Anda di halaman 1dari 5

AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN (APK)

Access to Care and Continuity of Care (ACC)

No PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana prosedur Skrining di IGD? - Skrining dilakukan pada kontak pertama
untuk menetapkan apakah pasien dapat
dilayani oleh RS.
- Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase,
visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik,
psikologik, laboratorium klinik atau
diagnostik imajing sebelumnya
Lihat SPO Skrining pasien
2. Bagaimana prosedur penerimaan Lihat SPO Penerimaan Pasien Rawat Inap
pasien rawat inap dan rawat jalan? Lihat SPO Penerimaan Pasien Rawat Jalan
3. Bagaimana Prosedur Triase yang Rumah sakit melaksanakan proses triase berbasis
berlaku didalam rumah sakit? bukti untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan
kegawatannya.
4. Bagaimana prosedur transfer yang
berlaku di dalam rumah sakit?
5. Bagaimana prosedur pemulangan Dalam 48 jam setelah pasien masuk perawat akan
pasien? membuat discharge planning pasien yang mencakup
beberapa topik dan kriteria tentang bagaimana
pasien akan dirawat setelah pulang. Hal ini
didokumentasikan di formulir pengkajian awal
keperawatan rawat inap.

TRIASE  KATEGORI1  KATEGORI2  KATEGORI3  KATEGORI4  KATEGORI5

Kesadaran  GCS < 9  GCS 9-12  GCS > 12  GCS 15  GCS 15

Jalan Nafas  Obstruksi Total  Bebas  Bebas  Bebas  Bebas


 Obstruksi Parsial
Pernafasan  Distres  Distres  Distres  Tanpa Distres  Tanpa Distres
Pernafasan Berat Pernafasan Pernafasan Pernafasan Pernafasan
Sedang Ringan
Sirkulasi  Gangguan  Gangguan  Gangguan  Tidak ada  Tidak ada gangguan
hemodinamik hemodinamik hemodinamik gangguan hemodinamik
berat sedang ringan hemodinamik
 Perdarahan tdk
terkontrol
PROSEDUR TRIASE

KATEGORI KONDISI KLINIS/PENYAKIT


Cardiac arrest/Henti jantung Kejang
1 Respiratory arrest/Henti nafas Unresponsive
Respiratory distress berat Respon to pain (GCS<9)
Resiko thd airway yg mengancam arrest Syok berat pd bayi/anak
Overdosis IV yg unresponsive dan hipoventilasi TD sistolik<80 pd dewasa
Gangguan perilaku berat dgn resiko segera kekerasan RR<10
Respiratory failure CKB
Sumbatan jalan nafas dgn stridor/drooling HR<50 atau >150
2 Hemiparesis/Disfasia akut Severe Blood Loss
Demam dengan tanda letargi Susp meningococaemia
Hipotensi dgn Gangguan hemodinamik+gejala syok Sepsis
Trauma kimia(Asam/Basa) pd mata GCS<13
Multiple trauma Berat Angina Pektoris
Fraktur major dan amputasi Nyeri sangat hebat
Intoksikasi sedatif/zat toksik berat Nyeri abd pd px resiko tinggi
Nyeri pada kehamilan ektopik,aneurisma abd aorta Emboli paru
Riwayat kejang beberapa waktu yang lalu Hipertensi berat
3 Demam pada pasien imunocompromised SpO2 90-95%
Cedera kepala dgn riwayat pingsan sebelumnya Vomitus persisten
Nyeri abdomen pada pasien bukan resiko tinggi Dehidrasi
Neonatus stabil Nyeri hebat
Gangguan pulsasi dan sensoris pada ekstremitas Child abuse
Nyeri dada atipikal
Px psikiatrik: Agitasi, resiko self harm,psikotik akut
Deformitas,laserasi,crush injury pada ekstremitas
Perdarahan ringan Edema sendi akut
4 Aspirasi Corpus alienum tanpa resp distress Ankle sprain
Trauma dada tanpa resp distress CKR
Diare vomitus tanpa dehidrasi Dysfagia
Nyeri abdomen non spesifik Febris tinggi>38,5
Suspek fraktur tanpa gangguan hemodinamik VL dgn TTV normal
Peradangan mata/corpus alienum tanpa ggn visus
Imunisasi saja Febris <38,5
5 Ganti verban + kontrol luka
Abrasi ringan, laserasi tidak butuh jahitan
Gejala ringan pada pasien kronis stabil
Common cold
Nyeri ringan
Pasien psikiatrik kronis
TRANSFER INTRA RUMAH SAKIT

KRITERIA PASIEN PETUGAS PENDAMPING PERALATAN UTAMA


Pasien dengan kondisi yang tidak Dokter jaga dan Perawat Bedside monitor
stabil,dan akan pindah ke pelaksana/lanjutan dengan Ambubag + maskernya
pelayanan intensif kompetensi penanganan Oksigen transfer +
pasien kritis (Advance Life penghubungnya
Support) Syringe pump/infus pump
terutama bila pasien diberikan
obat titrasi/vasoaktif
Pasien dengan kondisi stabil dan Perawat
tanpa komplikasi

RUJUKAN ANTAR RUMAH SAKIT

KRITERIA RUJUKAN KRITERIA PASIEN PETUGAS PERALATAN UTAMA DAN JENIS


PENDAMPING KENDARAAN
1. Rujukan A. Pasien termasuk Kriteria perawat yang 1. Peralatan sesuai dengan
Horisontal dalam kategori mendampingi pasien spesifikasi jenis ambulan yang
2. Rujukan Vertikal gawat darurat stabil selama proses dibutuhkan (daftar alat dan obat
B. Pasien yang rujukan adalah ambulan)
sedang menjalani perawat yang sudah 2. Jenis ambulan yang digunakan
perawatan intensif mengikuti pelatihan berdasarkan kondisi pasien
C. Pasien dengan BHD adalah:
permasalahan Kriteria perawat yang a. Emergency : ambulan yang digunakan
airway, breathing, mendampingi pasien pada kondisi pasien yang
circulation serta dengan kondisi A,B,C membutuhkan pemantauan dan
gangguan selama proses rujukan penanggulangan fungsi jalan nafas,
kesadaran selama adalah perawat yang pernafasan dan sirkulasi
perjalanan sudah mengikuti hemodinamik.
D. Atas pelatihan ACLS b. Transportasi : ambulan yang
pertimbangan digunakan pada kondisi pasien yang
medis DPJP tidak memerlukan pemantauan dan
E. Keluarga meminta penanggulangan fungsi jalan nafas,
pendampingan pernafasan dan sirkulasi
oleh hemodinamik tetapi pasien tersebut
dokter/perawat mengalami kelemahan fisik
c. Diluar kondisi diatas pasien dapat
menggunakan kendaraan pribadi
TRANSFER INTRA RUMAH SAKIT

PASIEN PETUGAS PENDAMPING KRITERIA PASIEN


Derajat 0 Perawat pelaksana dan atau Pasien yang dapat terpenuhi kebutuhannya
tenaga pekarya yang terlatih BLS
dengan ruang rawat biasa dengan
atau PPGD awam hemodinamik stabil
Derajat 1 Perawat pelaksana atau dokterPasien dengan resiko perburukan kondisi atau
pasien yang menjalani perawatan di HCU yang
sudah memungkinkan untuk perawatan di
ruang perawatan biasa dengan sarana ruang
perawatan
Derajat 2 Perawat lanjutan atau dokter Pasien yg membutuhkan observasi/intervensi
dengan kompetensi penanganan lebih ketat, termasuk penanganan kegagalan
pasien kritis/ Advance Life satu sistem organ atau perawatan pasca
Support operasi besar
Derajat 3 Dokter anestesi dan perawat Pasien yang membutuhkan bantuan pernafasan
penyelia dengan kemampuan lanjut (Advance respiratory support) atau
advance life support bantuan pernafasan dasar (basic respiratory
support) dengan dukungan/bantuan pada
minimal 2 sistem organ, termasuk pasien
pasien yang membutuhkan penanganan
kegagalan multi organ

TRANSFER ANTAR RUMAH SAKIT

PASIEN Petugas Ketrampilan yang dibutuhkan Peralatan Utama dan


pendamping jenis kendaraan
Derajat 0 Petugas ambulan Bantuan Hidup Dasar Kendaraan High
Dependency Service
(HDS)/Ambulan
Derajat 1 Petugas ambulan Bantuan hidup dasar, pemberian Kendaraan
dan perawat oksigen, pemberian obat-obatan, HDS/Ambulan,oksigen,
ketrampilan perawatan trakeostomi suction, tiang infus
dan suction (PPGD Basic 2 atau
Emergency Nursing basic
2/intermediate level)
Derajat 2 Dokter, perawat Semua ketrampilan diatas Ambulan, semua
dan Petugas ditambah: peralatan diatas,
ambulan Penggunaan alat pernafasan, ditambah:
bantuan hidup lanjut, penggunaan monitor,EKG dan
kantung pernafasan (bag-valve tekanan darah dan
mask), penggunaan defibrilator, defribrilator bila
penggunaan monitor intensif diperlukan
Derajat 3 Dokter, perawat Dokter : Ambulan lengkap/AGD
dan Petugas Keterampilan bantuan hidup dasar Gawat Darurat,
ambulan dan lanjut(GELS/ACLS/ATLS). Harus monitor EKG portabel
mengikuti pelatihan untuk transfer yang lengkap,
pasien dengan sakit berat/kritis ventilator dan
Perawat: peralatan transfer
Keterampilan bantuan hidup dasar yang memenuhi
dan lanjut (PPGD Basic2/ Emergency standar minimal.
Nursing/intermediate level). Harus
mengikuti pelatihan untuk transfer
pasien dengan sakit berat/kritis

Anda mungkin juga menyukai