BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
informasi dalam segala bidang. Terutama pada dunia bisnis yang saat ini
menghadapi persaingan global yang ketat. Saat ini internet menjadi unggulan
bagi para pebisnis dalam usaha memenangkan persaingan bisnis. Ini didasari
sangat cepat, terutama pada cara konsumen berbelanja, Mereka tidak lagi
hanya di toko offline namun juga di toko online. Banyak juga toko-toko
fisik, namun melakukan pembelian secara online. Toko offline diangap lebih
nyata karena memiliki lokasi dan bangun fisik yang dapat dikunjungi
online, yaitu lebih nyaman, produk lebih beragam, transaksi lebih cepat dan
tenaga, dan biaya. Selain itu berbelanja online juga memiliki kelemahan,
melakukan kontak fisik secara langsung dengan penjual, selain itu produk
juga tidak bisa diraba dan dicoba. Pakaian termasuk jenis barang yang
memiliki variasi dalam ukuran, tekstur, dan warna, sehingga persepsi dapat
(Saragih dan Rizky, 2012). Sedangkan menurut Kotler & Keller (2009), e-
sarana menjual produk maupun jasa. Situs jual beli online sebenarnya sudah
mulai bermunculan sejak awal tahun 2000an, namun baru beberapa tahun
jasa paket wisata di pulau seribu dan derawan. Twitter juga mulai banyak
asesoris pelengkap sandang seperti sepatu, topi, tas, dan lain-lain. Sedangkan
foto dimanfaatkan oleh toko online yang memiliki produk unik sehingga
Cukup mendaftarkan diri secara gratis untuk mendapat username dan lagsung
media Facebook. Selain akses informasi yang cepat dengan pengguna yang
tiap hari bertambah, berjualan di Facebook tidak dikenai pajak seperti jika
membuka toko secara fisik. Kini bisnis online shop di Facebook telah
Promosi secara gratis menjadi daya tarik untuk mencoba bisnis online shop
melalui Facebook.
Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini lebih tinggi
jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan
Filipina (28%) Tentulah nilai sebesar ini sangat menggoda bagi sebagian
Zalora, Berrybenka, Tokopedia, Bilna, Saqina, VIP Plaza, Ralali dan masih
dalam online shop masih menjadi ancaman yang serius. Menurut hasil riset
total transaksi kartu kredit di Indonesia adalah fraud. Riset tersebut mensurvei
berbagai keluhan yang terjadi dimana keluhan yang sering terjadi yaitu
barang yang dipesan tidak datang secara tepat waktu dan produk sering
Trusted Company dari 320 Review tentang transaksi online maka diperoleh
siswa ini memiliki usia yang termasuk dalam kategori remaja awal yaitu
pada kelompok remaja awal ini mudah dipengaruhi oleh penjual, mudah
uraian di atas maka judul penelitian ini yaitu: Pengaruh Kepercayaan Dan
B. Rumusan Masalah
berikut :
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
facebook.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
sudah dapat disajikan secara lengkap melalui fitur-fitur internet dan media
social yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja, artinya tidak dibatasi
oleh waktu dan tempat. Pemasar produk online harus mampu atau dapat
pakaian wanita.
artinya masih ada kemungkinan variabel lain yang dapat memediatori kedua
variabel tersebut. Diskusi lebih lanjut akan dipaparkan dalam penelitian ini.
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No. Judul Metode Analisis Hasil
1 Tjahjono et al., Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi
(2013) Deskriptif informasi sebagai stimulus
pemasaran melalui marketing mix,
lingkungan social budaya dan
psikologi individu merupakan
faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian online pakaian
wanita
2 Ramadani Analisis Path/ Hasil penelitian menemukan bahwa
(2013) Jalur pengaruh langsung dari kepercayaan
konsumen terhadap keputusan
pembelian kosmetik melalui e-
commerce, kemudian pengaruh
kepercayaan konsumen terhadap
persepsi risiko, persepsi risiko
terhadap keputusan pembelian
kosmetik melalui e-commerce dan
hasil pengaruh tidak langsung antara
kepercayaan konsumen terhadap
keputusan pembelian kosmetik
melalui e-commerce dengan
dimediasi oleh persepsi risiko
menjadi tetap signifikan tetapi nilai
koefisiennya berkurang
11
B. Landasan Teori
1. Internet
terdiri dari jaringan yang lebih kecil yang dibentuk oleh jaringan
jaringan besar bagi transportasi data dan pesan ke seluruh belahan dunia
dampak yang cukup kuat bagi kehidupan manusia di dunia. Pada konteks
terbuka (Mc Leod dan Schell, 2007:73). Sebagian besar perusahaan telah
biaya yang murah serta mudah diadaptasi oleh platform teknologi informasi
lain dan prosedur yang kurang efisien selama 24 jam (Laudon dan Laudon,
2. E-commerce
siapa saja dengan mitra bisnisnya, tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dalam
antara penjual dan pembeli, transaksi antar pelaku bisnis, dan proses internal
commerce tidak hanya terbatas pada jual beli barang-barang namun juga
mencakup berbagai macam proses yang ada di dalam suatu organisasi atau
kecepatan layanan.
e-commerce adalah kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jaringan
menyangkut kualitas web e-commerce yang dinilai oleh pengguna akhir atau
dan menjadi perhatian utama peusahaan di masa yang akan datang (Mc
(Lee, 2001; Darch dan Lucas, 2002 dalam Rofiq, 2007). Media yang
populer dalam aktivitas e-commerce adalah world wide web (WWW). Oleh
oleh sistem web e-commerce akan mempunyai pengaruh yang besar pada
Gambar 2.1
jalur (interface), yaitu web browser, telepon atau fasilitas chating (chat
model dan informasi ini dijadikan oleh perusahaan sebagai database profil
lain:
sistem e-commerce.
pengolahan e-commerce.
konfirmasi pesanan.
17
3. Keinginan
ulang suatu produk didasarkan pada kepercayaan dan nilai yang berkaitan
kesesuaian antara performa dari produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan
datang. Hal ini didukung oleh pernyataan Anoraga (2000) bahwa minat beli
konsumen terdiri dari dua bagian. Pertama, perilaku yang tampak. Menurut
4. Kepercayaan
konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang objek,
terhadap media yang menyediakan fasilitas layanan online shop dan percaya
pada penjual online yang ada di dalam situs tersebut. Beberapa hasil
Trust merupakan pondasi dari bisnis. Suatu transaksi bisnis antara dua
Kepercayaan (trust) ini tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain/mitra
bisnis, melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan.Trust
dan pembeli agar kepuasan konsumen dapat terwujud sesuai dengan yang
kognitif, afektif dan konasi. Kepercayaan adalah aspek yang dibentuk dalam
kognitif (Azwar, 2007). Sikap itu sendiri merupakan suatu perilaku pasif yang
tidak kasat mata, namun tetap akan mempengaruhi perilaku aktif yang kasat
kepercayaan.
mencapai satu atau beberapa tujuan (Turban, 2005). Kotler dan Keller (2009)
sisi negatif suatu merk (compensatory decision rule) ataupun mencari solusi
dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka atau tidak suka
akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan
pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, hanya saja semua proses
pembelian akan diwarnai oleh ciri kepribadiannya, usia, pendapatan dan gaya
membeli atau tidak suatu produk atau jasa. Untuk lebih memperjelas dapat
Gambar 2.2
Proses Keputusan Pembelian
Mengenali Mencari Evaluasi Keputusan Perilaku Pasca
kebutuhan Informasi Alternatif Pembelian pembelian
pembelian, yaitu:
1) Pengenalan Kebutuhan
diinginkan.
2) Pencarian Informasi
a. Pencarian Internal
kebutuhan. Pencarian ini tidak lebih untuk melihat lebih dalam pada
b. Pencarian Eksternal
informasi:
a. Iklan
b. Wiraniaga
konsumen percaya pada opini wiraniaga akan suatu produk dan pada
c. Media Umum
d. Orang Lain
3) Evaluasi Alternatif
4) Keputusan Membeli
apa yang akan dilakukan oleh produk atau jasa bersangkutan ketika
puas.
untuk membeli produk itu lagi. Konsumen yang merasa puas juga
C. Kerangka Pikir
Gambar 2.3
Kerangka Pikir Penelitian
Kepercayaan
H1
Keputusan Pembelian
H3 H2
Keinginan
D. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Obyek Penelitian
Lumajang.
B. Jenis Penelitian
satu gambar yang terperinci tentang satu situasi khusus, setting global atau
variabel penelitian, dimana definisi dari variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat dari orang, objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang
2006).
C. Sumber Data
adalah data primer yang merupakan data yang dikumpulkan atau diperoleh
dengan menyebarkan kuisioner. Dalam hal ini data primer diperoleh dengan
pada online shop di facebook. Data primer dalam penelitian ini adalah
identitas responden (jenis kelamin, usia dan uang saku harian dan data
30
1. Populasi
atau subjek yang berada pada suatu wilayah yang memenuhi syarat – syarat
pernah membeli produk pada online shop di facebook dari kalangan anak
Pramuka (Satria Mandala), Pecinta Alam (Palaga), Bola Basket (SBO), Bela
diri (Silat-Tae Kwondo Do) Kelompok Ilmiah Remaja, Remaja Masjid Asy-
2. Sampel
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi maka
31
tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya dan akan dijawab oleh responden.
data yang sangat luwes dan mudah digunakan (Wiyono, 2011). Dalam
keyakinan dan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan sesuai
yang diharapkan, meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu sama
a. Jenis pembayaran
5:
Netral :N
34
1. Uji Validitas
ditampung pada suatu koesioner dapat mengukur apa yang akan diukur
objeknya. Item dinyatakan valid jika ada korelasi dengan skor total.
(Ghozali, 2006).
hitung dengan r tabel, jika nilai positif dan r hitung > r tabel, maka item
dapat dinyatakan valid dan jika nilai negatif dan r hitung < r tabel, maka
item dinyatakan tidak valid, sehingga item yang tidak valid harus
n XY −X Y
r = [ n X 2−X ❑2 ] nY 2−Y ❑2
√
35
Dimana:
n = Jumlah sampel
X = Skor butir
Y = Skor total
Social Sciences).
2. Uji Reliabilitas
[ ][ ∑ σb
]
2
k
r 11= 1− 2
k −1 σt
Dimana:
(2012), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7
dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Untuk mengetahui kuesioner
Social Sciences).
Y = a+ b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y : Keputusan Pembelian
37
a : Konstan
X1 : Kepercayaan
X2 : Keinginan
e : Standar error
bebas dalam penelitian ini lebih dari dua. Nilainya terletak antara 0 dan 1.
Jika hasil yang diperoleh > 0,5, maka model yang digunakan dianggap
terikatnya.
2011).
38
a) H0 : b1 = b2 = 0
(Y).
b) Ha : b1 – b2> 0
pembelian (Y).
2) Menentukan Fhitung dan Ftabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau
pembelian.
pembelian.
pembelian
berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Ferraro, A., 1998. Electronic Commerce: The Issues and Challenges to Creating
Trust and a Positive Image in Consumer Sales on the World Wide Web,
First Monday: Peer-Reviewed Journal on The Internet, 3 (6)
Kwek, Choon Ling., Lau, Teck. Chai, Hoi, Tan Piew. (2010). The Effects of
Shopping Orientation, Online Trust and Prior Online Purchase
Experience toward Costumers' Online Purchase Intention.International
Business Reseach.3 (3). 63-74
Saragih, Hora dan Rizky Ramdhany. 2012. Pengaruh Intensi Pelanggan Dalam
Beberlanja Online Kembali Melalui Media Teknologi Informasi Forum
Jual Beli (FJB) Kaskus. Journal of Information Systems. 8(2) : 100 –
112.
41
Tjahjono, Amelia., Hatane Semuel dan Ritzky Karina. 2013. Analisis Marketing
Mix, Lingkungan Sosial, Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian
Online Pakaian Wanita. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. 1(2):1-9.
Utami, Erny Dwi. 2015. Analisis Pengaruh Orientasi Belanja dan Pengalaman
Belanja Sebelumnya Pada Niat Pembelian Produk Fashion Secara
Online. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Wahyuni, Dewi Urip. 2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen
terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merk “Honda” di
Kawasan Surabaya. Jurnal Ekonomi Manajemen. 10(1) : 30 – 37.
Wiyono, D.G. 2011.Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0
dan Smart PLS 2.0.Unit Penerbit dan Percetakan STIM
YKPN.Yogyakarta.
Yousafzai, S. Y., Pallister, J. G., dan Foxall, G. R., 2003. A Proposed Model of
ETrust for Electronic Banking, Technovation, 23: 847-860.
42
PROPOSAL
Oleh :
Muhamad Jamiludin
201110160311364
PROGRAM STUDIMANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
43