan Wawancara
5
EP 4 Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan PTM 1. Ada Pedoman/Panduan, SOP, Kerangka acuan kegiatan 10
di Posbindo sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. Ada Buku
(R,D,OW) Pedoman Manajemen Penyakit Tidak menular
10
EP 5 Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara 1. Ada Tata Laksana Kasus (Diagnosis Pengobatan Pemantauan 10
terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan , pemantauan Evaluasi Tindak Lanjut untuk terdiri dari Rekam Medis, Regiter
dan evaluasi dan tindak lanjut sesuai dengan panduan Laboratorium, Panduan wawancara, ada Panduan adaptasi
praktik klinis dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga kebiasaan baru 2. Ada Buku pedoman
kesehatan yang berkompeten (R,D,O,W) manajemen Penyakit Tidak Menular
5
EP 6 Dilakukan pemantauan , evaluasi dan tindak lanjut 1. Pengendalian PTM diselenggrakan melalui upaya : 10
terhadap pelaksanaan program pengendalian penyakit a.Peneyelenggaraan UKBM melalui Pos
tidak menular (D,W) Pembinaan Terpadu PTM b. Deteksi dini kanker
payudara melalui SADANIS
c. Deteksi dini kankers leher Rahim melalui pemeriksaan IVA
d.Menindaklanjuti Program Rujukan Balik
(PRB) PTM e. Peneyelenggaraan Pelayanan
Penyakit DM, HT, kanker payudara/leher rahim dan penyakity
katastropik lainnya sesuai PPK f.
Peningkatan kapasitas SDM dalam penanganan PTM dan faktor
risiko PTM g. Dan Lain-lain
2. Ada Bukti Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut (Monitoring 5
Pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular )
EP 7 Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada 1. Ada SOP tentang Pencatatan dan Pelaporan Program 10
Dinkes Kab/Kota sesuai dengan prosedur yang telah Pengendalian Penyakit Tidak Menular
ditetapkan (D,W,O) 2. Ada bukti Pencatatan dan Pelaporan Program Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
3. Ada register kunjungan di Posbindu 4.Ada Register
Pemeriksaan IVA 5. Ada Register Pasien 5
Program Rujuk Balik (PRB)
CATATAN
Self Assasment Akreditasi
Puskesmas: JOMBANG
Kab/Kota : TANGERANG SELATAN
Tahun 2022
BAB.V. PENINGKATAN MUTU PUSKESMA
5.1. Peningkatan mutu dilaksanakan secara 5.1.1. Kepala Puskesmas menetapkan tim dan EP 1
berkesinambungan program peningkatan mutu puskesmas
EP 2
ep 3
EP 4
5.1.2. Kepala Puskesmas dan tim atau petugas yang EP.1
diberi tanggung jawab untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien berkomitmen untuk
membudidayakan peningkatan mutu secara
berkesinambungan melalui pengelolaan indikator
mutu
EP 2
EP 3
EP 4
EP 2
EP 3
EP 4
EP 2
EP 3
EP 4
5.2. Program manajemen risiko digunakan untuk 5.2.1. Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upayah EP 1
melakukan identifikasi, analisa dan puskesmas terhadap pengguna layanan, keluarga ,
penatalaksanaan risiko untuk mengurangi cedera, masyarakat, petugas dan lingkungan diidentifikasi,
dan mengurangi risiko lain terhadap keselamatan dianalisis, dan dilakukan penatalaksanaannya
pasien, staf dan sasaran pelayanan UKM serta
masyarakat
EP 2
EP 3
EP 4
5.3. Sasaran Keselamatan Pasien diterapkan 5.3.1. Proses identifikasi pasien dilakukan dengan EP 1
dalam upaya Keselamatan Pasien benar
EP 2
EP 3
Ep 2
EP 2
EP 3
EP 2
5.4. Puskesmas menetapkan sistem pelaporan 5.4.1. Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis, EP 1
insiden keselamatan pasien dan pengembangan dan penyusunan rencana penyelesaian masalah,
budaya keselamatan upaya perbaikan, dan pencegahan insiden
keselamatan pasien
EP 2
EP 2
5.5. Program pencegahan dan pengendalian 5.5.1. Regulasi dan program pencegahan dan EP 1
infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan pengendalian infeksi dilaksanakan oleh seluruh
meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan karyawan puskesmas secara komprehensif untuk
pelayanan kesehatan mencegah dan meminimalkan
EP 2
EP 2
EP 2
EP 3
EP 2
5.5.6. Ditetapkan dan dilakukan proses untuk EP 1
menangani outbreak infeksi baik di puskesmas atau di
wilayah kerja puskesmas
EP 2
BAB.V. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS (PMP)
ELEMEN PENILAIAN
DATA DAN INFORMASI DOKUMEN REGULASI NILAI NILAI MAX
Tim mutu menyusun dan memperbaharui program peningkatan Dokumen program peningkatan 10
mutu secara berkala, mengimplementasikan, mengawasi dan
melakukan upaya perbaikan mutu (D,W)
10
10
Dilakukan pengumpulan dan analisis capaian indikator mutu Bukti pengumpulan data dan ana 0
dan sasaran keselamatan pasien (DW
10
Dilakukan evaluasi efektivitas upaya peningkatan mutu Bukti evaluasi efektifitas upay 0
puskesmas berdasarkan hasil analisis capaian Indikator Mutu
Puskesmas (DW) 10
Terdapat rencana peningkatan pengetahuan dan keterampilan Rencana diklat mutu untuk
staff yang terlibat dalam perencanaan dan perbaikan mutu Tim mutu dan pegawai
sesuai dengan peran masing-masing (DW) Puskesmas
10
0
Dilakukan pengumpulan data hasil pengukuran indikator mutu Bukti pengumpulan data dan
menggunakan metode dan teknik statistik sesuai kebutuhan analisis capaian indikator
(DW) mutu
10
10
Dilakukan validasi data hasil pengumpulan pengukuran Membuat validasi, profil
indikator sebagaiman diminta pada pokok pikiran (DOW) indikator mutu pelayanan dan
program 10
10
Terdapat analisis daya yang dilakukan melalui kaji banding Bukti kaji banding dengan
seperti yang disebutkan dalam pokok pikiran dan hasilnya puskesmas lain.
disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk tindak lanjut
perbaikan (DW 10
0
Dilakukan penyampaian informasi tentang kinerja mutu kepada Bukti penyampaian capaian
masyarakat (D,W) indikator mutu ke masyarakat
10
5
Terdapat bukti puskesmas telah membuat rencana perbaikan Bukti pelaksanaan Pdsa
mutu dan keselamatan pasien dan telah diuji cobakan terhadap capaian indikator
berdasarkan hasil capaian indikator mutu (DW) mutu
10
0
Terdapat bukti puskesmas telah melakukan evaluasi dan tindak Bukti evaluasi hasil uji coba
lanjut terhadap hasil uji coba perbaikan (DW) PDSA dan tindak lanjut
10
0
Keberhasilan-keberhasilan telah didokumentasikan, Bukti dokumentasi
dikomunikasikan serta disosialisasikan dan dijadikan laporan pelaksanaan kegiatan
PMP (DW) perbaikan 10
0
Dilakukan pelaporan program peningkatan mutu kepada Dinkes Laporan Program peningkatan
daerah Kab/Kota minimal 1 tahun sekali (D,W) mutu ke dinkes
10
0
1. Dilakukan identifikasi dan analisis risiko yang sudah Penyusunan register resiko
terjadi dalam area KMP, UKM, dan UKPP yang dituangkan
dalam register risiko.
10
10
Hasil identifikasi, analisis dan upaya untuk meminimalkan dan Tata laksana kegiatan 5
atau memitigasi resiko Yang dapat terjadi didokumentasikan manajemen resiko
dalam register resiko
10
0
Dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan Dinkes Lporan hasil pelaksanaan 5
daerah Kab/Kota serta dikomunikasikan kepada pemangku program manajemen resiko
kepentingan tentang hasil program menejemen resiko, dan
rencana tindak lanjut resiko yang sudah diidentifikasi (D,W)
10
Ada bukti puskesmas sudah melakukan dan menindaklanjuti Bukti pelaksanaan FMEA 0
failure mode effek analysis (analisis efek modus
kegagalan)setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang
diprioritaskan (D,W)
10
10
Dilakukan prosedur tepat identifikasi pada kondisi khusus Bukti pelaksanaan identifikasi
seperti disebutkan pada pokok pikiran (DOW) pasien sebelum prosedur
tindakan 10
10
Pemberian perintah secara verbal ditulis lengkap dan dibaca Bukti pelaksanaan SBAR
ulang oleh penerima perintah serta dikonfirmasi oleh pemberi
perintah (DW) 10
0
Pelaporan kondisi pasien, dan pelaporan nilai kritis hasil Bukti pelaporan nilai kritis
pemeriksaan laboratorium ditulis lengkap, dibaca ulang oleh hasil pemeriksaan
penerima pasien, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan laboratorium
dilakukan sesuai prosedur, dan dicatat dalam rekam medis
termasuk identifikasi kepada siapa nilai kritis hasil pemeriksaan
lab dilaporkan (DOWS) 10
10
Proses komunikasi serah terima pasien yang memuat hal-hal Bukti serah terima pasien
kritikal dilakukan secara konsisten sesuai dengan prosedur, dengan form yang sudah
metoda, dan menggunakan form yang dibakukan (DOWS) dibakukan
10
0
Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan Daftar obat yang perlu
nama atau rupa mirip serta dilakukan pelabelan dan penataan diwaspadai, pelabelan obat
obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa
mirip sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang disusun
(DOW) 10
10
Dilakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan obat- Bukti pengawasan dan
obatan psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang perlu pengendalian obat
diwaspadai (high alert) (DW) psikotropika/ narkotika.Kartu
stok, pencatatan dan distribusi 10
10
Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan medis secara Proses penandaan selesai
konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan operasi
tindakan sesuai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (OW)
10
10
Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan medis untuk Bukti dokumentasi verifikasi
memastikan prosedur telah dilakukan dengan benar (DOW) sebelum tindakan operasi
10
10
Dilakukan time-out sebelum opersasi/tindakan medis, untuk Bukti dokumentasi time out
memastikan semua pertanyaan sudah terjawab atau
meluruskan kerancuan (DW) 10
5
Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan Pelaksanaan skrinning jatuh
kebijakan dan prosedur serta dilakukan upaya untuk
mengurangi risiko jatuh tersebut (ROWS)
10
5
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengurangi risiko Dokumentasi dalam Rm
terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi beresiko terjadi terhadap pasien resiko jatuh
pasien jatuh (DOW) 10
5
Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai kebijakan dan Bukti pelaporan IKP dalam
prosedur yang ditetapkan kepada tim keselamatan pasien yang aplikasi INM
disertai dengan analisis, investigasi insiden, dan tindak lanjut
terhadap insiden (DW) 10
10
Dilakukan pelaporan ke Komite Nasional Keselamatan Pasien Bukti pelaporan IKP dalam
(KNKP) terhadap insiden, analisis, dan tindak lanjut sesuai aplikasi INM
kerangka waktu yang ditetapkan
10
10
Dilakukan identifikasi dan pelaporan perilaku yang tidak Observasi terhadap perilaku
mendukung budaya keselamatan/tidak dapat diterima dan pegawai terkait dengan
upaya perbaikannya (DOW) budaya keselamatan pasien
10
0
Dilakukan identifikasi dan pelaporan perilaku yang tidak
mendukung budaya keselamatan/tidak dapat diterima dan
upaya perbaikannya (DOW) 10
0
Puskesmas menyusun rencana dan melaksanakan program PPI KAK PPI, pelaksanaan program
secara komprehensif dalam penyelenggaraan pelayanan di PPI
puskesmas (RDO)
10
5
Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap Bukti monitoring kegiatan PPI
pelaksanaan program PPI dengan menggunakan indikator yang
ditetapkan (DW)
10
5
Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi terkait dengan Bukti identifikasi resiko
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas (OW)
10
5
Disusun dan dilaksanakan strategi untuk meminimalkan risiko Bukti pelaksanaan strategi
infeksi terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di
Puskesmas dan dipastikan kesetersediaan a sampai g di dalam
pokok pikiran
10
0
Terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip-prinsip Bukti pelaksanaan
kewaspadaan standar sesuai pokok pikiran huruf a sampai i kewaspadaan standar PPI
sesuai prosedur yang ditetapkan (DOW)
10
5
Bila ada pengelolaan pada pokok pikiran huruf f sampai h yang MOU dengan pihak ketiga
dilaksanakan pihak ketiga, puskesmas harus memastikan
standar mutu diterapkan oleh pihak ketiga sesuai
10
0
Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada tenaga medis, Bukti pelaksanaan edukasi
tenaga kesehatan, seluruh karyawan puskesmas, pasien dan kebersihan tangan
keluarga pasien (DW)
10
10
Perlengkapan dan peralatan untuk kebersihan tangan tersedia Daftar ketersediaan sarpras
di tempat pelayanan (DO) kebersihan tangan
10
10
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan Monitoring evaluasi melalui
kebersihan tangan (DW) aplikasi INM 10
10
Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan melalui Bukti identifikasi penyakit
tarnsmisi airbone dan prosedur atau tindakan yang infeksi
menimbulkan aerosolisasi yang dilayani di Puskesmas serta
upaya pencegahan penularan infeksi melalui transmisi airbone
dengan pemakaian APD, penataan ruang periksa, penempatan
pasien, maupun transfer pasien, sesuai dengan regulasi yang 10
disusun (DOW)
0
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pemantauan Bukti evaluasi
terhadap pelaksanaan penataan ruang periksa, penggunaan
APD, penempatan pasien, transfer pasien untuk mencegah
transmisi infeksi (DOW)
10
0
Dilakukan identifikasi kemungkinan terjadinya outbreak infeksi Identifikasi outbreak
baik yang terjadi di puskesmas atau wilayah kerja puskesmas
(DW) 10
0
Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan penanggulangan sesuai Bukti pelaksanaan outbreak
dengan kebijakan, panduan, protokol kesehatan, dan prosedur
yang disusun serta dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan penanggulangan sesuai dengan regulasi
yang disusun (DW) 10
Ketua mutu
Kepala
Puskesmas
Koordinator
program
Manajemen
resiko
Koordinator
program SKP
PJ Kefarmasian
Koordinator
program PPI