Anda di halaman 1dari 14

Skip to content

TOGGLE MOBILE MENU





APRIL 25, 2021

PELAYANAN FARMASI PADA


PENANGANAN PASIEN COVID-19
by Hisfarsi

apt. Mariyatul Qibtiyah, S.Si, SpFRS

Instalasi Farmasi – Satgas COVID19 RSUD Dr.Soetomo

Dalam Permenkes no.72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit,

bahwa pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan menyeluruh untuk penyediaan obat

bermutu (drug oriented) dan pelayanan langsung kepada pasien (patient oriented), yang

keduanya merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari sistem kesehatan rumah sakit yang

berorientasi pada peningkatan kualitas hidup pasien. Instalasi farmasi sebagai tempat praktek

Apoteker dan Tenaga Tehnis Kefarmasian (TTK) di rumah sakit, merupakan unit yang

bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian,

meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP)

termasuk alat pelindung diri (APD) mulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan,

penyimpanan, penyiapan, pendistribusian, pemantauan dan pelayanan langsung kepada

pasien melalui aktivitas farmasi klinik.


Saat ini kita sedang menghadapi pandemi novel coronavirus disease (COVID-19) yang

dicanangkan oleh WHO pada tanggal 12 Februari 2020 sebagai pandemi dunia. Bagaimana

Instalasi farmasi dalam menjalankan kedua fungsi diatas agar siap siaga menghadapi pandemi

COVID-19 ?. Artikel ini memberikan gambaran secara singkat pengalaman yang telah

dilakukan Tim Farmasi RSUD Dr.Soetomo Surabaya.

Di awal masa pandemi COVID-19 pelayanan farmasi menghadapi tantangan sekaligus

peluang untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Dalam menghadapi tantangan ini apoteker

dan tenaga tehnis kefarmasian (TTK) merupakan tim garda depan dalam memberikan

layanan kefarmasian pada penanganan pasien COVID-19 dengan menyikapi dan memberikan

respon yang cepat dan professional. Tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi

saat ini jumlah kebutuhan obat, Alkes dan BMHP untuk pelayanan pasien COVID-19

meningkat dengan adanya kasus baru ini yang tidak diprediksi sebelumnya. Kebutuhan APD

untuk tenaga Kesehatan dan petugas yang memberikan perawatan pasien COVID-19 di ruang

isolasi khusus, maupun petugas yang memberikan pelayanan di IGD, rawat inap, rawat jalan,

kamar operasi, laboratorium dan penunjang diagnostik. Sementara di sisi lain ketersediaan

obat, Alkes, dan APD belum memenuhi kebutuhan yang ada, juga keterbatasan ketenagaan

dan fasilitas/sarana untuk memberikan pelayanan farmasi di ruang isolasi khusus COVID-19
(RIK) yang merupakan unit pelayanan farmasi baru.

Pelayanan farmasi pada penanganan pasien COVID-19, meliputi:            

1) Aspek pengelolaan: menjamin ketersediaan, penyimpanan dan distribusi sediaan farmasi,

alat kesehatan, BMHP dan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai area zonasi hijau, kuning,

merah. Ketersediaan obat untuk terapi antiviral, seperti: Oseltamivir, Hydroxichloroquin,

Lopinavir/ritonavir, Favipiravir (Avigan), Remsdesivir. terapi untuk berbagai macam

penyakit komorbidnya, terapi untuk kondisi emergency seperti: obat high alert, obat/alkes di

trolly emergency), BMHP untuk tindakan suportif yang membutuhkan alat bantu pernafasan

seperti oksigen nasal kanul, jackson rees, NIV, HFNC, dan ventilator. Juga kebutuhan untuk
Tindakan hemodialysis, CRRT, plasmapheresis, ECMO di ruang isolasi khusus dan tindakan

operasi khusus untuk pasien COVID-19.

2) Aspek pelayanan farmasi klinik: memastikan dan memantau terapi yang diberikan

kepada pasien COVID-19 sesuai indikasi, rejimen dosis, dan waspada potensial/ aktual

terjadinya interaksi obat, efek samping obat, serta memberikan informasi dan edukasi.

Pelayanan farmasi klinik ini meliputi: pengkajian peresepan, dispensing obat dan sediaan

secara tehnik aseptik, pemantauan terapi obat baik efektivitas dan keamanan, pengaturan jam

pemberian obat, pengecekan trolly emergency di ruang isolasi khusus COVID-19 untuk

memastikan agar pada saat dibutuhkan pada kondisi darurat obat tersebut tersedia.

Apoteker Atau TTK melakukan pengecekan trolly emergeny di ruang perawatan


pasien Covid 19
Apoteker atau TTK melakukan penyiapan dan pengecekan obat UDD di ruang isolasi
khusus COVID-19

Apoteker atau TTK melakukan pelayanan APD di ruang isolasi khusus COVID-19

3) Aspek penelitian: mengelola dan memantau penggunaan obat penelitian COVID-19.

Apoteker harus dapat menjamin agar penyimpanan obat penelitian disimpan di lemari khusus
dengan pengendalian monitoring suhu penyimpanan dan pencatatan penggunaannya. Juga

melakukan randomisasi untuk penelitian dengan “double blind”. Penelitian multisenter

COVID-19 di RSUD Dr.Soetomo antara lain: Solidarity trial WHO, Avigan trial, Studi

farmakovigilans hydroxichloroquin/ chloroquine, ITAC trial dan penelitian COVID-19

lainnya.

Apoteker melakukan pemantauan dan pengecekan obat penelitian COVID-19

Penyimpanan obat penelitian COVID-19 di tempat lemari khusus obat penelitian yang
terkendali suhu penyimpanannya.

4) Aspek kolaborasi tim: Apoteker terlibat aktif dalam SATGAS COVID-19 Rumah Sakit

dan Tim PINERE untuk saling berkoordinasi, diskusi, konsultasi tentang perawatan

pengobatan pasien COVID-19 secara multidisiplin dan komunikasi efektif dengan berbagai

pihak yang terkait. Koordinasi aktif dengan tim PINERE dalam pemantauan pemberian terapi

pasien covid, melalui aktivitas morning report setiap hari sebagai forum koordinasi dan

diskusi dalam perawatan dan pengobatan pasien COVID-19 secara multidisiplin. di RSUD

Dr. Soetomo pada awal pandemi bulan Maret-April 2020 morning report kasus COVID-19

dilaksanakan secara offline, kemudian sejak bulan Mei 2020 sampai sekarang peserta yang
mengikuti  morning report makin banyak maka dilaksanakan secara online zoom

meeting setiap hari jam 07.00-10.00.

Aktivitas morning report COVID-19 di awal pandemi (Maret 2020)


Aktivitas morning report COVID-19 bulan kedua pandemi (April 2020) pada bulan
ketiga dst morning report COVID-19 via Zoom meeting

Selain ketersediaan obat, alat Kesehatan dan BMHP, masalah ketersediaan Alat Pelindung

Diri (APD) di rumah sakit sesuai kebutuhan zonasi area merah, kuning, hijau dan sesuai level

paket APD di masa pandemi COVID-19 ini juga menjadi perhatian utama. APD digunakan

untuk melindungi dari penularan kontaminan darah, cairan tubuh, atau sekresi pernafasan

yang mengandung virus atau bakteri. Penggunaan APD merupakan salah satu aspek dari

langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi terutama di masa pandemi COVID-

19. Dan terpenuhinya kebutuhan APD khususnya di ruang isolasi khusus perawatan pasien

COVID-19 dapat menjamin keamanan petugas dan menurunkan angka penularan pada

petugas kesehatan di rumah sakit.

 Pelayanan APD meliputi perencanaan usulan kebutuhan, memastikan ketersediaan dan

distribusi paket APD sesuai zonasi, serta melakukan monitoring dan evaluasi penggunaannya.

Oleh karena itu menjadi tugas koordinator APD untuk selalu berkoordinasi dan komunikasi
efektif dengan berbagai pihak terkait, baik dengan manajemen rumah sakit maupun para

pengguna (user) APD sesuai area zonasinya.

Pandemi COVID-19 ini memberikan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga kepada

kita semua, khususnya bagi para apoteker untuk selalu berupaya dalam memberikan

pelayanan farmasi yang optimal pada situasi dan kondisi pandemi. Selain itu eksistensi

apoteker telah menunjukkan perannya dan sangat dirasakan keberadaannya dalam tim

multidisiplin Satgas COVID-19 di rumah sakit. Semoga artikel ini dapat memberi motivasi

para apoteker rumah sakit untuk lebih berperan aktif dan professional sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kefarmasian di rumah sakit.


Post navigation
PELAYANAN FARMASI KLINIK DI RUMAH SAKIT
Webinar Optimalisasi Tatalaksana Diabetes Mellitus dengan Terapi Insulin & Review Sistem
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment 

Name * 

Email * 

Website 
 Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Post Comment

Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia

@2020. All rights reserved.

Kontak

Email
hisfarsipusat@gmail.com

Address
Jl. Wijaya Kusuma No.17, RT.1/RW.1, Jatipulo, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 11430

Links

 Agenda Kegiatan
 Contact
 Download
 Pengurus

Follow us

 Facebook
 Instagram
 Youtube

Anda mungkin juga menyukai