Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN 1.

5
1. Jelaskan mengenai pentingnya posisi disiplin ilmu endapan mineral dalam konteks
perkembangan peradaban manusia!

Perkembangan peradaban manusia yang membutuhkan bahan mentah untuk memenuhi


peningkatan jumlah penduduk dan standar hidup menyebabkan studi tentang endapan mineral menjadi
sebuah kajian yang sangat penting. Beribu-beribu tahun yang lalu bangsa Eropa membawa timah dari
Ingris bagian selatan menuju Pulau Kreta di Laut Mediterania untuk membuat perunggu yang berasal
dari campuran logam timah dan tembaga yang lebih bermanfaat. Perkembangan populasi dunia yang
semakin hari semakin cepat diikuti oleh meningkatnya standar kehidupan secara global pada akhirnya
sangat mempengaruhi tingginya permintaan akan mineral segala jenis. Namun pada saat yang sama,
pencarian akan cadangan mineral semakin hari semakin sulit dan kompleks karena mineral-mineral bijih
yang dekat di permukaan bumi telah dimanfaatkan.

2. Sebutkan jenis-jenis logam yang banyak digunakan dalam memenuhi kebutuhan manusia

- Logam besi (ferrous metals) = Fe, Mn, Cr


- Logam ringan (light metals) = Al, Mg, Ti
- Logam dasar (base metals) = Cu, Zn, Pb, (Ni, Co, Sb)
- Logam jarang (rare metals) = Sn, W, Mo, V, Nb, REE
- Logam sangat jarang (very rare metals) = Ta, Be, Ga, Ge, In
- Logam radioaktif (radioactive metal) = U, Th, aktinida
- Logam mulia (precious metal) = Au, Ag, Platinum Group Element (PGE)
- Metalloid = As, Sb, Se, Te
- Logam tanah alkalin dan alkalin = Li, Rb, Cs.

3. Jelaskan sejarah pertambangan yang anda ketahui

Pertambangan sudah dimulai sejak lebih dari 4000 tahun sebelum Masehi. Salah satu contoh
adalah penambangan tembaga yang dilakukan oleh suku asli Amerika di kepulauan Royale pata tahun
7500-3000 tahun SM yang menjadi komoditas tambang di Amerika tahun 1800. Diprediksi ada sebanyak
kurang lebih 1500 lokasi tambang di pulau tersebut dan diperkirakan para penambang telah menghasilkan
lebih dari 1.5 juta pound tembanga.
Contoh lainnya adalah proses pembuatan superglue atau perekat super yang telah dimulai sekitar
70000 tahun yang lalu oleh masyarakat yang hidup di sekitar Afrika Selatan. Bahan perekat tersebut
dibuat dari campuran hematit berwarna merah dengan getah pohon akasia. Komoditas lainnya yang sudah
ditambang oleh manusia purba adalah garam, flint atau batu api, perak, emas, cinnabar, timah, malasit,
dan hematit.
Bukti mencatat oertama kali ditemukannya sbeuah cadangan ore dijumpai di Yunani. Aristoteles
adlaah orang yang pertama kali mencatat tentang adanya cadangan mineral logam tersebut
Sejarah geologi ekonomi modern dimulai di Jerma, di masa ketika pemikiran para ahli kimia
mencapai kejayaan. Georgius Agricola, dalam bukunya menyimpulkan hasil pengamatannya pada
endapan logam sulfide yang kemudian mengusulkan klasifikasi pertama endapan mineral bijih. Dia
membagi mineral bijih menjadi dua kelompok besar yaitu alubial dan in place yang kemudian
membaginya lagi berdasrkan bentuk endapan. Dia juga membuat sebuah pengamatan yang mendasar: 1)
alur bijih merupakan kenampakan sekuder dari batuan dan 2) bijih diendapkan dari larutan yang berasal
dari saluran-saluran tersebut.
Setelah periode Agricola, sejarah pertambangan mineral bijih modern ditemukan pada 1696,
ketika Steno (penemu hukum Steno) melakukan pengamatan bahwa mineral bijih merupakan hasil dari
proses kondensasid ari uap yang mengalir melalui rongga-rongga dan tidak selamanya mineral bijih akan
terbentuk dari larutan. Steno mendapatkan pemikiran ini ketika mengamati gunung api dan proses
presipitasi di sekitar mata air panas.
Setelah steno, kontribusi besar dalam bidang geologi ekonomi dimotori oleh Carpentier, seorang
professor di akademi pertambangan Freiberg di Jerman yang di akhri 1700 mempelajari tambang lead-
zinc di seputar Freiberg. Dia menyimpulkan bahwa logam dan mineral yang terdapat pada urat bijih
terbentuk dari hasil reaksi anatara batuan samping yang menyimpan bijih dan air panas yang
melewatinya. Hasil inilah yang kemudian menjadi cikal bakal teori hidrotermal dan awal mula dari
konsep sekresi lateral. Konsep ini menyatakan bahwa logam terbentuk pada batuan samping yang
terpanaskan ileh larutan panas yang kemudian diendapkan pada rongga-rongga dan bidang-bodang
terbuka pada batuan yang sama.
Sebagai kesimpulan, setelah 1500 tahun perkembangan dunia ilmu pengetahuan tentang endapan
bijih maka ada beberapa catatan yaitu : 1) asal-usul dari endapan bijih berasal dari prses pembekuan
magma dan proses sedimenter; 2) apabila berasal dari prses pembekuan maga, endapan bijih tersebut
dapat teruai menjadi endapan bijih yang membetuk sirkulasi air panas, proses pembekuan maga, dan yang
terbentuk dari proses pergantian dari batuan samping
Pada dasarnya sejarah perkembangan endapan mineral sangat dipengaruhi oleh kbutuhan manusia
dan perkembagan ilmu dan teknologi yang smeakin hari semakin pesat.
4. Sebutkan dan jelaskan pengertian dari sumber daya dan cadangan serta jelaskan
pembagiannya.

Sumberdaya adalah konsetrasi dari material dalam wujud padat, cair, maupun gas dalam kerak
bumi yang secara ekonomis layak untuk ditambang baik di waktu sekarang maupun yang akan datang.
Sumber daya dapat dibagi menjadi beberapa bagian menurut tingkat kepastiannya. Sumber daya
teridentifikasi apabila sumber daya tersebut diketahui lokasi keberadaanya, jumlah kandungannya,
kualitas dan kuantitasnya atau dapat diperkirakan berdasarkan bukti-bukti geologi.
Cadangan yaitu bagian dari sumber daya yang telah diidentifikasi darinya dapat diambil suatu
mineral atau energy tertentu yang pada saat ditemukan secara ekonomis dan hukum layak untuk
ditambang. Terminology bijih atau ore telah dapat digunakan dalam menerangkan keberadaan suatu
mineral yang ekonomis dalam suatu cadangan.

LATIHAN 2.6
1. Jelaskan pengertian dari ore atau bijih!

Ore atau bijih diartikan sebagai kumpulan batuan dan mineral yang mengandung logam bernilai
ekonomis yang konstrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi rata-rata pada kerak bumi sehingga
dinamfaatkan/ditambang.

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis larutan pembawa bijih!

- Air magmatic
Air magmatic adalah air atau larutan yang terkandung dalam magma atau dalam volatile yang
kaya akan air yang berasal dari magma. Air jenis ini umumnya dihasilkan selama proses kristalisasi,
pembekuan dan dekompresi magma elama proses emplacement dan kadangkala juga akibat letusan suatu
gunung api. komposisi utama dari jenis air ini adalah CO 2 dan NaCl serta H2O terlarut dalam larutan
silica yang akan mengalami peningkatan konsetrasi apabila magma tersebut membeku. Jenis air ini
mempunyai kisaran suhu yang cukup tinggi, skeitar 600 o – 800o C dan dapat mengandung salinitas dan
logam yang tinggi.
- Air meteoric
Air meteoric adalah air yang berasal dari hasil presipitasi atau penyerapan air yang ada pada
permukaan bumi, termasuk di dalamnya yaitu air hujan, air sungai, air danau, air tanah, dan hasil dari
pencairan es. Dalam konteks pembentukan endapan bijih, air meteoric juga meliputi air laut. Air
meteoric bergerak seusai dengan kosep siklus air tanah bawah permukaan yang kemudian terpanaskan
apabila mendekati dapur magma atau sumber panas lainnya di dalam bumi. Pemanasana tersbeut
menyebabkan air tersebut mengalami sirkulasi dan naik ke atas yang kemudian menjadi bagian dari
system hidrotermal. Pergerakan air yang terpanaskan tersebut menyebabkan terjadinya proses pencucian
pada mineral-mineral yang terkandung pada batuan yang dilewatinya dan kemudian akan
mengendapkannya di tempat lain. Proses pencucian mineral dan batuan yang kemudian akan mengubah
komposisi kimia dari batuan tersebut dengan proses hidrotermal, sedangkan proses pengendapan disebut
dengan mineralisasi. Peran air meterorik sangat penting dalam proses pembentukan dan transportasi
endapan bijih dalam system epitermal dan porfiri.

- Air metamorfik
Air metamorfik adalah air yang dihasilkan atau berasosiasi dengan proses metamorfisme. Larutan
ini dihasikan selama proses perubahan fase (unsur-unsur pada mineral) yang mengakibatkan terurainya
mineral-mineral hydrous atau yang mengandung air. Jenis air ini cenderung mengandung salinitas yang
rendah dan kandungan sulfur yang rendah pula. Air metamorfik merupakan sumebr air yang sangat
penting dalam pembentukan endapan emas tipe orogenik.

- Air konat
Air konat adalah air yang pada mulanya berasal dari air laut yang terjebak di dalam pori-pori
batuan sedimen pada saat batuan tersebut terbentuk dan tidak mengalami kontak dengan atmosfer dalam
kurun waktu tertentu. Pada mulanya, air konat juga dapat berupa air meteoric atau air formasi yang
terjebak dan akan lepas akibat proses-proses yang terjadi selama pembebanan dan tektonik pada lapisan
sedimen yang ditempati.

3. Apa yang dimaksud dnegan alterasi hidrotermal? Sebutkan jenis-jensi alterasi hidrotermal
beserta pencirinya!

Alterasi hidrotermal adalah perubahan komposisi mineral dari suatu batuan akibat adanya
interaksi antara larutan hidrotermal dengan batuan tersebut. Proses alterasi akan menyebabkan terubahnya
mineral primer menjadi mineral sekunder yang kemudian disebut mineral yang teralterasi. Alterasi
hidrotermal merupakan proses yang kompleks karena terjadi perubahan secara mineralogy, kimia dan
tekstur oleh akibat adanya interaksi hidrotermal dengan batuan samping yang dilaluinya pada kondisi
fisika-kimia tertentu.
Jenis-jenis alterasi hidrotermal
- Potasik
Jenis laterasi ini dicirikan oleh kehadiran mineral ubahan berupa biotit sekinder, ksp, kuarsa,
serisit, dan magnetite. Alterasi ini terbentuk pada daerah yang dekat dengan batuan beku intrusive porfiri,
fluida yang panas, sanisitas tinggi dan dengan karakter magmatuk yang kuat. Mineralisasi yang umumnya
dijumpai pada zona ubahan potasik ini terbentuk menyebar tempat mineral tersebut merupakan mineral-
mineral sulfide yang terdiri atas piirit maupun kalkopirit dengan rasio yang relative sama.

- Filik
Tipe alterasi ini biasnaya terletak pada bagian luar dari zona potasik terutama pda endapan
tembaga porfiri. Batas zona alterasi berbentuk circular yang mengelilingi zona potasik yang berkembang
pada intrusi pada endapan tembaga porfiri. Zona ini dicirikan oleh kumpulan mineral serisit dan kuarsa
sebagai mineral utama dengan mineral pirit yang melimpah serta sejumlah anhidrit.

- Argilik
Zona ini terdiri dari mineral lempung argilik seperti kaolinit dan montmorilonit. Himpunan
mineral pada tipe argilik terbentuk pada temperature 100 o-300oC, fluida asam-netral, dan salinitas rendah.

- Argilik lanjut (advance argilic)


Pada system epitermal sulfidasi tinggi (fluida kaya asam sulfat), ditambahkan istilah advance
argilic yang dicirikan oleh kehadiran himpunan mineral pirofilit-diaspor-kuarsa-andalusit-turmalin-
rnargit-luzonit (untuk suhu tinggi, 250 o-300oC), atau himpunan mineral kaolinit-alunit-kalsedon-kuarsa-
pirit (untuk suhu rendah <1800C).

- Propilitik
Dicirikan oleh kehadiran klorit disertai dengan beberapa mineral epidot, illit/serisit, kalsit, albit,
dan anhidrit. Terbentuk pada teperatur 200o-300oC pada pH mendekati netral, dengan salinitas beragam,
umumnya pada daerah yang mempunyai permeabilitas rendah.

- Propilitik dalam (inner propilitik)


Tipe alterasi ini dijumpai pada system epitermal sulfidasi rendah (fluida kaya klorida, pH
mendekati netral), umumnya menunjukkan zona alterasi seperti pada system porfiri, tetapi menambahkan
istilah inner prophylitic untuk zona pada bagian yang bersuhu tinggi (>300 oC) yang dicirikan oleh
kehadiran epidot, aktinolit, klorit, dan ilit.

4. Jelaskan klasifikasi geokimia unsur!

Pada klasifikasi Goldschmidt, unsur kimia dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: lithophile,
chalcophile, siderophile, dan atmophile.
Unsur lithopile adalah unsur yang menunjukan aifnitas silica dan banyak terkonsetrasi pada
bagian bumi yang kaya akan silica seperti bagian kerak dan mantel bumi. Pada prinsipnya unsur lithopile
adalah unusr yang menyusun batuan. Unsur ini dijumpau di alam dalan bentuk oksida, halide, posfat,
sulfat, dan karbonat. Terdapat 54 unsur yang termasuk ke dalam unsur ini yaitu alkali dan logam alkali
tanah, boron, aluminium, dan scandium, kemlompok lantanida dan aktinida (actinium, torium, dan
uranium), karbon silicon, titanium, zirconium, hafnium, posfor, vanadium, niobium, tantalum, oksigen,
kromium, dan tungsten, keompok halogen, dan mangan.
Unsur yang bersifat siderophile adalah unsur yang mempunyai afinitas kepada fase logam cair.
Termausk ke dalam kelompok ini yaitu unsur dalam gelongan VIII serta molybdenum dan rhenium (total
11 unsur).
Unsur chalchopile adalah unsur yang mempunyai afinitas kepada bijih sulfide seperti tembaga,
perak, emas, zink, cadmium, mercuri, gallium, indium, thalium, germanium, tin, lead, arsenic, antimony,
bismuth, sulfur, selenium, dan tellurium.
Unsur atmophile adalah unsur yang sangat volatile (membentuk gas dan larutan pada permukaan
bumi) dan terkonsentrasu pada atmosfer dan hidrosfer.

5. Sebut dan jelaskan macam-macam jenis endapan mineral berdasarkan genetiknya!

- Endapan mineral magmatic, yaitu endapan mineral yang terbentuk pada proses magmatisme
dan terkonsetrasi pada batuan beku
- Endapan mineral hidrotermal, yaitu endapan mineral yang terbentuk dari proses hidrotermal.
- Endapan mineral sedimenter, yaitu endapan yang terbentuk akibat presipitasi larutan,
terutama air laut.
- Endapan mineral placer atau letakan yaitu endapan mineral yang terbentuk oleh aliran air atau
es.
- Endapan mineral hasil pelapukan yaitu endapan mineral yang terbentuk akibat reaksi
pelapukan pada permukaan bumi

6. Jelaskan pengertian dari inklusi fluida!

Inklusi fluida adalah material dalam bentuk fase cair, padat, atau gas yang berukuran kurang dari
50 milimeter yang terperangkap saat pertumbuhan Kristal suatu mineral baik pada bijih maupun mineral
pengotor.

7. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi dari inklusi fluida!

- Klasifikasi berdasarkan Origin (Paragenetik)


Klasifikasi ini membahas inklusi fluida yang berasal dari hasil pemerangkapan fluida homogen.
Ketika Kristal tumbuh atau terkristalisasi di dalam suatu media fluida, ketidakteraturan pertumbuhannya
akan menyebabkan terperangkapnya sejumlah kecil fluida ini ke dalam Kristal yang solid tersebut.
Ketidakteraturan ini kemudian dapat tertutupi selama berlangsungnya pertumbuhan bagian dari host
crystal di sekelilingnya, dan membentuk inklusi fluida primer. Penutupan fracture yang terbentuk selama
berlangsungnya pertumbuhan Kristal menyebabkan terbentuknya inklusi pseudo-sekunder, dan penutupan
(healing) fractures yang terbentuk setelahnya akan membentuk inklusi sekunder.
Inklusi primer dan pseudo-sekunder merefleksikan karakter fluida yang hadir selama
berlangsungnya pertumbuhan suatu Kristal, sedangkan inklusi sekunder mempresentasikan fluida yang
hadir lebih belakangan, yang kemudian tidak berhubungan dengan fluida yang bertanggungjawab
terhadap pertumbuhan primer.

- Klasifikasi berdasarkan fase mayor pada suhu kamar


o Inklusi satu-fase liquid (L). Tipe inklusi yang paling sederhana, yang keseluruhannya
hanya terisi oleh liquid (umumnya aqueous)
o Inklusi dua-fasa, kaya-liquid (L + V). Dominan fase liquid, tetapi gelembung vapor
kecil juga selalu hadir dengan volume maksimal mencapai 40 hingga 50% dari
volume total.
o Inklusi dua fasa- kaya-vapor (L + V). Dominan fasa vapor, yang menempati lebih
dari setengah volume inklusi. Tetapi, sabuk tipis liquid juga masih teramati.
o Inklusi satu-fasa, vapor (V). Tipe inklusi yang keseluruhannya hanya terisi oleh
vapor berdensitas rendah (biasanya berupa campuran CO 2, CH4, H2O, N2), tanpa
kenampakan liquid.
o Inklusi multiphase (S ± L ± V) dan multisolid (S ± L ± V). Kedua tipe inklusi ini
sama dalam hal kandungan satu atau lebih fasa kristalin solid sebagai komponen
utama, di samping liquid dan vapor. Jika komposisi solid-nya menempati >50%
volume maka inklusi ini lebih sering diistilahkan multisolid.
o Inklusi imisibel liquid (L1 ± L2 ± V). inklusi ini dicirikan oleh hadirnya dua liquid
immisible, yang satu aqueous dan yang lain kaya CO 2 (atau yang lebih jarang, oil).
Fase kaya CO2 dapat mengandung sejumlah sunstansi CH4 atau N2. Gelembung vapor
kaya CO2 juga bisa hadir, bergantung pada densitas keseluruhan dari fasa kaya CO 2
tersebut.
o Inklusi gelas. Inklusi yang terperangkan dari cillicate melts yang terjadi jika proses
pendinginanya berlangsung cepat. Inklusi gelas sangat umum dijumpai dama fenokris
batuan volkanik atau sub-volkanik, juga pada sampel-sampe meteorit dan lunar.

8. Jelaskan kegunaan inklusi fluida dalam eksplorasi mineral bijih!

- Keberadaan atau kelimpahan jenis inklusi fluida tertentu.


Keberadaan inklusi yang kaya akan komponen CO telah disimpulkan sebagai petunjuk dalam
eksplorasi cebakan Au tipe vein maupun metamorphic hosted-gold deposit.
- Adanya variasi sistematis pada data-data micrometer
Data-data suhu, terutama shu homogenisasi (Th) dan salinitas dapat digunakan untuk menentukan
daerah-daerah yang terpengaruh oleh proses hidrotermal.
- Adanya variasi sistematis unsur-unsur tertentu.
Adanya kelimpahan unsur-unsur kimia tertentu yang terkandung pada inklusi fluida seperti Na,
Ca, S, Ba, Sr, dan Rb dapat digunakan untuk menentukan daerah yang termineralisasi dan yang tidak.
Rasio Na dan Ca yang tinggi akan menunjukkan daerah yang termineralisasi.

LATIHAN 4.4
1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan endapan hidrotermal!
Endapan hidrotermal merupakan jenis endapan bijih yang sangat penting karena endpaan ini
merupakan salah satu sumber utama dari bijih emas dan temaga serta logam ekonomis lainnya.

2. Sebutkan pembagian dari endapan hidrotermal dan jelaskan!

- Endapan epitermal
Endapan epitermal adalah endapan larutan hidrotermal yang dekat dengan permukaan
(berkisar antara 50-150 meter dari atas permukaan bumi) yang terbentuk dari larutan dilute
(yang mengandung NaCl < dari 5 wt%) kemudian mengalami proses boiling pada suhu 200-
350 C.
- Endapan tembaga porfiri
Endapan porfiri adalah jenis endapan hidrotermal yang mempunyai penyebaran dengan pola
bijih yang menyebar dan mengandaung konsentrasi bijih yang rendah yang dijumpai pada
batuan beku dengan tekstur profiritik dengan komposisi asam sampai dengan menengah.
- Endapan skarn
- Endapan sulfide massif vulkanik
- Endpana sedimentary

3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam jenis tekstur vein yang dijumpai pada endapan
epitermal!

- Tekstur pertumbuhan primer


Tekstur pertumbuhan primer yaitu tektru yang menunjukkan presipitasi atau pertumbuhan dalam
tahap awal kristalisasi di open space. Termasuk dalam tekstur ini yaitu antara lain :
o Chalcedonic texture: dicirikan oleh kuarsa kristalin yang memperlihatkan kilap lemak
yang mengindikasikan silica yang terbentuk pada suhu rendah dan umumnya pada
kedalaman yang dangkal di atas zona up flow dan kemungkinan menindih daerah
mineralisasi.
o Saccharoidal texture: dicirikan oleh kumpulan butiran massif yang berwarna putih susu
atau mempunyai kilap kaca dengan bentuk menyerupai kumpulan gula,
o Comb texture: memperlihatkan sebuah kumpulan-kumpulan Kristal yang euhedral-
subhedran membentuk seperti gigi yang menyerupai sisir. Tekstur ini terbentuk akibat
adanya pengisian celah oleh larutan-larutan hidrotermal yang selanjutnya mengakibatkan
pembentukan mineral di sepanjang dinding bagian dalam rekahan. Kristal-kristal ini
kemudian tumbuh ke bagian tengah dari rekahan sehingga bentuk atau morfologinya
menyerupai sisir.
o Zone crystal: merupakan kelompok dari lapisan atau Kristal, setiap Kristal memiliki zona
yang berwarna terang dan milky yang saling berselingan.
o Colloform texture: yaitu tekstur yang memperlihatkan adanya kesan kalsedon yang halus
dengan bentuk botrydal di penampang dan permukaan seperti ginjal.
o Crustiform texture: yaitu tektur yang memperlihatkan perlapisan yang mempunyai
orientasi pararel terhadap dinding urat dan dipertegas ileh adanya perbedaan pada
komposisi mineral dan warnanya.

- Tekstur rekristalisasi
Tektur ini terbentuk akibat perubahan fase metastabil atau silica amorf menjadi kuarsa.
o Moss texture: yaitu tektur ydicirikan oleh kenampakan seperti kumpulan buah anggur.
o Microplumose texture: yaitu tektur mikroskopis yang menunjukkan adanya bulu-bulu
pada Kristal kuarsa.

- Tektur penggantian
Tektur pernggantian merupakan tektur hasil dari produk silica yang menggantikan sebagain atau
seluruh –pseudomorphs-precipitates mineral sebelumnya (misalnya karbonat, sulfat, adularia). Tekstur
pengganti ini biasanya hadir akibat adanya perubahan pada komposisi larutan dan batuan samping.
o Mold texture: yaitu tektur yang memperlihatkan adanya bekas pelarutan atau pergantian
sebagian dari mineral yang mudah larut dalam urat kuarsa.
o Bladed texture: yaitu tektur yang menunjukkan kumpulan kuarsa kristalin yang tersusun
dalam bentuk pipih

4. Apa yang dimaksud dengan endapan porfiri dan gambarkan model ideal sebuah
endapan jenis porfiri!

Endapan porfiri adalah jenis endapan hidrotermal yang mempunyai penyebaran dengan pola bijih
yang menyebar dan mengandaung konsentrasi bijih yang rendah yang dijumpai pada batuan beku dengan
tekstur profiritik dengan komposisi asam sampai dengan menengah.
5. Sebutkan karakteristik yang khas dijumpai pada endapan porfiri!

- Tubuh bijih biasanya berasosiasi dengan seri intrusi dan dike yang berkomposisi diorite
sampai dengan monzolit kuarsa dengan tekstur porfiritik.
- Zona breksiasi dengan fragmen yang menyudut dan terkadang membulat umum dijumpai
berasosiasi dengan tubuh batuan intrusive.
- Dijumpai xona stockwork yang disusun oleh veinlet-veinlet kuarsa dan sulfide.
- Alterasi yang khas dijumpai berupa
o Zoan alterasi potasik pada bagian inti dari tubuh mineralisasi yang dicirikan oleh
kehadiran biotit sekunder dan feldspar berasosiasi dengan bijih.
o Zona alterasi kuarsa-serisit pada bagian luar yang dekat dengan tubuh bijih dan
kadang dijumpai mendidih zona potasik dan tubuh bijih
o Zona alterasi epidote-klorit pada bagian terluar dari tubuh bijih
- Model endapannya akan membentuk sebuah zona konsetrik yang cenderung mengikuti
bentuk dari tubuh pluton.
- Bagian atas dari cabakan dapat memperlihatkan adanya zona pengayaan yang disebut dengan
supergene enrichment, yaitu zona ketika grade dari bijih akan bertambah akibat logam dari
bagian atas cebakan mengalami pelarutan dan terbawa sampai kedalaman di bawah muka air
tanah yang kemudian mengalami presipitasi.

Anda mungkin juga menyukai