Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

BAHASA BAKU

Tujuan Pembelajaran dalam Buku

Setelah melakukan aktivitas pada kegiatan pembelajaran ini,


Mahasiswa atau pembaca dapat mengidentifikasi dan mengkaji
bahasa baku bahasa Indonesia.

Indikator Pencapaian
Mengkaji konsep bahasa baku dalam bahasa Indonesia.

1. Pengertian

Bahasa baku merupakan ragam bahasa yang cara pengucapan atau pun

penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah-kaidah yang

dibakukan. Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa (a) Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia (PUEBI), (b) tata bahasa baku, dan (c) kamus umum. (Kosasih,

2011). Penggunaan bahasa seringkali dianggap sepele oleh penggunanya,

kesepeleaan itu mengakibatkan terjadinya kerusakan pada bahasa. Salah satu

contoh pemakaian bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari terdapat

kecenderungan pengucapkan kata-kata yang kurang tepat. Kekurangantepatan ini

bisa dipengaruhi oleh bahasa daerah maupun bahasa asing.

2. Fungsi ragam baku

Bahasa baku mendukung empat fungsi sebagai berikut.

a. Pemersatu, pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang

menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa. Seseorang dapat dikatakan sebagai


bangsa Indonesia, antara lain, ditandai oleh kemampuannya dalam

menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

b. Pemberi kekhasan, pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan

masyarakat pemakai bahasa lainnya.

c. Pembawa kewibawaan, pemakaian bahasa baku dapat memperlihatkan

kewibawaan pemakainnya.

d. Kerangka acuan, bahasa baku menjadi tolak ukur bagi benar-tidaknya

pemakaian seseorang atau sekelompok orang.

3. Ciri-ciri Bahasa Baku

Ciri-ciri bahasa baku adalah sebagai berikut.

a. Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah

Baku Tidak Baku

Saya Sayah

Dilihat Kelihat

Bertemu Ketemu

Cepat Cepet

Pintar Pinter

Segar Seger

Rabu Rebo

Salasa Selaasa

Tebal Tebel
b. Tidak dipengaruhi bahasa asing

Baku Tidak Baku

kantor tempat kantor di mana

kesempatan lain lain kesempatan

c. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan

Baku Tidak Baku

Dengan Sama

mengapa Kenapa

tidak nggak

d. Pemakaian imbuhan secara eksplisit

Baku Tidak Baku

Ia bekerja keras ia kerja keras

Tyson menyerang lawannya Tyson serang lawannya

e. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat.

Baku Tidak Baku


suka akan suka dengan

disebabkan oleh disebabkan karena

lebih besar daripada lebih besar dari

f. Tidak terkontiminasi, tidak rancu

Baku Tidak Baku

berkali-kali berulang kali

mengesampingkan mengenyampingkan

g. Tidak mengandung arti pleonasme

Baku Tidak Baku

para tamu para tamu-tamu

hadirin para hadirin

pada zaman dahulu pada zaman dahulu kala

maju maju ke depan

h. Tidak mengandung hiperkorek

Baku Tidak Baku

Insaf insyaf
Syukur sukur

nafsu napsu

Daftar kata baku dan tidak baku

Baku Tidak Baku Baku Tidak baku

objektif obyektif fotokopi Photo kopi

Ijazah Izazah izin Ijin

Pasien Pasen november Nopember

Antre Antri analisis analisa

Imbau Himbau teoretis teoritis

Silakan Silahkan alquran Al Quran

Rapi Rapih Jumat Jum’at

Hakikat Hakekat karier karir

Cabai Cabe senin senen

Lembap Lembab perilaku prilaku

terima kasih terimakasih salat sholat

Satai Sate konkret kongkrit


Nekat Nekad praktik praktek

daya serap dayaserap halalbihalal halal bihalal

tata bahasa tatabahasa olah raga olahraga

manakala mana kala dukacita duka cita

Anda mungkin juga menyukai