Hubungan Dengan Dunia Kerja Dunia Industri Du

I.
Hubungan dengan Dunia Kerja Dunia Industri Du/Di (MoU)
1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Kemajuan industri mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya penerapan

teknologi dan informasi dalam proses produksi. Saat ini, telah memasuki era digital atau
revolusi industri 4.0, dimana tuntutan dan tantangan kompetensi yang diharapkan lulusan
pendidikan kejuruan dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) harus seimbang, artinya
tidak terdapat kesenjangan yang besar antara kompetensi yang dihasilkan pendidikan
kejuruan dan yang diharapkan DUDI. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai
salah satu sumber tenaga kerja yang produktif dapat memenuhi tuntutan pasar secara global
dalam meningkatkan daya saing ekonomi suatu negara. Lulusan SMK harus siap menghadapi
tantangan global saat ini. Secara detail, intinya SMK dan DUDI mempunyai prinsip
memberikan batasan pengertian kemitraan adalah kerjasama dalam keterkaitan usaha, baik
langsung maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai,
memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah dengan Usaha Besar (PP No. 17 Tahun 2013). Kemitraan mengandung pengertian
adanya persahabatan, kerjasama, hubungan timbal balik yang saling membantu (Kuntoro,
2010). Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah mencanangkan revitalisasi pendidikan
kejuruan untuk menambah tenaga kerja yang memiliki keterampilan di abad 21.
SMK mempersiapkan peserta didik untuk bekerja. Eksistensinya sangat dibutuhkan

seiring dengan kebutuhan individu untuk bekerja, manfaat serta fungsi yang melekat
padanya. Efektivitas SMK dapat terwujud apabila memiliki manajemen sekolah yang
fleksibel dengan dukungan biaya yang tinggi. Selain itu proses pembelajaran di SMK harus
memperhatikan aspek-aspek berikut: (1) SMK merupakan replika DUDI, (2) guru memiliki
pengalaman lapangan, (3) menerapkan standar DUDI, (4) membina budaya kerja, (5)
memperhatikan minat dan bakat siswa, (6) mengutamakan praktek, dan (7) relevan dengan
tuntutan pasar (DUDI). Seiring dengan tingginya tuntutan relevansi program pendidikan
kejuruan dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri, kemitraan lembaga pendidikan
kejuruan dengan dunia usaha dan dunia industri merupakan suatu keharusan. Kemitraan yang
dibangun harus dilakukan secara permanen dan saling menguntungkan. Karakteristik industri
dalam mengembangkan kemitraan SMK dengan DUDI dilandasi kebijakan yang memperkuat
dengan MoU dan SOP agar kegiatan kemitraan dapat berjalan sesuai tujuan yang disepaki.
Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah program pendidikan menengah

yang berbentuk penguatan pendidikan vokasional dengan tujuan mempersiapkan lulusan
yang tidak melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi untuk lebih siap masuk dunia kerja
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pada bidangnya. Pendidikan kejuruan menurut
Evans (Murniati, 2009:1) adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan
seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang
pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
sebagai salah satu lembaga pendidikan, mempunyai misi atau tujuan untuk menyiapkan
tenaga kerja yang mampu mengisi lapangan kerja dan berkualitas profesional yang
diharapkan mampu berperan sebagai alat unggulan bagi dunia usaha dan industri di Indonesia
dalam menghadapi persaingan global. Agar lulusan SMK dapat meningkatkan kompetensi
yang berkualitas maka dalam pelaksanaan proses pembelajaran seharusnya SMK dan Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) menjalin hubungan kerjasama agar penguasaan
kemampuan belajar siswa didapatkan melalui kegiatan belajar di sekolah dan DU/DI.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Biaro menyebutkan, prakerin merupakan

bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DU/DI), sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistem pendidikan
SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dalam rangka ”Link dan Macth” bertujuan
meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai sumber daya Indonesia yang handal, kompeten
dan profesional. menjalin hubungan kerjasama SMK dengan DU/DI perlu dibina secara
berkesinambungan karena sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran di tingkat
kejuruan dalam upaya menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai bidang keahliannya dan
tuntutan dunia kerja.
Pada awal semester genap tahun ajaran 2021/2022 SMK Negeri 1 Biaro telah melakukan
perjanjian kerja sama dengan Balai Pelatihan Teknik Pertanian Kalasey. Melakukan
penyelarasan atau sinkronisasi kurikulum antara kurikulum di Du/Di dalam hal ini kurikulum
yang diterapkan di Balai Pelatihan Teknis Pertanian dengan kurikulum di SMK Negeri 1
Biaro pada program keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Dokumentasi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara SMK Negeri 1 Biaro dengan
Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey.
Setelah dilakakuakn penyelarasan kurikulum dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama

(MoU) yang didalammnya mencakup kegiatan prakerin, guru tamu, kegiatan pembelajaran
disekolah yang diterapkan sesuai dengan dunia kerja dunia industry (Du/Di).
Adapun kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Biaro yaitu menerapkan system
pembelajaran projek pada kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
di kelas X, sedangkan pada kelas XI dan XII belum menerapkan system pembelajaran projek.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada awal semester genap yaitu :
Januari sampai dengan februari : Kegiatan sanitasi lahan
Februari sampai degan maret : Kegiatan pengolahan lahan

Maret sampai dengan april : Kegiatan pembibitan dan pembuatan bedengan
April : Kegiatan penanaman bibit di lahan dan kegiatan UKK kelas XII
Mei sampai dengan juni : Kegiatan pemeliharaan tanaman
SINKRONISASI KURIKULUM
KD KURIKULUM SMK 2013 dan KD KURIKULUM BALAI PELATIHAN TEKNIS PERTANIAN (BPTP) KALASEY
No Mata Unit Kompetensi Skema Kompetensi Dasar Kd Ket

Pelajaran KKNI Sertfikasi Esensial
Pengetahuan Keterampilan
1. Dasar- 3.1 Menganalisis 4.1 Mengolah hasil GANJIL
dasar perkembangan analisis data KLS X
Budidaya agribisnis tanaman perkembangan
Tanaman agribisnis tanaman
(C2)
KKK. Pelaksanaan 3.2 Menerapkan 4.2 Melaksanakan √
00.02.009.01 Agr. Tanaman prinsip keselamatan prinsip K3 dalam
Menerapkan Pangan dan dan kesehatan kerja kegiatan produksi
Pengetahuan Hortikultura (K3) tanaman
mengenai
perundangan dan
Standar K3
3.3 Menarapkan prinsip 4.3 Melaksanakan
pelestarian lingkungan pelestarian lingkungan
hidup hidup
3.4 Menganalisis 4.4 Melaksanakan
persyaratan tumbuh pengukuran
tanaman unsur/komponen
persyaratan tumbuh
tanaman
TAN. SY01.001.01 Pelaksanaan 3.5 Menganalisis teknik 4.5 Melaksanakan √
Melakukan Sanitasi Agr. Tanaman penyiapan lahan penyiapan lahan
lahan Pangan dan
Hortikultura
TAN.SY02.007.01 Pelaksanaan 3.6 Mengevaluasi 4.6 Melaksanakan √
Melakukan Agr. Tanaman penyiapan bibit penyiapan bibit
Kegiatan Pangan dan tanaman tanaman
Penyiapan Hortikultura
persemaian
TAN.SY02.009.01 Pelaksanaan 3.7 Menganalisis teknik 4.7 Melaksanakan √
Melaksanakan Agr. Tanaman penanaman penanaman tanaman
Program
Pangan dan
Penanaman
Hortikultura
Memelihara Agr. Tanaman pengairan tanaman pengairan tanaman
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
3.9 Menganalisis teknik 4.9 Melaksanakan GENAP
perlakuan khusus perlakuan khusus KLS X
tanaman tanaman
Mengemangkan Agr. Tanaman teknik pemupukan pemupukan tanaman
Program Pangan dan tanaman
Pemupukan Hortikultura
Tanaman
Mengelola Agr. Tanaman teknik pengendalian pengendalian OPT
gangguan- Pangan dan organisme pengganggu
gangguan gulma, Hortikultura tanaman (OPT)
Hama dan
Penyakit.
TAN.SY02.014.01
Melakukan tindakan
Pengendalian Hama
dan Penyakit
TAN.SY02.021.01 Pelaksanaan 3.12 Menganalisis 4.12 Melaksanakan √
Memetik Hasil Agr. Tanaman teknik pemanenan hasil pemanenan hasil
Tanaman Pangan dan tanaman tanaman
Hortikultura
TAN.SY02.022.01
Memanen Hasil
Tanaman
Melakukan Agr. Tanaman teknik penanganan penanganan pasca
Penanganan Pangan dan pasca panen panen
Pascapanen Hortikultura
2. Alat dan 3.1 Menerapkan 4.1 Menerapkan K3 GANJIL
Mesin keselamatan dan dalam KLS X
Pertanian kesehatan kerja (K3) penggunaan alat dan
(C2) mesin
produksi
3.2 Memahami alat dan 4.2 Mengidentifikasi
mesin jenis-jenis
produksi alat dan mesin produksi
pertanian,laboratorium, pertanian,
klimatologi, laboratorium,
penyimpanan dan klimatologi,
prosesing penyimpanan dan
prosesing
3.3 Memahami fungsi 4.3 Mengidentifikasi
bagian- fungsi
bagian alat dan mesin bagian-bagian alat dan
produksi mesin
pertanian, produksi pertanian,
laboratorium, laboratorium,
klimatologi, pemetaan klimatologi,
lahan, pemetaan lahan,
penyimpanan dan penyimpanan
prosesing dan prosesing
3.4 Menerapkan prinsip 4.4 Mengoperasikan
dan alat dan
prosedur kerja alat dan mesin produksi
mesin pertanian
produksi pertanian sesuai dengan prinsip
dan
prosedur kerja
dan alat dan
prosedur kerja alat dan mesin laboratorium
mesin sesuai
laboratorium dengan prinsip dan
prosedur
kerja
3.6 Menerapkan prinsip 4.6 Mengoperasikan GENAP
dan alat dan KLS X
prosedur kerja alat dan mesin klimatologi
mesin sesuai
klimatologi dengan prinsip dan
prosedur
kerja
dan alat dan
prosedur kerja alat dan mesin penyimpanan
mesin dan
penyimpanan dan prosesing sesuai
prosesing dengan
prinsip dan prosedur
kerja
3.8 Menganalisis 4.8 Memperbaiki
penyebab gangguan dan
gangguan dan kerusakan alat mesin
kerusakan alat produksi
dan mesin produksi pertanian,
pertanian, laboratorium,
laboratorium, klimatologi, pemetaan
klimatologi, lahan,
pemetaan lahan, penyimpanan dan
penyimpanan prosesing
dan prosesing
3.9 Menganalisis 4.9 Melakukan
perawatan alat perawatan alat dan
dan mesin produksi mesin produksi
pertanian, pertanian,
laboratorium, laboratorium,
klimatologi, klimatologi,
penyimpanan dan penyimpanan dan
prosesing prosesing
sesuai prosedur
3.10 Mengevaluasi 4.10 Menerapkan
efisiensi efisiensi
penggunaan alat dan penggunaan alat dan
mesin mesin
produksi produksi
pertanian,laboratorium, pertanian,laboratorium,
klimatologi, klimatologi,
penyimpanan dan penyimpanan dan
prosesing prosesing
3. Pembiakan KKK.00.02.009.01 Pelaksanaan 3.1 Menerapkan 4.1 Menerapkan K3 √ GANJIL
Tanaman Menerapkan Agr. Tanaman keselamatan dan dalam KLS X
(C2) pengetahuan Pangan dan kesehatan kerja (K3) kegiatan produksi
mengenai Hortikultura tanaman
perundangan dan sesuai standar K3
standar K3
Melakukan kegiatan Agr. Tanaman penyiapan bahan penyiapan bahan
Penyiapan Pangan dan tanam tanam
Persemaian Hortikultura
Menyiapkan Lokasi Agr. Tanaman penyiapan tempat penyiapan tempat
Persemaian Pangan dan persemaian persemaian
Hortikultura
Melakukan Sanitasi Agr. Tanaman penyiapan media penyiapan media
lahan Pangan dan tanam tanam
Hortikultura
3.5 Menganalisis teknik 4.5 Melaksanakan
perlakuan khusus teknik perlakuan
khusus
3.6 Menganalisis teknik 4.6 Melaksanakan GENAP
pembiakan tanaman teknik pembiakan KLS X
secara generatif tanaman secara
generatif
pembiakan tanaman teknik pembiakan
secara vegetatif tanaman secara
vegetatif
pembiakan secara teknik pembiakan
modern/kultur jaringan secara modern/kultur
jaringan
Memelihara Agr. Tanaman pemeliharaan bibit pemeliharaan bibit
Tanaman Pangan dan tanaman hasil tanaman hasil
Hortikultura pembiakan secara pembiakan secara
generatif dan vegetatif generatif dan vegetatif
3.10 Mengevaluasi 4.10 Menyajikan tingkat
tingkat keberhasilan
keberhasilan pembibitan
pembibitan tanaman secara
tanaman secara generatif
generatif dan dan vegetatif
vegetatif
1. Agribisnis 3.1 Menganalisis ruang 4.1 Menyajikan laporan GANJIL
Tanaman lingkup dan tentang ruang lingkup KLS XI
Pangan karakteristik tanaman dan karakteristik
(C3) pangan tanaman pangan
penyiapan lahan dalam penyiapan lahan
produksi tanaman tanaman pangan
pangan
persyaratan bahan penyiapan benih/bibit
tanam (benih dan bibit) tanaman pangan
sesuai kriteria
3.4 Menganalisi 4.4 Melaksanakan
perlakuan khusus untuk perlakuan khusus untuk
benih secara kimia, fisik benih secara kimia, fisik
dan mekanis pada dan mekanis
tanaman pangan
penanaman tanaman penanaman bibit
pangan tanaman pangan
penyiraman/ pengairan penyiraman/ pengairan
tanaman pangan tanaman pangan
pemupukan tanaman pemupukan tanaman
pangan pangan
3.8 Menganalisis tanda- 4.8 Melaksanakan GENAP
tanda kerusakan pengamatan gejala KLS XI
tanaman akibat faktor serangan kerusakan
biotik dan abiotik tanaman pangan akibat
factor biotik dan abiotik
pengendalian hama pengendalian hama
tanaman pangan secara fisik, kimiawi
dan terpadu
pengendalian penyakit pengendalian penyakit
tanaman pangan secara fisik, kimiawi
dan terpadu pada
tanaman pangan

pemanenan tanaman pemanenan tanaman
pangan pangan
penanganan hasil penanganan hasil/
panen tanaman pangan pasca panen tanaman
pangan
strategi pemasaran pemasaran hasil
3.14 Menganalisis 4.14 Membuat
pembukuan usaha pembukuan usaha
tanaman pangan sesuai tanaman pangan sesuai
prosedur prosedur
3.15 Menganalisis 4.15 Membuat rencana GANJIL
usaha produksi usaha (teknis dan KLS XII
tanaman pangan ekonomis) tanaman
pangan
penyiapan lahan penyiapan lahan
produksi tanaman produksi tanaman
pangan pangan
teknik penanaman penanaman tanaman
tanaman pangan pangan
pemeliharaan pemeliharaan rutin
rutin tanaman pangan tanaman pangan
teknik pengendalian pengendalian hama
hama dan penyakit dan penyakit tanaman
tanaman pangan
3.20 Menganalisis 4.20 Memelihara
kesuburan tanah untuk kesuburan tanah
3.21 Menganalisis 4.21 Memberikan GENAP
perlakuan khusus pada perlakuan khusus pada KLS XII
3.22 Menganalisis 4.22 Melakukan panen
panen dan penanganan dan penanganan pasca
pasca panen tanaman panen tanaman pangan
pangan
3.23 Menganalisis pasar 4.23 Memasarkan
tanaman tanaman pangan
Pangan
3.24 Mengevaluasi hasil 4.24 Menangani limbah
penanganan limbah tanaman
tanaman pangan pangan
kriteria keberhasilan evaluasi usaha
usaha tanaman pangan tanaman pangan
berdasarkan
keberhasilan teknis dan
ekonomis
3.26 Mengevaluasi 4.26 Membuat laporan
laporan usaha usaha tanaman pangan
tanaman pangan
2. Agribisnis 3.1 Menganalisis ruang 4.1 Melaksanakan GANJIL
Tanaman lingkup, karakteristik identifikasi tanaman KLS XI
Sayuran dan persyaratan dan persyaratan
(C3) tumbuh tanaman tumbuh tanaman
sayuran sayuran
pengolahan tanah pengolahan tanah
tanaman sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur
pembuatan bedengan pembuatan bedengan
prosedur
pemberian pupuk pemberian pupuk
(dasar dan susulan) (dasar dan susulan)
prosedur
3.5 Menerapkan teknik 4.5 Melaksanakan
pemasangan mulsa pemasangan mulsa
prosedur
pembuatan persemaian pembuatan persemaian
prosedur
penanaman bibit penanaman bibit
prosedur
pengairan tanaman pengairan tanaman
sayuran sayuran sesuai
prosedur
3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melaksanakan GENAP
pengajiran tanaman pengajiran tanaman KLS XI
prosedur
3.10 Menerapkan 4.10 Melaksanakan
teknik pemangkasan pemangkasan pada
pada tanaman sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur
pengendalian pengendalian
organisme pengganggu Organisme Pengganggu
tanaman (OPT) Tanaman (OPT)
prosedur
teknik pemanenan hasil pemanenan tanaman
tanaman sayuran sayuran sesuai
prosedur
penanganan pasca penanganan pasca
panen tanaman panen tanaman
sayuran sayuran
pemasaran hasil pemasaran hasil
prosedur
3.15 Mengevaluasi hasil 4.15 Melaksanakan
pembukuan kegiatan pembukuan kegiatan
agribisnis tanaman agribisnis tanaman
prosedur
3.16 Menganalisis 4.16 Membuat rencana GANJIL
usaha produksi usaha (teknis dan KLS XII
tanaman sayuran ekonomis) tanaman
sayuran
penyiapan lahan penyiapan lahan
produksi tanaman produksi tanaman
sayuran sayuran
teknik penanaman penanaman tanaman
tanaman sayuran sayuran
pemeliharaan rutin pemeliharaan rutin
tanaman sayuran tanaman sayuran
teknik pengendalian pengendalian
hama dan penyakit hama dan penyakit
tanaman sayuran tanaman
kesuburan kesuburan tanah
tanah untuk tanaman tanaman sayuran
sayuran
perlakuan khusus pada perlakuan khusus pada KLS XII
3.23 Menganalisis 4.23 Melakukan panen
panen dan penanganan dan penanganan pasca
pasca panen tanaman panen tanaman
sayuran sayuran
penanganan limbah tanaman
tanaman sayuran sayuran
kriteria keberhasilan evaluasi
usaha tanaman sayuran usaha tanaman sayuran
berdasarkan
ekonomis
laporan usaha usaha
3. Agribisnia 3.1 Menganalisis 4.1 Melaksanakan GANJIL
Buah (C3) dan persyaratan dan persyaratan
tumbuh tanaman buah tumbuh tanaman buah
3.2 Menganalisis 4.2 Menentukan
komoditas tanaman komoditas tanaman
buah yang akan buah yang akan
diusahakan diusahakan
3.3 Menganalisis 4.3 Menyiapkan lahan
penyiapan lahan produksi tanaman buah
produksi tanaman buah
penggunaan mulsa di pemasangan mulsa
lahan tanaman buah lahan tanaman buah
pembibitan tanaman pembibitan tanaman
buah buah
penanaman tanaman penanaman tanaman
buah buah
pengajiran/ penopang pengajiran/penopang
tanaman buah tanaman buah
3.8 Menganalisis 4.8 Melaksanakan GENAP
pengendalian gulma pengendalian gulma KLS XI
pemeliharaan pemeliharaan
kesuburan tanah kesuburan tanah
ambang kerusakan pengendalian hama
tanaman buah tahunan tanaman buah
akibat serangan hama
ambang kerusakan pengendalian penyakit
tanaman buah akibat tanaman buah
serangan penyakit
penyerbukan tanaman penyerbukan tanaman
buah buah
pemangkasan tanaman pemangkasan tanaman
buah buah
buah
3.15 Menganalisis 4.15 Melaksanakan GANJIL
pasca panen tanaman pasca panen tanaman KLS XII
buah buah
system pengelolaan pengelolaan pekerjaan
pekerjaan kebun kebun tanaman buah
tanaman buah
3.17 Menganalis 4.17 Melaksanakan
penyusunan proposal penyusunan
usaha tanaman buah proposal usaha
tanaman buah
3.18 Menganalisis 4.18 Membuat rencana
usaha produksi usaha (teknis dan
tanaman buah ekonomis) tanaman
buah tahunan
3.19 Menentukan 4.19 Melaksanakan
produksi produksi (penyiapan
tanaman buah produksi s.d panen)
tanaman buah
kesuburan tanah untuk kesuburan tanah
perlakuan khusus perlakuan khusus KLS XII
secara fisik, mekanis secara fisik, mekanis
dan kimiawi tanaman dan kimiawi tanaman
buah buah
3.22 Menganalisis 4.22 Menangani pasca
pasca panen panen tanaman buah
tanaman buah
kriteria keberhasilan evaluasi usaha tanaman
usaha berdasarkan buah
ekonomis
tanaman buah
tanaman tanaman buah
buah
penanganan limbah tanaman buah
tanaman
buah
laporan usaha usaha tanaman buah
tanaman buah
4. Agribisnia 3.1 Menganalisis 4.1 Melaksanakan GANJIL
Hias (C3) dan persyaratan dan persyaratan
tumbuh tanaman hias tumbuh tanaman hias
persyaratan media penyiapan media
tumbuh tanaman hias tanam tanaman hias
3.3 Mengevaluasi 4.3 Melaksanakan
bahan tanam (benih penyiapan benih/bibit
dan bibit) tanaman hias tanaman hias
perlakuan khusus untuk perlakuan khusus
benih dan bibit tanaman hias
tanaman hias secara
kimia, fisik dan mekanis
penanaman tanaman penanaman benih dan
hias bibit tanaman hias
pengairan tanaman hias penyiraman/pengairan
tanaman hias
pemupukan tanaman pemupukan tanaman
hias hias
3.8 Mengevaluasi 4.8 Melaksanakan GENAP
tanda-tanda kerusakan pengendalian hama dan KLS XI
tanaman hias akibat penyakit secara fisik,
factor biotic pada kimiawi dan terpadu
tanaman hias pada tanaman hias
tanda-tanda kerusakan penanganan kerusakan
tanaman hias akibat tanaman akibat faktor
factor abiotic abiotik tanaman hias
3.10 Mengevaluasi 4.10 Mencipta bentuk
bentuk tanaman hias tanaman hias
hias hias
penanganan hasil penanganan hasil/pasca
panen tanaman hias panen tanaman hias
strategi pemasaran pemasaran hasil
tanaman hias tanaman hias
3.14 Menerapkan 4.14 Menyaji
pembukuan hasil usaha pembukuan usaha
3.15 Menganalisis 4.15 Melaksanakan GANJIL
lingkup, karakteristik identifikasi tanaman KLS XII
dan persyaratan dan persyaratan
tumbuh tanaman hias tumbuh tanaman hias
persyaratan media penyiapan media
tumbuh tanaman hias tanam tanaman hias
bahan tanam (benih penyiapan benih/bibit
dan bibit) tanaman hias tanaman hias
perlakuankhusus untuk perlakuan khusus
benih dan bibit tanaman hias
tanaman hias secara
kimia, fisik dan mekanis
penanaman penanaman
tanaman hias benih dan bibit
tanaman hias
pemupukan pemupukan
pengairan penyiraman/pengairan
3.22 Mengevaluasi 4.22 Melaksanakan GENAP
tanda-tanda kerusakan pengendalian hama dan KLS XII
tanaman hias akibat penyakit secara fisik,
faktor biotic pada kimiawi dan terpadu
tanaman hias pada tanaman hias
tanda-tanda kerusakan penanganan kerusakan
tanaman hias akibat tanaman akibat faktor
faktor abiotic abiotik tanaman hias
3.24 Mengevaluasi 4.24 Mencipta bentuk
bentuk tanaman hias
tanaman hias
pemanenan pemanenan
penanganan penanganan hasil/pasca
hasil panen tanaman panen tanaman
hias hias
strategi pemasaran hasil
pemasaran tanaman tanaman hias
hias
3.28 Mengevaluasi 4.28 Menyaji
pembukuan pembukuan usaha
hasil usaha tanaman tanaman hias
hias
5. Pembiakan 3.1 Menganalisis teknik 4.1 Menunjukkan GANJIL
dan Kultur perencanaan teknik perencanaan KLS XI
Jaringan pembibitan tanaman pembibitan tanaman
Tanaman
(C3)
3.2 Memahami 4.2 Menerapkan
keselamatan dan keselamatan dan
kesehatan kerja dalam kesehatan kerja dalam
produksi benih secara produksi benih secara
vegetative vegetatif
3.3 Memahami 4.3 Menerapkan
prosedur penyiapan prosedur penyiapan
alat dalam produksi alat dalam produksi
benih secara vegetative benih secara vegetatif
3.4 Menganalisis 4.4 Menunjukkan
kriteria pohon induk kriteria pohon induk
dalam produksi benih dalam produksi benih
secara vegetatif secara vegetatif
3.5 Menganalisis teknik 4.5 Menunjukkan
penyiapan tempat teknik teknik penyiapan
pembibitan tempat pembibitan
penyiapan media teknik penyiapan media
tanam tanam
pembiakan dalam teknik pembiakan
produksi benih secara dalam produksi benih
vegetatif secara
pemeliharaan bibit teknik pemeliharaan
bibit
3.9 Menganalisis 4.9 Merumuskan GENAP
kriteria bibit layak jual kriteria bibit layak jual KLS XI
teknik transplanting teknik transplanting
bibit pada media
teknik penataan bibit di teknik penataan bibit di
lokasi display lokasi display
3.12 Menerapkan 4.12 Merumuskan
strategi pemasaran strategi pemasaran
bibit bibit
teknik penyiapan teknik penyiapan
laboratorium kultur laboratorium kultur
jaringan tanaman jaringan tanaman
hortikultura hortikultura
peralatan kultur peralatan kultur
teknik sterilisasi ruang, teknik sterilisasi ruang,
alat, dan bahan kultur alat, dan bahan kultur
teknik pembuatan teknik
larutan stok pembuatan larutan stok
3.17 Menganalisis 4.17 Menunjukkan GANJIL
teknik pembuatan teknik KLS XII
media kultur jaringan pembuatanmedia
tanaman hortikultura kultur jaringan tanaman
hortikultura
teknik penyiapan bahan teknik penyiapan bahan
tanam/eksplan tanam/eksplan
tanaman tanaman hortikultura
hortikultura
teknik inokulasi bahan teknik inokulasi bahan
tanaman hortikutura tanaman hortikultura
teknik penumbuhan teknik penumbuhan
bibit kultur jaringan bibit kultur jaringan
tanaman tanaman hortikultura

teknik pengendalian teknik pengendalian
ruang pertumbuhan ruang pertumbuhan
kultur kultur
3.22 Menganalisis 4.22 Merumuskan
teknik aklimatisasi teknik aklimatisasi
plantlet tanaman plantlet tanaman
laboratorium kultur laboratorium kultur
perkebunan perkebunan
peralatan kultur peralatan kultur
3.25 Menganalisis 4.25 Merumuskan GENAP
teknik sterilisasi ruang, teknik sterilisasi ruang, KLS XII
alat, dan bahan kultur alat, dan bahan kultur
teknik pembuatan teknik pembuatan
larutan stok larutan stok
teknik pembuatan teknik pembuatan
media kultur jaringan media kultur jaringan
perkebunan tanaman perkebunan
teknik penyiapan bahan teknik penyiapan bahan
tanaman perkebunan tanaman perkebunan
teknik inokulasi bahan inokulasi bahan
teknik penumbuhan teknik penumbuhan
bibit kultur jaringan bibit kultur jaringan
teknik pengendalian teknik pengendalian
ruang pertumbuhan ruang pertumbuhan
kultur kultur
teknik aklimatisasi teknik aklimatisasi
plantlet tanaman plantlet tanaman

Hubungan Dengan Dunia Kerja Dunia Industri Du

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hubungan Dengan Dunia Kerja Dunia Industri Du

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

I.

Hubungan dengan Dunia Kerja Dunia Industri Du/Di (MoU)

1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Kemajuan industri mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya penerapan

SMK mempersiapkan peserta didik untuk bekerja. Eksistensinya sangat dibutuhkan

Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah program pendidikan menengah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Biaro menyebutkan, prakerin merupakan

Setelah dilakakuakn penyelarasan kurikulum dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada awal semester genap yaitu :

Januari sampai dengan februari : Kegiatan sanitasi lahan

Februari sampai degan maret : Kegiatan pengolahan lahan

No Mata Unit Kompetensi Skema Kompetensi Dasar Kd Ket

3.11 Menganalisis 4.11 Melaksanakan

3.21 Menganalisis 4.21 Menunjukkan

Anda mungkin juga menyukai