Anda di halaman 1dari 7

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda


lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta arus informasi di era digital
yang begitu pesat mendorang diri saya untuk bergerak dan harus mengikuti perkembangan saat ini
dimana siswa pada zaman sekarang yang melek dengan teknologi. Perkembangan ini mempengaruhi
seagala aspek kehidupan yang termasuk dalam bidang pendidikan kemampuan dalam melakukan
penyesuaian diri terhadap perkembangan zaman dan Iptek tentunya menjadi tantangan dalam dunia
pendiikan, sebagai lembaga ujung tombak dalam mencerdaskan bangsa pendidik harus selalu
update dengan teknologi dan kurikulum yang harus diterapkan pada peserta didik saat ini.

Melakukan perubahan progresif sesuai dengan perkembangan zaman pada saat ini, pendidikan
diharpkan dapat mewujudkan cita-ita bangsa sesuai dengan amanat UUD 1945, secara tegas
mengatur tentang pendidikan.

Berdasarkan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan merupakan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan dan kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan yang sangat diperlukan
dirinya dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara nantinya.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter siswa serta
membangun peradaban banngsa yang bermartabat dalam mencerdsakan kehidupan bangsa, potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Es,
Berakhlak mulia, berilmu akap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak

motivasi dan dorongan yang sangat kuat untuk menjadi bagian dari guru yang memiliki
potensi yang lebih baik dan lebih maju. Selama ini yang sering saya hadapi selama 15
tahun menjadi guru, proses pembelajaran di kelas lebih banyak didominasi oleh guru,
sehingga proses pembelajaran di kelas menjadi membosankan, kurang menarik dan kurang
mmenyenangkan. Dengan adanya bekal dari kegiatan Guru Penggerak ini saya yakin
proses pembelajaran di kelas akan menjadi lebih menarik, inofasi dan membangkitkan
antusiasme peserta didik dalam belajar karena proses pembelajaran tidak lagi terpusat pada
guru.

Selain dorongan dan motivasi untuk mendukung peran serta saya dalam mengikuti
program guru pengerak nantinya beberapa diklat pelatihan baik teknis dan non teknis
dibidang pendidikan yang telah di ikuti diantaranya

1. Pelatihan bimbingan teknis Kurikulum 2013 bagi guru sebagai peserta yang
diselengarakan oleh Sekolahan
2. Sebagai Penyaji dalam Pengembangan dan Peningkatan Media Pembelajaran
3. Mengikuti workshop tentang Peningkatan SDM pelatiihan pembutan PTK
4. Pedampingkan pemanfaatan TIK untuk pendidikan di SMP Negeri 1 Purwodadia
5. Bintek Pengunaan croomboook diselangarakan olleh LPMP Jawa Tenngah
6. Pemanfaatan TIK sebagai Media pembelajaran
7. Webinar dengan tema Aktivitas Belajar Daring yang Tepat

3. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya


yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Dalam kaitanya dengan hal tersebut saya secara pribadi melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai guru pada satuan pendidik telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan
kemampuan guru dalam hal membuat media pembelajaran dengan pemanfaatan TIK berupaya
memperkenallkan dan memanfaatkan aplikasi Canva, Sparkol dan masih banyak lagi yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu aplikasi-aplikasi tersebu kepada guru lainya sebagai medai Ajar
yang interaktif dan menarik bagi peserta didik. Upaya tersebut saya lakukan murni untuk berbagi
dengan guru lainya dalam rangka mengefesiensikan pekerjaan. Disatuan pendidik saya mengajar hal
tersebut merupakan hal yang saya anggap perlu untuk saya kenalkan kepada guru dilingkungankerja
saya yang menujrut saya aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam
mengunakan media ajar yang interaktif dan menarik. Hal tersebut menjadi inovasi baru mungkin
butuh waktu dan proses unnntuk memperkenalkan aplikasi tersebut agar Bapak dan Ibu guru dalam
satuan Pendidikan saya dapat menggunakan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi tersebut.

Meski satatus saya sebagai guru honorer yang mungkin tidak mmemiliki arti ataupun peran penting
dalam sekolah saya tetap semnagat berbagi ilmu baru kepada rekan guru, pengembangan diri perlu
selalu ditingkatkan degan hal-hal yang baru dan perlu untuk dipelajari dan perlu untuk ditularkan
kepada rekan rekan sejawat. Inovasi llainya saya pernah mengusullkan ekstra design grafis dan
enterprenur yang berkaitan dengan design grafis, salah satu aplikasi yang saya berikan kepada
peserta didik adalah Coreldraw dan Photoshop sebegai aplikasi editing dan pembuatan Grafis
berbasis Vektor, penerapan hasil dari design ataupun editing saya terapkan ke media sablon digital
dari hal tersebut saya bisa merasakan bahwa peserta didik perlu untuk dibekalai keahlian teknologi
dan menerapkan dalam dunia enterprenur. Berangkat dari urian tersebut saya merasa perlu ikut
berperan dan terlibat sara intensinf dalam beberapa progran yang diselengarakan oleh pemerintah
dan dinas terkait, salah satunya adalah guru pengerak yang merupakan salah satu unggulan
pemerintah pusat melalui kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi dengan
pkrogram ini semua guru diseuruh indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk dapat
mengembagkan kopetensi dan sekaigus sebagai pengerak para guru lainya untuk meningkatkan
profesionaime dibidangnya.

4. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.


Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain
(misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga,
komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi,
maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka
berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
1.1. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak
mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan
secara jelas!
Menggerakakan dan mengajak Teman dalam memahami dan menggunakkan teknologi
susah-susah gampang apalagi yang notabenya sudah menginjak usia pensiun, terkadang
teman yang seusia juga banyak yang hanya pasrah kepada seorang yang mengerti dan
menguasai teknologi susah untuk diajak untuk maju dalam menerapkan IT, apalagi saya
yang notabennya hanya guru Honorer yang mungkin untuk interaksi dalam mengajak maju
dengan tantangan IT kurang diangap karena satatus kepegawaian saya. hal-hal kecil tersebut
sering terjadi contoh kecilnya pada setiap perubahan-perubahan kurikulum yang
mengharuskan menggunakan IT dalam metode pembelajaran.
1.2. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah
penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut?
Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda
lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama atau berkolaborasi dengan pihak lain tidak
begitu berat karena saya sendiri suka berkolaborasi dan sangattlah terbuka dengan
pendapat orang lain. apabila terjadi suatu penolakan terhadap ide atau gagasan yang saya
usulkan atau saya berikan tidaklah terlalu saya ambil pusing karena penolakann terhadap ide
atau gagasan merupakan suatu hal yang saya anggap wajar dalam berdiskusi ataupun
berkolabirasi, Yang terpenting adalah tujuan bersama dapat tercapai, baik dengan ide saya
sendiri maupun dengan ide dari orang lain yang sekiranya lebih bagus. Bagi saya, ide terbaik
dapat muncul dari mana saja dan dari siapa saja. Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan
suatu program yang telah disepakati bersama dengan baik guna mewujudkan hasil kerja
yang sesuai dengan perencanaan awal. Keberhasilan sebuah program bukan hanya terletak
pada kualitas ide melainkan akan bergantung pada kualitas kerja dan tanggung jawab
dengan gagasan atau ide yang akan di kerjakan secara bersama. Dengan demikian, orientasi
kerja bagi saya adalah proses dan hasil. Pada prinsipnya keberhasilan program merupakan
keberhasilan bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa cara-cara seperti ini
akan berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu kkegiatann berkelompok atau
organisasi.
1.3. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk bekerja sama?
Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama
dibutuhkan komitmen kerja sama dan memiliki rasa tanggung jjawab terhadap pekerjaan
bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif. Faktanya, membangun komunikasi satu
arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan
kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun
komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri. Untuk itu, upaya terpenting yang
saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak dalam bekerja sama adalah
upaya persuasif. Upaya ini lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai
kesepakatan bersama. Memberikan pemahaman yang jelas dan dengan cara yang sederhana
terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh berbagai pihak
mananpun, termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih tinggi dalam struktur
organisasi. Upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau
kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang
terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya adalah membangun transparansi dalam bekerja
sehingga dapat meminimalisir kesalah pahaman dalam bekerja sama. Upaya ini dilakukan
penulis murni untuk berbagi dengan para guru lainnya dalam rangka mengefisiensikan
pekerjaan. Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai
kepentingan atau kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi
kerja para pihak yang terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya adalah membangun
transparansi dalam bekerja sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja
sama. Perlakukan yang adil bagi setiap anggota juga tidak kalah pentingnya untuk
diperhatikan. Secara psikologi setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka
pendekatan dan perlakuan yang diberikan harus proporsional. Dalam bekerja sama harus
menghidari perlakukan-perlakukan yang berbau SARA. Hal ini seringkali terabaikan oleh para
pemangku kebijakan sehingga membuat organisasi menjadi tidak sehat.
1.4. Bagaimana hasilnya?
Antusiasme semangat para pihak dalam membangun komitmen bersama nampak dari
proses yang cepat dan hasil yang memuaskan. Sebagai contoh, saat ini saya tidak lagi
kesulitan dengan data yang saya butuhkan dalam kegiatan sekolah terutama dalam
penerapan penggunaan IT . Sebagian besar para guru memberikan support yang bagus
dalam memenuhi tuntutan kerja. Mulai melek IT sebagai tantangan dalamm satuan
pendidiikan dilingkungan sekolah kami IT menjadi alat untuk media pembelajaran dalam
kelas ketika kegiatan bellajar mengajar berlangsung
5. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang
ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda
dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat
menjalankan tugas Anda.
5.1 Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas
apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam
melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Saya
sendiri dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik sering mengalami hal tersebut.
Sebagai contoh, ketika saya ditugaskan diiklat KMD pramuka yang saya tidak memiliki
basic kepramukaan disitulah terdapat berbagai macam masalah, seperti soliditas
anggota, sara dan prasarana yang kurang, administrasi yang berantakan hingga prestasi
yang menurun. Pada posisi ini saya merasa dihadapkan dengan masalah yang sangat
kompleks dan membutuhkan penyelesaian yang segera dan efektif dengan strategi yang
jitu dalam pengimplementasian kekiiagatn ekstra pramuka disekolahan kami.
5.2 Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut
secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda
identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?
Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi jitu. Strategi jitu yang
saya maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai
pihak terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga
penanganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan
permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti kepala sekolah beserta
jajarannya dan warga sekolah lainnya. Selain itu, pihak yang terkait secara langsung
adalah orang-orang yang pernah terlibat dan memiliki andil di dalam ekstrakurikuler
pramuka, seperti pembina sebelumnya, pelatih, ketua, dan para anggota yang dirasa
mengerti dan paham dengan permasalahan yang sedang terjadi. Mengali informasi guna
menrepkan aksi nyata dan ikut andil dalam pelaksanaan strategi yang akkan dijalankan
guna dapat terwujidnya suatu llangkah jitu yang akan diterapkan.
5.3 Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan
dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk
memperkuat keputusan Anda?
Permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi harus dapat diselesaikan dengan
baikdan bijaksana. Dibutuhkan suatu kebijaksanaan seorang pemimpin dalam
memberikan keputusan yang adil bagi semua anggota agar suapaya tidak terjadi
kecemburuan dalam pengambilan keputusan. Saya sendiri setiap keputusan atau
kebijakan yang saya ambil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan internal
organisasi selalu memperhatikan kepentingan bersama tanpa merugikan maupun
menguntungkan sebagian pihak atau berat sebelah dalam mengambil suatu keputusan .
Keputusan bersama dapat diambil dalam forum diskusi terbuka sehingga tidak ada pihak
yang merasa dirugikan. Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat
dan memuaskan maka pemimpin dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati
kepuasan bersama. Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang
pemimpin dengan tetap mengakomodir kepentingan para anggota. Artinya
permasalahan dalam sebuah organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa
kepastian. Harus ada penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak membias dan
berdampak negatif terhadap kesehatan organisasi dan keutuhan para anggota. Kita
menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan diterima
100% oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri anggota dan
hal ini merupakan sesuatu yang wajar dalam organisasi. Untuk itu, menurut saya
dibutuhkan perhatian seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan terhadap
kepentingan-kepentingan para anggota yang belum terakomodir. Seorang pemimpin
tidak boleh mengabaikan kepentingan minoritas anggota. Aspirasi yang disampaikan
harus diterima, dianalisis, dan direspon dengan bijak. pendekatan pada anggota
minoritas sangatlah diperlukan supaya anggota merasa tidak dikucilkan atau diabaikan.
5.4 Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus diambil.
Pertimbangan-pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan
mengakomodir setiap kepentingan anggota. Untuk itu, dalam konteks masalah
ekstrakurikuler saya tetap membuat keputusan dengan mempertimbangkan saran,
masukan, dan data yang ada. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menata ulang
struktur kepengurusan, mengajukan proposal kebutuhan sarana dan prasarana,
melakukan pembinaan emosional secara intens, dan melaksanakan program kerja secara
akti kerja cerdas bukan kerja keras.
6. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan
pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
6.1 Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara
spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan
atau umpan balik tersebut?
Perkembangan era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi sistem
pendidikan di Indonesia termasuk para guru harus mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan tersebut. Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya strategis dalam rangka
meningkatkan kapasitas diri dan profesionalisme. Langkah strategis untuk
pengembangan kemampuan diri dapat dilakukan dengan cara mengikuti berbagai
kompetisi maupun pelatihan-pelatihan yang relevan dengan bidang yang di geluti. Saya
sendiri melakukan hal tersebut dengan cara mengikuti seminar dan workshop berkaitan
dengan perkembang diri. untuk selalu mebekali diri saya dengan pengetahuan berkaitan
perkembangan perkembangan di era digital saat ini agar tidak out off date tentang
perkembangan digitalisasi 4.0. pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti kegiatan Pembelajaran Berbasis TIK,
mengikuti berbagai seminar hingga tingkat internasional, dan pelatihan lainnya secara
daring/online melalui Portal Guru Belajar da Berbagi Kemendikbud. Dari berbagai
pengalaman mengikuti kompetisi dan pelatihan yang tela disebutkan di atas, ada banyak
masukan dan umpan balik yang saya dapatkan. Misalnya saja dalam hal TIK, saya
mendapatkan kesempatan untu membagikan ilmu yang saya peroleh guna dapat
diterapkan disekolah saya dan berbagi bagi bapakmibu guru yang lainya.
6.2 Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut
untuk pengembangan diri Anda?
Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran dan
masukan dari orang lain. Untuk itu saya berusaha mencoba untuk menjadi pribadi yang
baik tersebut. Selama mengikuti kegiatan kompetisi maupun pelatihan yang telah saya
uraikan pada essay sebelumnya bahwa saya merasa senang dan bangga mendapatkan
masukan dan umpan balik dari orang lain. Saya menyadari bahwa masukan dan umpan
balik yang saya terima akan berdampak positif bagi diri saya pribadi. dengan adanya
umpan balik teerseebut menjadikan motivasi untuk selalu berkembang pada khususnya
diri saya dan pada umumnya bagi bapak ibu guru yang lainya untuk saling berbagi ilmu.
Saya meyakini bahwa masukan dan umpan balik yang diberikan orang lain kepada saya
adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas diri dan profesionalisme saya sebagai
guru. umpan bali baik positif atau negatif semuanya saya terima sebagai catatab diri
saya dimana kekurangan dan kelebihan yanng saya miliki tidak menjadi sebuah
kesombonhan yang hakiki.
6.3 Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses
pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk
mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya untuk
pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menguasai teknologi website/blog.
Selain mengajar saya juga ditugaskan sebagai Pengelola atau operator Dapodik. Dengan
tugas ini saya menjadi belajar lebih dalam tentang dunia management sekolah dan
pemberitaan. Ada banyak hal dalam dunia teknologi yang mampu meningkatkan
kemampuan diri dan diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu saya juga saya
memanfaatkan google site sebagai media pembelajaran yang ternyata memiliki manfaat
yang luar biasa dalam mendukung proses pembelajaran di kelas, seperti menjadikan
website sebagai media pembelajaran. Dalam website pribadi tersebut saya isi dengan
materi-materi pembelajaran yang dapat diakses oleh semua orang termasuk peserta
didik. Hanya saja, aktif mengelola website dengan mengisi konten-konten secara rutin
sedikit mengganggu waktu istirahat karena kemampuan manajemen waktu semakin
berkurang. Akan tetapi hal tersebut dapat mempermudah proses pembelajaran di kelas.
6.4 Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di
dalam pekerjaan Anda?
Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa memanfaatkan masukan dan
umpan balik dan hal-lain lain di luar habit dapat mendukung proses pengembangan diri
dan mendukung proses pembelajaran yang kita laksanakan setiap harinya. Untuk itu,
proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas menggunakan pola hubungan
friendly relationship pola tersebuut telah mampu mempermudah pekerjaan sebagai
guru dalam mengajar dan mendidik. Proses pembelajaran yang berlangsung dengan
nyaman akan berpengaruh terhadap semangat mengajar serta kecintaan terhadap
pekerjaan semakin tinggi. Kualitas pekerjaan semakin baik karena proses pembelajaran
yang didukung oleh aspek-aspek lainnya seperti pemanfaatan teknologi berupa website
tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat
mempengaruhi kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola
pembelajaran dengan hasil yang baik dapat menciptakan citra pekerjaan yang semakin
baik baik bagi masyarakat maupun bagi diri sendiri. Hasil proses pembelajaran yang baik
juga mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai