Anda di halaman 1dari 6

Nama: Trinita Agnes Sitorus

Nim: 212102055

1. Kapan dan dalam kondisi seperti apa yang mengharuskan perusahaan menerapkan strategi
pemasaran nya?
Jawaban: Perusahaan menerapkan strategi pemasaran sejak terbentuknya perusahaan
tersebut, atau juga sejak ada produk yang ingin dipasarkan kepada konsumen, karena
seperti kita tau bahwa Perencanaan strategis dapat membantu setiap organisasi dalam
perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan secara utuh. ... Rencana
strategis juga digunakan untuk menilai serta menyesuaikan arah perusahaan dalam
menanggapi perubahan lingkungan bisnis.

2. bagaimana strategi membuat positioning product yang tepat di pasar?


Jawaban:
A. Membuat Manfaat Produk Lebih Jelas
Saat pergi ke supermarket, menuju ke bagian pasta gigi misalnya. Ada banyak sekali produk
sikat gigi bukan? Hal ini mungkin akan membuat pelanggan memilihnya secara acak jika
semua memiliki manfaat yang sama, untuk membersihkan gigi.
Namun jika ada produk yang menawarkan manfaat lainnya, bukannya produk tersebut akan
lebih dipilih? Misalnya pasta gigi tersebut tidak hanya membersihkan gigi, namun juga
memutihkan gigi dan melindungi gusi. Strategi positioning ini dinilai cukup manjur dan andil.
Anda yang pelaku usaha atau bisnis sangat bisa mengandalkan strategi ini untuk
meningkatkan penjualan.

B. Mengupdate Atribut Produk


Sebuah produk dijual dengan kemasan. Gambarnya bisa apa saja dan bisa terbuat dari bahan
apa saja. Ini semua terserah pelaku bisnis atau usaha akan membranding nya seperti apa.
Namun dengan mengupdate atribut produk, kemungkinan untuk dipilih konsumen pun lebih
besar. Misalnya saja pada Bulan Ramadhan, pelaku usaha atau bisnis bisa membuat
kemasan produk dengan tema Ramadhan supaya lebih menarik dan sesuai dengan suasana.

C. Meningkatkan Citra Produk


Citra produk bisa meningkat berdasarkan pengiklan atau brand ambassador yang dipilih
untuk mengiklankan produk tersebut. Strategi ini secara tidak langsung sangat berpengaruh
pada daya beli pelanggan terhadap suatu produk.
Pemilihan citra untuk pengiklan ini harus selektif. Misalnya saja pada produk shampo
rambut, bisa dipilih artis yang memiliki rambut bagus. Ini dilakukan supaya pelanggan
berpersepsi dengan menggunakan shampo tersebut rambutnya akan sebagus artis yang
mengiklankannya.

D. Harga
Harga akan berkesinambungan dengan kualitas. Semakin bagus kualitas maka semakin tinggi
pula harganya. Namun bagaimana jika kualitas tetap bagus namun harganya murah?
Bukankah akan lebih menarik daya beli pelanggan?
Anda yang pelaku bisnis atau usaha bisa mengandalkan strategi positioning ini. Strategi yang
paling dasar dan bisa dinilai juga paling manjur. Dengan menyempurnakan atau
memperbaiki kualitas produk yang ditawarkan kalau bisa sertai juga dengan harga yang
tetap atau lebih murah.
Namun jangan terlalu memaksa untuk memangkas harga sekecil mungkin dalam strategi ini.
Mengingat sebagai pebisnis Anda jangan sampai rugi dan laba tetap harus Anda dapatkan.

E. Memperhatikan Pesaing
Tak ada salahnya memperhatikan pesaing untuk melakukan strategi positioning. Dengan
mengerti apa yang pesaing bisnis lakukan, Anda sebagai pelaku bisnis bisa mulai
merencanakan apa yang akan Anda lakukan demi tetap memenangkan persaingan yang ada.
Misalnya saja pesaing bisnis ada yang aktif beriklan di televisi atau media lainnya. Untuk
strategi positioning, Anda juga bisa melakukan hal yang sama namun dengan nilai lebih.
Yaitu dengan juga aktif beriklan namun dengan konsep iklan semenarik mungkin. Semakin
menarik iklan maka semakin mudah pula pelanggan mengingat produk Anda.

3. Apa Saja kelebihan Dan kekurangan dari konsep pemasaran produksi ? Jawaban: Kelebihan
Konsep produksi

Untung besar-besaran, karena pengeluaran yang dikeluarkan untuk biaya produksi


sangatlah minim tetapi barang yang di produksi tersebar dan mudah didapat,
karena itu masyarakat jadi mudah mengenal produk-produk yang telah tersebar.
Membantu perusahaan-perusahaan baru agar cepat dikenal oleh masayarakat,
karena pada konsep ini juga berkonsentrasi pada distribusi yang besar-besaran
kemungkinan sampai ke pelosok-pelosok desa dan di desa-desa juga akan memilih
produk yang murah dengan stok yang banyak.
Perusahaan akan cepat tumbuh karena keuntungan yang didapat dan distribusi
sampai ke pelosok-pelosok terutama di negara-negara yang masih berkembang
seperti Indonesia yang ekonomi masyarakatnya masih tergolong terbelakang dan
masih banyak terdapat daerah-daerah miskin.
Karena konsep produksi ini konsentrasi pada distribusi nya, maka kedepannya
perusahaan yang menganut konsep ini tidak akan pernah kelebihan stok karena
distribusi yang agresif itu, perusahaan senantiasa mendistribusikannya terus.
Kekurangan Konsep
Produsen menjadi kurang ramah, karena mereka berasumsi bahwa konsumen pasti
akan membeli produk mereka, tetapi konsumen itu sendiri tidak melihat mutu dari
produk tersebut, jika ada kritik atau saran produsen akan senantiasa acuh.
Kualitas produk tidak terjamin, karena pada konsep ini produsen lebih mengacu pada
efisiensi produksi yang tinggi tetapi dengan biaya yang rendah.
Oleh karena biaya produksinya rendah, mutu barang juga pasti rendah, dan
kemungkinan besar konsumen tidak mendapatkan kepuasan.

Oleh karena tidak mendapatkan kepuasan itu sendiri, konsumen tidak akan kembali
untuk membeli produk mereka karena memang murah tetapi tidak memuaskan
hati konsumen atau tidak menuju pada kebutuhan konsumen.
konsep produksi ini hanya akan berjalan pada negara-negara berkembang saja,
tetapi tidak pada negara-negara maju, karena pada negara-negara berkembang,
ekonomi masyarakatnya masih terbelakang. Oleh karena itu masyarakat pada negara-
negara berkembang akan memilih produk-produk yang murah meriah dan jarang pula
melihat dari segi mutu nya.
4. Bagaimana cara perusahaan menentukan target pasar mereka?
Jawaban:
Mengenali Target
Sebelumnya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu identitas yang akan menjadi
target Anda. Misalnya berapa usia target rata-rata, jenis kelamin, status ekonomi
yang nantinya akan berpengaruh pada daya belinya, dan juga latar belakang sosial
budaya. Hal ini berkaitan dengan barang dan jasa apa yang akan Anda jual. Semisal
jika Anda menjual perlengkapan bayi, tentu akan kurang efektif jika melakukan
pemasaran di kalangan para remaja. Begitu pun jika Anda menjual produk kosmetik
warna-warni dengan kemasan lucu, tentunya Anda tak mungkin melakukan
pemasaran di kalangan ibu-ibu, bukan?

Apa yang Sedang In di Kalangan Konsumen?


Cari tahu apa yang sedang hits di kalangan para pelanggan. Hal ini bisa kamu lakukan
dengan ikut bergabung di forum-forum yang ada di media sosial atau situs tertentu.
Dari sini kamu bisa tahu barang dan jasa seperti apa yang dibutuhkan oleh pelanggan
namun belum bisa dipenuhi oleh produsen atau penjual lain yang merupakan
kompetitor Anda. Dari sini Anda bisa tahu kelemahan kompetitor dan menentukan
produk yang dikemas lengkap dengan kelebihan yang mampu menjawab kebutuhan
konsumen. Pada saat melakukan pemasaran, Anda sudah yakin dengan kelebihan
Anda dan siap “membidik” para konsumen-konsumen tersebut.

Pahami Perilaku Target


Memahami perilaku konsumen juga sangat penting. Perilaku konsumen bisa meliputi
bagaimana cara dia belanja, kecenderungan barang-barang apa yang dibelinya, serta
apa passion mereka ketika berbelanja. Tipe konsumen juga perlu Anda ketahui,
apakah mereka tipe konsumen yang lebih suka membeli secara online atau datang
langsung ke toko. Dengan mengetahui perilaku konsumen, Anda tak hanya bisa
menentukan target pasar tapi juga mampu melakukan upaya peningkatan untuk
memberikan layanan yang maksimal.

Menentukan Produk dan Jasa yang Akan Dijual


Setelah mengetahui kekurangan-kekurangan kompetitor Anda, kini saatnya Anda
muncul ke permukaan dengan menawarkan produk baru yang siap menjawab
kebutuhan pasar.  Produk ini harus jelas spesifikasinya dan diperuntukkan bagi siapa.
Hal ini akan membantu Anda lebih fokus dalam membidik konsumen.  

Mengkaji Ulang Keputusan


Nah setelah semuanya selesai dan sebelum memulai eksekusi kegiatan pemasaran,
ada baiknya Anda mengkaji ulang tentang keputusan Anda. Tanyakan pada diri Anda
apakah barang yang Anda jual akan benar-benar memberikan manfaat untuk
konsumen, apakah harga yang Anda tawarkan sudah sesuai dengan target pasar, dan
sudah tepatkah target pasar yang Anda tentukan?

Menentukan produk dan jasa yang akan Anda jual harus mampu menjawab
kebutuhan konsumen dan memiliki nilai lebih dari kompetitor Anda. hal ini akan
membantu Anda dalam melakukan pemasaran dengan lebih terfokus. Pemasaran
yang dilakukan secara random dengan barang dan jasa yang kurang terspesifikasi
akan kurang memberikan hasil yang maksimal.
5. bagaimana strategi pemasaran perusahaan baru untuk menyaingi perusahaan lama
yang sudah menguasai pasar dengan jenis produk yang sama?
Jawaban:
AMATI PASAR DAN KENALI PESAING ANDA Dalam menghadapi KOMPETITOR,
terlebih dulu lihatlah potensi pasar yang ada. Cari tau siapa pesaing yang kompeten
saat ini, sehingga Anda tidak salah langkah dalam menentukan strategi.  Dengan
mengetahui siapa pesaing Anda, secara tidak langsung menentukan bagaimana cara
menghadapinya. Perubahan minat dan kebutuhan para konsumen, tentunya menjadi
salah satu faktor penting yang perlu Anda perhatikan.
CIPTAKAN PRODUK YANG BERBEDA
Inovasi sangat penting. Dengan menciptakan produk yang unik dan belum ada
dipasaran, maka produk Anda memiliki nilai lebih dimata konsumen. Produk yang unik dan
berbeda, memiliki ciri khas tertentu dan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga
mereka lebih mengenali produk Anda, dan memilih produk tersebut dibandingkan produk
lainnya yang ada dipasaran.

TONJOLKAN KEUNGGULAN PRODUK ANDADengan cara mempertahankan kualitas


produk atau pelayanan prima selama ini maka  Anda dapat menawarkan produk
kepada konsumen, sehingga loyalitas konsumen terhadap produk Anda, akan
semakin meningkat.

PELAJARI KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PESAING Dengan mengetahui  ilustrasi


menghadapi persaingan pasar kelebihan apa yang dimiliki pesaing Anda, dan
memanfaatkan kelemahan pesaing sebagai peluang untuk memenangkan persaingan
pasar. Ciptakan produk yang tidak diciptakan pesaing Anda, atau berikan pelayanan
yang tidak disediakan oleh pesaing Anda. Sebab dengan menawarkan apa yang tidak
dimiliki pesaing, maka peluang Anda untuk memenangkan pasar semakin terbuka.

MEMPERTAHANKAN KEKUATAN PRODUK Setelah mengetahui kelebihan dan


kekurangan kompetitor Anda, ada baiknya bila Anda mempertahankan kekuatan
produk yang Anda miliki untuk menjaga loyalitas para konsumen. Kunci inilah yang
mengantarkan produk Pepsodent sampai hari ini berhasil menguasai pasar dan
menjadi salah satu merek pasta gigi yang banyak dipilih para konsumen.

TAWARKAN HARGA BERSAING Memberikan harga yang bersaing, bukan berarti


Anda harus menurunkan harga dan memperbesar kerugian usaha Anda. Strategi ini
bisa Anda lakukan dengan cara, memberikan bonus untuk pembelian tertentu.
Misalnya bila pesaing Anda menjual produk dengan harga yang lebih murah, maka
untuk menghadapinya Anda bisa menawarkan bonus “beli 2 gratis 1”.

PROMOSIKAN PRODUK ANDA Cara ini masih sering digunakan para pelaku usaha,
karena minat konsumen untuk berburu barang-barang diskon masih sangat tinggi.
Lihat saja event diskon besar-besaran sepatu dan sandal merk crocs, yang tahun
2010 ini berhasil membuat salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta penuh antrian
konsumen.

BERANI AMBIL RESIKO Untuk menarik minat konsumen, banyak pelaku usaha yang
mengambil tantangan besar untuk meningkatkan daya saing bisnisnya. Strategi ini
bisa dijalankan para konsumen dengan menawarkan inovasi-inovasi baru yang belum
pernah ditemui para konsumen. Misalnya saja seperti memproduksi barang atau jasa
unik yang belum ada di pasaran, atau bisa juga mengadakan event promosi besar-
besaran yang melibatkan para konsumen

6. Jika strategi pemasaran sebuah perusahaan gagal apa yang harus dilakukan
perusahaan tersebut Jawaban: 1. Kembangkan
produkmu Jika kamu melakukan sebuah pemasaran dan akhirnya harus gagal,
maka hal ini yang harus kamu lakukan pertama kali. Lakukan inovasi dan lakukan
perbaikan pada produkmu dengan memberikan sesuatu yang unik yang hanya
menjadi ciri khas produkmu

2. Buatlah tawaran yang lebih berharga Langkah kedua


adalah jika kamu tidak mendapatkan cukup tanggapan dari kampanye yang kamu
lakukan, maka kamu perlu meningkatkan nilai penawaran. Dengan menawarkan
diskon pada produk utama, menambahkan lebih banyak hadiah gratis, dan
banyak lainnya. Langkah kedua ini sudah cukup terbukti untuk menggait banyak
konsumen untuk penjualan.

3. Retarget agar sesuai dengan audiens kamu Pemasaran yang gagal biasanya
disebabkan karena target yang tidak sesuai. Nah, sudah saatnya kamu
menjalankan beberapa penelitian baru mengenai demografi target dan sesuaikan
pesan kamu agar sesuai dengan orang yang ingin dijangkau. Jangkau audiens
dengan penyesuaian-penyesuaian yang sudah kamu lakukan.

4. Cobalah strategi baru Bereksperimenlah dengan pendekatan yang berbeda


saat memodifikasi strategi pemasaran yang ada agar kamu dapat membentuk
strategi yang lebih sesuai dengan audiens dan efektif sejak awal. Selalu ada
sesuatu yang baru untuk dipelajari, dan selalu lebih banyak cara untuk menjadi
lebih baik.

5. Manfaatkan strategi A/B test Marketing Bereksperimenlah dengan


berbagai jenis pesan dan media, jalankan tes A/B untuk melihat mana yang
berkinerja lebih baik di lingkungan yang terkendali. Dengan cara ini, kamu akan
memiliki data yang lebih spesifik tentang komponen pemasaranmu.

6. Berikan lebih banyak waktu Kalian pasti setuju jika dalam berbisnis atau
pemasaran membutuhkan aktu. Tidak ada sebuah usaha yang hasilnya instan,
semuanya membutuhkan proses untuk mencapai keberhasilan. Namun alangkah
baiknya jika kamu memberikan tenggang waktu yang tepat agar bisa dievaluasi,
jangan terlalu lama.

Anda mungkin juga menyukai