Anda di halaman 1dari 23

REKOMENDASI NUTRISI

PADA BBLR
Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR)
• Bayi berat lahir rendah (BBLR): bila berat lahir < 2500 gram
• Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR): bila berat lahir < 1500 gram
• Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR): bila berat lahir <1000
gram
Masa Kehamilan – Kurva
Lubchenco
• Kecilmasa kehamilan(KMK): bila
berat lahir <P10 menurut masa
gestasi grafik Lubchenco
• Sesuai masa kehamilan(SMK): bila
berat lahir berada antara P10 dan
P90 menurut masa gestasi grafik
Lubchenco
• Besar masa kehamilan(BMK): bila
berat lahir >P90 menurut masa
gestasi grafik Lubchenco
Bayi Prematur
◦ Menurut WHO: bayi yang lahir sebelum usia gestasi 37 minggu.

◦ Menurut usia gestasi:


◦ Amat Sangat Prematur (Extremely Preterm): jika lahir pada usia
gestasi < 28 minggu
◦ Sangat Prematur (Very Preterm): jika lahir pada usia gestasi < 32
minggu
◦ Moderate to Late Preterm: jika lahir pada usia gestasi antara 32
sampai < 37 minggu
Traktus Gastrointestinalis Bayi
Prematur
Fungsi motorik intestinal → intoleransi feeding pada BBLR
Koordinasi menghisap-menelan → berkembang UK >34minggu
Keterlambatan motilitas dan pengosongan lambung

Gangguan motilitas saluran cerna: UK < 34 minggu atau lebih.

Tonus esofagus lebih lemah: UK < 30 minggu.

Respon imun & fungsi barrier mukosa imatur → injuri dan inflamasi intestinal >>

Motilitas buruk dan persarafan inkomplet → stasis & overgrowth bakteri

Am J Clin Nutr 2007;85(suppl):629S–34


Laju Pertumbuhan Optimal Bayi
Prematur

Berat badan : 15 g/kg/hari

Panjang badan : 0.8 – 1.0 cm /


minggu

Lingkar Kepala : 0.5 – 0.8 cm /


minggu
Ikatan Dokter Anak Indonesia , Konsensus Pemberian NutrisiBayi Prematur. 2016
Kurva Laju Pertumbuhan Fenton
Kecukupan Cairan

REKOMENDASI Kecukupan cairan

a. Parenteral:
• BB <1500 gram: mulai dengan 80-90 mL/kgBB/hari
naik bertahap 10-20 mL/kgBB/hari maksimum 160-
180 mL/kgBB/hari
• BB ≥1500 gram: mulai dengan 60-80 mL/kgBB/hari
naik bertahap 10-20 mL/kgBB/hari maksimum 140-
160 mL /kgBB/hari

b. Enteral: 135-200 mL/KgBB/hari


Kecukupan Energi

• Kecukupan kalori berbanding lurus dengan kecukupan protein untuk


metabolisme.
• Metabolisme basal sekitar 40–60 kkal/kg/hari

REKOMENDASI
1. Kalori hari pertama pascalahir harus memenuhi kebutuhan basal
metabolic rate (BMR) yaitu 50 kkal/kgBB/hari.
2. Dinaikkan bertahap 25-30 kkal/kgBB/hari sampai tercapai
kecukupan kalori selama pemberian nutrisi parenteral total (NPT)
yaitu 90-100 kkal/kgBB/hari.
3. Pertumbuhan optimal dengan enteral nutrisi: 115-120
kkal/kgBB/hari.
Kecukupan Trace Elements BESI

• 60% penyimpanan total besi terjadi pada trimester ketiga kehamilan


• Bayi prematur berisiko tinggi menderita defisiensi besi yang akan
berpengaruh pada fungsi dan perkembangan otak.
• Bayi prematur yang mendapat suplementasi besi memiliki kadar Hb yang
lebih tinggi, cadangan besi yang lebih baik dan risiko lebih rendah untuk
mengalami anemia defisiensi besi.

• Rekomendasi AAP → Pemantauan kadar hemoglobin dan hematokrit pada


bayi dengan risiko defisiensi besi atau anemia. Pemberian suplementasi besi
untuk BBLSR yang mendapat ASI sebanyak 2 mg/kgBB/hari, dimulai pada
usia 2 minggu bila bayi telah memasuki fase pertumbuhan (growing care)
sampai usia 12 bulan
Rekomendasi Suplementasi Besi,
(IDAI, 2011)
Vitamin & Mineral
• Vitamin larut lemak berperan dalam hemostasis
dan anti oksidan
• Vitamin larut air penting untuk metabolisme
dan tidak disimpan . Kadarnya turun dengan
cepat
• Pemenuhan vitamin sejak awal penting pada
BBLSR dan BBLASR
• ASI tidak bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan
kadar turun dengan pasteurisasi dan pendinginan
• ASI fortifikasi dan formula untuk prematur
menyediakan vitamin tapi sangat bervariasi
sehingga suplemen masih diperlukan
Colostrum Oral Immune-Therapy
• Pemberian kolostrum pada mukosa orofaring bayi baru prematur pada
awal kehidupan
• Manfaat
– meningkatkan sistem imun bayi Prematur
– Waktu full entral feeding lebih cepat
• Petunjuk Praktis
– 2 cara pemberian kolostrum :
• Membasahi kassa/ cotton swab dengan sekitar 0.1-0.2 ml kolostrum
• Memasukan 0.1-0.2 ml kolostrum ke dalam spuit 1 ml
– Mengoleskan kasa/ cotton swab yang telah dibasahi dengan kolostrum ke
mukosa mulut ( mukosa bukal/pipi kanan dan kiri, mukosa gusi dan
mukosa lidah)
– Ulangi pemberian setiap 3-4 jam selama 48-72 jam pertama kehidupan
1 3

4
2
TROPHIC FEEDING
• DEFINISI: pemberian minum dengan volume sedikit (10-15
ml/Kg/hari)
• Tujuan: menghindari atrofi usus dan mempercepat full enteral
feeding
• Mulai: 24 jam pertama
• Durasi: 1-4 hari
• Peningkatan: bisa sampai 30 ml/kg/hari
• Rekomendasi: ASI atau ASI donor, bila tidak tersedia → susu
formula
• Keuntungan:
– Tidak meningkatkan NEC, mortalitas dan intoleransi feeding
– Full enteral feeding lebih cepat (Dutta et al, Nutrients 2015 & Morgan et
al,Cochrane 2014)
FULL ENTERAL FEEDING
• Volume: 150-180 ml/Kg/hari
• Target Waktu:
–2 minggu: BBL < 1000 g
– 1 minggu : BBL 1000-1500 g
• Frekuensi:
–BBL > 1250 g: 3 jam sekali
–BBL < 1250 g: 2 jam sekali (Dutta et al,
nutrients 2015)
PEMILIHAN SUSU
• ASI ibu

• ASI donor

• Susu Formula Standar

• Susu Formula Prematur


REKOMENDASI DARI WHO

• Bayi BBLR termasuk BBLSR seharusnya diberi minum ASI dari ibu,
Apabila tidak tersedia → berikan ASI donor
• Pertimbangan ASI donor situasional: ketersediaan BANK ASI, skrining
donor atau pasteurisasi
Pertimbangan:
– Pemberian ASI ibu/donor
• risiko gangguan pertumbuhan jangka pendek.
• Dibanding formula Tumbuh kembang Jangka panjang tidak
ada bukti
– Susu formula
• pertumbuhan jangka pendek baik.
• Meningkatkan Risiko sepsis dan NEC
BBLR YANG TIDAK MENDAPAT ASI IBU ATAU
DONOR
• Berikan susu Formula Standar
• Apabila ada kegagalan peningkatan Berat
Badan dengan formula standar yang
adekuat → berikan formula untuk
prematur
• PERTIMBANGAN
– Pemberian susu formula prematur tidak
bermanfaat secara signifikan dalam menurunkan
kematian dan tumbuh kembang jangka panjang
– Susu formula prematur memberikan manfaat
pada pertumbuhan jangka pendek (WHO, 2011)
MANFAAT PEMBERIAN ASI
• Proteksi Sistem Imun:
– Mencegah kejadian NEC
– Faktor protektif terhadap infeksi berat (sepsis)
– Risiko kematian pada 2 minggu pertama lebih rendah pada
BBLSR yang mendapat ASI

• Komponen Trophic Feeding:


– Memacu kematangan saluran Cerna
– Meningkatkan toleransi minum
– Meningkatkan pengosongan lambung → menurunkan
kejadian kembung
Fortifikasi ASI

• Sediaan: Serbuk
• Umumnya: 1 sachet ditambahkan ke
25 ml ASI → kalori 24 Kkal/Oz
• Mulai: bila oral sudah mencapai 100
ml/Kg/hari (Kecuali: BBLSR & BBLASR)

• Bukti klinis: pemberian fortifikasi


selama perawatan dapat
meningkatkan peningkatan berat
dan panjang badan (WHO, 2011)
Strategi Pemberian Minum pada BBLSR dan BBLASR

BBLASR BBLSR
Jenis cairan ASI ASI
mulai 6 – 48 jam pertama 6 – 48 jam pertama
Minimal enteral feeding 0,5 ml/kg/jam 1 ml/kg/jam
(MEF) atau 1 ml/kg/2 atau 2 ml/kg/2
jam jam
Durasi MEF 1-4 hari 1-4 hari
Peningkatan minum 15-25 ml/kg/hari 20-30 ml/kg/hari
Continues feeding +0,5 ml/kg/ jam tiap 12 +1 ml/kg tiam 8 jam
jam
Intermitten feeding/2 jam +1ml/kg tiap 12 jam +1 ml/kg tiap 8 jam
HMF Sblm 100 ml/kg/hari Sblm 100 ml/kg/hari
Target energy intake 110-130 Kkal/kg/hari 110-130 Kkal/kg/hari
Target protein intake 4-4,5 g/kg/hari 3,5-4 g/kg/hari
Koletzko et al, 2014
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai