Anda di halaman 1dari 29

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Irdiany Sandika Tuharea


Pengkajian diambil tanggal : 13/07/2022
Jam : 15:06

A. IDENTITAS UMUM

1. Identitas Kepala Keluarga:

Nama : Tn. S Pendidikan : Tidak Tamat SD

Umur : 56 Tahun Pekerjaan : Petani

Agama : Islam Alamat : RT 3 Desa Moncongloe Bulu

Suku : Makassar Nomor Telp : Tidak Ada

2. Komposisi keluarga:

No. Nama Hubungan Umur Pendidikan Jenis


Keluarga Kelamin
1 An. R Anak 25 Tahun Tamat SMA Laki-laki
2 An. R Anak 18 Tahun SMA Laki-laki
3. Genogram

X X
X X
G1

X ? ? ?
? ? ?
G2 ?

56
X

25 18
G3 ?

G1 : Ibu dan Bapak dan Mertua klien meninggal karena faktor umur
G2 : Klien berusia 56 Tahun, Klien sudah menikah dan istri klien meninggal karena sakit
G3 : Klien memiliki 3 orang anak, anak pertama memiliki keluarga dan anak kedua dan ketiga
tinggal bersama klien dan jarang pulang.

Keterangan:

= Laki-laki
X X = Meninggal ? = ? = Tidak diketahui

= Perempuan = Pasien

= Garis Keturunan = Tinggal Serumah

4. Tipe keluarga :

Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti (nuckear family) yang terdiri dari bapak dan 3
orang anak.
5. Suku bangsa :
Suku bangsa Tn. S merupakan suku Makassar, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah
bahasa Makassar, tidak ada kebiasaan keluarga yang mempengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.

6. Agama :

Keluarga Tn. S memeluk agama islam. Keluarga jarang mengikuti kegiatan keagamaan di
lingkungannya. Sholat kadang rutin 5 waktu dan kadang tidak, kebayanyak keluarga ghanya
mengikuti sholat magrib dan isya.

7. Status social ekonomi keluarga :

Dalam keluarga yang bekerja adalah Tn.S sebagai kepala keluarga inti dan juga memiliki
penghasilan kurang lebih berkisar Rp. 1.000.000 per bulannya. Digunakan untuk membayar
biaya sekolah anak bungsunya. Makan sehari-hari dan hidup sehari-harinya.

8. Aktifitas rekreasi keluarga :

Keluarga Tn. S jarang berkumpul hampir tidak pernah karena anak pertamanya sudah
berkeluarga dan ikut suaminya sedangkan anak no 2 dan no 3 nya jarang pulang dan kadang
pulang hanya untuk bergati pakaian.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Tahap perkembangan keluarga Tn.. S ini termasuk keluarga dengan anak remaja, tugas
perkembangan keluarga dengan anak remaja seperti :
a. Mempertahankan pola komunikasi
Keluarga Tn. S mempunyai 1 anak usia remaja, An. R jarang berkomunikasi dengan
bapaknya karena jarang pulang, kadang pulang hanya untuk berganti pakaian dan
menyapa sebentar kemudian keluar kembali.
b. Memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab

Bapaknya memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab keluarga Tn. S


menerapkan keseimbangan antara kebebasan yang diberikan dengan tanggung jawab
masing-masing. Tn. S memberi tugas pada anak-anaknya untuk melakukan kegiatan
pribadinya secara mandiri sebagai bukti bahwa anak mampu mempertanggungjawaban
kewajiban yang telah anak lakukan.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Berdasar hasil pengkajian yang dilakukan, didapat informasi bahwa pada usia remaja
biasanya mulai merasakan tekanan yang cukup berat karena tingkat pendidikan yang
semakin tinggi maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan. Tn. S sering berpikir
apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan penghasilannya itu.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI

1. Riwayat keluarga sebelumnya :

Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua seha tetapi
istrinya meninggal dengan riwaya DM. Apabila dalam keluarga Tn. S ada yang sakit, mereka
hanya mengkonsumsi obat secara mandiri yang dibelih sendiri.

2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


kesehatan (BCG/Polio Kesehatan yang telah
/ DPT/HB/ dilakukan
Campak
1 Tn. S 56 Tahun - Sehat - PHBS Melakukan
pembersihan rumah
dan lingkungan
sekitar rumah
2 An. R 25 Tahun 60 Kg Sehat - PHBS -
3 An. R 18 Tahun 57 Kg Sehat - PHBS -

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Puskesmas, tetapi Tn. S mengatakan jarang atau hampir tidak pernah menggunakan
pelayanan kesehatan yang ada, ia dan keluarga hanya merawat diri secara mandiri
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah :

a. Gambaran tipe tempat tinggal : Rumah Tn.S Merupakan rumah permanen milik pribadi

b. Denah rumah :

K.M

Dapur

PB
R.Tengah K.T 3

T.S
K.T 2
R.Tamu

K.T 1

PU
Teras Depan

c. Gambaran kondisi rumah :

Rumah yang di huni Tn. S tampak sangat kotor dan berangtakan serta berdebu karena
Tn.S tidak pernah membersihkan rumahnya, Tn. S mengatakan kurang lebih sudah 1
tahun tidak pernah membersihkan rumah seperti menyapu dan merapikan pakaian yang
berhamburan pada ruang depan sampai ruang tengah serta kamar yang tidak pernah
dirapihkan, terdapat banyak debu dan bekas-bekas punting rokok serta sisa pembakaran
obat nyamuk yang tidak pernah di buang.

d. Dapur : Kondisi dapur Tn,S sangat berantakan dan tidak teratur penyusunan barang-
barang dapur sesuai dengan fungsinya.

e. Kamar mandi : Kamar mandi Tn.S tampak kotor dan tempat penampung air terlihat
coklat, WC Tn. S yaitu WC duduk dan terlihat tidak terawatt dengan baik.

f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah : Tempat tidur Tn.S jarang dirapihkan
banyak terdapat pasir dan debu-debu bekas pembakaran obat nyamuk dan puntungan
rokok yang tidak dibersihkan

g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah : Rumah Tn.S berjarak 5 meter
dari samping kadang ayam didepan rumah dan 2 meter disamping rumah, penampung air
tidak bersih yang digunakan terbuat dari beton yang tidak ada penutupnya, samping
rumah terdapat pepohonan dan jarang dibersihkan guguran daun dari pepohonan
tersebut.

h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah :

Tn. S mengatakan rumahnya sakit bagus bila sudah di rapihkan dan di bersihkan, ia juga
mengatakan akan membersihkan rumahnya setiap hari dua kali sesuai dengan apa yang
telah diajarkan oleh mahasiswa KKN

i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah :

Tn. S dan keluarga hanya membuang sampah di samping atau depan rumah, dan kadang
dibakar

j. Penataan/pengaturan rumah :

Rumah terdiri dari 3 Kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang tengah, 1 dapur, 1 WC dan 2
Teras.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Keluarga Tn. S tinggal di lingkungan yang berpenduduk sedikit padat, mayoritas


penduduknya bersuku Makassar, tetangganya juga banyak yang pedagang dan petani.
Tetangganya akrab dengan keluarga Tn. S dan saling tolong menolong bila kesusahan.

3. Mobilitas geografis keluarga :

Keluarga Tn. S sudah lama tinggal di rumah tersebut dan baru 1 tahun setelah rumahnya di
rehab. Rumah Tn. S jaraknya 3 km dari jalan raya,

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Didalam Masyarakat Tn. S sering dipanggil untuk membantu-bantu misalnya ada pekerjaan
seperti kerja bakti dan gotong royong.

5. Sistem pendukung keluarga :

Anggota keluarga Tn.S sehat, sewaktu sakit mereka hanya berobat mandiri
E. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga :

Tn. S mengatakan jarang berkomunikasi dengan keluarganya karena anak-anaknya jarang


pulang kerumah

2. Struktur kekuatan keluarga :

Kekuatan diri sendiri hanya ada pada diri masing-masing

3. Struktur peran (formal dan informal) :

Tn.S harus berperan sebagai ayah, ibu dan juga kakak untuk anak-anaknya, serta sebagai
masyarak di kalangan orang banyak.

4. Nilai dan norma keluarga :

Tn.S selalu memegang norma kesopanan terhadap orang lain dan saling menghargai

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif :

Tn. S dan anak-anaknya saling mendukung kebutuhan masin-masin sehingga dapat


terpenuhi kehidupan sehari- hari, dan juga dapat memenuhu biaya sekolah anaknya. Tn. S
dapat menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan keluarga melalui pemikirannya
yang terbaik untuk keluarganya

2. Fungsi sosialisasi :

Tn. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma dan
aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.

3. Fungsi perawatan kesehatan :

Tn. S mengatakan perawatan kesehatan pada keluarganya hanya dilakukan secara mandiri
atau berobat mandiri dengan meminum obat yang didapat dari tokoh-tokoh

4. Fungsi reproduksi :

Jumlah anak Tn. S ada 3

5. Fungsi ekonomi :

Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tetapi masalah sandang hanya
membeli jika memilki biaya.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek dan panjang :

a. Jangka Pendek : Stresor yang dipirkan oleh Tn. S adalah anak-anaknya yang tidak
menetap dengannya

b. Jangka Panjang : Saat ini Tn. S memikirkan pendidikan anaknya yang terakhir untuk
bagaimana bisa lanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor :

Tn. S hanya menyimpan dan jarang bermusyawarah dengan anak-anaknya karena jarang
pulang

3. Strategi koping yang digunakan :

Tn. S bila ada masalah selalu menyelesaikan sendiri tampah bermusyawarah dengan anak-
anaknya

4. Strategi adaptasi disfungsional :


Dalam mengahadapi masalah selalu berusaha untuk tegar dan tenang
H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap individu anggota keluarga)

Pemeriksaan Ayah Ibu Anak

KEPALA :
Tidak terdapat masalah Tidak terdapat masalah
Rambut Mata
pada bagian kepala -
Hidung Telinga
Gigi – mulut

-
LEHER : Tidak terdapat masalah Tidak terdapat masalah
Tonsil Kelenjar pada leher
DADA : -
Tidak terdapat masalah Tidak terdapat masalah
Jantung Paru
pada dada
Bentuk dada

Gerakan
PERUT : Tidak terdapat masalah - Tidak terdapat masalah
Bising usus Nyeri pada bagian perut
Tekan
KULIT : Baik - Baik

Turgor
EXTREMITAS: Tidak terdapat masalah - Tidak terdapat masalah
Gerakan Kelainan pada Ekstremitas

LAIN – LAIN : - -
TD : 120/70 BB : 57 Kg
Tekanan Darah Nadi
N : 83 x/m
Respirasi
R : 20 x/m
Berat badan
BB : -

I. HARAPAN KELUARGA

1. Terhadap masalah kesehatannya :

Tn. S menginginkan agar anak-anaknya tetap sehat dan berharap kedatangan masiswa KKN Profesi
Ners Universitas Megarezky dapat memberikan informasi kesehatan sehingga ia dapat memulai
untuk mengubah perilaku dan pola hidupnya.

2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :

Tn.S mengatakan agar pihak pelayan kesehatan dapat menjangkau masyarakat lebih sering lagi.

PENJAJAKAN II

A. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga

Tn.S mengatakan tidak terdapat masalah kesehatan pada keluarga hanya istrinya meninggal
dengan riwayat DM

B. Mengambil keputusan :

Pengambilan keputusan diambil lansung oleh Tn.S

C. Merawat anggota keluarga :

Tn. S Mengatakan jika keluarganya sakit mereka hanya berobat mandiri

D. Memodifikasi Lingkungan

Tn. S mengatakan ia telah merapihkan dan memindahkan beberapa barang yang terdapat
dirumahnya dan di beberapa bagian lingkungan rumahnya.

E. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Sebagai wadah untuk masyarakat melakukan pemeriksaan awal atau konsultasi mengenai
masalah yang di deritanya.
ANALISA DATA

No Data Fokus Penyebab Masalah

1 Ds :
- Tn.S mengatakan istrinya meninggal Ketidak tuntasan Pemeliharaan
sudah 8 tahun dengan riwayat DM proses berduka dan Kesehatan Tidak
- Tn.S mengatakan hampir tidak pernah ketidakadekuatan Efektif
membersihkan rumah dan lingkungan ketrampilan (D.0003)
sekitar berkomunikasi
- Tn. S kurang lebih 1 tahun tidak pernah
menyapu
- T. S mengatakan tidak pernah
merapihkan pakaian
- Tn.S mengatakan hanya tinggal sediri
dan kadang pulang anak-anaknya hanya
untuk berpakian
- Tn. S mengatakan membuang sampah di
depan rumah dan kadang dibakar

Do :
- Kondisi rumah Tn. S tampak sangat
kotor, berdebuh dan tidak rapih
- Tempat pembuangan sampah tepat
didepan rumah dan terdapat hewan
ternak di depan rumah dan juga samping
rumah
- Terdapat tempat penampung air yang
tidak tertutup
- Tn.S tampak tidak menunjukkan
perilaku adaptif terhadap perubahan
lingkungan
- Tn. S tampak tidak menunjukkan
perilaku hidup sehat
- Tn. S dan keluarga memiliki riwayat
jarang berobat ke pelayanan kesehatan
bila sakit
- Ketiadaan sistem pendukung
2 Ds : Perubahan peran Gangguan Proses
- Tn. S mengatakan menyelesaikan dalam keluarga Keluarga
masalah dan mengambil keputusan (D. 0120)
sendiri tampah musyawarah dengan
anak-anaknya karena jarang pulang dan
jarang berkomunikasi dengan mereka
- Tn. Mengatakan jarang mengungkapkan
perasaannya kepada orang lain
- Tn.S mengatakan hanya seorang diri
dirumah
Do
- Tn.S tampak tidak mampuh
berkomunikasi secara terbuka dengan
anggota keluarganya
- Tn.S mengatakan anaknya jarang pulang
kebanyakan anaknya hanya tinggal di
rumah kepala dusum
3. Ds : Kurang terpapar Defisit Pengetahuan
- Tn. S mengatakan tidak mengetahui informasi dan (D.0111)
tentang adanya masalah PHBS ketidaktahuan
- Tn.S selalu menanyakan tentang menemukan
masalah lingkungan dirumahnya informasi
- Tn. S mengatakan rumahnya hampir
tidak pernah dibersihkan dan
pembunagan sampah hanya di depan
rumah dan dibakar
Do:
- Tn.S tampak menunjukkan perilaku
pemelihraan kesehatan yang tidak sesuai
- Tn.S tampak menunjukkan persepsi
berbeda mengenai perilaku kesehatan
- Tn. S tampak tidak mengetahui cara
menjaga kesehatannya dan
lingkungannya
SKALA MENYUSUN PRIORITAS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN SKORING

Diagnosa Keperawatan : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D.0003)

No KRITERIA SKOR BOBOT Perhitungan : Sko r:skor


tertinggi X Bobot
1 Sifat Masalah 1
1. Aktual 3 3
2. Resiko 2
3. Keadaan Sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah 2
dapat diubah
1. Mudah 2
2. Sebagian 1 2
3. Tidak Dapat 0
3 Potensi masalah untuk 1
dicegah
1. Tinggi 3
2. Cukup 2 2
3. Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah 1
1. Masalah dirasakan dan 2 2
harus segera ditangani
2. Ada masalah tetapi tidak 1
perlu ditangani
3. Masalah tidak dirasakan 0
Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga (Perhitungan Skor Terlampir)

Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Skor

1 Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif berhubungan dengan


Ketidak tuntasan proses berduka (D.0003)

2 Gangguan Proses Keluarga berhubungan dengan perubahan


peran dalam keluarga (D. 0120)

3 Defisit Pengetahuan berhubungan dengan Kurang terpapar


informasi (D.0111)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tujuan (Berdasarkan 5 Kriteria Hasil Rencana Tindakan


Diagnosis tugas klg thd kesehatan) (Outcome)
1 Tupen I : Setelah Dilakukan tindakkan Edukasi Kesehatan :
Pemeliharaan Mampuh mengidentifikasi keperawatan diharapkan
Kesehatan masalah kesehatan yang pemeliharaan kesehatan Observasi
Tidak Efektif dihadapi meningkat dengan kriteria 1. Identifikasi kesiapan
berhubungan Tupen II : hasil : dan kemampuan
dengan Ketidak Mengambil keputusan 1. Menunjukkan menerima informasi
tuntasan proses tindakan yang tepat bagi perilaku adaptif 2. Identifikasi faktor-faktor
berduka kesehatan keluarga meningkat yang dapat
(D.0003) Tupen III : 2. Menunjukkan meningkatkan dan
Merawat anggota keluarga perilaku pemahaman menurunkan perilaku
yang sakit hidup sehat hidup bersih dan sehat
Tupen IV : 3. Kemampuan Terapeutik
Memodifikasi lingkukngan menjalankan perilaku 1. Jadwalkan pendidikan
keluarga untuk menjamin sehat meningkat kesehatan sesuai
kesehatan keluarga 4. Menunjukkan minat kesepakatan
Tupen V : meningkatkkan 2. Berikan kesempatan
Menggunakan fasilitas perilaku hidup sehat untuk bertanya
kesehatan meningkat Edukasi
5. Memiliki sistem 1. Jelaskan faktor resiko
pendukun meningkat yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
2 Tupen I : Setelah Dilakukan tindakkan Dukungan koping keluarga :
Gangguan Mampuh mengidentifikasi keperawatan diharapkan
Proses masalah gangguan proses proses keluarga membaik Observasi
Keluarga keluarga yang dihadapi dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi respon
berhubungan Tupen II : 1. Kemampuan emosional terhadap
dengan Keluarga mampuh mengambil keluarga kondisi saat ini
perubahan keputusan atau tindakan yang berkomunikasi secara 2. Identifikasi kesesuaian
peran dalam tepat bagi gangguan proses terbuka diantara antara harapan pasien,
keluarga keluarga anggota keluarga keluarga dan tenaga
(D. 0120) Tupen III : membaik kesehatan
Merawat anggota keluarga 2. Adaptasi keluarga Terapeutik
yang mengalami sakit terhadap situasi 1. Hargai dan dukung
Tupen IV : membaik mekanisme koping
Memodifikasi lingkukngan 3. Adaptasi keluarga adaptif yang digunakan
keluarga untuk menjamin terhadap perubahan Edukasi
kesehatan keluarga membaik 1. Informasikan kemajuan
Tupen V : pasien secara berkala
Menggunakan fasilitas 2. Informasikan fasilitas
kesehatan perawatan kesehatan
yang tersedia
Kolaborasi
1. Rujuk untuk terapi
keluarga, jika perlu
3 Tupen I : Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan :
Defisit Mampuh mengenal masalah keperaatan diharapkan
Pengetahuan pada keluarga tingkat pengetahuan Observasi
berhubungan Tupen II : meningkat dengan kriteria 1. Identifikasi faktor-faktor
dengan Kurang Kealurga dapat memutuskan hasil : yang dapat
terpapar tindakan yang tepat untuk 1. Perilaku sesuai meningkatkan dan
informasi mengatasi maslah anjuran meningkat menurunkan perilaku
(D.0111) Tupen III : 2. Perilaku sesuai hidup bersih dan sehat
Keluarga mampuh melakukan dengan pengetahuan Terapeutik
perawatan pada anggota meningkat 1. Jadwalkan pendidikan
keluarga 3. Perilaku yang keliru kesehatan sesuai
terhadap masalah kesepakatan
menurun 2. Berikan kesempatan
Tupen IV : untuk bertanya
Kealurga mampuh mengubah Edukasi
atau memodiffikai 1. Jelaskan faktor resiko
lingkukngan untuk menjamin yang dapat
kesehatan keluarga mempengaruhi
Tupen V : kesehatan
Menggunakan fasilitas 2. Ajarkan perilaku hidup
kesehatan bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA HARI PERTAMA

DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN TGL. IMPLEMENTASI EVALUASI
KELUARGA

1 Pemeliharaan Kesehatan 14/07/2022 Tupen I : S : Tn. S mengatakan


Tidak Efektif berhubungan 1. Mengidentifikasi kesiapan rumahnya masih berantakan
dengan Ketidak tuntasan dan kemampuan karena belum membersihkan
proses berduka (D.0003) menerima informasi secara menyeluruh
Hasil : Pasien mampuh O : Rumah tampak masih
menerima informasi yang kotor dan berdebuh, halaman
diberikan oleh mahasiswa rumah dirapihkan tidak secara
peofesi atau mahasiswa menyeluruh
KKN A : Masalah pemeliharaan
2. Mengidentifikasi faktor- kesehatan tidak efektif belum
faktor yang dapat teratasi
meningkatkan dan P : Lanjutkan Intervensi
menurunkan perilaku Tupen II, IV,V
hidup bersih dan sehat 1. Jadwalkan pendidikan
Hasil : Faktor peningkat kesehatan sesuai
PHBS ketika Tn.S kesepakatan
dibantu atau ditemi oleh 2. Berikan kesempatan
orang lain unutk untuk bertanya
membersihkan rumah dan 3. Jelaskan faktor resiko
lingkungan, faktor yang dapat
penurun Tn.S tidak dapat mempengaruhi
melakukan pekerjaan kesehatan
sendiri dikarenakan 4. Ajarkan perilaku hidup
proses berduka yang bersih dan sehat
belum selesai 5. Ajarkan strategi yang
Tupen II : dapat digunakan untuk
3. Memberikan kesempatan meningkatkan perilaku
untuk bertanya hidup bersih dan sehat
Hasil : Tn. S selalu
bertanya bila diajak
berkomunikasi mengenai
masalah PHBS
4. Menjelaskan faktor resiko
yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Hasil : Tn. S tampak
memahami dan
mendengar apa yang
dijelaskan mahasiswa
tetapi kadang kurang
memahami
Tupen IV :
5. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Hasil : Tn. S mampuh
menjaga kebersihan diri
dan lingkungannya secara
mandiri
6. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan
sehat
Hasil : Tn. S telah
diajarkan cara untuk
melakukan pembersihan
lingkungan dan juga
dijadwalkan rutin

2 Gangguan Proses Keluarga 14/07/2022 Tupen I : S : Tn. S mengatakan ia


berhubungan dengan 1. Mengidetifikasi respon selalu sendiri dan jarang
perubahan peran dalam emosional terhadap bertemu anaknya karena
keluarga (D. 0120) kondisi saat ini jarang pulang, serta selalu
Hasil : Tn.S terlihat mengambil keputusan sendiri
sedikit emosional jika setelah istrinya meninggal
ditanya mengenai istri O : Tn.S tampak mengambil
dan anak-anaknya keputusan seorang diri, tamak
2. Mengidentifikasi berganti peran sebagai ayah
kesesuaian antara dan ibb serta jarang
harapan pasien, keluarga berkomunikasi dengan anak-
dan tenaga kesehatan anaknya karena kjarang
Hasil : Tn. S pulang.
mengatakan jarang A : Masalah gangguan proses
mengunjungi fasilitas keluarga belum teratasi
kesehatan jika P : Lanjutkan Intervensi
mengalami sakit Tupel II,IV,V
Tupen II : 1. Menghargai dan
3. Menghargai dan dukung dukung mekanisme
mekanisme koping koping adaptif yang
adaptif yang digunakan digunakan
Hasil : Masiswa selalu 2. Menginformasikan
menghargai dan kemajuan pasien
mendukung Tn.S dalam secara berkala
hal mengjaga kesehatan 3. Menginformasikan
dirinya dan keluarga fasilitas perawatan
dengan member edukasi kesehatan yang
4. Menginformasikan tersedia
kemajuan pasien secara
berkala
Hasil : Tn. S selalu
diberikan informasi
mengenai
perkembangan
perubahannya

Tupen V :
5. Menginformasikan
fasilitas perawatan
kesehatan yang tersedia
Hasil : Tn. S tampak
tidak mengetahui secara
keseluruhan fasilitas
kesehatan yang ada di
puskesmas
3 Defisit Pengetahuan 14/07/22 Tupen I : S : Tn. S mengatakan
berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi kesiapan rumahnya sudah luamyan
Kurang terpapar informasi dan kemampuan rapih tetapi lingkungan rumah
(D.0111) menerima informasi belum dirapihkan
Hasil : Pasien menerima O : Rumah bersih tetapi masih
informasi yang diberikan berdebuh, halaman rumah
oleh mahasiswa peofesi belum dirapihkan secara
atau mahasiswa KKN menyeluruh
2. Mengidentifikasi faktor- A : Masalah deficit
faktor yang dapat pengetahuan teratasi sebagian
meningkatkan dan P : Lanjutkan Intervensi
menurunkan perilaku Tupen II, IV,V
hidup bersih dan sehat 1. Jadwalkan pendidikan
Hasil : Faktor peningkat kesehatan sesuai
PHBS ketika dibantu atau kesepakatan
ditemi oleh orang lain 2. Berikan kesempatan
unutk membersihkan untuk bertanya
rumah dan lingkungan 3. Jelaskan faktor resiko
Tupen II : yang dapat
3. Berikan kesempatan mempengaruhi
untuk bertanya kesehatan
Hasil : Tn. S selalu 4. Ajarkan perilaku hidup
bertanya bila diajak bersih dan sehat
berkomunikasi mengenai Ajarkan strategi yang dapat
masalah PHBS digunakan untuk
4. Jelaskan faktor resiko meningkatkan perilaku hidup
yang dapat bersih dan sehat
mempengaruhi kesehatan
Hasil : Tn. S memahami
dan mendengar yang
dijelaskan mahasiswa
tetapi kurang memahami
Tupen IV :
1. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Hasil : Tn. S mampuh
menjaga kebersihan diri
dan lingkungannya secara
mandiri
2. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan
sehat
Hasil : Tn. S telah
diajarkan cara untuk
melakukan pembersihan
lingkungan dan juga
dijadwalkan rutin

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA HARI KE DUA

DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN TGL. IMPLEMENTASI EVALUASI
KELUARGA
1 Pemeliharaan Kesehatan 15/07/2022 Tupen II : S : Tn. S mengatakan
Tidak Efektif berhubungan 1. Menjadwalkan rumahanya sudah lumayan
dengan Ketidak tuntasan pendidikan kesehatan bersih sudah berkurang debu
proses berduka (D.0003) sesuai kesepakatan O : Rumah tampak rapih,
Hasil : Tn. S salalu lingkungannya lmasih sedikit
diberikan pemahaman kotor
mengenai perilaku A : Masalah pemeliharaan
hidup bersih dan kesehatan tidak efektif
sehatnya teratasi sebagian
2. Memberikan P : Lanjutkan Intervensi
kesempatan untuk Tupen IV
bertanya 1. Ajarkan perilaku
Hasil : Tn.S selalu hidup bersih dan
menanyakan perihal sehat
kebersihan yang 2. Ajarkan strategi yang
diajarkan dapat digunakan
3. Menjelaskan faktor untuk meningkatkan
resiko yang dapat perilaku hidup bersih
mempengaruhi dan sehat
kesehatan
Hasil : Tn.S mampuh
mengetahui risiko apa
saja yang dapat terjadi
karena kurannya
PHBS
Tupen IV
4. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Hasil : Tn.S tampak
sudah mengetahui
perilaku hidup bersih
dan sehat
5. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat
Hasil : Tn.S dapat
mengetahui strategi
untuk menjaga
PHBSnya
2 Gangguan Proses Keluarga 15/07/2022 Tupen II : S : Tn. S mengatakan masih
berhubungan dengan 1. Menghargai dan dukung sendiri dan telah terbiasa
perubahan peran dalam mekanisme koping karena anak-anaknya jarang
keluarga (D. 0120) adaptif yang digunakan pulang
Hasil : Masiswa selalu O : Tn.S mengambil
menghargai dan keputusan seorang diri,
mendukung Tn.S dalam berganti peran sebagai ayah
hal mengjaga kesehatan dan ibu pulang.
dirinya dan keluarga A : Masalah gangguan proses
dengan member edukasi keluarga teratasi sebagian
2. Menginformasikan P : Lanjutkan Intervensi
kemajuan pasien secara Tupel II,V
berkala 1. Menghargai dan
Hasil : Tn. S selalu dukung mekanisme
diberikan informasi koping adaptif yang
mengenai digunakan
perkembangan 2. Menginformasikan
perubahannya kemajuan pasien
Tupen V : secara berkala
3. Menginformasikan
fasilitas perawatan
kesehatan yang tersedia
Hasil : Tn. S telah
mengetahui fasilitas
kesehatan yang ada di
puskesmas
3 Defisit Pengetahuan 15/07/22 Tupen II : S : Tn.S mengatakan
berhubungan dengan 1. Menjadwalkan lingkungannya sudah rapih
Kurang terpapar informasi pendidikan kesehatan dan rumahnya sudah lumayan
(D.0111) sesuai kesepakatan rapih tetapi masih ada
Hasil : Tn.S selalu beberapa bagian yang belum
diberikan edukasi setiap rapih
berkunjung O : Rumah rapih tetapi masih
2. Memberikan kesempatan berdebuh, halaman rumah
untuk bertanya belum dirapihkan secara
Hasil : Tn. S selalu menyeluruh masih terdapat
bertanya bila beberapa tumpukan sampah
berkomunikasi mengenai dan kandang hewan ternak
masalah PHBS A : Masalah deficit
3. Menjelaskan faktor resiko pengetaghuan teratasi
yang dapat sebagian
mempengaruhi kesehatan P : Lanjutkan Intervensi
Hasil : Tn. S mendengar Tupen II, IV
yang dijelaskan 1. Berikan kesempatan
mahasiswa dan kurang untuk bertanya
memahami 2. Ajarkan perilaku
Tupen IV : hidup bersih dan
4. Mengajarkan perilaku sehat
hidup bersih dan sehat 3. Ajarkan strategi yang
Hasil : Tn. S mampuh dapat digunakan untuk
menjaga kebersihan diri meningkatkan perilaku
dan lingkungannya secara hidup bersih dan sehat
mandiri
5. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan
sehat
Hasil : Tn. S telah
diajarkan cara untuk
melakukan pembersihan
lingkungan dan juga
dijadwalkan rutin

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA HARI KE TIGA


DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN TGL. IMPLEMENTASI EVALUASI
KELUARGA

1 Pemeliharaan Kesehatan 16/07/2022 Tupen IV S : Tn. S mengatakan


Tidak Efektif berhubungan 1. Mengajarkan perilaku rumahanya sudah lumayan
dengan Ketidak tuntasan hidup bersih dan sehat bersih sudah berkurang debu
proses berduka (D.0003) Hasil : Tn.S tampak O : Rumah tampak rapih,
sudah mengetahui lingkungannya lmasih sedikit
perilaku hidup bersih kotor
dan sehat A : Masalah pemeliharaan
2. Mengajarkan strategi kesehatan tidak efektif
yang dapat digunakan teratasi sebagian
untuk meningkatkan P : Pertahankan Intervensi
perilaku hidup bersih Tupen I,II,III,IV,V
dan sehat
Hasil : Tn.S dapat
mengetahui strategi
untuk menjaga
PHBSnya
2 Gangguan Proses Keluarga 16/07/2022 Tupen II : S : Tn. S mengatakan masih
berhubungan dengan 1. Menghargai dan dukung sendiri dan telah terbiasa
perubahan peran dalam mekanisme koping karena anak-anaknya jarang
keluarga (D. 0120) adaptif yang digunakan pulang
Hasil : Masiswa selalu O : Tn.S mengambil
menghargai dan keputusan seorang diri,
mendukung Tn.S dalam berganti peran sebagai ayah
hal mengjaga kesehatan dan ibu pulang.
dirinya dan keluarga A : Masalah gangguan proses
dengan member edukasi keluarga teratasi sebagian
2. Menginformasikan P : Lanjutkan Intervensi
kemajuan pasien secara Tupel I,II,III,IV,V
berkala
Hasil : Tn. S selalu
diberikan informasi
mengenai
perkembangan
perubahannya
3 Defisit Pengetahuan 15/07/22 Tupen II : S : Tn.S mengatakan
berhubungan dengan 1. Memberikan lingkungannya sudah rapih
Kurang terpapar informasi kesempatan untuk dan rumahnya sudah lumayan
(D.0111) bertanya rapih
Hasil : Tn. S selalu O : Rumah rapihhalaman
bertanya bila rumah belum dirapihkan
berkomunikasi secara menyeluruh masih
mengenai masalah terdapat beberapa tumpukan
PHBS sampah dan kandang hewan
Tupen IV : ternak
1. Mengajarkan perilaku A : Masalah deficit
hidup bersih dan sehat pengetaghuan teratasi
Hasil : Tn. S mampuh sebagian
menjaga kebersihan P : Lanjutkan Intervensi
diri dan lingkungannya Tupen I,II,III,IV,V
secara mandiri
2. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat
Hasil : Tn. S telah
diajarkan cara untuk
melakukan
pembersihan
lingkungan
DAFTAR PUSTAKA

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai