Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS OINLASI
Jl. L.L.D.L Banunaek, DesaAnin
Kecamatan Amanatun Selatan
Email: puskesmasoinlasi@gmail.com, KodePos 85573

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


Nama Kegiatan : Sosialisasi Pencegahan Covid-19 (Calling Keliling)
Tanggal Kegiatan : 01 April – 30 April 2020
Nama Puskesmas : Oinlasi
Penanggung Jawab : Promosi Kesehatan
Sumber Dana : DAK Non Fisik 2020
Jumlah Dana : Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah)

A. PENDAHULUAN

Puskesmas merupakan salah satu organisasi pemberi jasa kemasyarakatan


terhadap masyarakat yang semakin dituntut untuk bekerja secara profesional sesuai
dengan standar pelayanan yang telah dilakukan sesuai dengan Visi puskesmas Oinlasi
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Dasar yang Ramah, Profesional dan Optimal untuk
Mencapai Masyarakat Sehat dan Mandiri di Kecamatan Amanatun Selatan.yang di
tuangkan kedalam Misi “ Melakukan kerjasama Lintas sektor dalam rangka menurunkan
AKI/AKB di Kecamatan Amanatun Selatan, Melaksanakan Manajemen Pelayanan
Puskesmas yang Efektif dan Efisien sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),
Melakukan Pemerataan Pelayanan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Oinlasi, Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui upaya
promotif dan preventif, Meningkatkan kedisiplinan petugas kesehatan demi terwujudnya
Kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, Puskesmas Oinlasi memiliki Tata
Nilai Sebagai Berikut : OINLASI Optimal, Iman, Nyaman, Loyalitas, Akuntabel, Siaga,
Inovatif.
Saat ini, dunia dihadapkan dengan Pandemi Virus corona (Covid-19), banyak hal
yang harus diupayakan untuk bisa memutus rantai penularan virus tersebut.
Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala
ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan
penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus disease 2019
(covid-19) adalah jenis penyakit ada ini dinamakan Sars-cov-2. Virus corona adalah
zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS
ditansisikan dari kucing luwak ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun,
hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk, sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari
dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat
menyebabkan pnemonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Tanda- tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam,
dengan beberapa kasus mengalami kesulitan rontgen menunjukan infiltrat pnemonia luas
di kedua paru.
Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO melaporkan kasus pnemonia yang tidak di
ketahui etiologinya di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020,
Cina mengidentifikasi pnemonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis
baru coronavirus. Tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan sebagai kedaruratan
kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia atau public health emergency of
international corcerntd ( KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus Corona Virus
baru berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara.
Sampai dengan 30 April 2020, dilaporkan total kasus terkonfimasi 3.233.838
Kasus, 730.380 Sembuh, 185.021 Meninggal dimana kasus yang dilaporkan lebih dari
201 negera. Di Indonesia kasus Covid-19 mulai terdeteksi pada tanggal 02 Maret 2020
sebanyak 2 kasus terkonfirmasi, sampai dengan tanggal 30 April 2020 terkonfimasi
sebanyak 10.118 positif, 1.522 sembuh dan meninggal 792 yang tersebar dari 32 provinsi.
Sedangkan Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui laporan pada tanggal 30 April 2020 ,
kasus positif sebanyak 10 orang, ODP sebanyak 1.625 orang, sedangkan PDP sebanyak
59orang. Untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan pada tanggal 30 April 2020 pelaku
perjalanan sebanyak 1014, sedangkan ODP sebanyak 77 orang, 2 orang PDP dan 3 orang
OTG. Sedangkan untuk Kecamatan Amanatun Selatan pada 30 April 2020 tercatat
sebanyak 58 orang pelaku perjalanan yang berasal dari daerah terkonfirmasi Covid-19
yang bersebar di 11 Desa.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka pemerintah melalui gugus tugas yang ada
di Provinsi hingga Kecamatan melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan dini
penyebaran virus corona di wilayah gugus tugas masing- masing. Puskesmas Oinlasi
melalui gugus tugas terpadu dengan lintas sektor melakukan sosialisasi dini kepada
masyarakat di 7 Desa Se-Kecamatan Amanatun Selatan. Bergerak bersama dalam upaya
pencegahan dini dengan melalukan calling keliling, melibatkan pihak desa untuk kegiatan
Penyuluhan atau sosialisasi yang tepat sasaran, dilakukan di 6 titik di setiap Desa.

.
B. LATAR BELAKANG

Sosialisasi atau Penyuluhan merupakan kegiatan promosi kesehatan Puskesmas


yang dilakukan untuk memberi pengetahuan atau pemahaman kepada masyarakat tentang
Bahaya Covid-19 dan hal yang perlu dihindari untuk mencegah virus corona. Dalam
upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, tim gugus tugas pencegahan covid-
19 Kecamatan melakukan kegiatan sosialisasi atau patroli untuk menyampaikan kepada
masyarakat tentang bahaya dan pencegahan dini penularan virus corona dengan yang
terintegrasi kepada setiap individu , maka pemerintah melalui Kementrian Kesehatan
telah mengembangkan upaya untuk mencegah melalui Sosialisasi kepada masyarakat
yang minim informasi tentang wabah virus corona tersebut.
Sosialisasi atau penyuluhan keliling merupakan upaya stategis yang dilakukan
kepada seluruh masyarakat yang ada di 7 Desa di Kecamatan Amanatun Selatan karena
disadari bahwa akses informasi untuk masyarakat di beberapa desa belum terjangkau.
Dilakukan setiap 2 minggu/ sekali di setiap desa. Memang untuk merubah kebiasaan
masyarakat membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan sosialisasi atau
penyuluhan keliling. Sosialisasi merupakan upaya untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang wabah yang dihadapi. Masyarakat dianggap sebagai garda terdepan
untuk memutus rantai penularan covid-19 dengan mengikuti anjuran-anjuran yang sudah
di sosialisasikan dan menghindari hal-hal yang menjadi penyebab tertularnya virus ini.

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :


1. Tujuan Umum
Untuk mencegah atau memutuskan mata rantai penularan secara dini COVID-
19 dan perilaku yang perlu di jaga untuk terhindar dari bahaya wabah virus
corona
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya virus corona
b. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang CoVid-19
c. Untuk meningkatkan pengawasan masyarakat tentang hal-hal yang harus
dihindari dari virus corona
d. Untuk mencegah masuknya Covid-19 di wilayah Kecamatan Amanatun
Selatan
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Persiapan Kegiatan sosialisasi dilakukan pada tanggal 30 Maret
2020
2 Pelaksanaan kegiatan - Melakukan kegiatan penyuluhan untuk masyarakat di
7 Desa pada bulan April
- Kegiatan dilakukan bersamaan dengan Pemerintah
Kecamatan, Babinkamtibmas, Babinsa untuk
penyampaian himbauan Bupati Timor Tengah Selatan
dan maklumat Kapolri

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Sosialisasi : Dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2020, dilanjutkan dengan


pembagian jadwal kegiatan untuk gugus tugas terpadu .
2. Pemberian informasi kepada kepala Desa yang ada di wilayah untuk penunjukkan
titik sosialisasi
3. Pelaksanaan kegiatan :
- Tim gugus tugas terpadu melakukan apel persiapan di Polsek Amanatun
Selatan yang di pimpin oleh Camat, Kapolsek, Danramil dan Kepala
Puskesmas.
- Melakukan informasi kepada pihak kepala Desa dan PKH untuk sosialisasi
- Penyampaian informasi tentang virus corona dan pembacaan himbauan dari
Bupati, Kapolres/ Dandim dan Kepal Dinas Kesehatan
- Pemberian informasi dilakukan menggunakan bahasa Daerah dan Bahasa
Indonesia
4. Masalah dan hambatan yang kemungkinan terjadi adalah akses jalan yang tidak
bisa dijangkau oleh kendaraan Ambulance Keliling sehingga mencari titik tertentu
untuk membacakan himbauan dan informasi, banyak masyarakat yang tidak
menganggap serius tentang himbauan yang di sampaikan, Masyarakat siang hari
tidak berada didalam rumah.
5. Upaya pencegahan resiko : Melakukan koordinasi dengan Dusun untuk
memperlihatkan serta menentukan titik/tempat yang strategis untuk kegiatan
sosialisasi dan pembacaan himbauan, bekerja sama dengan pemerintah setempat
baik itu Camat, Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa sehingga masyarakat bisa
fokus untuk mendengar himbauan dan materi penyuluhan dari Tim Penyuluh,
penyampaian informasi/ calling keliling untuk desa-desa yang tertentu dilakukan
pada malam hari sehingga masyarakat bisa ada di rumah.
6. Pelaksanaan kegiatan : dilakukan pada bulan Maret di 7 Desa yang ada di Wilayah
Puskesmas Oinlasi
7. Evaluasi dan Monitoring : Dilakukan pada setiap hari melalui pelaporan petugas
gugus ke Grup pencegahan yang dibuat oleh tim gugus tugas kecamatan

F. SASARAN
Semua anak masyarakat kecamatan Amanatun Selatan yang tersebar di 7 Desa
yang ada.

G. METODE DAN TEKNOLOGI

1. Metode : Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah menggunakan


penyuluhan keliling dan membaca himbauan
2. Teknologi : Menggunakan pengeras Suara Mobil Puskesmas Keliling

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Tempat /Desa Hari /Tanggal Petugas


.

1. Sunu Kamis, 09 April 2020 Petugas Kesehatan, Tim


kecamatan, Anggota
2. Fatulunu Sabtu, 11 April 2020 Kepolisian, TNI dan Relawan
3. Nunleu Senin,13 April 2020 ( Tim 2)

4. Kualeu Selasa, 14 April 2020

5. Fae Rabu,15 April 2020

6. Nifuleo Kamis,16 April 2020

7. Toi Jumat,17 April 2020

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dilakukan setiap hari setelah adanya penyuluhan


keliling kepada masyarakat. Evaluasi dan pelaporan dilakukan melalui grup WA yang
dibentuk oleh Gugus tugas kecamatan dalam rangka pencegahan dini virus Corona,
dengan sistem pelaporan yang dilakukan oleh TKD tentang pelaku perjalanan yang baru
datang dari daerah terkonfimasi CoVid-19
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Setelah kegiatan, akan dilakukan Pencatatatan dan pelaporan hasil pemantauan


setiap hari kepada tim gugus tugas, agar mengetahui perkembangan terkini dari Desa
untuk pencegahan dini CoVid-19.

K. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Oinlasi, 30 April 2020


Kepala Puskesmas Oinlasi Penanggung Jawab Kegiatan

Yustina Bria, A.Md.Kep Wasty Benu


NIP. 19670622 199203 2 007

Mengetahui /Menyetujui
Plt. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kab. TTS

Rosince S.Y Lasena, SST


NIP : 19680221 199103 2 009

Anda mungkin juga menyukai