Anda di halaman 1dari 11
Praja St Teale Teast Pengen o1. 02. 04, 06. 07. 08. 09, 10. aL DAFTAR ISI ACARA PRAKTIKUM Pendahuluan .. Penetapan Kadar Air Pengukuran Aktivitas Air (Aw) .. Penentuan Serat Kasar .. Penentuan Pati .. Penentuan Gula Reduksi Penentuan Kadar Lemak .. Penentuan Angka Peroksida .. Penetapan Kadar Protein Pengukuran Kadar Abu .. Penetapam Kadar Vitamin C..... Bale Revfe Prakick Wahestswe Popa St Tdi eas Pare Aw= P/Po=ERH/100 ERH = Equilibrium Relative Humidity Menurut Hukum Raoult, Aw berbanding lurus dengen jumlah ‘molekul didalam pelarut ‘olen! yang berbanding terbalik dengan jumlah rmolekul didalam larutan, Aw = NI (el +2) jumlah molekul dari zat yang diarutkan junalah molekul pelarut nl + n2=jumlah molekul pelarut Dimana: Dari rumus yang pertama, Aw dapat langsung diketahui dengan mengukur besarnya Kelembaban nisbi seimbang dengan -menggunakan berbagi tipe higrometer atau melalui penentuan titi embun yang dikonversikan dengan mempergunakan psikometrik cher. Sedangkan rumus yang, Kedua sangat cocok digunakan untuk menentukan nilai Aw dalam ‘suatu formulasicampuran, Besarnya aktivitas air (Aw) sama dengan kelembaban nisbi seimbang itagi 100. Olch Karena itu kerva yang menghubungkan besarnya kelembaban nisbi terientu dengan kadar air seimbang pada hakekatnya juga menggambarkan hubungan besarnya kadar air dan aktivitas air. Kurva tersebut disebut Isoterm Sorpsi Lembab (ISL). Setiap bahan mempunyai kurva ISL yang berbeda, Hal ini menunjukkan bahwa pada Aw yang sama, dua bbahan yang berbeda dapat mempunyai perbedaan kadar air yang cukup besar. © BAHAN DAN ALAT Bahan : gabah kering, gabah basah, pisang ambon, susu bubuk, rol, vaselin, kertas graf, H2SO4, BaC12.2H20, Cacia. Alat + eksikator, oven, timbangan anak, inkubator, higrometer. 6 ale Rife Pk Makan a Pn ee fn D. PROSEDUR KERJA Penentuan Aw dengan senyavea kimia standart 1. Siapkan contoh bahan pangan yang diuji, dan timbang berat contoh dengan tlt 2. Siapakan senyawa kimia standart yang, mempunyai Aw/RH lebih besar, hampir sama dan lebih lebih kecil dari Aw bahan contol (Aw contoh, diperkirakan berdasarkan Masifikasinya), 3. Siapkan 3 buah eksikator, bersihkan bagian dalamnya dan keringkan dit ‘oven selama + 1 jam. 4. Masukkan senyawa Kimia ( 100 g) pada eksikator yang. telah dlikeringkan. 5. Letakkan contol bahan pasa elsikator tersebut, tutup rapat, gunakan vvaselin dan biarkan selama 2 hari. 6. Timbang berat bahan dan catat besamya pengurangan/penambahan berat. 7, Tentukan kadar air baban awal dan akbir, 8. Buat hubungan antara kadar air bahan dengan Aw bahan kimia pada kertas gratik E 9. ‘Tentukan persamaan garis yang diperotch 10. Tentukan nilat Aw Danan pangan dengan interpolast atau ekstrapolasi pada grafik yang didapatkan, Auta Page Pepe St Ty bans Pan Resid yang diperoleh dalam pelarutan menggunakan asam dan basa rmerupakan serat kasar yang, mengandung * 97% selulosa dan lignin, dan sisanya adalah senyava lain yang belum dapat didentifilasi dengan past, ‘erat asar sangat penting dalam penilaian kualitas bahan makanan arena angka ini merupakan indeks dan menentukan nilai gizi bahan smakanan tersebut. Solan itu kandungan serat kasar dapat digunakan untak rmengevaluasi suatu proses pengolahan, misalnya proses penggilingan atau ‘proses pemisahan antara kulit dan Kotiledon, dengan demikian persentase sarat kasar dapat dipakai untuk menentuan Kemurnian bahan atau efsiensi suatu proses. C_BAHAN DAN ALAT Bahan : Tepung (terigu, maezena, tapfoka), roti, zat anti buih, susu bubuk, HISOI 0.255 N, khloroform, kertas saring, petroleum eter, kertas lakmus, asbes, alkohol 95%, KS0,10%, NaOHO.315N Alat + Mortar, corong gelas, ayakan, spatula, neraca analitik, cawan sgooch, ala soxhlet, oven, erienmeyer, desikator, pipet ukur, buret, pipet tetes, pemanas, labu uku, pendingin balk D. PROSEDUR KERJA, Timbang 10 g bahan dan haluskan sehingga dapat melalui ayakan diameter 1 mm dan campurkan baik-baik. Kalau tak dapat dihaluskan hancurkan sebaik mungkin. PPindahkan bahan ke dalam erlenmeyer 600 cc. Kalau ada tambahkan 0.5 ‘g.asbes yang telah dipijarkan dan 3 tetes anti buih (antifoam agent) 3, Tambahkan 200 cc larutan H;SO, mend (1,25 g H:S0, pekat/ 100. (0255 N H:S04) dan dengan pendingin balk , didihkan selama 30 menit ‘dengan kadang-kadang digoyang-goyangkan. Saring suspensi melalui kertas saring dan residu yang tertinggal dalam ferlenmeyer dicuci dengan air mendidih, Cucilah residu dalam kertas saring sampai air cucian tidak bersfat asam lagi (Ujidengan lakmus) 5, Pindahkan secara kuantitatif residu dari kertas saring kedalam crlenmeyer kemball dengan spatula dan sisanya dicuci dengan larutan NaOH mendidin (1,25 g NaOH/100 cc = 0,313 N NaOH) sebanyak 200 ce 8 Bale Ring Pal Mate Pl Pra Tg fn sampai semua residu masuk dalam erlenmeyer. Didihkan dengan pendingin balik sambil kadang-kadang, digovang-goyangkan selama 30 menit. 6. Saringlah melalui kertas saring kering yang, diketahui beratnya atau rus yang telah dipijarkan dan diketahui beratnya, sambil dicuci dengan Tarutan 10% K:SOy, Cuci lagi residu dengan air mendidih dan kemudian dengan 15 cc alkohol 95%. Keringkan kertas saring atau krus dengan isinya pada 110 sampai berat Konstan (1-2 jam), dinginkan dalam desikator dan timbang, Jangan lupa _mengurangkan beratasbes, kalau digunakan, Berat resid = berat seat kasar, Att Peper 9 Prageaee Stadt Tbuategh Yadaste Pangan CG Bahan : BAHAN DAN ALAT Tepung, (tapioka, terigu, maizena, hunkwee, kedele), HCI 25%, Alkohol 10%, Ether, NaOH. Alat : Neraca Analitik, Pipet ukur, Buret 50 ml, Erlenmeyer 500 cc, D. 1 22 Pendingin balik, Labu ukur 250 cc, batu didih, Corong gelas, Pemanas PROSEDUR KERJA Timbang 2-5 g bahan dalam erlenmeyer, tambahkan 50 cc air dan biarkan selama 1 jam dengan kadang-kadang digojog. Suspensi disaring dengan kertas saring dan dicuci dengan air sampai volume filtrat 250 cc. Filtrat ini mengandung karbohidrat yang terlarut dan dibuang Untuk bahan yang banyak mengandung leak, pati yang terdapat pada residu kertas saring dicuci 5 kali masing-masing dengan 10 cc ether, biarkan ether menguap dari residu, kemudian cuci lagi dengan 150 cc alkohol 10% untuk membebaskan lebih lanjut karbohidrat yang terlarut. Residu dipindahkan secara kuantitatif dari kertas saring kedalam erlenmeyer dengan pencucian 200 cc air dan tambahkan 20 cc HCI + 25% (Berat jenis 1,125), tutup pendingin balik dan panaskan diatas waterbath mendidih selama 2,5 jam. Setelah dingin netralkan dengan larutan NaOH dan encerkan sampai volume 500 cc kemudian saring. Tentukan kadar glukosa dari filtrat yang diperoleh. Penentuan glukosa seperti pada penentuan gula reduksi 1. Berat glukosa dikalikan 0,9 merupakan berat pati. Babse Kerja Prakteh Makesisos Pern Si ili Ib Parte RCOH+ Cuo————> C00 + RCOOH HS0, + C¥O ———> x60, + LO CuSO, + KI ————> Cu + KSO, 2uh = ———> uh + Tht NasSO;———> NusSiOot Nal hh + Amilum———> Bis © BAHAN DAN ALAT Bahan : Bubur alumina, H,S0, 265%, larutan Luff, Na-thiosulfat 9,1 N, KE 20%, Indikator amilum, K-oksalat, HCI 30%, Na-phosphat 8% Nezaca, buret, labu ukur, penangas alr, pipet ukur, termometer, corong gelas, kasa asbes, erlenmeyer, stopwatch, pendingin balik, btu didit, pemanas, mortar, pipet tetes, ertas pH Alat D. PROSEDUR KERJA Standarisasi Na-Thiosulfat 1, 140 - 150 mg Kyodat (KIO, BM = 214,016) dimasukkan ke dalam crlenmeyer 300 ml + aquadestsecukupnya +2 gram KI ‘Tambahkan 10 ml HCL 2 N, ttrasi segera dilakukan dengan Na-thiosulfat dalam buret sampai warna merah bata menjadi kuning pucat 3. Kemudian tambahkan 1-2 ml amilum (larutan), ttrasi dilanjutkan sampal warna biru hilang, 2 NNaxSiOs= gram KIO, / 069567 xml NasS:Os Penetapan Gula Reduksi Metode Luff-Schoorl 1. Timbang bahan padat yang sudah dihaluskan atau bahan car sebanyak 25 ~25 g dan pindahkan kedalam labu takar 100 ml, tamibahkan 50 ml aquadest. Tambahkan bubur Al(OH) atau larutan timbal asetat setengah basis. Penambahan bahan penjerni ini diberikan tetes demi tetes sampai % la Rif Plt Mane ated Prt eg nds etesin dai reagensia ik _menimbullan pengsrsan Tambshkan aquadestsampitande dan daring Fiat ditampang. dalam Iau takar 250 mi Unik menghtangkan Aelebhan timbal (7), ditmbahlan Na:COy anhidat sau Keokeaat nhidrat ata lrutan Nophosphat 8% Kemudin ditambaan aquest Sampal anda, gop dan daring ‘Amb 25 ira bens imbal (Pe) int yang dipekiakan mengandung 16260 mg gla rel, dan tanaka 25m lartan La Shot dale crlenmeyen. ‘io pla esas banko 25 arta Lif dengan 25 ml aquades Seah dtambahkan beberap bt aty diy erlnmeyerdubunghan dengan pendingin bali, hemudlan di idinkan, Dusaakan 2 tent sudah mendidih. Pendidihan larutan dipetahankan slama TO mente. 6, Selanjutnya cepatcopat didnginian, tambeklan 15 ml KI20% dan dengan hatshati tambablan 15 mi KU-20% dan dengan hatchat Uambalkan 25 ml iSO, 265%. Youium yang dibebsskan dias dengan tartan Na-hosllat (04 N) memakai indikator amitum sebanyak 2-3 ml. Untuk memperjas peubahan wan, amu dibrikan pada sat tas hampir brake Peritunga Dari selisih antara titrasi Blanko dengan titrasi sampel, kadar gula redukst dalam bahan dapat dicari dengan menggunakan tabel, Penetapan Gula Reduksi Cara Spektrofotometri (Nelson-Somogy) 1. Buat larutan glukosa anidrat standar (10 mg/'100 mi), timbang glukosa anhidrat 50 mg dan larutkan dalam labu ukur 500 ml (sebagai laratan stok). Buat larutan glukosa anhidrat dengan konsentrasi 0 mg/ml, 02 mg/l, 94 mg/ml, 06mg/ml, O8mg/al, 1 mg/m. 3. Siapkan 7 tabung reakst bersih dan kering, dan telah diberi tanda batas dari hasil Kalibrasi dengan volume 10 ml aquadest dalam pipet volum 10 ml. Tiap tabung dlisi dengan 1 ml larutan glukesa anhidratstandar dan Aaa Pg % Papen Sat Ta eb Pgs tambah dengan 1 ml_pereaksi Nelson dan dipanaskan selama 20 menit, (Geiiap konsentrasi diulang 3 kali) Atau buat Komposisi larutan seperti tabel di bawah ini dengan ‘menggunakan larutan stok 10 mg/100 ml; (seiap konsentrasi diulats i 18/100 mi; (setiap konsentrasi divlang 3 ‘Tabel2. Komposisi Bahan Pengujian Gula Reduksi Metode Nelson-Somo, Nomor Tabung | 1 | 2 772) °]7 TarutanGlukosa [0 | 01 | 02] 0a] as] os] 1 ReagenNelson | 1 [ 1] tf ata fifa. Reagen a arsenomolibdat ‘Aquadest 3 | 79 [78 [76 [7a 721 7 ‘Keterangan: * getelah penambahan reagen Nelson dipanaskan ‘setelah dingin ditambah reagen arsenomoliblat (semua dalam satuan ml) : 5, Setelah endapan melarut sesudah ditambah arsenomolibdat tambah aquades sejumlah tertentu (sesuai tabel),lalu fortek 6. Teralah OD/absorbaasinya pada panjang gelombang 540 nm, buat kurva ddan persamaan garisnya. Penetapan Gula pada Sampel 1. Persiapkan 5 tabung reakst Isi dengan sefumlah tertentu larutan contoh, (0:2:;0 ml 06 mil; 08 ml; 1 mi), 2. Tambahkan 1 ml reagen Nelson, panaskan dalam air mendidih selama 20 menit 3, Setelah dingin tambahkan 1 ml arsenomolibdat, gojog atau vortek sampai ‘endapan melarut semua 4. Tambahkan sojumlah aquades sampai volume akhir 10 ml (Seperti tabel penetapan kurva) dan vortek kembal 5, Teralah OD absorbansinya pada panjang gelombang 540 nm 2 le Ril ld Makan Bata Pie Tes nbs 6 Hitung, kadar gula reduksinya dengan bantuan kurva standar (persamaan gars). Aas Pann Dy Pap Sel a Tl Pate Derbahaya terladap kebakaran dan ledakan sorta lebih selektif dalam ppelarutan lipida, Eihil ether selain melarutkan lipida juga melarutkan lipida yang sudah mengalami oksidasi juga zat bukan lipida misalnya gula. Ether kering tidak mengandung ait mempunyai tendensi membentuk peroksida. ‘Selain pelarut tersebut sering juga dipakai sebagai campuran alkohol-ther yaitu untuk mengekstraksi lipida dari jaringan biologis. Campuran butanol ddan air Genwh) untuk mengekstraksi lipida dari terigu, tepung, atu Sedangkan campuran Kloroform metanol dan air untuk isolasi dan ‘pemurnian Uipida total dari jaringan hewani. C_BAHAN DAN ALAT Bahan : Kertas saring untuk membuat timble, Pasir yang telah dipijarkan dan sebelumnya dicuci dengan HCL petroleum eter, kopra, ‘margarine, daging, bungkil ‘Alat +: Ekstraksi Soxhlet, Oven, Neraca analitk, Penghancur/penggiling, ‘Ayakan, Mortar, Kertas saving, Eksikator, Penanges air, Bure, Kaca, ashes, Oven. D. PROSEDUR KERJA Penentuan kadar leak dengan Soxhlet 1 "Timbang dengan te’ ban yng lah datisan(ebataya yang Kerng den lewat 40 mest, Campur dengan psc yang ah prin fehutjak Bp dan masoktan Kadlam bung ekstast Sox dalam, thimble 2 Alitanate pengdingin melt kondensor 3 Pasang tauangelsvolst pada alat distal Sore. dengan slven petleum ether secukupny slam am, Selah resid dalam bung Efsvalt dloduk tabs lajulan ai slama 2am dengan solver 4. Fetbleum ether yang tdah mengandung ekatra lemak dan minyak dipindahcan Kedalan boa ibang, yang brah dan ketal beataya emudian plan dengan ap ect yongfeatup dalam ala asain 0 bs Rf Pale Malate Pk Poti igs Sate agak pekat. Teruskan pengeringan dalam even. 100%C sampai berat Konstan erat residu dalam botol timbang dinyatakan sebagai berat lemak dan rminyake Penentuan Kadar Lemak dan Minyak dengan Goldfisch 1. Timbang kitackira 5 g bahan kering dan halus dan pindablan kedolain eras saring. atau Kerls aluminium (alminiam Joi) yang. dibentak sedenvikian rupa schingga membungkus bahan dan dapat masuk dalam timble, yaa pembungkus bahan yang terbuat dari alumina yang, porous asangiah bahan dan timble pada sample tte, yaitu yelas penyangga yang bagian bawabnya terbuka, tepat dibawah kondenser alat distiast Goldfish Masukkan solven misalnya petroleum-ether, secukupaya (paling banyak 73.) dalam beaker glas kusus yang telah diketahul berataya. Pasanglah Toker glass bers solven in pade Kondenser sampaitepat dan tak dapat dipata lagi Jangan_lupa mengalirkan air pendingin pada kondenser. Naikkan pemanas listik sampai_menyentuh bagian bawah bekerglass dan ryalabkan pemanas istikaya. Lakukan ekstaksi selama 3-4 jam. Setelah selesal, matikan pemanas lisiknya dan turunkan. Setelah tidak ada tetesansolven,ambila time dan sisabaan dalam gelas penyangga. Pasanglah beker-glass penamping solven (olvent recovery tuby) ditempas gelas penyangga tad Boker-glass yang berisi solven dan minyak yang terestrasi, dipasang, lagi dan lanjutkan pemanasan sampal semua solven menguap dan tertampung, dalam beker glass penampung solven, Solven yang tertampung dapat digunakan lagt Lepaskan bekerglas yang beri minyak dar lat disiasi, dan lanjutkan PPemanasan diatas alat pemanas sampai berat Konstan, Timbang bert ‘minyak dan hitunglah persen minyak dalam bahan, att Pann a” (C= bobotcontoh (gram) Cara titrasi odin, Sejumlah minyaka dilarutkan dalam campuran asetat: khoroformn (@21) yang mengandung KI maka akan terjadi pelepasan fod (12) R.COO+KI—RCO+HO+k+K Tod yang dibebaskan dittrsi dengan natrium thiosulfat menggunakan indikator amiJum sampai wara biru hang, titrasi sampel = ml 1+ Na$:O;— Nal + NaS. Dibuat perlakvan blanko, tras blanko (tb) ml ‘Angka Peroksida ((s-tb) N.NasS403 x 1000 /Bobot Sampel _BAHAN DAN ALAT Bahan : lemak padat (margarine, keju), Khloroform, minyak kelapa, kalalum iodida jenuh, asam asetat, alr suling, alkohol, larutan Na-tosulfat ‘lat; erlenmeyer, pipet volumetrk, pipet ukur, pipet tetes, buret dan stati, gelas piala D. PROSEDUR KERJA 1.” Penentuan Angka Peroksida Cara Titrastlodin 2. Timbang 5 # 005 g sampel dalam 250 ml erlenmeyer tertutup dan tambahican 30 ml larutan asam asetatchloroform @ : 2). Goyangkan Jsvutan sampai teelarut semua, Tambahkan 0,5 ml larutan KIjenuh 3, Diamkan selama 1 menit dengan kadang-Kadang digoyang kemudian tambahkan 30 ml aquades 4, Titrasi dengan 0,1 N NaS.Os sampai warna kuning hampir bilang, ‘Tambahkan 05 mi larutan pati (1% soluble starch dalam aair) Lanjutkan titrasi sampai warna biru mulai hlang. a ade Reg Ph Means Patt Posen Tega fide 5, Angka peroksida dinyatakan dalam mili-equivalen dati peroksida dalam ‘etiapl000 g sampel Pen Sa Tag be Pree rantai aries Han karboksnya dengan petambahan senyavsa basa (NaOH) Fae igumalin, Pesambahan ink akan menghasilkan dimetylol yang beraet fn fri Pmt on mempengetl el ses Ce Qld, dr yg gun LE ee ee Cat putas mara rt mate 2a a ced: Mae ens Il hangs pe yang akan Mung de ang pal mnie pee a otode Biuret Metode Tinsip anasis metode ini adalah mengukur protein suatw bahan atau sampel dengan membandingkan protein standar yang sudah ada yaity BSA (Bovine Serum Albumin). Penentuan kandungan protein dilakukan dengan spektrofotometer pada panjang gelombang, 660 nm. C_BAHAN DAN ALAT Bahan : Kedele, asim sullat pekat, susu segar, gO, KiSO4/NasSOy NaOH/NaiSiO3 (60 g NaOH +5 g NiSOp /100 ml), asam borat jenuky asam Khlorida standar 0.2 N, Formalin, K-Na tartrat, Fenolftalin, rsalinin klhorid, bovine serum albumin (BSA), Meti merah/metil blue ‘Alat +: Tabung Desi, abu Kjeldahl, kondensor,labu didi, erlenmeyer, Spektronik21, pipet volume, buret miko D, PROSEDUR KERJA ‘Semi Mikro Kjeldahl 1, Timbang bahan sebanyak 0.01 - 0.05 g pindahkan dalam labu Kjeldall tanpa menempel pada leherlabu. 8 ala Rif Pak Malia Pata Poe ge ier 2. Tambahkan 1.94 0.1 g K:SOu 40 mg + 10 mg HgO dan 20 mt + 0. mi FSO, Jka sampel lebih dari 15 mg, tambahkan 0.1 ml asam sullat pekat tuntuk setiap 10:mg, ‘Tambahkan beberapa butir batu didi panaskan sampai terbentuk warn cairan jernih pada tabung labu Kjeldahl 4. Dinginkan, tambah aquadest secukupnya dan lakukan pembilasan pada lat destilasi kemudian masukkan kedalam labu Kjeldahl 5. Siapkan erlenmeyer 125 ml yang berisi 5 ml asam borat jenuh dan 2-4 tetes indikator (campuran 0.2% metil merah dalam alkohol dan 1 bagian 02% metil blue dalam alkohol) dibawah kondensor. ujung, kondensor hharus tercelup pada asam borat. 6. Tambabkan 8 - 10 ml larutan NaOH-Na:S:Oy kemudian lakukan distilas ‘sampai tertampung kira-kira 15 ml distilat dalam erlenmeyer (tergantung, kebutuhan), Bilas tabung Kondensor dengan aquades dan tampung air bilasan dalam erlenmeyer atau dengan cara menurunkan cairan dari vjung, Kondensor dan membiarkan beberapa lama untuk memberi kesempatan wap air distlator mencuci lubang kondensor bagian dalam Bila periu enceran hasil desilasi dengan aquadest kemudian titer dengan HICI0.02.N yang distandarisasi sampai terbentuk warna abu-abu 9. Lakukan penetapan blanko tanpa sampel Perhitungen: ‘% Protein = %#N x Faktor Konversi "WN = ml HCL x N HCI x 14,008 x FP / mt larutan atau mg contob, Metode Formolt 1. Siapkan 10 ml sampel kedalam erlenmeyer tambshkan 20 ml aquadest ddan Oa ml laratan K-Oksalat jenuh (K-Oksalat: Air = 1: 3 perhatian K- Oksalat beracun) dan 3 tetes feno! ftalein 1% diamkan selama 2 menit. 2 ‘Titrasi larutan sampel dengan 0.1 N NaOH sampai terbentuk warna standar yaitu warna merah jambu (waena standart = 10 ml susu + 10 ml aquades + 04 ml larutan K-Oksalat jenuh + 1 totes indikator rosalinin Khlorida, Aas Pegs 39 Proguam St Teel Naas Panga 3. Setelah warna tercapai tambahkan 2 ml formaldehide 49% kembali dengan NaOH sampai warna seperti standart tercap volume titrasi itu. 4, Buatlah titrasi blanko yang terdiri dari 20 ml aquadest + 0.4 m| Koksalat 4 3 letes indikator fenol fllein dan 2 ml formaldehide dan dintee™ dengan NaOH. " 5. Titrasi terkoreksi yaitu titrasi ke2 - titrasi blanko. Uni protein harus dibuat percobaan serupa yang telah proteinnya (misalnya dengan cara Kjeldahl). Untuk milk faktor 1.83, untuk kasein dapat digunakan faktor 1.63, dan titrasi ai. Catatlah tuk mengetahuj diketahui kadar dapat digunakan Perhitungan: % Protein Milk = 1,83 x ml titrasi formol % Casein = 1.63 x ml titrasi formoll 40 Babe Reape Pratik Wabessos Pron Se a lt Pag C. BAHAN DAN ALAT ; Gahan, asam metafosfat (HPO3 38), apel manalagi, asam askorbat stander, apel ana,larutan dye, aquades ‘Alat ; evenmeyer, labu ukue, pipet volume, beaker glass, buret mikro, blender D, PROSEDUR KERJA Metode Oxidimet $Timbang 100 mg asim askorbat starr encerkan dengan reagen HPO, asam asta sampai50 mi. 2 Pindahan 2 ml aliguot kedalam eelenmeyer 50 ml yang telah dengan ml reagen HPOsasam asta 4 Tivasl dengan larutan 2 D (arutkan 50 mg Na dari 26 diklorofenot, fndofenol di dalam 150 mt aquades panas yang, mengandung 42 mg [NaHCOs dinginkan dan encerkan sampai volume 200 ml aquades lala {arin Simpan dalam lemari es dan dalam botol berwarna gelap) Samal terbentok warna mera amu dak hlang lima detk 4, Bualah arutan blank yaita dengan 2 ml aquades dan trast dengan tartan 26D. Hitung equivalen trast terkoreksl (Wirasi sesungguhnya~ tirasi blanko (yang menunjakan 1 ml larutan 26 D dengan jumlah mg, asam askorbat ,Persiqnn sampel |, Sampel 10 ~ 20 ml masukkan dalam gelas piala encerkan sampai 100 ml ‘menggunakan aquades. 2, Tambahkan 100 ml reagen HPO; asam asetat gojog sampai merata Kemudian saring, Ambil 10 ml aliguot dan ttrasi dengan larutan 2,6 D ddan buatlahttrasiblanko, 3 Hitung jumlah vitamin’C dalam mg / 100 mi sampel. Jangan lupa ‘memperhatikan faktor pengenceran, le Re Pal Malai Pea Pte ie ener Perkitungen: mg Asam Askorbal/ 100 ml sampel = ml titer x Faktor Dye X Faktor Pengenceran x 100 /berat bahan (mg) Metode Yacub 1. Timbang 200 - 300 g bahan, blender sampaididapatkan slurry (bubur) 2. Ambil 1030 g slurry masukkan dalam labu ukur 100 ml encerkan sampai tana batas 3. Sating dan pisahkanfitratmya, ambil ~ 25 fltratcliatas masukkan dalam ferlenmeyer dan tambahkan 2 ml larutan patil % dan tambahkan aquades 10 ml kalau perlu 4, Titrast dengan 0.0 N sundartiodiam 5. Ulangl percobaan diatas dengan blanko Perhitungan: 11mm 0,01 Todium = 088 asam askorbat Aas Page ”

Anda mungkin juga menyukai