Anda di halaman 1dari 32

Bayi – Anak

By. A.I; 0 hari

P22 - Respiratory distress of newborn –

MEMASANG INFUS

P:

IVFD Dextrose + Ca glukonas 8,5 cc/jam

Ampicilin 170 mg /12 jam/IV

Gentamicin 17 mg/ 24 jam/IV

Ck DL, GDS

O2/Cpap

S : Keluhan Utama : Sesak

Anamnesis Terpimpin :

Bayi lahir spontan segera menangis, ketuban keruh kental kehijauan. Sesak (+) caput (+).

O : Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Sakit sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis

Tanda Vital :

HR : 134 x/i

RR : 66 x/i

T : 35 C

Spo2 : 94 %

BB : 3425

AS : 7/9

Kepala : Caput (+)

Paru : Retraksi (+) Rh +/+ Wh-/-

A : RDN + Hipotermi
Dewasa

Tn. MA, 52 tahun

R56 - Convulsions, not elsewhere classified - CONVULSIONS, NOT ELSEWHERE CLA


MEMASANG INFUS

P:

IVFD Nacl 0,9% 20 tpm

Diazepam 1 amp/Bila kejang/IV

Ranitidin 1 amp/12 jam/IV

Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV

Kutoin 2 amp/drips/paggy bag lalu 1 amp/drips

Rawat neuro

: Keluhan Utama : Kejang

Anamnesis Terpimpin :

Pasien datang ke ugd dengan keluhan kejang yang dialami sejak tadi pagi. Frekuensi 4 kali durasi 5
menit. Pusing (+) Riwayat DM dan Hipertensi tidak terkontrol. Riwayat stroke 5 tahun lalu.

O : Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : Sakit sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis

Tanda Vital :

TD : 130/90 mmhg

HR : 92x/i

RR : 20 x/i

T : 37,3 C

Status Lokalis

Mata : RC +/+

Ekstreitas : Dalam batas normal

A : Kejang pre evaluasi


Dewasa
Tn. M, 55 tahun

I10 - Essential (primary) hypertension -

K40 - Inguinal hernia –

MEMASANG INFUS

P:

IVFD RL 20 tpm

Omeprazole 40 mg/12jam/iv

Ketorolac 30 mg/8jam/iv

Neurosanbe 1 am/24jam/drips

Amlodipin 5 mg 0-0-1

Cek DL, GDS

Konsul Dokter bedah

P:

Pasien MRS dengan keluhan nyeri perut sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, mual (+), muntah
(+), lemas (+), pasien juga mengeluh benjolan pada dilipatan paha kiri sejak 2 tahun yang lalu, semakin
membesar dan tidak bisa terdorong keatas.

O:

T : 160/80 mmHg

N : 89x/mnt

P : 20x/mnt

S : 36,2’C

Abdomen : Nyeri tekan (+) seluruh kuadran abdomen

Inguinal sinistra : Tampak benjolan seperti telur ayam diameter 8 cm, warna sama seperti disekitar,
nyeri tekan (+)

A:
Kolik abdomen ec Hernia inguinal sinistra irreponible + Hipertensi gr. II

Lansia
Tn. M; 85 tahun

A16 - Respiratory tuberculosis, not confirmed bacteriologicallyor histologically –

MEMASANG INFUS

P:

IVFD RL 20 tpm

Omeprazole 1vial / 12 jam/IV

Ketoro1ac 1 amp / 8 jam/IV

Asetilsistein 200 mg 3x1

Mata : Anemi (+/+)

Paru : retraksi (-) Rh +/+

Abdomen : nyeri tekan epigastrium regio iliaca sinistra (+)

Foto thorax

Susp. TB paru bilateral

A : Kolik abdomen + susp. TB paru

Dewasa
Tn.T, 40 tahun

K30 - Dyspepsia -
  S34 - Injury of nerves and lumbar spinal cord at abdomen, lower back andpelvis level –

MEMASANG INFUS

IVFD RL 20 tpm

Ranitidin 50 mg/12jam/iv

Ketorolac 30 mg/8jam/iv
Ondansentron 4 mg/8jam/iv

Cek S: Pasien MRS dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri seluruh bagian
perut yang semakin memberat, mual (+), muntah (+) frekuensi 3 kali hari ini.

O:

TD : 130/80 mmHg

N : 88x/mnt

P : 27x/mnt

S : 37,2’C

Abdomen : Nyeri tekan seluruh quadran perut (+)

DIAGNOSIS

Dyspepsia + Kolik abdomenDL, GDS

Dewasa
Tn. H, 38 tahun

 L97 - Ulcer of lower limb, not elsewhere classified –

MEMASANG NGT

IVFD futrolit 20 tpm

Ranitidin 1 amp / 12 jam/ IV

Ketorolac 1 amp / 8 jam/ IV

Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV

ondancentron 1 amp/ 8 jam/IV

Stop intake oral

Pasang NGT

S : Keluhan Utama : Tidak BAB

Anamnesis Terpimpin :

Pasien datang ke ugd dengan keluhan tidak BAB yang dialami sejak 6 hari yang lalu. FLatus tidak sejak 6
hari. Muntah (+) Mual (-). Demam (-). Pasien juga mengelu sesak dan nyeri perut. BAK biasa.
O : Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis

Tanda Vital :

TD : 80/58 mmhg

HR : 92 x/i

RR : 25 x/i

T : 37 C

Mata : Anemis -/-, Ikterus -/- injeksi konjungtiva -/-

Abdomen :

Inspeksi: Distended

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan menuru

Palpasi : Nyeri tekan seluruh lapangan abdomen

Perkusi : redup

Genital : dbn

Extremitas : Edema (-)

Foto BNO 3 posisi

kesan ileus obstruksi

A : Kolik abdomen susp ileus obstruksi

Bayi – Ana

kAn. R, 3 bulan

A09 - Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin –

MEMASANG INFUS
P:

R/ IVFD Kaen 3B 10 tpm

Parasetamol 60 mg/ 8 jam/ iv

Zinc syr 10 mg 1x1/2 cth

Ceftriaxone 250 mg/24jam/IV

S : Keluhan Utama : BAB encer

Anamnesis Terpimpin :

Pasien datang ke ugd dengan keluhan BAB encer yang dialami sejak 3 hari yang lalu. BAB encer dialami
> 7 kali dalam sehari ampas (-) warna kuning. BAB tidak di sertai darah dan lendir. Pasien juga
mengalami demam sejak 1 hari yang lalu. demam dirasakan terus menerus. Pasien juga mual dan
muntah dialami kurang lebih dari 3 kali muntah berisi susu. Batuk (-) beringus (-). Menurut ibu anak
rewel dan lahap saat diberi minum.

O : Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis

Tanda Vital :

Nadi : 125x / menit

RR : 42 x /menit

Suhu : 39 oC

BB : 5,3 kg

Pemeriksaan fisik

Abdomen :

Inspeksi: Meteorismus, ikut gerak napas

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat

Palpasi : Nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani

A : GEA

Dewasa

Ny. M, 49 tahun
I50 - Heart failure -

TINDAKAN MEDIS :I50 - Heart failure -

TINDAKAN MEDIS :

MEMASANG INFUS

P:

IVFD Nacl 0,9% klem

O2 10 lpm NRM

Farsix 1 amp/ 12 jam/ IV

Omeprazole 1 vial/ 12 jam/IV

Digoxin 0,25 mg 1x1 tab

S : Keluhan Utama : Sesak

Anamnesis Terpimpin :

Pasien datang ke poli dengan keluhan sesak yang dialami sejak 1 jam yang lalu. Sesak dialami terus
menerus terutama duduk dan baring. Mual (+) muntah (-) lemas (+). BAB dan BAK biasa. Bengkak
seluruh badan. Riwayat penyakit hipertensi.

O : Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis

Tanda Vital :

TD : 120/70 mmhg

HR : 62 x/i

RR : 32 x/i

T : 36,7 oC

Pemeriksaan fisik

Mata : edema +/+

Paru : Retraksi (+) Rh -/+

Abdomen :

Inspeksi: Perut asites (+)


Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal

Palpasi : Nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani

Genital : dbn

Ekstremitas : edema (+)

Laboratorium

Ureum, Kreatinin, Glukosa, Darah rutin menunggu hasil

A : Dispneu pro ev susp. CHF

Dewasa

Ny. M, 49 tahun

50 - Heart failure –

MEMASANG INFUS

 N49 - Inflammatory disorders of male genital organs, not elsewhereclassified -


  K46 - Unspecified abdominal hernia -

P:

IVFD Nacl 0,9% klem

O2 10 lpm NRM

Farsix 1 amp/ 12 jam/ IV

Omeprazole 1 vial/ 12 jam/IV

Digoxin 0,25 mg 1x1 tab

S : pasien masuk ke IGD diantar oleh keluarganya dengan keluhan bengakak daerah scrotum sejak tadi
pagi disertai nyeri, dan menjalar ke perut, susah berjalan dan berbaring terlentang(+) mual(-) muntah(-)
nyeri kepala(-) BAB tadi pagi 1 kali ,riwayat berobat (-) riwayat jatuh (-) riwayat operasi (-) pasien
merupakan seorang petani (+) dan sering angkat beban berat.

O : Composmentis

TD : 140/90 mmHg

N : 82x/i
P : 20x/i

S : 36,7C

Mata : Anemis (-/-), ikterus (-/-)

Thoraks : Bp : Vesikuler, Rh (-/-), WH (-/-)

Abdomen : Peristaltik (+), kesan Normal, NT (+)

Ekstremitas : Akral hangat (+) edema (-)

Status lokalis regio scrotum :

Membesar, padat dan nyeri tekan

Tes transIluminasi (-)

Dewasa
Ny. N, usia 33 tahun UK: 39 Minggu

O80 - Single spontaneous delivery –

  MENOLONG PARTUS NORMAL

P: PPN

S: Keluhan nyeri perut tembus belakang sejak 10 jam yang lalu. pelepasan darah (+) lendir (+) air (+).

Riwayat ANC 4x, Suntik TT (2x), Riw. HT (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-) Riw. Operasi (-), Riw. Trauma (-)

Riw. Penggunaan KB (-) Riw. Obs (-)

O: Ku : Baik

TTV : dbn

Pem. Luar Abdomen:

L-I bokong . TFU : 36 cm

L-II : Situs Memanjang , punggung kanan. LP : 99 cm

L-III : Kepala

L-IV : 5/5, Konvergen

TBJ : 3564 gr
Pem. Dalam Vagina :

Vulva/Vagina : TAK

Portio : melesap

Pembukaan : 10 cm

ketuban : (-)

Bagian terendah : Kepala

UUK : Kanan depan

Penurunan Hodge : 4

Pelepasan darah (+) lendir (+) air (+)

A: G1P0A0 gravid 39 minggu 0 hari inpartu kala 2

Lansia

Nama : Tn. M Umur : 64 tahun

16 - Respiratory tuberculosis, not confirmed bacteriologicallyor histologically –

MEMASANG INFUS

RL 18 TPM

. Clopidogrel 80 mg 1x4

• ISDN 5 mg 2x1

• Furosemide 20 mg 1x1

• Ceftriaxon 1 gram/12 jam/IV

• Asetil sistein 200 mg 3x1

S:

Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak terutama saat
berbaring. Batuk ada sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit disertai lendir.

O:

Status generalis :

Sakit sedang/gizi cukup/compos mentis


Status vitalis :

TD : 100/60 mmHg

N : 98 x/menit

P : 30 x/menit

S : 36,3oC

Mata : anemis +/+

Leher : JVP R + 2 cmH2O

Thorax : retraksi otot interkosta, rhonki -/-, wheezing -/-

EKG : ST elevasi di lead V2-V6

Foto thorax AP : perselubungan inhomogen di apex paru dextra

A:

STEMI whole anterior + TB paru primer

P=

• O2 4 lpm

• Ringer laktat 20 tpm

• Aspilet 75 mg 1x2

• Clopidogrel 80 mg 1x4

• ISDN 5 mg 2x1

• Furosemide 20 mg 1x1

• Ceftriaxon 1 gram/12 jam/IV

• Asetil sistein 200 mg 3x1


Dewasa

Ny.J usia 41 tahun

 O05 - Other abortion –

P: Bcomp 1 dd 1
Kuretase

S; Kontrol Kehamilan

pengeluaran darah dialami sejak +- 1 minggu yang lalu

Riw. Plano Test (+)

O: Pem fisik :

TD: 120/90 mmhg

N : 80 x/i

P: 18 x/i

S: 36,5 C

Pem. Luar :

Leopold 1 : ttb

Leopold 2 : -

Leopold 3 : -

Leopold 4 : -

PDV :

OUI/OUE : tertutup

A: s/ Abortus Komplit

Lansia

Tn. S, 75 tahun

 S11 - Open wound of neck –

MEMASANG INFUS

P:

IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 500 mg / 24 jam/IV

Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ IV

Ranitidin 1 amp/ 12 jam/ IV

Neurosanbe 1 amp/ 24 jam/ drips

Metronidazole 500 mg/ 8 jam/drips

S : Keluhan Utama : Luka di leher kanan

Anamnesis Terpimpin :

Pasien datang ke ugd dengan keluhan luka di leher kanan yang dialami sejak 10 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluh nyeri pada luka . Malas makan dan lemas.. BAB dan BAK biasa.

O : Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis

Tanda Vital :

TD : 130/70 mmhg

HR : 92 x/i

RR : 20 x/i

T : 37,9 oC

Pemeriksaan fisik

Mata : Anemi +/+

Leher : Luka uk 7x4 cm, tidak teratur, Pus ada

A : Abses Colli dextra

Dewasa

Tn. H; 23 ta

 X68 - Intentional self-poisoning by and exposure to pesticides –

MEMASANG NGT

P:
IVFD RL guyur 500 ml

Bilas lambung

Omeprazole 1 vial/12 jam/IV

Ketorolac 1 amp/8 jam/IV

Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV

Dexametasone 1 amp/8 jam/IV

S : Keluhan Utama : lemas

Anamnesis Terpimpin :

Pasien datang ke poli dengan keluhan lemas setelah minum racun yang dialami sekitar 10 menit yang
lalu. Pasien mengeluh nyeri pada mata, tenggorokan dan perut.

O : Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Sakit sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis

Tanda Vital :

TD : 140/90 mmhg

HR : 87 x/i

RR : 20 x/i

T : 37 C

Mata : konjungtiva hiperemis

Mulut : hipersaliva

Abdomen : nyeri tekan regio umbilikus

Ekstremitas : akral dingin

A : Intoksikasi Insektisida

Lansia

Nama : Tn S Umur : 65 tahun

E10 - Insulin-dependent diabetes mellitus –


 MEMASANG INFUS

NaCl 0,9% 24 tpm

Ceftriaxone 1gr/12jam/iv

Metronidazole Flac 500mg/8jam/iv

metformin 500mg 2x1

Paracetamol 500mg/8jam/oral

- deridement

S:

Pasien masuk dengan luka yang sulit sembuh sejak 4 hari sebelum masuk RS, Demam ada sejak 3 hari, riwayat DM(+),
Tidak berobat secara rutin

O:

Status generalis : sakit sedang/gizi baik/compos mentis

Status vitalis :

TD : 130/70 mmHg

N : 89 x/menit

P : 22 x/menit

S : 38.6oC

A=

DM Tipe II + Ulkus diabetic

P=

NaCl 0,9% 24 tpm

Ceftriaxone 1gr/12jam/iv

Metronidazole Flac 500mg/8jam/iv

metformin 500mg 2x1

Paracetamol 500mg/8jam/oral

- deridement

Bayi – Anak

An. A, 11 bulan

J15 - Bacterial pneumonia, not elsewhere classified –


IVFD Kaen 3B 14 tpm

Paracetamol drop 3x1

Ceftriaxone 200 mg/12jam/iv

Dexamethasone 2 mg/12jam/iv

Cek S: Pasien MRS dengan keluhan demam (+) sejak 3 hari yang lalu, batuk (+), sesak (+), lemas (+),
muntah frekuensi 2 kali

0:

N : 121x/mnt

P : 27x/mnt

S : 36,5’C

Thorax : Wh-/-, Rh +/+

DIAGNOSIS

Febris ec. PneumoniaDL

Bayi – Ana

An. F; 12 tahun

 S29 - Other and unspecified injuries of thorax –

MEMASANG INFUS

T : 37,8 C

Mata : anemi -/-

Paru : retraksi subcostal, Rh +/+

A : Trauma thorax

P:

IVFD Kaen 3B 16 tpm

Ranitidin 1/2 amp/12 jam/IV


Ketorolac 1/2 amp/8 jam/IV

Ceftriaxone 500 mg/12 jam/IV

Dexametasone 1 amp/8 jam/IV

O2 8 lpm NRM

Pasang monitor

Dewasa

Tn. H; 23 ta

X68 - Intentional self-poisoning by and exposure to pesticides –

MEMASANG NGT

P:

IVFD RL guyur 500 ml

Bilas lambung

Omeprazole 1 vial/12 jam/IV

Ketorolac 1 amp/8 jam/IV

Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV

Dexametasone 1 amp/8 jam/IV

S : Keluhan Utama : lemas

Anamnesis Terpimpin :

Pasien datang ke poli dengan keluhan lemas setelah minum racun yang dialami sekitar 10 menit yang
lalu. Pasien mengeluh nyeri pada mata, tenggorokan dan perut.

O : Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Sakit sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis

Tanda Vital :

TD : 140/90 mmhg

HR : 87 x/i

RR : 20 x/i

T : 37 C
Mata : konjungtiva hiperemis

Mulut : hipersaliva

Abdomen : nyeri tekan regio umbilikus

Ekstremitas : akral dingin

A : Intoksikasi Insektisida

Dewasa

ny K, 51 th, BB 50 kg

E15 - Nondiabetic hypoglycaemic coma –

MEMASANG INFUS

P:

• 02 3-4 lpm

• IVFD Dextrose 10%

• bolus dextrose 40% 2 flacon

S: mrs dengan keluhan tidak sadar. riwayat pingsan di rumah 30 menit smrs secara tiba-tiba. riwayat DM
tidak ada, riwayat konsumsi obat dm disangkal, riwayat dm disangkal.

O: E2M1V2

TD 100/60, N: 76, P: 20, S 36,6

GDS: 32

A: hipoglikemia non diabetes

Dewasa

Ny. S, 56 tahun

 I20 - Angina pectoris -

MEMASANG INFUS

S : Keluhan Utama : Nyeri dada


Anamnesis Terpimpin :

Pasien datang ke ugd dengan keluhan nyeri dada yang dialami sejak 12 jam yang lalu. Nyeri dada dialami
terus menerus tembus ke punggung. Mual (+) muntah (-) lemas (+) nyeri kepala (+). BAB dan BAK biasa.
Riwayat penyakit hipertensi.

O : Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis

Tanda Vital :

TD : 120/70 mmhg

HR : 62 x/i

RR : 32 x/i

T : 36,7 oC

Pemeriksaan fisik

Mata : Anemi -/-

Paru : Retraksi (-) Rh -/-

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

Palpasi : ictus cordis tidak teraba

Perkusi : batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : S1/S2 reguler,murmur (-)

EKG :

Sinus reguler HR 75

EKG dalam batas normal

A : Angina pectoris

P:

IVFD RL 20 tpm

O2 10 lpm NRM
ISDN 10 mg 3x1

Aspilet 80 mg 1x1

CPG 75 mg 1x1

Ketorolac 1 amp/8 jam/IV

Omeprazole 1 vial/ 12 jam/IV

Pasang kateter
Bayi - Anak

An. A, 1 tahun

 J15 - Bacterial pneumonia, not elsewhere classified -


  A09 - Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin –

EMASANG INFUS

PENATALAKSANAAN

IVFD Kaen 3B 16 tpm

O2 2 lpm

Paracetamol 80 mg/6jam/drip

Ceftriaxone 250 mg/12jam/iv

Dexamethasone 1,5mg/8jam/iv

Cek DL

S:Pasien MRS dengan keluhan demam (+) sejak 7 hari yang lalu, batuk (+), sesak (+), lemas (+),muntah
(+), BAB encer frekuensi 5 kali hari ini

O:

N : 125x/mnt

P : 32x/mnt

S : 38,5’C

Thorax : Wh-/-, Rh +/+

Absomen : Peristaltik (+) kesan meningkat

A:
Febris sus bronkopneumonia

GEA

Lansia
Tn.K Umur : 60 tahun

S07 - Crushing injury of head –

 MEMASANG INFUS
  MEMASANG KATETER
  MEMASANG NGT

O2 8 lpm

• Ringer laktat 30 tpm

• Piracetam 3 gram/8 jam/IV

• Ketorolac 30 mg/8 jam/IV

• Ranitidine 50 mg/12 jam/IV

• Ceftriaxone 1 gram/24 jam/IV

P=

• O2 8 lpm

• Ringer laktat 30 tpm

• Piracetam 3 gram/8 jam/IV

• Ketorolac 30 mg/8 jam/IV

• Ranitidine 50 mg/12 jam/IV

• Ceftriaxone 1 gram/24 jam/IV

Bayi – Anak
Nama : By. A Umur : 7bulan

  R56 - Convulsions, not elsewhere classified - CONVULSIONS, NOT ELSEWHERE CLA

 MEMASANG INFUS

• O2 1 lpm
• KaEN 3B 12 tpm
• Cefotaxim 500 mg/12 jam/IV
• Paracetamol 90 mg/8 jam/IV
• Diazepam 2,7 mg/IV (maksimal pemberian 2 kali)
• Fenitoin 180 mg dalam50 cc NaCl 0.9% habis dalam 20 menit

S:
Pasien masuk dengan kejang berulang sebanyak 5 kali, kejang hanya
pada tangan kiri, durasi 10 menit, di dahului demam.

O:
Status generalis:
sakit berat/gizi baik/somnolen
BB: 9 kg
Status vitalis:
N: 110 x/menit
P: 30 x/menit
S: 39oC
Abdomen :
Peristaltic kesan meningkat

A:
Kejang demam kompleks
p:
O2 1 lpm
• KaEN 3B 12 tpm
• Cefotaxim 500 mg/12 jam/IV
• Paracetamol 90 mg/8 jam/IV
• Diazepam 2,7 mg/IV (maksimal pemberian 2 kali)
• Fenitoin 180 mg dalam50 cc NaCl 0.9% habis dalam 20 menit

Dewasa

Ny. U, Usia 55 tahun

  C53 - Malignant neoplasm of cervix uteri –

P: Asam traneksamat 500mg 3 x 1


Asam Mefenamat 500mg 3 x 1

S: Seorang perempan datang ke poli dengan keluhan nyeri perut di


bawah pusat sejak 6 bulan yang lalu. nyeri dirasakan terus menerus
terutama
pada pagi hari. pasien juga keputihan berwarna kuning banyak dan
berbau. pasien juga mengeluh kadang kadang ada keluar bercak darah.
pasien sudah manopause 2 tahun yang lalu. riwayat suntik KB 7 tahun
yll.

O : Ku : sadar
Td: 120/80 mmhg
N : 88 x /i
P: 20 x /i
S : 36,8C
VAS : 8

Pem. Luar :
Massa : tidak teraba
Nyeri tekan regio hypogastrium

Pem/ Dalam :
V/V : tak /tak
OUE/OUi : Tertutup/ Tertutup
portio lunak , tepi rata
lendir (+) bercak darah (+)

IVA Test : (+)

A: S/ Ca Serviks

Bayi – Anak

An. M, 9 bulan

  J45 - Asthma –

  MEMASANG INFUS
P:
- IVFD Kaen 3B 16 tpm
- Nebu Nacl 2 cc
- Dexamethasone 2,5 mg/12jam/iv
- Paracetamol 100 mg/drips (bila demam)
S : Pasien datang ke RS dengan sesak sejak kemarin, batuk (+), flu (+),
demam (+) riwayat alergi disangkal oleh ibunya. Riwayat keluhan yang
sama dikelurga (-), Keluarga merokok (-)

O:
N : 101 x/i
P : 58 x/i
S : 36,7 OC
BB : 9 KG

BIbir : kering (+)


Thorax : Retraksi dada (+)
Pulmo : Bronkovesikuler, Rh -/- Wh +/+
Jantung BJ I-II murni regular

A : Asma bronkial
Dewasa

Ny. h, Usia 59 tahun


  N93 - Other abnormal uterine and vaginal bleeding –

P: Metronidazole 1x2gr single dose


As. Mefenamat 3x500mg kp
Sexually transmitted

S: Pasien saat ini memakai IUD sejak tahun 2017. Saat ini mengeluh
keluar keputihan berwarna putih kekuningan, kental, berbau amis (+),
gatal namun sedikit berkurang saat ini. Keputihan dirasakan sejak 1
bulan yll.Nyeri perut bawah (+), nyeri saat BAK (-), anyang-anyangan (-).

O:
TTV: TD 110/70 mmHg, N 78x/m, RR 20x/m, S 36,7 C
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: BND Vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-
BJ I-II reguler, m (-), g (-)
Abdomen: BU (+), NT (-)
Ekstremitas: Akralhangat, CRT <2”, edema (-)

A: Bakterial Vaginosisv

Dewasa

Ny. N, usia 33 tahun UK: 39 Minggu


Z37 - Outcome of delivery –

P: PPN
S: Keluhan nyeri perut tembus belakang sejak 10 jam yang lalu.
pelepasan darah (+) lendir (+) air (+).
Riwayat ANC 4x, Suntik TT (2x), Riw. HT (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-) Riw.
Operasi (-), Riw. Trauma (-)
Riw. Penggunaan KB (-) Riw. Obs (-)

O: Ku : Baik
TTV : dbn

Pem. Luar Abdomen:


L-I bokong . TFU : 36 cm
L-II : Situs Memanjang , punggung kanan. LP : 99 cm
L-III : Kepala
L-IV : 5/5, Konvergen
TBJ : 3564 gr

Pem. Dalam Vagina :


Vulva/Vagina : TAK
Portio : melesap
Pembukaan : 10 cm
ketuban : (-)
Bagian terendah : Kepala
UUK : Kanan depan
Penurunan Hodge : 4
Pelepasan darah (+) lendir (+) air (+)

A: G1P0A0 gravid 39 minggu 0 hari inpartu kala 2


]

Dewasa

Ny. S, 23 tahun

A09 - Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin –

  MEMASANG INFUS

Dewasa

n. T, 65 tahun

I50 - Heart failure –

  MEMASANG INFUS

IVFD Nacl 0,9% klem


O2 4-6 lpm
Lasix 1 amp/ 12 jam/ IV bila TD >90
Spirolonakton 25 mg / 1x1
Lansoprazole 30 mg/ 12 jam/IV
Cefotaxime 1 gr/ 12 jam/IV
Onoiwa 3x2
Concor 2,5 mg 1x1
Digoxin stop
Norepinefrin 0,05 mcg/kgbb/siringpam
Dobutamin 7,5 mcg/kgbb/siringpam

S : Keluhan Utama : Bengkak pada perut


Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke poli dengan keluhan bengkak pada perut dan tungkai yang dialami sejak 2 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluh sesak dialami terus menerus. Nyeri dada (-) Lemas (+) Mual (-)
muntah (-) lemas (+) pucat. Pasien juga sulit BAK.

O : Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis
Tanda Vital :
TD : 80/50 mmhg
HR : 66 x/i
RR : 26 x/i
T : 36,9 oC

Pemeriksaan fisik
Mata : Anemis +/+
Paru
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, retraksi intercostal (-)
Abdomen :
Inspeksi : Perut asites (+)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (-) shifting dullness (+)
Perkusi: Timpani
Genital: dbn
Ekstremitas : edema (+)

Laboratorium
Ureum, Kreatinin, Glukosa, Darah rutin menunggu hasil

A : susp. CHF + cardiac sirosis

endisitis adalah peradangan Appendix vermiformis. Lebih dari 95%


pasien dengan apendisitis mengeluh sakit perut, tetapi hanya 50 60%
memiliki gejala klasik apendisitis. Lebih dari 250.000 apendektomi
dilakukan setiap tahun
Hasil penelitian menunjukkan pada periode Januari 2014 Desember
2015 didapatkan 65 kasus apendisitis, perbandingan laki laki dan
perempuan 1:1,6, kelompok usia terbanyak 10 19 tahun (29,23%), nyeri
perut kanan bawah
merupakan keluhan utama yang sering didapatkan (89,23%). Dari hasil
histopatologi apendisitis akut merupakan kasus terbanyak (61,54%),
sebanyak 53,85% mengalami leukositosis dan 53,85% mengalami
neutrofilia.Pada penelitian ini dapat disimpulkan karakteristik pasien
apendisitis periode Januari 2014 Desember 2015 yaitu penderita
apendisitis terbanyak adalah perempuan, kelompok usia yaitu 10 19
tahun, keluhan yang paling banyak didapatkan adalah nyeri perut kanan
bawah, gambaran hasil histopatologi terbanyak apendisitis akut.
Leukositosis 53,85 % dan neutrofilia 55,38
% didapatkan pada kasus apendisitis.

Anda mungkin juga menyukai