Anda di halaman 1dari 15

DasarBiomedis

Akupunktur
(untuk Diagnosis dan Terapi)
Pasal 113Undang-Undang Nomor 28Tahun 2014tentang Hak Cipta:

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau
pidana dendapaling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengantanpa hak dan/atautanpa izin Pencipta ataupemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaranhak ekonomiPencipta sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 9 ayat(1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atauhuruf h untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana denganpidanapenjarapaling lama 3(tiga) tahun dan/
atau pidanadendapaling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengantanpa hak dan/atautanpa izin Pencipta ataupemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaranhak ekonomiPencipta sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 9ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atauhuruf guntuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana denganpidana penjarapaling lama 4(empat) tahun dan/
ataupidana dendapaling banyak Rp1.000.000.000,00(satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimanadimaksud pada ayat (3) yang
dilakukan dalam bentuk pembajakan,dipidana denganpidana penjarapaling lama
10 (sepuluh) tahun dan/ataupidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00
(empatmiliar rupiah).
DasarBiomedis
Akupunktur
(untuk Diagnosis dan Terapi)

Raymond Tjandrawinata
Koosnadi Saputra
Dasar Biomedis Akupunktur
(untuk Diagnosis dan Terapi)
Penulis : Raymond Tjandrawinata
Koosnadi Saputra

ISBN 978-602-473-715-3

© 2022 Penerbit AirlanggaUniversityPress


AnggotaIK API dan APPTI Jawa Timur
Kampus C Unair, Mulyorejo Surabaya 60115
E -mail: adm@aup.unair.ac.id

Layout (Achmad Tohir S.)


Cover ( )
AUP (1072/04.21)

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang.


Dilarang mengutip dan/ataumemperbanyak tanpa izin tertulis
dari Penerbit sebagianatau seluruhnya dalam bentuk apa pun.
Prakata

A kupunktur sebagaibagian dari terapi komplementerdalam menunjangdan


bersinergi denganKedokteran Konvensional, sudahseharusnyamempunyai
pengertian dalam ilmu dasar Kedokteran, baik dengan pendekatanbiofisika
maupun biomolekuler.
Oleh karena itu, kami menyusunbuku “Dasar Biomedis Akupunktur”
sebagai bagian dari korelasi Akupunktur dengan Anatomi dan Fisiologi.
Diharapkan buku ini dapat membantu dalam memberi pengertian dasar
kepadapraktisi Kedokteran dan Profesi Kesehatan lain untuk memanfaatkan
akupunktur dalam modelterapi integratif dalam kerangkameningkatkan kualitas
hidup pasien. Buku ini juga diharapkan dapat memperkayailmu pengetahuan
Kedokteran demi pengembanganIlmu Kedokteran secaraumum.
Ada banyak pihak yang telah berjasamembantukami dalam menyelesaikan
buku ini, sehingga kami mengucapkanbanyak terima kasih kepadasemuapihak
yang telah membantu memberikan wawasan sebelum maupun ketika menulis
bukuini.
Kami juga sadar bahwa buku yang kami tulis ini masih belum dapat
dikatakan sempurna.Oleh karena itu, kami meminta dukungan dan masukan
dari para pembacayang budiman, agar ke depannya bisa diperbaiki struktur
maupunisinya.

Jakarta, Juli 2021.


Tim Penulis

v
DaftarIsi

v xi
Prakata Daftar Gambar

xv 1
Akupunktur Bab 1
Sifat Titik Akupunktur pada
Kulit
Sifat Kelistrikan Titik Akupunktur, 2
Efek Listrik dalam Sistem Biologi, 3
Hubungan Anatomi Titik Akupunktur
dan Jaringan Ikat, 4

7 11
Bab 2 Bab 3
Sifat Titik Akupunktur Mekanisme Kerja
sebagai Sel Aktif Listrik Akupunktur
Kelistrikan Titik Akupunktur Beberapa Qi Meridian, 12
dipengaruhi oleh Ion-Ion, 8 Konsep Qi pada Manusia, 13
Mekanisme Efek Terapi Akupunktur, 15
Terapi Akupunktur Mengaktivasi
Transduksi Sinyal, 17
Jaringan Penghantar Sinyal, 19

vii
25 41
Bab 4 Bab 5
Korelasi Lima Elemen dengan Pola Titik Akupunktur pada
Berbagai Struktur Tubuh Meridian dan Titik Pemicu
pada Non-Meridian

47 53
Bab 6 Bab 7
Organ Zangfu dan Patofisiologi Penyakit
Hubungannya dengan Organ Yin Menurut TCM dan
Biomedis Biomedis
Fungsi Organ Yin, 48
Limpa, 49
Paru-Paru, 49
Jantung, 50
Hati, 50
Ginjal, 51

65 75
Bab 8 Bab 9
Dasar FisiologisAkupunktur Efek Akupunktur terhadap
Analgesia Ekspresi Gen dan Modifikasi
1. Pelepasan Opioid Endogen, 66 Epigenetik pada Penyakit
2. Modulasi Sistem Adrenergik, 68 Terkait Stres Oksidatif (Suatu
3. Modulasi Sistem Sinyal Tinjauan Pelbagai Penelitian)
5-Hydroxytryptamin, 69
4. Modulasi Sistem Sinyal N-methyl-d- Akupunktur dapat Mengurangi
aspartic acid/AMPA/Kainate, 69 Ekspresi Gen Oksidatif, 77
5. Modulasi Sistem Neurotransmitter Pengaruh Akupunktur terhadap Gen-
Lain, 70 Gen Inflamasi, 78
6. Teori Antiinflamasi, 70 Akupunktur dan Ekspresi Gen di Paru-
7. Modulasi Depresi Jangka Panjang paru, 79
dan Potensiasi Neuroplastisitas Akupunktur dan Ekspresi Gen di Sel-
Jangka Panjang, 71 Sel Saraf, 80
8. Aktivasi Sistem Kontrol Analisa Microarray DNA dapat untuk
Penghambatan Noxious Menjelaskan Efek dari Berbagai Titik
Terdifusi, 71 Akupuntur pada Organ atau Jaringan
Tertentu, 81

Dasar Biomedis Akupunktur


viii (untuk Diagnosis danTerapi)
9. Akupunktur pada Nonresponden atau Akupunktur dan Ekspresi Gen-Gen di
Kegagalan Pengobatan, 72 Berbagai Jaringan, 82
Akupunktur dan Efek Epigenetika, 83

85 93
Bab 10 Daftar Pustaka
Akupunktur sebagai
Pengatur Ketahanan Tubuh

99 103
Indeks Tentang Penulis
Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D, 103
Koosnadi Saputra, 104

105
Dasar Biomedis Akupunktur
(Untuk Diagnosis dan Terapi)

Daftar Isi ix
Daftar Gambar

(Sumber gambar: www.ruangbiologi.co.id/pendekatan biomedis).

5 9 13
Gambar 1.1 Gambar 2.1 Gambar 3.1
Anatomi Kulit Hukum Energi Qi Tidak Seimbang.
Bebas Gibb.

xi
14 16 17
Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4
Kekacauan Triumvirate Struktur Otak Susunan Saraf Tepi
Endokrin Sistem
Imun Metabolisme
Menimbulkan Penyakit

18 19 20
Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7
Transduksi Sinyal Berbagai Jaringan Ikat di Matriks Ekstra Seluler
Penjaruman Akupunktur Tubuh Manusia

21 22 23
Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 3.10
Struktur Kolagen Stuktur Stuktur Proteoglikan.
Glikosaminoglikan

29 30 32
Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3
Simtom Stres yang SUMBU HPA Regulasi Sumbu
Berhubungan dengan Hipotalamus Pituitari
Organ Hat Hepar

33 35 36
Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6
Pengaturan Produksi Regulasi Glukosa oleh Proses Pernapasan
ANP dan BNP Insulin dan Glukagon

37 38 45
Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 5.1
Regulasi Pengaturan Regulasi Kontrol Titik Pemicu
Level Kortisol oleh Glikemik (Trigger Point)
Sumbu HPA

Dasar Biomedis Akupunktur


xii (untuk Diagnosis danTerapi)
60 60 62
Gambar 7.1 Gambar 7.2 Gambar 7.3
Penyakit Inflamasi Kandung Trombus di Arteri
Gastroesofageal Refluks. Empedu (Kolesistisis) Koroner menyebabkan
Infark Miokard

88 90
Gambar 10.1 Gambar 10.2
Titik Akupunktur Pc6, Akupunktur
Ht7, dan Bl15 Berkorelasi Meningkatkan
dengan Segmen Saraf Ketahanan Tubuh
Jantung

Daftar Gambar xiii


TentangPenulis

P
U
A
1_
F
O
O

(Kiri: Raymond Tjandrawinata – Kanan: Koosnadi Saputra


PR

RAYMOND R. TJANDRAWINATA, PH.D

Penulis adalah Akupunkturis dan Farmakolog molekuler yang telah


menyelesaikangelarSarjana Kimia danBiologi dari University of The Pacific di
Stockton, CA, sertaMagister (1989)danDoktor (1994)dalambidangBiokimia
Klinis dari University of California Revirside. Kemudian Penulis melanjutkan
studinya sebagaiUCSF Postdoctoral Fellow di bidangFarmakologi Molekuler
di Universitas California San Fransisco School for Medicine. Pendidikan
Akupunktur diselesaikandi Akademi Akupunktur, Surabayadi bawahbimbingan

103
Prof. Koosnadi Saputra (2021). Board of Natural Medicine Doctors and
Practitioners, Canada memberinyapredikatBoard Certified Doctor of Natural
Medicine (2020),karenariset di bidangFarmakologi Herbal yangdi publikasikan
di berbagaijurnal ilmiah. Selain berperansebagaiAkupunkturis, Penulis juga
menjabatsebagai Direktur Eksekutif Laboratorium Dexa Laboratories of
Biomolecular Sciences, Dexa Laboratorium Dexa Laboratories of Biomolecular
Sciences, Dexa Group di Cikarang, Indonesia. Penulis jugamengajarFarmakologi
Molekuler dan Bioteknologi Farmasi di beberapaUniversitas dan saatini menjabat
sebagaiKepala Program Studi Magister Bioteknologi dari Fakultas Bioteknologi
di Universitas Katolik IndonesiaAtma Jaya di Jakarta.

KOOSNADI SAPUTRA

Prof. Dr. Koosnadi Saputra, dr.Sp.R., meraih gelar dokter di Universitas


Brawijaya, Malang, Jawa Timur tahun 1980.Kemudian Penulis melanjutkan
pendidikannyasebagaiahli Radiologi di FKUNAIR Surabayadan lulus tahun
1989.Gelar Doktor di raih oleh Penulis di UNAIR, Surabayapadatahun1999.
Dalam kariernya, penulis berperan sebagaipeneliti pada Pusat Humaniora
Kebijakan Kesehatan dan PemberdayaanMasyarakat, Badan Penelitian dan
PengembanganKesehatan Kementerian Kesehatan RI, Ketua Laboratorium
Penelitian dan PengembanganPelayanan Akupunktur, Pembina Akademi
Akupunktur Surabaya serta Kepala Klinik PengobatanAlternatif Terpadu
untuk Kanker-YayasanKanker Wisnuwardhana. Penulis juga sudahmenulis
berbagaibukuAkupunktur danpresentasinyaKonferensitahunandi ICMART
(International Council of Medical Acupuncture andRelated Techniques)selalu
dinantikan oleh para pesertasebagaisalah satu presenterterbaik di Asia.

Dasar Biomedis Akupunktur


104 (untuk Diagnosis danTerapi)
DasarBiomedis Akupunktur
(Untuk DiagnosisdanTerapi)

P rofesor KoosnadiSaputra merupakantokoh Akupunktur Indonesia yang


pertama kali mempelajari tentang Dasar Biomedis Akupunktur. Beliau
berhasil membuktikan bahwa titik akupunktur padastruktur kulit merupakan
kumpulanselaktif listrik yangeksistensikelistrikannya mudahberubah,karena
perubahanion-iondisekitarnya termasukionK+, Na+, Ca++danCl-. Perubahan ion
yang seringterjadi ini, membuattitik akupunktur bersifat labil dan mempunyai
konduktansi meningkat, tahanan danimpedansi(hambatan)yangrendah,kapasitas
yangtinggi sertapotensiallistrik yangmeningkatdibandingkandengantitik lain
di sekitarnya yangtidak bersifattitik akupunktur.
Anda tentu penasaran, bagaimana mekanismekerja titik akupunktur di
tubuh dihubungkan oleh meridian menuju ke berbagai organ tubuh. Temukan
jawabannya dalam buku yang ditulis oleh Raymond Tjandrawinata dan
KoosnadiSaputra.

105

Anda mungkin juga menyukai