A. IDENTITAS UMUM
2. Komposisi keluarga:
X X
X X
G1
X ? ? ?
? ? ?
G2 ?
56
X
25 18
G3 ?
G1 : Ibu dan Bapak dan Mertua klien meninggal karena faktor umur
G2 : Klien berusia 56 Tahun, Klien sudah menikah dan istri klien meninggal karena sakit
G3 : Klien memiliki 3 orang anak, anak pertama memiliki keluarga dan anak kedua dan ketiga
tinggal bersama klien dan jarang pulang.
Keterangan:
= Laki-laki
X X = Meninggal ? = ? = Tidak diketahui
= Perempuan = Pasien
4. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti (nuckear family) yang terdiri dari bapak dan 3
orang anak.
5. Suku bangsa :
Suku bangsa Tn. S merupakan suku Makassar, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah
bahasa Makassar, tidak ada kebiasaan keluarga yang mempengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.
6. Agama :
Keluarga Tn. S memeluk agama islam. Keluarga jarang mengikuti kegiatan keagamaan di
lingkungannya. Sholat kadang rutin 5 waktu dan kadang tidak, kebayanyak keluarga ghanya
mengikuti sholat magrib dan isya.
Dalam keluarga yang bekerja adalah Tn.S sebagai kepala keluarga inti dan juga memiliki
penghasilan kurang lebih berkisar Rp. 1.000.000 per bulannya. Digunakan untuk membayar
biaya sekolah anak bungsunya. Makan sehari-hari dan hidup sehari-harinya.
Keluarga Tn. S jarang berkumpul hampir tidak pernah karena anak pertamanya sudah
berkeluarga dan ikut suaminya sedangkan anak no 2 dan no 3 nya jarang pulang dan kadang
pulang hanya untuk bergati pakaian.
Berdasar hasil pengkajian yang dilakukan, didapat informasi bahwa pada usia remaja
biasanya mulai merasakan tekanan yang cukup berat karena tingkat pendidikan yang
semakin tinggi maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan. Tn. S sering berpikir
apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan penghasilannya itu.
Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua seha tetapi
istrinya meninggal dengan riwaya DM. Apabila dalam keluarga Tn. S ada yang sakit, mereka
hanya mengkonsumsi obat secara mandiri yang dibelih sendiri.
1. Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal : Rumah Tn.S Merupakan rumah permanen milik pribadi
b. Denah rumah :
K.M
Dapur
PB
R.Tengah K.T 3
T.S
K.T 2
R.Tamu
K.T 1
PU
Teras Depan
Rumah yang di huni Tn. S tampak sangat kotor dan berangtakan serta berdebu karena
Tn.S tidak pernah membersihkan rumahnya, Tn. S mengatakan kurang lebih sudah 1
tahun tidak pernah membersihkan rumah seperti menyapu dan merapikan pakaian yang
berhamburan pada ruang depan sampai ruang tengah serta kamar yang tidak pernah
dirapihkan, terdapat banyak debu dan bekas-bekas punting rokok serta sisa pembakaran
obat nyamuk yang tidak pernah di buang.
d. Dapur : Kondisi dapur Tn,S sangat berantakan dan tidak teratur penyusunan barang-
barang dapur sesuai dengan fungsinya.
e. Kamar mandi : Kamar mandi Tn.S tampak kotor dan tempat penampung air terlihat
coklat, WC Tn. S yaitu WC duduk dan terlihat tidak terawatt dengan baik.
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah : Tempat tidur Tn.S jarang dirapihkan
banyak terdapat pasir dan debu-debu bekas pembakaran obat nyamuk dan puntungan
rokok yang tidak dibersihkan
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah : Rumah Tn.S berjarak 5 meter
dari samping kadang ayam didepan rumah dan 2 meter disamping rumah, penampung air
tidak bersih yang digunakan terbuat dari beton yang tidak ada penutupnya, samping
rumah terdapat pepohonan dan jarang dibersihkan guguran daun dari pepohonan
tersebut.
Tn. S mengatakan rumahnya sakit bagus bila sudah di rapihkan dan di bersihkan, ia juga
mengatakan akan membersihkan rumahnya setiap hari dua kali sesuai dengan apa yang
telah diajarkan oleh mahasiswa KKN
Tn. S dan keluarga hanya membuang sampah di samping atau depan rumah, dan kadang
dibakar
j. Penataan/pengaturan rumah :
Rumah terdiri dari 3 Kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang tengah, 1 dapur, 1 WC dan 2
Teras.
Keluarga Tn. S sudah lama tinggal di rumah tersebut dan baru 1 tahun setelah rumahnya di
rehab. Rumah Tn. S jaraknya 3 km dari jalan raya,
Didalam Masyarakat Tn. S sering dipanggil untuk membantu-bantu misalnya ada pekerjaan
seperti kerja bakti dan gotong royong.
Anggota keluarga Tn.S sehat, sewaktu sakit mereka hanya berobat mandiri
E. STRUKTUR KELUARGA
Tn.S harus berperan sebagai ayah, ibu dan juga kakak untuk anak-anaknya, serta sebagai
masyarak di kalangan orang banyak.
Tn.S selalu memegang norma kesopanan terhadap orang lain dan saling menghargai
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif :
2. Fungsi sosialisasi :
Tn. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma dan
aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
Tn. S mengatakan perawatan kesehatan pada keluarganya hanya dilakukan secara mandiri
atau berobat mandiri dengan meminum obat yang didapat dari tokoh-tokoh
4. Fungsi reproduksi :
5. Fungsi ekonomi :
Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tetapi masalah sandang hanya
membeli jika memilki biaya.
a. Jangka Pendek : Stresor yang dipirkan oleh Tn. S adalah anak-anaknya yang tidak
menetap dengannya
b. Jangka Panjang : Saat ini Tn. S memikirkan pendidikan anaknya yang terakhir untuk
bagaimana bisa lanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Tn. S hanya menyimpan dan jarang bermusyawarah dengan anak-anaknya karena jarang
pulang
Tn. S bila ada masalah selalu menyelesaikan sendiri tampah bermusyawarah dengan anak-
anaknya
KEPALA :
Tidak terdapat masalah Tidak terdapat masalah
Rambut Mata
pada bagian kepala -
Hidung Telinga
Gigi – mulut
-
LEHER : Tidak terdapat masalah Tidak terdapat masalah
Tonsil Kelenjar pada leher
DADA : -
Tidak terdapat masalah Tidak terdapat masalah
Jantung Paru
pada dada
Bentuk dada
Gerakan
PERUT : Tidak terdapat masalah - Tidak terdapat masalah
Bising usus Nyeri pada bagian perut
Tekan
KULIT : Baik - Baik
Turgor
EXTREMITAS: Tidak terdapat masalah - Tidak terdapat masalah
Gerakan Kelainan pada Ekstremitas
LAIN – LAIN : - -
TD : 120/70 BB : 57 Kg
Tekanan Darah Nadi
N : 83 x/m
Respirasi
R : 20 x/m
Berat badan
BB : -
I. HARAPAN KELUARGA
Tn. S menginginkan agar anak-anaknya tetap sehat dan berharap kedatangan masiswa KKN Profesi
Ners Universitas Megarezky dapat memberikan informasi kesehatan sehingga ia dapat memulai
untuk mengubah perilaku dan pola hidupnya.
Tn.S mengatakan agar pihak pelayan kesehatan dapat menjangkau masyarakat lebih sering lagi.
PENJAJAKAN II
Tn.S mengatakan tidak terdapat masalah kesehatan pada keluarga hanya istrinya meninggal
dengan riwayat DM
B. Mengambil keputusan :
D. Memodifikasi Lingkungan
Tn. S mengatakan ia telah merapihkan dan memindahkan beberapa barang yang terdapat
dirumahnya dan di beberapa bagian lingkungan rumahnya.
Sebagai wadah untuk masyarakat melakukan pemeriksaan awal atau konsultasi mengenai
masalah yang di deritanya.
ANALISA DATA
1 Ds :
- Tn.S mengatakan istrinya meninggal Ketidak tuntasan Pemeliharaan
sudah 8 tahun dengan riwayat DM proses berduka dan Kesehatan Tidak
- Tn.S mengatakan hampir tidak pernah ketidakadekuatan Efektif
membersihkan rumah dan lingkungan ketrampilan (D.0003)
sekitar berkomunikasi
- Tn. S kurang lebih 1 tahun tidak pernah
menyapu
- T. S mengatakan tidak pernah
merapihkan pakaian
- Tn.S mengatakan hanya tinggal sediri
dan kadang pulang anak-anaknya hanya
untuk berpakian
- Tn. S mengatakan membuang sampah di
depan rumah dan kadang dibakar
Do :
- Kondisi rumah Tn. S tampak sangat
kotor, berdebuh dan tidak rapih
- Tempat pembuangan sampah tepat
didepan rumah dan terdapat hewan
ternak di depan rumah dan juga samping
rumah
- Terdapat tempat penampung air yang
tidak tertutup
- Tn.S tampak tidak menunjukkan
perilaku adaptif terhadap perubahan
lingkungan
- Tn. S tampak tidak menunjukkan
perilaku hidup sehat
- Tn. S dan keluarga memiliki riwayat
jarang berobat ke pelayanan kesehatan
bila sakit
- Ketiadaan sistem pendukung
2 Ds : Perubahan peran Gangguan Proses
- Tn. S mengatakan menyelesaikan dalam keluarga Keluarga
masalah dan mengambil keputusan (D. 0120)
sendiri tampah musyawarah dengan
anak-anaknya karena jarang pulang dan
jarang berkomunikasi dengan mereka
- Tn. Mengatakan jarang mengungkapkan
perasaannya kepada orang lain
- Tn.S mengatakan hanya seorang diri
dirumah
Do
- Tn.S tampak tidak mampuh
berkomunikasi secara terbuka dengan
anggota keluarganya
- Tn.S mengatakan anaknya jarang pulang
kebanyakan anaknya hanya tinggal di
rumah kepala dusum
3. Ds : Kurang terpapar Defisit Pengetahuan
- Tn. S mengatakan tidak mengetahui informasi dan (D.0111)
tentang adanya masalah PHBS ketidaktahuan
- Tn.S selalu menanyakan tentang menemukan
masalah lingkungan dirumahnya informasi
- Tn. S mengatakan rumahnya hampir
tidak pernah dibersihkan dan
pembunagan sampah hanya di depan
rumah dan dibakar
Do:
- Tn.S tampak menunjukkan perilaku
pemelihraan kesehatan yang tidak sesuai
- Tn.S tampak menunjukkan persepsi
berbeda mengenai perilaku kesehatan
- Tn. S tampak tidak mengetahui cara
menjaga kesehatannya dan
lingkungannya
SKALA MENYUSUN PRIORITAS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN SKORING
DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN TGL. IMPLEMENTASI EVALUASI
KELUARGA
Tupen V :
5. Menginformasikan
fasilitas perawatan
kesehatan yang tersedia
Hasil : Tn. S tampak
tidak mengetahui secara
keseluruhan fasilitas
kesehatan yang ada di
puskesmas
3 Defisit Pengetahuan 14/07/22 Tupen I : S : Tn. S mengatakan
berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi kesiapan rumahnya sudah luamyan
Kurang terpapar informasi dan kemampuan rapih tetapi lingkungan rumah
(D.0111) menerima informasi belum dirapihkan
Hasil : Pasien menerima O : Rumah bersih tetapi masih
informasi yang diberikan berdebuh, halaman rumah
oleh mahasiswa peofesi belum dirapihkan secara
atau mahasiswa KKN menyeluruh
2. Mengidentifikasi faktor- A : Masalah deficit
faktor yang dapat pengetahuan teratasi sebagian
meningkatkan dan P : Lanjutkan Intervensi
menurunkan perilaku Tupen II, IV,V
hidup bersih dan sehat 1. Jadwalkan pendidikan
Hasil : Faktor peningkat kesehatan sesuai
PHBS ketika dibantu atau kesepakatan
ditemi oleh orang lain 2. Berikan kesempatan
unutk membersihkan untuk bertanya
rumah dan lingkungan 3. Jelaskan faktor resiko
Tupen II : yang dapat
3. Berikan kesempatan mempengaruhi
untuk bertanya kesehatan
Hasil : Tn. S selalu 4. Ajarkan perilaku hidup
bertanya bila diajak bersih dan sehat
berkomunikasi mengenai Ajarkan strategi yang dapat
masalah PHBS digunakan untuk
4. Jelaskan faktor resiko meningkatkan perilaku hidup
yang dapat bersih dan sehat
mempengaruhi kesehatan
Hasil : Tn. S memahami
dan mendengar yang
dijelaskan mahasiswa
tetapi kurang memahami
Tupen IV :
1. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Hasil : Tn. S mampuh
menjaga kebersihan diri
dan lingkungannya secara
mandiri
2. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan
sehat
Hasil : Tn. S telah
diajarkan cara untuk
melakukan pembersihan
lingkungan dan juga
dijadwalkan rutin
DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN TGL. IMPLEMENTASI EVALUASI
KELUARGA
1 Pemeliharaan Kesehatan 15/07/2022 Tupen II : S : Tn. S mengatakan
Tidak Efektif berhubungan 1. Menjadwalkan rumahanya sudah lumayan
dengan Ketidak tuntasan pendidikan kesehatan bersih sudah berkurang debu
proses berduka (D.0003) sesuai kesepakatan O : Rumah tampak rapih,
Hasil : Tn. S salalu lingkungannya lmasih sedikit
diberikan pemahaman kotor
mengenai perilaku A : Masalah pemeliharaan
hidup bersih dan kesehatan tidak efektif
sehatnya teratasi sebagian
2. Memberikan P : Lanjutkan Intervensi
kesempatan untuk Tupen IV
bertanya 1. Ajarkan perilaku
Hasil : Tn.S selalu hidup bersih dan
menanyakan perihal sehat
kebersihan yang 2. Ajarkan strategi yang
diajarkan dapat digunakan
3. Menjelaskan faktor untuk meningkatkan
resiko yang dapat perilaku hidup bersih
mempengaruhi dan sehat
kesehatan
Hasil : Tn.S mampuh
mengetahui risiko apa
saja yang dapat terjadi
karena kurannya
PHBS
Tupen IV
4. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Hasil : Tn.S tampak
sudah mengetahui
perilaku hidup bersih
dan sehat
5. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat
Hasil : Tn.S dapat
mengetahui strategi
untuk menjaga
PHBSnya
2 Gangguan Proses Keluarga 15/07/2022 Tupen II : S : Tn. S mengatakan masih
berhubungan dengan 1. Menghargai dan dukung sendiri dan telah terbiasa
perubahan peran dalam mekanisme koping karena anak-anaknya jarang
keluarga (D. 0120) adaptif yang digunakan pulang
Hasil : Masiswa selalu O : Tn.S mengambil
menghargai dan keputusan seorang diri,
mendukung Tn.S dalam berganti peran sebagai ayah
hal mengjaga kesehatan dan ibu pulang.
dirinya dan keluarga A : Masalah gangguan proses
dengan member edukasi keluarga teratasi sebagian
2. Menginformasikan P : Lanjutkan Intervensi
kemajuan pasien secara Tupel II,V
berkala 1. Menghargai dan
Hasil : Tn. S selalu dukung mekanisme
diberikan informasi koping adaptif yang
mengenai digunakan
perkembangan 2. Menginformasikan
perubahannya kemajuan pasien
Tupen V : secara berkala
3. Menginformasikan
fasilitas perawatan
kesehatan yang tersedia
Hasil : Tn. S telah
mengetahui fasilitas
kesehatan yang ada di
puskesmas
3 Defisit Pengetahuan 15/07/22 Tupen II : S : Tn.S mengatakan
berhubungan dengan 1. Menjadwalkan lingkungannya sudah rapih
Kurang terpapar informasi pendidikan kesehatan dan rumahnya sudah lumayan
(D.0111) sesuai kesepakatan rapih tetapi masih ada
Hasil : Tn.S selalu beberapa bagian yang belum
diberikan edukasi setiap rapih
berkunjung O : Rumah rapih tetapi masih
2. Memberikan kesempatan berdebuh, halaman rumah
untuk bertanya belum dirapihkan secara
Hasil : Tn. S selalu menyeluruh masih terdapat
bertanya bila beberapa tumpukan sampah
berkomunikasi mengenai dan kandang hewan ternak
masalah PHBS A : Masalah deficit
3. Menjelaskan faktor resiko pengetaghuan teratasi
yang dapat sebagian
mempengaruhi kesehatan P : Lanjutkan Intervensi
Hasil : Tn. S mendengar Tupen II, IV
yang dijelaskan 1. Berikan kesempatan
mahasiswa dan kurang untuk bertanya
memahami 2. Ajarkan perilaku
Tupen IV : hidup bersih dan
4. Mengajarkan perilaku sehat
hidup bersih dan sehat 3. Ajarkan strategi yang
Hasil : Tn. S mampuh dapat digunakan untuk
menjaga kebersihan diri meningkatkan perilaku
dan lingkungannya secara hidup bersih dan sehat
mandiri
5. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan
sehat
Hasil : Tn. S telah
diajarkan cara untuk
melakukan pembersihan
lingkungan dan juga
dijadwalkan rutin
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI