Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN PINJAMAN

DANA MODAL KERJA


ATAS AKSEPTASI SURAT KREDIT BERJANGKA DALAM NEGERI (SKBDN)
Pada hari ini ……… , tanggal …………………………, bulan ……………………., tahun ………………………………….
(…………………), bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Hendro Laksono


Jabatan : Pemilik
Nama Perusahaan : PT MEGAKARYA MAKMUR SENTOSA
Alamat Perusahaan : Apartement Cinere Resort, Tower A Ground Floor Unit 02
Jl. Raya Gandul, CInere, Depok.

Dalam hal ini bertindak mewakili untuk dan atas nama Pemilik FASILITAS MODAL KERJA yang dalam perjanjian ini
disebut Pihak Pertama.

Nama :
Jabatan : Direktur Utama
Nama Perusahaan : PT
Alamat Perusahaan :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemohon dan Pelaksana Usaha yang dalam perjanjian ini disebut
Pihak Kedua.

LATAR BELAKANG

Mutually Agreed Kedua belah pihak bekerja sama untuk menerima SKBDN, memenuhi akseptasi dan negosiasi
SKBDN sebagai jaminan pembayaran atas pencairan kredit modal kerja fasilitas PIHAK Pertama dari Bank Pihak
Pertama di PT. Bank Tabungan Negara Cabang Tangerang untuk mendanai kegiatan usaha Pihak Kedua.

PASAL 1
DEFINISI, DOKUMEN KONTRAK DAN INTERPRETASI

1. Istilah-istilah yang digunakan dalam kesepatan ini dan atau dokumen-dokumen yang merupakan satu kesatuan
dengan ini wajib ditafsirkan maksud dan artinya sebagai berikut :
1.1 Fasilitas Modal Kerja adalah merupakan fasilitas tunai dari Bank dalam bentuk pinjaman dana tunai dan
dapat dipergunakan untuk mendukung modal kerja kegiatan usaha untuk pembelian barang dagangan atau
asset yang disetarakan lancar.
1.2 Pemilik Fasilitas Modal Kerja adalah Penerima Fasilitas Modal Kerja dari Bank yang setuju dan bersedia
bekerja sama untuk menggunakan Fasilitas yang diperolehnya sebagai penerima jaminan pembayaran
berupa SKBDN sebagai syarat pencairan Fasilitas Modal Kerja dan Dana Pencairan diberikan kepada
pemohon kegiatan usaha.
1.3 Pemakai Dana Fasilitas Modal Kerja adalah Penerima dana dan setuju untuk membayar biaya yang
timbul atas penggunaan Dana yang dipergunakannya sepanjang dapat diterima oleh Bank penerima
SKBDN.
1.4 Dokumen adalah surat-surat pendukung keabsahan surat-surat kesepakatan.
1.5 Surat Kredit Berjangka Dalam Negeri (SKBDN) adalah instrument Bank yang sah menurut Perbankan
sesuai undang-undang Perbankan.
2. Dokumen-dokumen sebagai Under Line untuk Dana Modal Kerja atas SKBDN dalam bentuk lampiran-lampiran
kesepakatan dan merupakan satu kesatuan dengan kesepakatan ini, yaitu :
2.1 Lampiran A : Company Profile
2.2 Lampiran B : Summary Projects / Proyeksi Cash Flow
2.3 Lampiran C : Draft Kontrak Kerjasama atau Transaksi
2.4 Lampiran D : SIUP, SITU, TDP
2.5 Lampiran E : Security Agreement

3. Dokumen-dokumen yang merupakan satu kesatuan dengan kesepakatan ini bersifat saling melengkapi satu
sama lain, namun jika terdapat keragu-raguan dan atau perbedaan diantara dokumen dimaksud yang diuraikan
dalam kesepakatan ini maka Kedua Belah Pihak menyetujui prioritas hirarki dokumen yang membentuk
kesepakatan ini :
3.1 Kesepakatan termasuk lampiran-lampirannya
3.2 Ketentuan-ketentuan perbankan, termasuk lampirannya
3.3 Notulen-notulen rapat
3.4 Instruksi-instruksi tertulis dari Kedua Belah Pihak selama masa pengikatan / kesepakatan ini masih
berlaku.

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Pihak Kedua bermaksud mengajukan permohonan untuk bekerja sama dengan Pihak Pertama dalam bentuk
Kerjasama pemakaian dana untuk menerima SKBDN dan mendapatkan dana modal kerja untuk kegiatan
usaha, setelah persyaratan yang ditetapkan Pihak Pertama dan Pihak Kedua dipenuhi

2. Setelah kesepakatan ini ditandatangani, kedua Belah pihak setuju dan sepakat bahwa PIHAK PERTAMA akan
memberikan data yang diperlukan, menerima dan memproses Akseptasi serta Negosiasi SKBDN, memberikan
dana hasil pencairan fasilitas modal kerja tersebut kepada pihak kedua di rekening PT. Bank Tabungan Negara
Tbk Cabang Tangerang, dan sedangkan PIHAK KEDUA mengajukan permohonan pencairan / discounting
SKBDN ke pihak pertama atas fasilitas di PT Bank Rakyat Indonesia cabang _______ untuk Klaim Akseptasi
untuk diakhir periode akseptasi, maksimal 6/12 bulan sesuai jangka waktu Promes Bank. Dan perrsyaratan
penerbiatan dan akseptasi SKBDN ini telah memenuhi persyaratan-persyaratan Perbankan yang berlaku pada
Bank Rakyat Indonesia Tbk.

3. Kedua Belah Pihak setuju mencairkan fasilitas kredit modal kerja sebagai berikut :
1. Jenis Instrument :
2. Nilai Nominal : Rp. 100.000.000.000 (Seratus Milyar Rupiah)
3. Jangka Waktu : 12 (Dua Belas) Bulan
4. Jangka Waktu Promes : maksimal 6/12 (enam) Bulan
5. Bank Kreditur dan : PT Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Tangerang
6. Bank Penerima Dana : PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang _________
7. Kondisi Fasilitas Kredit : Sesuai Undang-undang Perbankan

PASAL 3
KONDISI FASILITAS DAN INSTRUMENT PERBANKAN
1. Pihak Pertama menyatakan bahwa Fasilitas Modal Kerja yang diberikan Bank dalam kondisi : Efektif, Lancar
dan Dapat Dicairkan, Legal dan Sah berdasarkan Undang-Undang Perbankan dan dana yang dicairkan dapat
digunakan sampai dengan jatuh tempo Fasilitas Modal Kerja.
2. Pihak Pertama menyatakan bahwa Surat Kredit Berjangka Dalam Negeri (SKBDN) dapat diterima berdasarkan
azas kepatuhan dan sesuai dengan peraturan Perbankan yang berlaku di seluruh wilayan Indonesia dan sesuai
dengan persyaratan yang dapat diterima oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
3. Pihak Pertama menyatakan apabila kondisi Fasilitas Kredit Modal dinyatakan tidak Valid/Sah menurut
Perbankan, Maka selama ada kewajiban pada Pihak Kedua, agar turut mendukung dan bertanggung jawab atas
pencairan fasilitas kredit modal kerja Bank tersebut dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Pertama
baik dalam proses penyelesaian fasilitas apabila terjadi proses hokum pidan maupun hukum perdata.

PASAL 4
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN

1. Kewajiban Pihak Kedua


1.1. Bahwa Pihak Kedua menyatakan dan bersedia menyisihkan cadangan sebesar 50 % dari total
Pencairan Dana atas dasar SKBDN, dipotong dari hasil pencairan dana bersih setalah biaya-biaya
pencairan fasilitas kredit atas nama Pihak Pertama.
1.2. Bahwa Discounting bunga fasilitas kredit Bank untuk masa Promes dibayar cadangannya kepada
Pihak Pertama setelah segera setalah pencairan fasilitas kredit Pihak Pertama.
1.3. Bahwa Pihak Kedua menyatakan dan bersedia memberikan jaminan usaha atau Bank Garansi yang
ditentukan pihak pertama.
1.4. Bahwa Pihak Kedua bertanggung jawab untuk membayar dan mengembalikan semua biaya-biaya
yang timbul dari Fasilitas kredit yang akan diberikan Bank tersebut.

2. Kewajiban Pihak Pertama


2.1. Bahwa Pihak Pertama atas Fasilitas Kredit Modal Kerja yang sudah dipersiapkan akan memohon
kepada pejabat di mana SKBDN diterima untuk segera dicairkan, dan memberikan dana modal kerja ke
Pihak Kedua di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang ________.
2.2. Bahwa Pihak Pertama berkewajiban memberi informasi data perbankan yang dianggap perlu oleh
pihak Kedua yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
2.3. Bahwa Pihak Pertama akan mengupayakan waktu pencairan dana fasilitas modal kerja ke PT Bank
Tabungan Negara cabang Tangerang selambat-lambatnya tujuh (7) hari kerja kantor Bank yang dimaksud
dari menerima Akseptasi SKBDN.

PASAL 5
JANGKA WAKTU

Jangka waktu Fasilitas Modal Kerja ini adalah sesuai dengan sisa jangka waktu fasilitas kredit modal dan atau
12 (dua belas) bulan dan dapat diperpanjang sesuai dengan Kesepakatan dan Persetujuan Bank. Dengan Masa
Promes atas penarikan dana Fasilitas Modal Kerja adalah maksimal 6/12 (enam) bulan dan dapat diperpanjang
sesuai dengan kesepakatan dan persetujuan Bank.
PASAL 6
BANK KOORDINAT

Bank Kordinat APPLICANT SKBDN.


Nama Bank :
Alamat Bank :
Nama Rekening :
Nomor Rekening :
SWIFT Code :

Bank Kordinat Beneficiary SKBDN PIHAK PERTAMA


Nama Bank : PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk
Alamat Bank : KC Tangerang, Jl. Perintis Kemerdekaan no. 1, RT 007 RW 003, Babakan, Kota
Tangerang, Banten, 15118
Nama Rekening : PT Megakarya Makmur Sentosa
Nomor Rekening : 00043-01-30-00-001157-3
SWIFT Code : BTANIDJA

Bank Kordinat Penerima Pencairan Dana SKBDN PIHAK KEDUA


Nama Bank :
Alamat Bank :
Nama Rekening :
Nomor Rekening :
SWIFT Code :

PASAL 7
PAJAK DAN PUNGUTAN LAIN

1. Semua Pajak, Bea Materai dan pungutan-pungutan lain yang timbul atau dipungut sehubungan dengan
pelaksanaan kesepakatan ini menjadi beban Kedua Belah pihak sesuai dengan dana yang diterimanya.

2. Kedua belah pihak menjamin akan mematuhi hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku mengenai pajak,
atau pungutan-pungutan yang sah lainnya yang dipungut oleh instansi yang berwenang di Indonesia.

PASAL 8
PENYELESAIAN PERSILISIHAN

1. Kedua Belah Pihak selama masa berlakkunya kesepakatan ini, akan melakukan segala upaya yang wajar
dan bersungguh-sungguh untuk menghindari suatu perbuatan atau tindakan yang dapat menimbulkan
pertentangan kepentingan Kedua Belah Pihak.
2. Setiap perselisihan atau perdebatan pendapat yang timbul atau sehubungan dengan kesepakatan ini dan
atau dokumen yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesepakatan ini. Kedua Belah Pihak
akan menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah untuk mufakat.
3. Apabila Kedua Belah Pihak gagal menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah dalam waktu
yang telah disepakati. Kedua Belah Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara hukum yang berlaku di
Republik Indonesia dengan memilih domisili hukum di Pengadilan Negeri setempat.

PASAL 9
ADDENDUM / AMANDEMEN

Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam kesepakatan ini, dapat diatur dan disetujui secara tertulis oleh
Kedua Belah Pihak dan dibuat dalam bentuk Addendum / Amandement yang merupakan pelengkap dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesepakatan ini.

PASAL 10
KETENTUAN LAIN

1. Hukum Perdata :
Kesepakatan ini diatur, diinterprestasikan dan tunduk pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan
Hukum Republik Indonesia.
2. Pengalihan
PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA tidak diperkenakan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh
hak dan kewajiban berdasarkan kesepakatan ini kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis Kedua Belas
Pihak.

PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk mempublikasikan, menyebarkan,
menyerahkan, atau mengalihkan sebagian atau seluruh perjanjian maupun materi dan hal-hal yang tercakup
dalam perjanjian ini dalam bentuk atau dengan cara apapun kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari
kedua belah pihak.

PASAL 11
PENUTUP

1. Kedua belah pihak harus tunduk dan patuh kepada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berhubungan
dengan kesepakatan ini.
2. Kedua belah pihak sepakat bahwa batal demi hukum atau pembatalan salah satu ketentuan dalam
kesepakatan ini tidak akan mengakibatkan batalnya atau dibatalkannya ketentuan-ketentuan lain dalam
kesepakatan ini dan kedua belah pihak berkewajiban untuk mengganti ketentuan yang batal demi hukum, dan
dapat mencerminkan maksud dan tujuan dari ketentuan-ketentuan yang batal atau dibatalkan.
Demikian kesepakatan ini ditandatangani di Jakarta oleh kedua belah pihak pada tanggal sebagaimana tersebut
pada awal kesepakatan ini dan dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi meterai yang cukup serta memiliki ketentuan
hukum yang sama.

PARA PIHAK SETUJU DAN SEPAKAT :

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. MEGAKARYA MAKMUR SENTOSA PT.

HENDRO LAKSONO Bpk.


PEMILIK Direktur

Para Saksi :
Saksi Pihak Pertama : Saksi Pihak Kedua :

Anda mungkin juga menyukai