2338-1787
Abstrak
Kawasan industri Arar dalam peraturan daerah nomor 11 tahun 2012 tentang Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Sorong tahun 2008-2028 telah menetapkannya sebagai kawasan industri dengan luasan sebesar 6000 Ha;
Kabupaten Sorong memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, untuk itu perlu memanfatkan potensi yang ada demi
peningkatan ekonomi masyarakat. Tujuan dari Penelitian ini yaitu mengindetifikasikan penentuan jenis kriteria komoditas
produk unggulan, serta menentukan jenis kalster industri yang tepat yang dapat di kembangkan di Kawasan Industri Arar.
Dengan mengunakan 3 metode yaitu metode Delphi untuk mengetahui pendapat para pakar/ahli yang mewakili beberapa
stake holder di daerah dan beberapa dosen ahli dibidangnya yang berjumlah 10 responden, serta untuk menghitung bobot
jenis kriteria produk unggulan melalui metode AHP (Analytical Hierarchi Process) melalui exel, serta menghitung sektor basis
produk didaerah dilakukan dengan metode LQ (Location Quotient). Sehingga hasil Analisis Delphi didapat 9 jenis kriteria produk
Unggulan, dan setelah itu di lakukan penentuan bobot melalui metode AHP dan penentuan nilai melalui metode Delphi
terhadap produk basis yang dihitung melalu LQ maka diperoleh jenis klaster yang dapat di kembangkan di kawasan industri
Arar Kabupaten Sorong adalah Klaster industi Peternakan.
Abstract
Arar industrial area of a regional law number 11 of 2012 concerning General Spatial Plan (RTRW) Sorong years 2008 to 2028
has been set as an industrial area with an area of 6000 hectares; Sorong regency has the potential of abundant natural
resources, it is necessary to take advantage of the potential that exists for the sake of improving the local economy. The
purpose of this study is identify what type determination commodity criteria of superior products, and determine what types
Kalster right industry to be developed in the Industrial Area Arar. By using three methods: Delphi method to know the opinion
of the expert / experts representing multiple stakeholders in the area and some professors skilled in the art that amounted to
10 respondents, as well as to calculate the specific gravity of the criteria of superior products through AHP (Analytical Hierarchy
Process) through Exel, and calculating sector product base area was conducted using LQ (Location Quotient). So the results of
analysis of Delphi obtained nine types of product criteria seed, and after it was done weighting through AHP and determination
of value through the Delphi method to the base product is calculated through LQ of the obtained type of cluster that can be
developed in an industrial area Arar Sorong is Cluster industi Ranch.
16
Penentuan Jenis Klaster Industri Di Kawasan Industri Arar (Nelson, Agus, Fadly)
17
Penentuan Jenis Klaster Industri Di Kawasan Industri Arar (Nelson, Agus, Fadly)
berbasis pada komunitas publik memiliki manfaat kepentingan lainnya. Defenisi ini juga dan sekaligus
baik bagi industri itu sendiri maupun bagi digunakan oleh Global Supply Chain Forum (GSCF)
perekonomian di wilayahnya. Bagi industri, klaster pada tahun 2000. Dalam pemahaman yang secara
membawa keuntungan sebagai berikut : 1). Lokalisasi sederhana, rantai pasok merupakan rangkaian aliran
ekonomi. Melalui klaster, dengan memanfaatkan barang/fisik, informasi dan proses yang digunakan
kedekatan lokasi, industri yang menggunakan input untuk mengirim produk atau jasa dari lokasi sumber
(informasi, teknologi atau layanan jasa) yang sama (pemasok) ke lokasi tujuan (pelanggan atau pembeli).
dapat menekan biaya perolehan dalam penggunaan
jasa tersebut. Misalnya pendirian pusat pelatihan di METODE PENELITIAN
klaster akan memudahkan akses industri pelaku Metode yang digunakan yaitu Metode
klaster tersebut. 2). Pemusatan tenaga kerja. Klaster analisa Delphi untuk mengetahui pendapat para
akan menarik tenaga kerja dengan berbagai keahlian Ahli/pakar (ekspert) yang mewakilia para stake
yang dibutuhkan klaster tersebut, sehingga holder di daerah serta para dosen terkait, Metode
memudahkan industri pelaku klaster untuk Delphi digunakan sebagai penjaringan opini
memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya dan kelompok yang partisipannya terdiri atas para pakar
mengurangi biaya pencarian tenaga kerja. 3). Akses yang memiliki kompetensi dalam bidangnya. Metode
pada pertukaran informasi dan patokan kinerja. Delphi dianggap tepat untuk menjaring opini untuk
industri yang tergabung dalam klaster dapat dengan perumusan visi secara obyektif dengan pertimbangan
mudah memonitor dan bertukar informasi mengenai ketika faktor subyektif diharapkan sangat penting
kinerja supplier dan nasabah potensial. Dorongan atau ketika data kuantitatif yang akurat sulit
untuk inovasi dan teknologi akan berdampak pada didapatkan. Metode Delphi digunakan sebagai
peningkatan produktivitas dan perbaikan produk. 4). penjaringan opini kelompok yang partisipannya
Produk komplemen. Karena kedekatan lokasi, produk terdiri atas para pakar yang memiliki kompetensi
dari satu pelaku klaster dapat memiliki dampak dalam bidangnya. Metode Delphi dianggap tepat
penting bagi aktivitas usaha industri yang lain. untuk menjaring opini untuk perumusan visi secara
Disamping itu kegiatan usaha yang saling melengkapi obyektif dengan pertimbangan ketika faktor subyektif
ini dapat bergabung dalam pemasaran bersama. diharapkan sangat penting atau ketika data
Jenis Kriteria Komoditas kuantitatif yang akurat sulit didapatkan. dan untuk
Pengertian Jenis Kriteria Komoditas pentuan Jenis Klaster dilakukan dengan metode AHP
Unggulan.Menurut direktorat Jenderal Pembangunan (Analytical Hierarchy Process) yaitu metode dalam
Daerah Depdagri, bahwa berdasarkan Surat Edaran sistem pengambilan keputusan yang menggunakan
Nomor 050.05/2910/III/BANDA tanggal 7 Desember beberapa variabel dengan proses analisis bertingkat.
1999, ditentukan kriteria kooditas unggulan sebagai Analisis dilakukan dengan memberi nilai prioritas dari
berikut yaitu : 1). Mempunyai kandungan lokal yang tiap-tiap variabel, kemudian melakukan
menonjol dan inovatif di sektor pertanian, industri, perbandingan berpasang-an dari variabel-variabel
dan jasa. 2). Mempunyai daya saing tinggi di pasaran, dan altenatif-alternatif yang ada (Saaty, 1993).
baik ciri, kualitas maupun harga yang kompetitif serta Metode Analisa Hierarchy Process (AHP) dilakukan
jangkauan pemasaran yang luas, baik di dalam negeri dengan melalui cara wawancara dan pengisian
maupun global. 3). Mempunyai ciri khas daerah kuisioner; serta metode berikut yaitu Lq sebagai
karena melibatkan masyarakat banyak (tenaga kerja pendukung untuk menghitung sektor basis di daerah.
setempat); 4). Mempunyai jaminan dan kandungan
bahan baku yang cukup banyak, stabil, dan HASIL DAN PEMBAHASAN
berkelanjutan; 5). Difokuskan pada produk yang Dalam proses nya dilakukan dengan 4 tahap
mempunyai nilai tambah yang tinggi, baik dalam atau ritasi sbb (Gordon, 1994): 1). Pada fase pertama
kemasan maupun pengolahannya; 6) Secara ekonomi kuesioner yang diajukan bertujuan untuk melakukan
menguntungkan dan bermanfaat untuk eksplorasi terhadap hal atau permasalahan yang
meningkatkan pendapatan dan kemampuan SDM sedang dibahas dengan mengumpulkan informasi
masyarakat. 7). Ramah lingkungan, tidak merusak secukup mungkin dari kelompok responden. 2.)
lingkungan, berkelanjutan serta tidak merusak Pengajuan kuesioner fase kedua bertujuan untuk
budaya setempat. mengetahui pandangan atau pendapat para
responden terhadap permasalahan yang sedang
Rantai Produksi dibahas. Pada fase kedua ini hasil yang didapat diteliti
Lambert & Cooper (1998) mendefenisikan apakah terdapat pertentangan pendapat yang
rantai pasok sebagai integrasi bisnis proses utama signifikan antar kelompok responden mengenai
dari pengguna akhir melalui pemasok asli yang permasalahan yang dibahas. 3). Jika ada
menyediakan produk, layanan dan informasi yang pertentangan, maka hal tersebut dijadikan dasar
menambah nilai bagi pelanggan dan pemangku untuk mengetahui alasan mendasar yang
18
Penentuan Jenis Klaster Industri Di Kawasan Industri Arar (Nelson, Agus, Fadly)
Berdasarkan teknik Delphi yang dilakukan, berhasil anatar lain yaitu, adanya kebijakan pemerintah,
mendapatkan 18 jenis kriteri menurut pendapat infrastruktur yang memadai, Lokasi yang strategis,
para ahli, dan dengan 4 kali ritasi dapat di Pasarnya mudah dan luas bagi produk, produk yang
simpulkan menjadi 9 pendapat yang di eleminir berniali ekonomi tinggi dipasaran, Produk tersebut
karena pendapatnya dibawah 50 % nilai mempunyai daya saing tinggi dipasaran,
dukungannya antara lain yaitu Adaptasi dengan Melibatkan SDM yang banyak, dan produk tersebut
lingkungan, Menopang Pendapatan daerah, Tahan kandungannya melimpah di daerah, serta ramah
terhadap penyakit, Produksinya Cepat, Pakan yang terhadap lingkungan.
melimpah, Adanya Permodalan yang cukub, Biaya
Produksi yang murah, Produk yang berciri khas Penetuan jenis klaster industri
daerah. Setelah dan setelah itu ada 9 pebdapat hasil perhitungan bobot jenis kriteria
yang digunakan sebagai kesimpulan karena secara keseluruhan oleh 10 anggotan pakar/ahli
mendapat lebih dari 50% nilai dukungan yaitu dapat dilhat pada tabel 2 sebagai berikut :
19
Penentuan Jenis Klaster Industri Di Kawasan Industri Arar (Nelson, Agus, Fadly)
Dari total hasil analisis dan perhitungan menguntungkan bagi daerah dengan skor sebanyak
yang dihasilkan dapat di simpulkan antaralain dapat 0,23% serta bobot paling rendah yaitu produk yang
di gambarkan sebagai berikut yaitu kriteri dengan memiliki kandungan lokal yang melimpah dengan
kandungangn lokal yang banyak memiliki bobot skor sebesar 0, 08% .
yaitu sebesar 0,08%, bobot untuk jenis kriteria daya Sebelum melakukan proses penilaian
saing tinggi dipasaran sebesar 0,13%, berikut jenis untuk setiap sektor terlebih dahulu dilakukan
kriteria produk yang memiliki ciri khas daerah analisis produk turunan setiap produk unggulan
memiliki bobot sebesar 0,09% selanjutnya jenis dalam rantai produksinya yang merupakan
kriteria produk yang memliki bahan baku yang gambaran bagi para pakar dalam melihat produk
melimpah mempunya bobot sebesar 0,13%; Jenis turunan dari suatu sektor. Setelah itu dilakukan
kriteria produk yang memiliki nilai tambah tinggi penilaian untuk setiap sektor unggulan yang ada di
mempunyai bobot sebesar 0,17%, Jenis kriteria daerah berupa PDRB dengan mengunakan metode
produk yang secara ekonomi mengsimpulkan yaitu Delphi untuk meminta pendapat para ahli/pakar
kriteria yang tertinggi bobotnya antar lain produk yang guna menetukan nilai dari setiap sektor yang
yang secara ekonomi menguntungkan bagi daerah dibandingkan dengan jenis dan kriteria produk
mepunyai bobot sebesar 0,23% dan jenis produk unggulan. Setelah dilkukan kedua metode analisa
yang ramah terhadap lingkungan mempunyai bobot tersebut barulah di lakukan penjumlahan dan
yaitu sebesar 0,18%. Dengan demikian jenies terlihat skor tertiggi dari semua sektor yang ada di
kriteria yang mendapat bobot tertinggi menurut kabupaten Sorong. Untuk lebih jelasnya dapat
para pakar dari hasil anlisa dan wawan cara yaitu dilahat dalam tabel 3 dibawah ini.
jenis kriteria dari produk yang secara ekonomi
20
Penentuan Jenis Klaster Industri Di Kawasan Industri Arar (Nelson, Agus, Fadly)
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan pada posisi ke 7 dengan skor 3,22, berikutnya yaitu
bahwa jenis klaster industri yang dapat sektor perdagangan besar dan eceran pada posisi
dikembangkan di Kabupaten Sorong yaitu sektor ke 8 dengan skor 2,20, dan yang terakhir yaitu
peternakan dengan skor tertinggi 4,91, disusul sektor konstruksi dengan skor 1,50. Jadi dapat
dengan sektor Perikanan 4,82 di tempat kedua dan disimpulkan bahwa jenis klaster yang dapat
sektor kehutanan di tempat ke 3 dengan skor 4,77, dikembangkan di Kawasan indugtri Arar Kabupaten
berikut disusul dengan sektor pertanian di urutan Sorong yaitu jenis klaster Peternakan dengan segala
ke 4 dengan skor 4,57, berikutnya di susul dengan produk turunannya karena miliki nilai tertinggi dari
sektor pertambangan dan penggalian di tempat ke semua perhtungan jenis kriteria mupun bobot dari
5 dengan skor 4,47, dan disusul pula dengan sektor produk unggulan di Kabupaten Sorong. Berikut
perkebunan berada pada tempat ke 6 dengan skor dapat di lihat peta potensi persebaran Produk
4,17, berikut sektor industri pengolahan berada Unggulan perdistrik di Kabupaten Sorong.
21
Penentuan Jenis Klaster Industri Di Kawasan Industri Arar (Nelson, Agus, Fadly)
mengunakan berbagai metode dan pendekatan [2]. Tambunan, 2006 : Penguatan Ekonomi
yang lebih akurat. Untuk pengembangan penelitian Industri Kecil Dan Menengah Melalui Platform
selanjutnya penulis menyarankan : Klaster Industri (Etty Puji Lestari, Penguatan
1. Pada daerah yang potensial diperlukan Ekonomi Industri Kecil dan Menengah) Jurnal
perhatian khusus dalam pengambangan Organisasi dan Manajemen, Volume 6, Nomor
kawasan terkait dengan kebijakan nasional yang 2, September 2010, 146-157.
bertumpu pada penguatan pengembangan [3]. Soedarso, 2001: Tesis Aris Martopo, Faktor-
infrastruktur kewilayahan secara nasional. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
2. Perlua adanya Pengkajian yang konprehensip Kawasan Industri Palur Dan Gondangrejo Di
dan spesifik terkait dengan prasaranan dan Kabupaten Karanganyar (Magister
teknologi pendukung produksi hasil sumber Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD-UGM
daya alam di Kabupaten Sorong. Tahun 2003).
3. Perlua adanya pengkajian tentang strategi [4]. PDRB Kabupaten Sorong 2014: Badan Statistik
pemasaran yang lebih luas baik itu lokal regional Kabupaten Sorong Menurut Lapangan Usaha
dan internasional. Katalog 9302005.9107. Nomor publikasi :
Terkait untuk Pemerintah Kabupaten Sorong 9107.1503
penulis menyarankan : [5]. hasibuan,1997 : Persepsi Masyarakat
1. Pemerintah Kabupaten Sorong perlu Terhadap Pengembangan Kawasan Ekonomi
Pengembangan kawasan industri Arar dalam Khusus Sei Mangkei Sebagai Klaster Industri
bentuk klaster industri sehingga produk Doriani Lingga Wahyu Ario Pratomo Jurnal
komoditas lokal dapat diolah dengan Ekonomi Dan Keuangan, Vol.1, No.2, Januari
tranformasi teknologi berbasis industri dari 2013
hulu sampai ke hilir agar dapat [6]. UNIDO : Pengertian Kawasan Industri
meningkatkan Nilai produk komoditasnya. (Industrial Estate) http://www.modern-
2. Terkait dengan proses pengembangan cikande.co.id/lang_id/artikel/pengertian-
kawasan industri Arar pemerintah perlu kawasan-industri-industrial-estate/ di Publis
mempertimbangkan investasi yang terkait 20 March 2013
dengan spesifikasi khusus yang terkait [7]. Marsudi Djojodipuro, 1992: Definisi dan
dengan potensi Kabupaten sorong yaitu Pengertian Kawasan Industri .
pengembangan kalster Agro, (peternakan, http://www.definisi-
Pertanian, Perikanan dan Perkebunan) pengertian.com/2015/05/definisi-dan-
dengan cara menyeleksi setip investasi pengertian-kawasan-industri.html
Industri yang ada di kawasan industri Arar [8]. Kemenperindag: mengklasifikasikan industri
sehingga investasi tersebut dapat bersinergi berdasarkan Surat Keputusan Menteri
dengan Produk komoditas yang ada di Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986 yang
daerah yang ramah terhadap lingkungan dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian
dikarenakan ekosistem yang ada di kawasan dan Perdagangan, http://furqon-
ini yang masih sangat alamiah. arifiansyah.blogspot.co.id/2015/06/undang-
3. Pemerintah Kabupaten Sorong perlu undang-perindustrian-indonesia.html 2,
mempersiapkan data primer terkait dengan Januari 2013.
Potensi dan keunggulan wilayah Kabupaten [9]. E š]}v o /v µ•šŒ] o •}v]vP }uu]šš [• ~h• •
sorong yang cukub sehingga membantu 1967 : Wilayah Industri Dan Konsep Kawasan
penelitian selanjutnya dalam proses analisa Industri. Industrial Development Handbook
yang lebih akurat dengan mengunakan dari ULI ( The Urban Land Institute),
Metode yang lain. Washington DC 1975:
(http://eprints.undip.ac.id)
DAFTAR PUSTAKA [10]. http://nandang3678.blogspot.co.id/2013/06/
[1]. Lumbuun (2005), (Soeling, 2007) : Syahruddin wilayah-industri-dan-konsep-kawasan.html
. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi (diakases 25 februari 2000)
dan
Organisasi,http://citation.itb.ac.id/pdf/JURNA [11]. Munnich Jr., et al. 1999, Deperindag, 2000,
L/JURNAL%20TEKNIK%20INDUSTRI%20UMM/ Roelandt dan den Hertog, 1998, Menurut Lyon
VOL%2013%20No.1%202012/659 dan Atherton, 2000 : Teori Cluster : Teori
_umm_scientific_journal.pdf Jan Apr 2010, Cluster
hlm. 31-43 Volume 17, Nomor 1 ISSN 0854- www.klusteridustri.com www.slideshare.com/
3844 bn penguatan-ekonomi-modern-dengan-cluster-
industri/kristina Sumber : diskusi klaster
22
Penentuan Jenis Klaster Industri Di Kawasan Industri Arar (Nelson, Agus, Fadly)
23