B. Kegiatan Belajar : Perkembangan Kebudayaan Islam Masa Khulafaur Rasyidin (KB 1/2/3/4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Abu Bakar Shiddq nama lengkapnya adalah Abdullah
bin Ustsman bin Amru bin ka’ab bin Sa’sd bin Tayim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik al-Qurasy al-Taimy. Lahir di Makkah tahun 573 M. Beliau salah satu dari empat dari Khualafaur Rasyidin, atau khlifah yang diberi pentunjuk, dan memimpim umat setelah wafatnya Rasulullah saw, selama 2 tahun, 2 bulan , dan 14 hari. Beliau mulai menyebarkan menyebarkan agama sebagaimana tugas Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Beliau lebih diprioritaskan untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri, yaitu suku-suku Arab yang mulai membangkang pada Pemerintahan di Madinah setelah wafatnya Nabi, sehingga terjadilah perang yang disebut perang riddah (perang melawan kemurtadan), dan pada Konsep (Beberapa istilah masa Pemerintahan Abubakar Ash-Siddiq memiliki 1 dan definisi) di KB keberhasilan dalam kepemimpinan.
2. Perkembangan islam pada Masa Umar bin Kattab
Umar bin Khattab lahir di Makkah dari Bani Adi
yang masih satu rumpun dari suku Qurays, dengan nama lengkap Umar bin Khattab bin Abdul Uzza. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail dan ibunya bernama Hantamah binti Hasyim. Dalam menjalankan kepemimpinan beliau memiliki ciri khas tersendiri, antaranya, yaitu bermusyawarah, kekayaan negara seluhnya untuk melayani rakyat, mejunjung tinggi kebebasan secara universal, siap menerima kritikan serta mendengarnya, dan turun langsung mengatasi masalah. Dengan metode dakwah pengembangan wilayah Islam, membuat undang-undang, membagi wilayah pemerintahan. Sehingga perkembanga tentang pendidikan tidak jauh beda dengan pendidikan sebelumnya. Sedangkan kontribusi dalam perdaban Islam, mampu mensukseskan ekspedisi yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya.
3. Perkembangan Islam pada Masa Ustman bin Affan
Ustman bin Affan salah seorang sahabat
Rasulullah Sawyang termasuk orang pertama masuk Islam dengan ajakan Abubakar Ash-Siddiq beliau suku Qurays, dengan nama lengkap Ustman bin Affan bin Abu Al-‘Ash bin Ummayah bin Abdu Shams bin Abdul Manaf bin Qusyay bin Kilab. Dalam pemerintahan beliau membangun bidang politi dalam negeri seperti Wazir yaitu pebantu dalam pemerintahan yang diangkat oleh Khalifah, dan Muawin sebagai pebantu dalam perintahan, ada juga istilah Muawin Tafwidz pebantu Administrasi negara, juga dibentuknya pemerintahan daerah sepert Geburnur, hukum, hakim-hakim, militer, majlis syura, hubungan politik luar negeri, bidang ekonomi, dan bidang sosial. Metode dakwah beliau adalah perluasan wilayah dalam kekuasaan Islam, seperti, penaklukan Persia, Tabaristan, azerbaijan dan Armenia, untuk perkembangan disegi pendidikan tidak jauh berbeda dari pemerintahan sebelumnya.
4. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Ali bin
Abi Thalib
Ali dilahirkan di Makkah, daerah hijaz, jazirah
arab pada tanggal, 13 Rajab. Ali dilahirkan 10 tahun sebelum kenabian Nabi Muhammad Saw, sekitar tahu 599 Masehi atau 600. Nama aslinya assad bin Abu Thalib, bapak beliau pamanya Nabi Muhammad Saw. Pemerintah Ali mempunyai wilayah kekuasaan sampai Sungai Efrat, Trigis, dan Amu Dariyah, bahkan sampai ke Indus, dalam pemeritahnya Ali bin Thalib telah memecat sebagian gubernur yang diangkat Khalifah Ustman, dan menark kembali tanah milik negara.
Adapun tipe-tipe kemimpinan Ali bin abi Thalib
yaitu, demoktratis, karismatik, dan milliteristik. Metode dakwahnya, beliau sering berjalan hilr mudik di beberapa pasar untuk melakukan pengawasan tanpa pengawal, dan bergaul baik yang disertai dengan membaca ayat-ayat Alqur’an. Sedangkan perkembangan pendidikan masa beliau ilmu pengetahuan Klasik Islam yang dapat dibagi dua bagian, yaitu Ulum An-Naqliah yang bersumber adris nash alqur’an atau dalil Naql disebut juga ‘Ulum al- Syari’ah, dan ‘Ulum al-‘Aqliyah (‘ulum al-ajam). Nilai pendidikan pada masa beliua, Ali bin Abi Thalib, yaitu, bertangung jawab, berani, sederhana dan adil.