PENDAHULUAN
1.2 Kerangka Permasalahan
Dari uraian latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan
BAB II
2
PEMBAHASAN
2.3 LOGO ASEAN
Logo ASEAN membawa arti ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamik.
Warna logo ada 4 yaitu biru, merah, putih dan kuning. Warna tersebut
merupakan warna utama lambang negara-negara ASEAN. Warna biru
melambangkan keamanan dan kestabilan. Merah bermaksud semangat dan
dinamisme sedangkan putih menunjukkan ketulenan dan kuning melambangkan
kemakmuran. Sepuluh tangkai padi melambangkan cita-cita pelopor pembentuk
ASEAN di Asia Tenggara, yaitu bersatu dan bersahabat. Bulatan melambangkan
kesatuan ASEAN. \
Anggota-anggota Asean
3
Anggota ASEAN yang dulunya hanya lima negara di Asia tenggara, sekarang telah
menjadi sepuluh negara, yaitu sebagai berikut
4
internasional, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikasi, serta
peningkatan taraf hidup mereka.
6. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan organisasi
internasional dan regional lainnya untuk menjajaki segala kemungkinan
saling bekerja sama secara lebih erat di antara mereka sendiri.
5
diputuskan bersama oleh ASEAN, akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi
beberapa pihak.
2.6 STRUKTUR ASEAN
Setelah berlangsung KTT ASEAN di Bali tahun 1976, struktur organisasi ASEAN
mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut :
1. Pertemuan para kepala pemerintah (Summit Meeting). Pertemuan ini
merupakan kekuasaan tertinggi dalam ASEAN.
2. Sidang tahunan menteri-menteri luar negeri ASEAN (Annual Ministerial
Meeting).
3. Sidang para menteri ekonomi.
4. Sidang para menteri non-ekonomi.
5. Standing Committee.
6. Komite-komite ASEAN.
6
Pejabat yang pernah menjadi Sekretariat Jenderal Sekretariat ASEAN adalah
sebagai berikut :
-HR. Dharsono Indonesia (1977-1978)
- Umarjani Notowijono Indonesia (1978-1979)
- Datok Ali Bin Abdullah Malaysia (1979-1980)
- Narciso G Reyes Filipina (1980-1982)
- Chan Kai Yu Singapura (1982-1984)
- Pan Wannamethee Thailand (1984-1986)
- Roderick Yong Brunai Darusalam (1986-1989)
-Rusli Noor Indonesia (1989-1993)
- Datok Ajit Singh Malaysia (1993-1998)
-Rodolf Certeza Severio, Jr Filipina (1998-2002)
-Ong Keng Yong Singapura (2003-sekarang)
Pada KTT ASEAN di Bali tanggal 23-24 Februari telah ditandatangani 3 dokumen
penting yang berikut :
1. Daclaration of ASEAN Concord (Deklarasi Kesepakatan ASEAN).
2. Treaty of Amity and Cooperation in South east Asia (Perjanjian Persahabatan
dan Kerjasama di Asia Tenggara).
3. Agreement on the Establishment of ASEAN Secretariat (Perjanjian
Pembentukan ASEAN Sekretaria).
7
Komunitas Keamanan ASEAN memberikan mekanisme pencegahan
danpenanganan konflik secara damai. Hal ini dilakukan antara lain
melaluikonsultasi bersama untuk membahas masalah-masalah politik-
keamanankawasan seperti keamanan maritim, perluasan kerjasama pertahanan,
sertamasalah-masalah keamanan non-tradisional (kejahatan lintas
negara,kerusakan lingkungan hidup dan lain-lain).
Piagam ASEAN akan mengubah ASEAN sebagai suatu rule based organization.
Hal ini dibutuhkan mengingat selama ini, karakter ASEANsebagai sebuah
asosiasi yang bersifat longgar tidak lagi dirasakan cukupmengakomodasi potensi
kerjasama dan menanggapi tantangan integrasikawasan dan globalisasi.
8
Concord II).Dalam deklarasi itutercantum sebuah keputusan bersama untuk
membentuk suatu Komunitas ASEAN yangditargetkan pada tahun 2020.
PercepatanKomunitas ASEAN juga menyimpan tantangan bagi ASEAN
untuk dapat menjagakeseimbangan pencapaian dari ketiga pilarnya agar saling
mendukung dan berjalan secarabersama-sama sebagaimana diamanatkan dalam
BaliConcord II.Menurut kami, terdapat tiga tantangan besar yang dihadapi oleh
upayaimplementasi Komunitas ASEAN, yaitu Tugas raksasa tentu memunculkan
tantangan besar pula. Ada tiga tantangan yangdapat diidentifikasi.
Tantangannya adalah apakah gagasan ASEANCommunity akan dapat
memperkecil kesenjangan di antara negara-negara anggotanya?Secara ekonomi,
misalnya, apakah pada tahun 2020 nanti pendapatan perkapitaKamboja, Laos,
Vietnam, Filipina, dan Indonesia akan mendekati Singapura? Sebagaicatatan
pendapatan per kapita Singapura kini 50 kali lipat lebih besar dari Kamboja,Laos,
dan Vietnam, serta 20 dan 30 kali lipat lebih besar dari Filipina dan
Indonesia.Demikian juga dalam konteks keamanan, apakah melalui ASEAN
SecurityCommunity lingkungan demokratis akan lebih mudah diwujudkan di
seluruh negaraanggota ASEAN? Sebenarnya, hingga kini hanya tiga negara
anggota ASEAN yangdapat dikategorikan menganut sistem politik demokratis,
yaitu Indonesia, Filipina danThailand.
Di samping itu, berikut ialah gasis besar tantangan ASEAN Community 2015 :
1. Tantangan Political-Security Community (APSC)Tantangan ke depan bagi
ASEAN dalam implementasi komponen´shaping and sharing of norms´dari
Komunitas Keamanan ASEAN, antara lain adalahperumusan sebuah traktat
ekstradisi ASEAN (ASEANextradition treaty) yangjuga telah diamanatkan dalam
BaliConcord 1976. Dalam hal ini, para pejabattinggi ASEAN di bidang hukum
(ASLOM) dalam pertemuannya yang ke-11 diSiem Reap, Kamboja, bulan Januari
2007 telah menyepakati pembentukankelompok kerja (working group) untuk
memulai proses perumusan traktatdimaksud.
2. Tantangan ASEAN Economic Community (AEC)Pembentukan AEC dituntut
untuk menciptakan sebuah kawasan ASEAN yangstabil, makmur, dan berdaya
saing tinggi. AEC akan menciptakan bebasnya arusbarang, jasa, investasi dan
aliran modal yang lebih bebas, pembangunan ekonomiyang setara serta dapat
mengurangi kesenjangan sosial ekonomi pada tahun 2020.
3. Tantangan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC)Dalam mewujudkan
Komunitas Sosial-Budaya ASEAN 2015, terdapat beberapatantangan dan
peluang yang dihadapi, antara lain:
a. Koordinasi antar badan-badan sektoral ASEAN
b. ASEAN awarenessdi kalangan masyarakat ASEAN
BAB III
9
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ASEAN merupakan wujud nyata kerjasama regional negara-negara di
AsiaTenggara. ASEAN telah mengalami perkembangan pesat dan tengah berubah
dari sebuahperhimpunan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang longgar
menjadi suatuorganisasi yang lebih terstruktur, terintegrasi menuju perwujudan
komunitas tunggal. Perkembangan ini telah menandai makin solidnya jalinan
kerjasama antar anggota untuk menciptakan cara pandang dan visi yang
sama.Pada Visi ASEAN 2020, yang disepakati di Kuala Lumpur tahun
1997,disebutkan mengenai cita-cita ASEAN untuk menjadi suatu komunitas
negara-negaraAsia Tenggara yang terbuka, damai, stabil dan sejahtera, saling
peduli, diikat bersamadalam kemitraan yang dinamis di tahun 2020. Visi ini lebih
ditegaskan melalui BaliConcord II yang dihasilkan pada KTT ke-9 ASEAN di Bali
tahun 2003 yangmenyepakati pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN
Community).Pembentukan Komunitas ASEAN merupakan upaya ASEAN untuk
lebihmempererat integrasinya dalam menghadapi perkembangan konstelasi
politik internasional. Selain itu, juga merupakan upaya ASEAN untuk
menyesuaikan carapandang agar dapat lebih terbuka dalam membahas
permasalahan domestik yangberdampak kepada kawasan.Pencapaian
Komunitas ASEAN semakin kuat dengan ditandatanganinya CebuDeclaration on
the Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by2015´ oleh
para Pemimpin ASEAN pada KTT ke-12 ASEAN di Cebu, Filipina, 13Januari
2007.Dengan ditandatanganinya Deklarasi ini, para Pemimpin ASEAN
menyepakatipercepatan pembentukan Komunitas ASEAN dari tahun 2020
menjadi tahun 2015.
3.2 Saran
Untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh ASEAN
Community dimasa kini dan mendatang, baik besar maupun kecil, jawabannya
ialah merujuk padakomitmen tiap negara anggota dalam mengoptimalkan
peranan dan eksistensi mereka didalam keluarga besar ASEAN.Implementasi
dari Piagam ASEAN ialah penting bagi eksistensi organisasiregional ini.
Transformasi ASEAN yang usianya mencapai 42 tahun kiranya dapatdiwujudkan
dengan adanya Piagam ASEAN ini. Untuk itu, diperlukan sinergisitas antar
negara-negara anggota untuk menghilangkan hambatan-hambatan kerjasama
darieksternal maupun internal.Untuk mempercepat berlakunya Piagam ASEAN
ini, negara-negara anggotaASEAN diharapkan dapat segera melakukan ratifikasi.
Piagam ini akan dilengkapi dengan Protokol, Terms of Reference, Rules of
Procedure, dan berbagai perjanjianpelengkapnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11