MEMASANG INFUS
P:
Ck DL, GDS
O2/Cpap
Anamnesis Terpimpin :
Bayi lahir spontan segera menangis, ketuban keruh kental kehijauan. Sesak (+) caput (+).
O : Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital :
HR : 134 x/i
RR : 66 x/i
T : 35 C
Spo2 : 94 %
BB : 3425
AS : 7/9
A : RDN + Hipotermi
Dewasa
P:
Rawat neuro
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke ugd dengan keluhan kejang yang dialami sejak tadi pagi. Frekuensi 4 kali durasi 5
menit. Pusing (+) Riwayat DM dan Hipertensi tidak terkontrol. Riwayat stroke 5 tahun lalu.
O : Pemeriksaan Fisik :
Tanda Vital :
TD : 130/90 mmhg
HR : 92x/i
RR : 20 x/i
T : 37,3 C
Status Lokalis
Mata : RC +/+
MEMASANG INFUS
P:
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 40 mg/12jam/iv
Ketorolac 30 mg/8jam/iv
Neurosanbe 1 am/24jam/drips
Amlodipin 5 mg 0-0-1
P:
Pasien MRS dengan keluhan nyeri perut sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, mual (+), muntah
(+), lemas (+), pasien juga mengeluh benjolan pada dilipatan paha kiri sejak 2 tahun yang lalu, semakin
membesar dan tidak bisa terdorong keatas.
O:
T : 160/80 mmHg
N : 89x/mnt
P : 20x/mnt
S : 36,2’C
Inguinal sinistra : Tampak benjolan seperti telur ayam diameter 8 cm, warna sama seperti disekitar,
nyeri tekan (+)
A:
Kolik abdomen ec Hernia inguinal sinistra irreponible + Hipertensi gr. II
Lansia
Tn. M; 85 tahun
MEMASANG INFUS
P:
IVFD RL 20 tpm
Foto thorax
Dewasa
Tn.T, 40 tahun
K30 - Dyspepsia -
S34 - Injury of nerves and lumbar spinal cord at abdomen, lower back andpelvis level –
MEMASANG INFUS
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 50 mg/12jam/iv
Ketorolac 30 mg/8jam/iv
Ondansentron 4 mg/8jam/iv
Cek S: Pasien MRS dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri seluruh bagian
perut yang semakin memberat, mual (+), muntah (+) frekuensi 3 kali hari ini.
O:
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/mnt
P : 27x/mnt
S : 37,2’C
DIAGNOSIS
Dewasa
Tn. H, 38 tahun
MEMASANG NGT
Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
Pasang NGT
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke ugd dengan keluhan tidak BAB yang dialami sejak 6 hari yang lalu. FLatus tidak sejak 6
hari. Muntah (+) Mual (-). Demam (-). Pasien juga mengelu sesak dan nyeri perut. BAK biasa.
O : Pemeriksaan Fisik :
Tanda Vital :
TD : 80/58 mmhg
HR : 92 x/i
RR : 25 x/i
T : 37 C
Abdomen :
Inspeksi: Distended
Perkusi : redup
Genital : dbn
Bayi – Ana
kAn. R, 3 bulan
MEMASANG INFUS
P:
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke ugd dengan keluhan BAB encer yang dialami sejak 3 hari yang lalu. BAB encer dialami
> 7 kali dalam sehari ampas (-) warna kuning. BAB tidak di sertai darah dan lendir. Pasien juga
mengalami demam sejak 1 hari yang lalu. demam dirasakan terus menerus. Pasien juga mual dan
muntah dialami kurang lebih dari 3 kali muntah berisi susu. Batuk (-) beringus (-). Menurut ibu anak
rewel dan lahap saat diberi minum.
O : Pemeriksaan Fisik :
Tanda Vital :
RR : 42 x /menit
Suhu : 39 oC
BB : 5,3 kg
Pemeriksaan fisik
Abdomen :
Perkusi : Timpani
A : GEA
Dewasa
Ny. M, 49 tahun
I50 - Heart failure -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
P:
O2 10 lpm NRM
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke poli dengan keluhan sesak yang dialami sejak 1 jam yang lalu. Sesak dialami terus
menerus terutama duduk dan baring. Mual (+) muntah (-) lemas (+). BAB dan BAK biasa. Bengkak
seluruh badan. Riwayat penyakit hipertensi.
O : Pemeriksaan Fisik :
Tanda Vital :
TD : 120/70 mmhg
HR : 62 x/i
RR : 32 x/i
T : 36,7 oC
Pemeriksaan fisik
Abdomen :
Perkusi : Timpani
Genital : dbn
Laboratorium
Dewasa
Ny. M, 49 tahun
50 - Heart failure –
MEMASANG INFUS
P:
O2 10 lpm NRM
S : pasien masuk ke IGD diantar oleh keluarganya dengan keluhan bengakak daerah scrotum sejak tadi
pagi disertai nyeri, dan menjalar ke perut, susah berjalan dan berbaring terlentang(+) mual(-) muntah(-)
nyeri kepala(-) BAB tadi pagi 1 kali ,riwayat berobat (-) riwayat jatuh (-) riwayat operasi (-) pasien
merupakan seorang petani (+) dan sering angkat beban berat.
O : Composmentis
TD : 140/90 mmHg
N : 82x/i
P : 20x/i
S : 36,7C
Dewasa
Ny. N, usia 33 tahun UK: 39 Minggu
P: PPN
S: Keluhan nyeri perut tembus belakang sejak 10 jam yang lalu. pelepasan darah (+) lendir (+) air (+).
Riwayat ANC 4x, Suntik TT (2x), Riw. HT (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-) Riw. Operasi (-), Riw. Trauma (-)
O: Ku : Baik
TTV : dbn
L-III : Kepala
TBJ : 3564 gr
Pem. Dalam Vagina :
Vulva/Vagina : TAK
Portio : melesap
Pembukaan : 10 cm
ketuban : (-)
Penurunan Hodge : 4
Lansia
MEMASANG INFUS
RL 18 TPM
. Clopidogrel 80 mg 1x4
• ISDN 5 mg 2x1
• Furosemide 20 mg 1x1
S:
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak terutama saat
berbaring. Batuk ada sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit disertai lendir.
O:
Status generalis :
TD : 100/60 mmHg
N : 98 x/menit
P : 30 x/menit
S : 36,3oC
A:
P=
• O2 4 lpm
• Aspilet 75 mg 1x2
• Clopidogrel 80 mg 1x4
• ISDN 5 mg 2x1
• Furosemide 20 mg 1x1
P: Bcomp 1 dd 1
Kuretase
S; Kontrol Kehamilan
O: Pem fisik :
N : 80 x/i
P: 18 x/i
S: 36,5 C
Pem. Luar :
Leopold 1 : ttb
Leopold 2 : -
Leopold 3 : -
Leopold 4 : -
PDV :
OUI/OUE : tertutup
A: s/ Abortus Komplit
Lansia
Tn. S, 75 tahun
MEMASANG INFUS
P:
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 500 mg / 24 jam/IV
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke ugd dengan keluhan luka di leher kanan yang dialami sejak 10 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluh nyeri pada luka . Malas makan dan lemas.. BAB dan BAK biasa.
O : Pemeriksaan Fisik :
Tanda Vital :
TD : 130/70 mmhg
HR : 92 x/i
RR : 20 x/i
T : 37,9 oC
Pemeriksaan fisik
Dewasa
Tn. H; 23 ta
MEMASANG NGT
P:
IVFD RL guyur 500 ml
Bilas lambung
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke poli dengan keluhan lemas setelah minum racun yang dialami sekitar 10 menit yang
lalu. Pasien mengeluh nyeri pada mata, tenggorokan dan perut.
O : Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital :
TD : 140/90 mmhg
HR : 87 x/i
RR : 20 x/i
T : 37 C
Mulut : hipersaliva
A : Intoksikasi Insektisida
Lansia
Ceftriaxone 1gr/12jam/iv
Paracetamol 500mg/8jam/oral
- deridement
S:
Pasien masuk dengan luka yang sulit sembuh sejak 4 hari sebelum masuk RS, Demam ada sejak 3 hari, riwayat DM(+),
Tidak berobat secara rutin
O:
Status vitalis :
TD : 130/70 mmHg
N : 89 x/menit
P : 22 x/menit
S : 38.6oC
A=
P=
Ceftriaxone 1gr/12jam/iv
Paracetamol 500mg/8jam/oral
- deridement
Bayi – Anak
An. A, 11 bulan
Dexamethasone 2 mg/12jam/iv
Cek S: Pasien MRS dengan keluhan demam (+) sejak 3 hari yang lalu, batuk (+), sesak (+), lemas (+),
muntah frekuensi 2 kali
0:
N : 121x/mnt
P : 27x/mnt
S : 36,5’C
DIAGNOSIS
Bayi – Ana
An. F; 12 tahun
MEMASANG INFUS
T : 37,8 C
A : Trauma thorax
P:
O2 8 lpm NRM
Pasang monitor
Dewasa
Tn. H; 23 ta
MEMASANG NGT
P:
Bilas lambung
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke poli dengan keluhan lemas setelah minum racun yang dialami sekitar 10 menit yang
lalu. Pasien mengeluh nyeri pada mata, tenggorokan dan perut.
O : Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital :
TD : 140/90 mmhg
HR : 87 x/i
RR : 20 x/i
T : 37 C
Mata : konjungtiva hiperemis
Mulut : hipersaliva
A : Intoksikasi Insektisida
Dewasa
ny K, 51 th, BB 50 kg
MEMASANG INFUS
P:
• 02 3-4 lpm
S: mrs dengan keluhan tidak sadar. riwayat pingsan di rumah 30 menit smrs secara tiba-tiba. riwayat DM
tidak ada, riwayat konsumsi obat dm disangkal, riwayat dm disangkal.
O: E2M1V2
GDS: 32
Dewasa
Ny. S, 56 tahun
MEMASANG INFUS
Pasien datang ke ugd dengan keluhan nyeri dada yang dialami sejak 12 jam yang lalu. Nyeri dada dialami
terus menerus tembus ke punggung. Mual (+) muntah (-) lemas (+) nyeri kepala (+). BAB dan BAK biasa.
Riwayat penyakit hipertensi.
O : Pemeriksaan Fisik :
Tanda Vital :
TD : 120/70 mmhg
HR : 62 x/i
RR : 32 x/i
T : 36,7 oC
Pemeriksaan fisik
Jantung
EKG :
Sinus reguler HR 75
A : Angina pectoris
P:
IVFD RL 20 tpm
O2 10 lpm NRM
ISDN 10 mg 3x1
Aspilet 80 mg 1x1
CPG 75 mg 1x1
Pasang kateter
Bayi - Anak
An. A, 1 tahun
EMASANG INFUS
PENATALAKSANAAN
O2 2 lpm
Paracetamol 80 mg/6jam/drip
Dexamethasone 1,5mg/8jam/iv
Cek DL
S:Pasien MRS dengan keluhan demam (+) sejak 7 hari yang lalu, batuk (+), sesak (+), lemas (+),muntah
(+), BAB encer frekuensi 5 kali hari ini
O:
N : 125x/mnt
P : 32x/mnt
S : 38,5’C
A:
Febris sus bronkopneumonia
GEA
Lansia
Tn.K Umur : 60 tahun
MEMASANG INFUS
MEMASANG KATETER
MEMASANG NGT
O2 8 lpm
P=
• O2 8 lpm
Bayi – Anak
Nama : By. A Umur : 7bulan
MEMASANG INFUS
• O2 1 lpm
• KaEN 3B 12 tpm
• Cefotaxim 500 mg/12 jam/IV
• Paracetamol 90 mg/8 jam/IV
• Diazepam 2,7 mg/IV (maksimal pemberian 2 kali)
• Fenitoin 180 mg dalam50 cc NaCl 0.9% habis dalam 20 menit
S:
Pasien masuk dengan kejang berulang sebanyak 5 kali, kejang hanya
pada tangan kiri, durasi 10 menit, di dahului demam.
O:
Status generalis:
sakit berat/gizi baik/somnolen
BB: 9 kg
Status vitalis:
N: 110 x/menit
P: 30 x/menit
S: 39oC
Abdomen :
Peristaltic kesan meningkat
A:
Kejang demam kompleks
p:
O2 1 lpm
• KaEN 3B 12 tpm
• Cefotaxim 500 mg/12 jam/IV
• Paracetamol 90 mg/8 jam/IV
• Diazepam 2,7 mg/IV (maksimal pemberian 2 kali)
• Fenitoin 180 mg dalam50 cc NaCl 0.9% habis dalam 20 menit
Dewasa
O : Ku : sadar
Td: 120/80 mmhg
N : 88 x /i
P: 20 x /i
S : 36,8C
VAS : 8
Pem. Luar :
Massa : tidak teraba
Nyeri tekan regio hypogastrium
Pem/ Dalam :
V/V : tak /tak
OUE/OUi : Tertutup/ Tertutup
portio lunak , tepi rata
lendir (+) bercak darah (+)
A: S/ Ca Serviks
Bayi – Anak
An. M, 9 bulan
J45 - Asthma –
MEMASANG INFUS
P:
- IVFD Kaen 3B 16 tpm
- Nebu Nacl 2 cc
- Dexamethasone 2,5 mg/12jam/iv
- Paracetamol 100 mg/drips (bila demam)
S : Pasien datang ke RS dengan sesak sejak kemarin, batuk (+), flu (+),
demam (+) riwayat alergi disangkal oleh ibunya. Riwayat keluhan yang
sama dikelurga (-), Keluarga merokok (-)
O:
N : 101 x/i
P : 58 x/i
S : 36,7 OC
BB : 9 KG
A : Asma bronkial
Dewasa
S: Pasien saat ini memakai IUD sejak tahun 2017. Saat ini mengeluh
keluar keputihan berwarna putih kekuningan, kental, berbau amis (+),
gatal namun sedikit berkurang saat ini. Keputihan dirasakan sejak 1
bulan yll.Nyeri perut bawah (+), nyeri saat BAK (-), anyang-anyangan (-).
O:
TTV: TD 110/70 mmHg, N 78x/m, RR 20x/m, S 36,7 C
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: BND Vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-
BJ I-II reguler, m (-), g (-)
Abdomen: BU (+), NT (-)
Ekstremitas: Akralhangat, CRT <2”, edema (-)
A: Bakterial Vaginosisv
Dewasa
P: PPN
S: Keluhan nyeri perut tembus belakang sejak 10 jam yang lalu.
pelepasan darah (+) lendir (+) air (+).
Riwayat ANC 4x, Suntik TT (2x), Riw. HT (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-) Riw.
Operasi (-), Riw. Trauma (-)
Riw. Penggunaan KB (-) Riw. Obs (-)
O: Ku : Baik
TTV : dbn
Dewasa
Ny. S, 23 tahun
MEMASANG INFUS
Dewasa
n. T, 65 tahun
MEMASANG INFUS
O : Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi baik/ Compos Mentis
Tanda Vital :
TD : 80/50 mmhg
HR : 66 x/i
RR : 26 x/i
T : 36,9 oC
Pemeriksaan fisik
Mata : Anemis +/+
Paru
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, retraksi intercostal (-)
Abdomen :
Inspeksi : Perut asites (+)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (-) shifting dullness (+)
Perkusi: Timpani
Genital: dbn
Ekstremitas : edema (+)
Laboratorium
Ureum, Kreatinin, Glukosa, Darah rutin menunggu hasil