Pada 1940-an, kelompok riset Harvard University yang dipimpin oleh Profesor H.Aiken
melakukan penelitian di laboratorium Bell guna melakukan pengembangan komputer
MODEL I. Awalnya, proyek ini ingin memanfaatkan satu perangkat komputer yang
dapat dipakai bersama. Untuk itu, dibuatlah sebuah proses pemakaian program dengan
prinsip Batch Processing yaitu setiap komputer menjalankan beberapa program dengan
cara mengantri.
Selanjutnya, ketika harga komputer sudah mulai menurun dan konsep proses
pendistribusi sudah matang, maka pengguna komputer dan jaringannya sudah
mulai beragam dari mulai menangani proses bersama hingga komunikasi antar
komputer ( peer to peer) tanpa melalui komputer pusat. Kemudian , mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN ( lokal
Area Network).
c. Komunikasi
Komunikasi antar pengguna yang terpaut sangat jauh, dapat dilakukan dengan
menggunakan e-mail, teleconference, atau program realtime chatting yang bisa
bertatap muka. Dengan demikian, proses komunikasi antarpemakai dapat
dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya. Hasilnya, pulsa telepon
dapat dihemat bahkan dihindari.
Didalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara terpusat atau secara
terdistribusi. Pemprosessan secara terpusat dilakukan apabila sebuah data yang
dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam komputer
terpusat. Sebaliknya, pemprosessan terdistribusi dilakukan apabila suatu
pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan oleh setiap
pemakai berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya.
e. Keamanan data
Keamanan data dapat diatur oleh administrator dengan pemberian hak akses,
pembatasan waktu akses, dan pemberian password untuk melindungi pemakai
komputer pusat.
Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut
memberikan izin untuk akses ke internet maka para pengguna jaringan, dapat
melakukan koneksi internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP
dan satu buah modem. Hal ini dapat menghemat dana yang cukup besar.
LAN adalah sekumpulan koputer yang berada di areal yang tidak terlalu luas,
seperti kantor milik pribadi dan sebuah perusahaan kecil atau menengah.
Biasanya LAN berukuran hingga beberapa kilometer.
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan dalam suatu
kota dan dapat memanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu manunjang data dalam suara, bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televisi kabel.
WAN memiliki cakupan yang lebih luas daripada MAN. MAN dapat meliputi
satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan satu benua. Adapun metode yang
digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN.
4) Internet
Tabel berikut merupakan gambaran jarak cakupan dari LAN, MAN, WAN dan
internet.
Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media
penghantar. Umumnya, kabel yang digunakan terbuat dari bahan dasar
tembaga. Namun dalam perkembangan selanjutnya, digunakan pula kabel yang
terbuat dari serat optik.
Kabel berbahan tembaga biasanya digunakan pada jaringan lokal atau LAN,
sedangkan kabel serat optik digunakan pada jaringan MAN atau WAN .
b) Proses pengiriman data relatif tidak dipengruhi oleh faktor lingkungan.
c) Pengiriman data dari komputer yang berbeda biasanya tidak saling
mengganggu secara signifikan.
c) Tidak bisa melakukan koneksi ke jaringan atau dari tempat yang tidak
terjangkau kabel seperti kapal laut, di jalan raya, atau di dalam pesawat terbang.
a) Bebas bekerja dimana saja dan bersifat mobile, asalkan terjangkau oleh
jaringan wireless.
b) Laju kecepatan pengiriman data lebih lambat dari pada wire network.
d) Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat saling menggangu.
Berdasarkan fungsi
Client server adalah jaringan komputer yang memfungsikan salah satu atau
beberapa komputernya sebagai server atau induk bagi komputer lain. Server
dijaringan tipe ini disebut dengan dedicated server karena murni berperan
sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada komputer lain atau client.
Layanan yang diberikan bisa berupa akses web, e-mail, file, dan lain-lain. Dalam
hal ini, server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation atau client.
Client server banyak diterapkan pada jaringan internet. Namun, LAN atau
jaringan lainpun masing-masing.
a) Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain, seperti sebagai workstation.
b) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik karena terdapat
sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administras dan sistem keamanan jaringan.
c) Sistem back up data lebih baik karena pada jaringan client server, back up
data dilakukan terpusat diserver, yang akan mem-back up seluruh data yang
digunakan di dalam jaringan.
Namun, jaringan komputer dengan sistem client server juga memiliki beberapa
kekurangan, sebagai berikut;
b) Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkempuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server,
Peer to peer adalah jaringan komputer yang setiap komputernya dapat menjadi
server sekaligus client. Dengan demikian, tidak ada satu pun komputer yang
bertinfak sebagai induk komputer. Setiap komputer dapat menerima dan
memberikan akses dari satu komputer ke komputer lain atau dikenal dengan
istilah non-dedicated server.
Peer to peer umumnya banyak diaplikasikan pada LAN. Walupun dapat juga
diaplikasikan pada MAN, WAN atau internet, namun hal ini jarang diterapkan.
Salah satu alasannya adalah masalah managemen dan keamanan data. Akan
menjadi kesulitan tersendiri jika harus menjaga keamanan pada jaringan peer to
peer ketika pengguna komputer sudah sangat banyak.
a) Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang
dimilikinya, seperti harddisk, drive, fax/modem, dan printer.
b) Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client server, salah satunya karena tiddak memrlukan adanya server yang
memiliki kempuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
c) Kelansungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Dengan
demikian, jika salah satu komputer/peer mati atau rusak maka jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Namun, jaringan komputer dengan sistem peer to peer juga memiliki beberapa
kekurangan, sebagai berikut;
a) Troubleshooting atau pemecahan masalah jaringan relatif lebih sulit karena
pada jaringan, setiap komputer peer to peer dimungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang terjadi
b) Kinerja jaringan lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client server
karena setiap komputer peer to peer disampung harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
4. Topologi Bus
Pada topologi bus, setiap node dihubungkan dengan jalur kabel utama atau
tunggal melalui sebuah interface komunikasi. Setiap komputer/node dapat
berkomunikasi lansung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang
terdapat didalam jaringan. Jika diujung kabel utama tidak terdapat node maka
harus ditutp dengan semacam T-Connector ( terminal 500 ohm).
2. Topologi Ring
Pada topologi ring, setiap node dihubungkan dengan jalur kabel utama atau
tunggal dan membentuk kurva tertutup (berpola sebuah lingkaran).
1) Data dikirim dengan satu arah sehingga peluang terjadinya tabrakan data
sangat kecil, sehingga pengiriman data bisa berlansung lebih cepat.
Adapun kekurangan dari topologi ring adalah setiap node dalam jaringan akan
selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga
bila terjadi gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
3. Topologi Star
Disamping itu, switch juga dapat mengatur pemakaian media jaringan. Pada
suatu saat hanya sebuah komputer saja yang diizinkan menggunakan media
untuk pengiriman data. Dengan demikian kecepatan maksimal dapat dicapai.
2) Jika suatu node mengalami kerusakan maka tidak akan mengganggu
jaringan secara keseluruhan.
Namun, topologi start juga memiliki beberapa kerugian antara lain sebagai
berikut;
1) Model OSI
Dalam sebuah jaringan komputer, biasanya akan terjadi proses komunikasi data
yang melibatkan interpreter. Interpreter ini umumnya melekat pada perangkat
komunikasi data yang diproduksi oleh sebuah vendor.
Dahulu, koneksi antar komputer dalam sebuah jaringan dari vendor perangkat
telekomunikasi yang berbeda-beda sangat sulit dilakukan. Hal ini dikarenakan
setiap vendor memiliki interpreter atau aturannya sendiri-sendiri.
Untuk mengatasi kendala ini, maka dirasa perlu adanya protokol atau aturan
baku perihal pengiriman data yang mengikat semua vendor perangkat
telekomunikasi. Oleh sebab itu, badan dunia yang menangani masalah
standardisasi ISO ( International Standardization Organization) membuat
aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI ( Open System
Interconnection). Dengan demikian, diharapkan semua vendor perangkat
telekomunikasidapat berpedoman kepada model referensi ini dalam
mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri atas tujuh lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai
dengan aplikasi yang ter atas. Model referensi ini, tidak hanya digunakan untuk
produk-produk LAN saja, tetapi juga berguna dalam membangun jaringan
internet.
Lapisan/Layer Fungsi
Lapisan/Layer Fungsi
Model ini disebut juga TCP/IP model atau Internet Model. Oleh sebab itu, model
DARPA tidak dapat dipisahkan dengan TCP/IP. Protokol ini merupakan
komunikasi utama dalam internet. Internet memungkinkan sestem apapun yang
terhubung kedalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain, tanpa harus
memedulikan bagaimana remote sistem yang lain bekerja.
1) Sangat kompatibel dengan perangkat keras komputer dan sistem operasi.
Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat keras dan lunak yang
berbeda walaupun tidak terhubung dengan internet.
2) Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu, sehingga TCP/IP
cocok untuk berbagai macam jaringan.
Lapisan/Layer Fungsi
3 ( Host to host) Berfungsi membuat komunikasi antar dua host. Layer ini
menyediakan layanan pengiriman dari sumber data
menuju ke tujuan data dengan cara membuat logical
connection di antara keduanya.Layer ini juga bertugas
memecah data dan menyatukan kembali data yang
diterima dari application layer ke dalam aliran data yang
sama antara sumber dan pengirim data.Ada dua cara
pengiriman data, yaitu; connection-oriented
(menggunakan protokol TCP) dan connectionless
oriented (menggunakan protokol UDP). Protokol TCP
memiliki orientasi terhadap reabilitas data, sedangkan
protokol UDP lebih berorientasi pada kecepatan
pengiriman data. Protokol pada lapisan ini adalah TCP
dan UDP.
a) Server
b) Workstation
c) Hub/switch
Gambar 1. Switch
Gambar 2. Hub
Gambar 4.
a. Kartu Jaringan (LAN Card) PCI dengan Konektor BNC dan RJ45
(1) Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau
kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi
memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
(2) Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel
jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan
pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah
lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch.
Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena
jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara
paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan
hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
b. T BNC
Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling
berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada
jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk
mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga
dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal. Jangan
sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan
melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit
dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja. Kinerja
jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.
a. Rangkuman 1
b. Tugas 1
3) Periksa dan catatlah jenis topologi fisik jaringan yang digunakan dalam
laboratorium anda, jenis kabel dan alasan menggunakan jenis tersebut!
c. Tes Formatif 1
2) Sebutkan dan jelaskan topologi fisik jaringan yang ada minimal 2 buah serta
keuntungan dan kerugiannya!
1) Peralatan vital yang harus dimiliki untuk membangun sebuah jaringan beserta
fungsinya masing-masing dalam jaringan tersebut adalah:
a) Komputer Sever
c) HUB/switch
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server
maupun client berfungsi sebagai media untuk penghubung sehingga komputer
dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan
Kabel dan konektor berfungsi sebagai media penghubung antara komputer client
dengan komputer client yang lain atau dengan peralatan lain yang digunakan
untuk membentuk jaringan.
a) Topologi Bus atau Linier
Adalah topoligi fisik yang tertutup sehingga informasi dan data disalurkan dalam
satu arah yang membentuh lingkaran tertutup
Kerugiannya adalah: Jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor
maka seluruh jaringan akan berhenti, pengecekan kabel yang putus akan
memakan waktu yang lama karena harus dilakukan satu persatu.
c) Topologi Star
d) Topologi Hybrid
Keuntungan dan keruguan adalah sama dengan jenis topologi yang digunakan
dari masing-masing gabungan topologi tersebut.
2) Gunakan alas kaki yang terbuat dari karet untuk menghindari aliran listrik
ketubuh (tersengat listrik)
3) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
Langkah Kerja
2) Periksa bahwa Kartu jaringan telah terpasang dengan baik pada komputer
server maupun workstation (client).
3) Periksa semua konektor kabel telah terhubung dengan baik (tidak longgar)
pada komputer server dan workstation (client).
b. Uraian Materi 2
· Kesalahan software
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak
aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan
tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan
kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum
menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan
tersebut.
umumnya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam memperbaiki dan
melakukan setting ulang jaringan, yaitu;
1. mempersiapkan perbaikan
2. melakukan perbaikan koneksi jaringan
3. melakukan setting ulang koneksi jaringan
4. memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan
B. Mempersiapkan Perbaikan
hal-hal yang harus dipersiapkan dalam suatu perbaikan koneksi jaringan antara
lain sebagai berikut ;
1. NIC cadangan
2. Kabel dan konektor
3. LAN tester
4. Tang Crimp
1. Pemasangan NIC
Untuk memastikan kartu NIC telah aktif dan dikenali oleh windows, seperti
biasa dapat melihatnya pada jendela.. Device manager.
Selain itu, pastikan juga penggunaan memori oleh NIC tidak menimbulkan
konflik dengan hardware lainnya. Untuk memeriksa hal ini, klik ganda hardware
NIC tersebut hingga muncul jendela properties untuknya. Kemudian, klik
tab resource, lalu pastikan pada bagian conflict terdapat status No
conflicts. Jika terdapat konflik, klik change setting, lalu atur penggunaan
alamat memori yang terbebas dari konflik.
Periksa juga kondisi konektor BNC, T-BNC, dan terminator pada jaringan
dengan topologi bus jika dipandang longgar, kencangkan dan perbaiki
sedemikian rupa. Jika terdapat karat dan korosi, sebaiknya ganti dengan yang
baru.
Demikian juga halnya dengan konektor RJ-45 pada jaringan dengan topologi
star. Periksa konektor tersebut dan pastikan dalam kondisi baik. Oleh karena
konektor ini mengggunakan pin yang kecil pada port NIC-nya maka akan sangat
retan terhadap kerusakan seperti patah dan bengkok. Jika hal ini terjadi,
sebaiknya ganti port tersebut dengna yang baru.
Jika pengunci konektor RJ-45 patah , sebaiknya ganti konektor tersebut. Begitu
juga kabel yang terjepit pada konektor telah longgar, sebaiknya ganti dengan
yang baru, sebagaimana diketahui bahwa konektor RJ-45 ini adalah sekali pakai.
Jika anda ingin membuat sistem pengkabelan dengan konektor yang baru, harus
diingat sistem silang ( cross over) dan lurus ( straight through). Sistem dengan
cross over hanya digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama,
seperti dua komputer yang dihubungkan tanpa menggunakan hub/switch.
Namun untuk switch keluaran terbaru umumnya telah menyediakan port
khusus untuk menyilangkannya kita tidak perlu repot melakukannya secara
manual.
Untuk pengkabelan sebaiknya tidak melebih 100 meter karena sinyal akan
melemah. Jika hal ini terpaksa, sebaiknya anda memasang repeater atau
penguat. Satu yang perlu diingat adalah prosedur penyimpanan kabel. Usahakan
kabel terbebas dari pengaruh lingkungan seperti hujan, panas, tikus ( hewan
pengerat), terjepit, terinjak, terbelit, dan lain-lain. Selain itu usahakan pula agar
kabel yang jumlahnya sangat banyak tidak terlihat sehingga mengganggu
pemandangan.
Sebaliknya jik akoneksi gagal maka akan muncul pesan seperti pada gambar
berikut.
3) Spesifikasi Hardware
Perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan
perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi hardware
yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi
sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan minimum harware yang
diperlukan. Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi minimal
hardware agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware
kurang memenuhi syarat maka akan berdampak pada tidak optimalnya kerja
sistem operasi. Untuk mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat
padamanual book. Jika manual book tidak ada, dapat dilihat spesifikasi
hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan, maka sistemm BIOS
akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di
layar monitor.
Beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui adalah sebagai berikut :
CPU
CPU atau prosesor merupakan inti dari sebuah mesin komputer. Ada banyak
pengembang prosesor dengan spesifikasi dan teknologi yang berbeda. Tiap jenis
prosesor memerlukan hardware yang berbeda sehingga diperlukan pengetahuan
mendalam Pentium Celeron, Intel Xeon, Intel Mobile dan lain sebagainya
dengan clock speed mulai 100 MHz sampai 3,2 GHz. AMD merupakan pesaing
terdekat Intel mengembangkan AMD Duron, Athlon, Barton, Opteron dengan
clock speed yang hampir sama. Xyrix, Via, Sys, Motorolla, Apple dan perusahaan
lainnya juga mengembangkan prosesor.
Motherboard
Motherboard merupakan tempat utama meletakkan periperal komputer seperti
prosesor, RAM, keyboard, mouse, kartu grafis, kartu suara dan kartu jaringan.
Motherboard sebuah komputer mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak
tergantung teknologi prosesor yang dipakai yang ditunjukkan dengan chipset
yang digunakan seperti i810, i815, i845, i850, i865, i915, i925 untuk chipset
Intel, KT400, KT600, Nforce, Nforce II, Nforce III, Sys 650, Sys 645 dan lain
sebagainya.
Hard disk