Anda di halaman 1dari 222
SKRIPSI STRATEGI PUSH MARKETING TIM SUKSES HUSEIN BERBUDHI DALAM MEMENANGKAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE 2013-2018 Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Fakultas Iu sosial dan Mmu Politik Jurusan Imu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Disusun oleh : AFIF AMRULLAH 20100530065 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TINTVEDOFTAG MIT AMMANTV AE VACUA ADTA HALAMAN PENGESAHAN ‘Telah dipertahankan dan disahkan di depan Tim Penguji ‘Jurusan JImu Komunikasi Fakultas Uma Sosial dan {mu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pada: Hari : Kamis Tanggal 117 Juli 2014 ‘Tempat + Ruang Negoisasi_ Nilai ‘SUSUNAN TIM PENGUJI Ketua : Tri Hastuti Nur Pengujil,-- Erwan Sudiwijaya, S.Sax., MBA Frizki Yulianti Nurnisya, S.IP.,_ M.Si Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu Persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) Tanggal 17 Juli 2014 HALAMAN PERSEMBAHAN Maturnuvun dumateng : « Allah Sw?, atas nikmat dan karuniaNya ates pinjaman segala fasilitas kehid@upan + Nabi Muhammad SAW, yang cintanya senantiasa menaburi disetiap langkah kehidupan sehingga kedamaian dapat dirasakan Para Nalaikat Allah di segala penjuru bumi Keluarge + Bapak dan Thu, Kasih sayangmu tak pernah tergantikan, 5, herete kaw takhehan Sage ug jug setiap stasisen ede heindehan Curis eajehmna takberubach selahadikepung serguman fetinp langhaharucclaleh perjuangen Pel barkaretaddah panjangrge hitesan erag, denganye hau selahe berteman Lagaaea denganyes kan juga berkaccan Frege uae sarah cave kari yang tak terhapokan Prurcokertstasinin keen garg ahear haus kendalikan Sipalah untuk menomasibuhan Wola heretabergogang ters berjelan ak haps here cs akan clare banat tolar ‘Seleha haus kinim petuah gang mendowoasahan Bayi memmbangfithan Fan ingathan tering tage clan ian Gentang Salat den bacagur'an i (uentede gah ketulusange tak tergantikan- Bangumas. 191013) Ganniva Cmaticr, adiku yang makin beni makin cantik, dan, plato... Simbah Hakung dan Pub, Pak de dan Bu de, Pak tile dan Bu tke Sdunuh Doven Komundkari yang eudah mentransfer munya dengan sabar dan ikhlos «| Shu Tridan Mas Gusan velabu dosen pembimbing sehingga dapat diselesaikanya shaipst ini, malunnuoun Sbu Jw....Maturnusun Mas &usan.... © Mbak Trighy Yutianti velaku doer: penquje yang keren..eapan-apan, ngobrol pilpres lagi ya mba... ¢ DPC PDIP Banyumav, Pak Hurein, Pab Budhi relat ketua, Mas Gendton. Mbak Cita, Ma» Satria, Mas Gune, Pak Suharjono, Mas Jaret, + Cab Nun, Mbak Novia, Mas Sabrang...dan jamaah maiyah diveluuh nusantaxa... Mas dan Mbak : Ma» Umam, Ma» Zaent Rahman (suhu photography) Ma» Messi, Mar Pewie, Ma» Robben, (hehehe) © ‘eman-teman, : Di Str Komunikasi : Hasan (Caton Presiden 2024) aminnn, Burhan(di tunggu undanganya pak seqera vaja. ya...) Haikal, Budi, Fonigh, Gondrong (Gulia), Tatiana, Desi, Wini, Rueaeda, Damar, Lukman, Rahmat, Adit, ‘Tomi, Rahman...dan semua teman-teman yang tidak bisa bayo, tebutkan satu- salu DiSMM : Hasan (Lagi ya...), Smam, Bauik, Aldi, Cak 39, Cah Dig, Amin, Yoga, Anto, Lacli Mur Khanifah, Napoa, Mbak La Waskita, Devi, anyo..AMM. Jaya Keluarga berar kor di Yogyakarta : Cuf Cutia, Hilmy, Clfin, Jeky, Arie, Repiq, Bung Hilman, Vian, Bapak dan Stu ked...maaf vering ngrepott kalian Sena, Paritkan Rtsma Gaitul Mustimin : Om Dayat, Pak Husni, Helmy Herb, Cnif Rohha Doyo, Amullah...peboke kabehan lab, yo... Semua teman-teman di manapun kalian, bead... W DISIPLIN ADALAH KESURGGUHAN MEMEGANG! KEBAIKAN EMHA AINUN NADJIB HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ‘ang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama : Afif Amrullah lomor Induk Mahasiswa 20100530065 Fakultas : Iimu Sosial dan Ilmu Politik jurusan : Imu Komunikasi consentrasi : Public Relations Judul Skripsi : Strategi Push Marketing Tim Sukses Husein Berbudhi dalam Memenangkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyumas Periode 2013-2018 fenyatkan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari karya saya ini JL Larva nrana Iain mala cava hercadin dinakit malar ferhnkt! monmalan hactl nlaniat/mer KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur atas kenikmatan dan kesempatan yang selalu diberikan oleh Allah WT serta atas kehadirat-Nya ditengah-tengah perjalanan hidup hamba-Nya. halawat serta salam tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW yang cintanya tia berpendar-pendar sehingga terciptalah kedamaian sebagaimana yang telah ldiajarkanya, Atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT penulis dapat Imenyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Strategi Push Marketing Tim ‘Sukses Husein Berbudhi dalam Memenangkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyumas Periode 2013-2018”, guna memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Jurusan Imu Komunikasi, Fakultas Iimu Sosial dan Inu Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada : .| Bapak Prof. Dr. H. Bambang Cipto, MA. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, .| Bapak Dr. Ali Muhammad, Ph.D Selaku Deken Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik .| Haryadi Arief, Nuur Rasyid, SJP,M.Si, selaku Ketua Jurusan mu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ibu Tri Hastuti Nur Rochimah, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing yang sangat sabar, dan saya mendapatkan banyak pencerahan dari beliau Mas Erwan Sudiwijaya, S.Sos, MBA juga selaku dosen pembimbing yang selalu menyediakan waktunya untuk diskusi mengenai skripsi Mba Frizky Yulianti Nurnisya, $.IP, M.Si, selaku dosen penguji . Scluruh dosen komunikasi yang setia menemani selama saya belajar Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh Karena itu kritik dan saran yang membangun sangat DAFTAR ISL PERSEMBAHAN .. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.... ATA PENGANT. “AR... 1. Definisi Political Marketing. 2, Blemen-Hlemen Political Marketing 2, 3. Teknik Pengumpulan Data... 4, Teknik Pengambilan Informan.. 5 6 5. Validitas Data. . Teknik Analisis Data. I GAMBARAN UMUM PASANGAN HUSEIN BERBUDHI A Profil Pasangan Husein Berbudhi B. Visi Misi Pasangan Husein Berbudhi ~ Program: Program Pasangan Husein Berbudhi.. . 35 . 35 E. Beberapa Kasus Political Marketing. BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 PENYAJIAN DATA . 3.1.1. Langkah-Langkah Persiapan Push Marketing Pasangan Husein Berbudhi.. 3.1.2. Pemetaan Kekuatan dan Kelemahan Pasangan Husein Berbudhi.. 3.1.7. Perencanaan Push Marketing . 3.2 Pelaksanaan Push Marketing. 3.3 Elemen-Elemen Political Marketing. 3, Person atau Figur. 4. Party (Partai). 5. Presentation.. 3.4 Faktor Penghambat Pelaksanaan Strategi Push Marketing Pasangan Husein Berbudhi.. 3.2 ANALISIS DATA. 3.2.1 Analisis Langkah-Langkah Persiapan Push Marketing Pasangan Husein Berbudhi 3.2.2 Analisis Pelaksanaan Push Marketing. 3.2.3 Analisis Elemen-Elemen Political Marekting. 6. Pass Marketing... 7. Pull Marketing 8. Polling vs 3.2.4 Analisis Faktor Penghambat Pelaksanaan Strategt Push Marketing Pasangan Huscin Berbudhi......erem seecererssenvesencanees, 174 BAB, IV KESIMPULAN DAN SARAN + KESIMPULAN... namanr 170 DAFTAR TABEL Tabel 1, Hasil Rekapitulasi Suara Pemilihan Bupat dan Wakil Bupa Kabupaten Banyumas 2013 ... ‘Tabel 3.1 Jadwal Sosialisasi dan Konsolidasi Untuk Pemantapan Tim... Tabel 3.2 Jadwal Pengajian Husein Berbudhi Tabel 3.3 Jadwal Jalan Sehat Husein Berbudhi. . 3 Tabel 3.4 Jadwal Pengobatan Gratis Husein Berbudhi . 85 Tabel 3.6 Jadwal Pembagian Makanan Pendamping Asi Husein Berbudhi. . 86 Tabel 3.7 Jadwal Kunjungan Husein Berbudhi Ke Pasar-Pasar Tradisional ....... 89 Tabel 3.8 Jadwal Kunjungan Husein Berbudhi Ke UKM..... Tabel 3.9 Jadwal Mancing Bareng HB Sebagai Bentuk Push Marketing. Tabel 3.10 Jadwal Ebegan Husein Berbudhi......... Tabel 3.11 Jadwal Parade Kenthongan .. Tabel 3.12 Jadwal Dialog Husein Berbudhi Dengan Kelompok Tani..... Tabel 3.13 Jadwal Dialog Husein Berbudhi dengan Pemilih Perempuan.......... 106 Tabel 3.14 Lirik Lagu Husein Berbudhi. Pakel 216 Mackak Het DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Gambar poster Husein Berbudhi.. 5 Gambar 1.1 : Foto saat Husein Berbudhi melakukan sosialisasi di PAC PDIP Jatilawang Banyumas .-s-enss 5 Gambar 1.2 : Foto saat Huscin Berbudhi Bersama Tim Sukses Melakukan Sosialisasi di Wilayah Kampanye Zona I Kecamatan Ajibarang...... 8 Gambar 1.3 : Foto Saat Husein Berbudhi Bersama Tim Sukses Melakukan Sosialisasi Mengenai Program-Program Kesenian .. 28 Gambar 2.1 : Gambar profil Husein Berbudhi.. Gambar 3.1. Foto saat tim sukses Husein Berbudhi melakukan sosialisasi dan konsolidasi di PAC PDIP Kec. Banyumas Kab. Banyumas Gambar 3.2 Dukungan Kiai dan habib kepada Husein Berbudhi. Gambar 3.3 Foto saat deklarasi Husein Berbudhi.... B Gambar 3.4 Spanduk Pengajian Akbar Husein Berbudhi.. Gambar 3.5 Husein Berbudhi pada Pengajian Al-Ikhlas di Zona ITV Kecamatan Purwokerto Selatan. 80 Gambar 3.6 Foto Jalan Sehat di Purwokerto Utara... 82 Gambar 3.7 Foto Pengobatan Gratis Husein Berbudhi di Zona V Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh . 84 Gambar 3.8 Pembagian Makanan Pendamping Asi oleh tim Husein Berbudh 87 Gambar 3.9 Kunjungan Husein Berbudhi di Pasar Sumpiuh... Gambar 3.10 Kunjungan Husein Berbudhi Ke Pabrik Nopia Wlahar Kecamatan oo oc Gambar 3.11 Kunjungan Husein Berbudhi Ke Industri Tempe Desa Ajibarang Kulon.. Gambar 3.12 Mancing Bareng HB Sebagai Bentuk Push Marketing... Gambar 3.13 Ebegan di Zona V (Lapangan Wijaya Kusuma Sumpiuh) sebagai bentuk push marketing Husein Berbudhi, 7 Gambar 3.14 Parade Kenthongan di Kalitapen Sebagai Bentuk Push Marketing Husein Berbudhi .. Gambar 3.15 Dialog Dengan Kelompok Petani di Desa Rawaheng Kecamatan Wangon Sebagai Bentuk Push Marketing Husein Berbudhi. Gambar 3.16 Dialog Husein Berbudhi dengan Pemilib Perempuan.r Gambar 3.17 Husein Berbudhi dengan Tagline “Lempeng Tur Mempeng” dan Uniform Kampanye Batik Bermotif Bawor .... essere 110 Gambar 3.18 Berita Bertajuk Membangun Militansi Untuk kemenangan Rakyat. Gambar 3.19 Contoh Kartu Banyumas Sehat.. Gambar 3.20 Pamflet Program Kartu Banyumas Sehat Gambar 3.21 Poster Husein Berbudhi... . 124 Gambar 3.22 Merchandise (PIN) Husein Berbudhi.. Gambar 3.23 Beberapa Media Luar Ruang Husein Berbudhi vue 125 Gambar 3.24 Puan Maharani dalam Kampanye Akbar di Lapangan Wijaya Kusuma Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas Sebagai Bentuk Pass Marketing Husein Berbudhi Gambar 3.25 Foto Tjahyo Kumolo Sebagai Bentuk Pass Marketing Gambar 3.26 Hj. Shinta Nuriyah Wahid dalam Kampanye Akbar di Notog sebagai Bentuk Pass Marketing Husein Berbudhi . 129 Gambar 3.27 Gus Anam dalam Kampanye Akbar di Lapangan Wijaya Kusuma Sumpiuh sebagai Bentuk Pass Marketing Husein Berbudhi... Gambar 3.30 Bentuk Pull Marketing dalam Free Media - 2 teens ae ee yaa ABSTRAK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas mu Sosial dan Politik Jurusan Ima Komunikasi sentrasi Public Relations fif Amrullah 20100530065 Strategt Push Marketing ‘Tim Sukses Husein Berbudhi Dalam Memenangkan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyumas Periode 2013-2018 ‘Tahun Skripsi : 2014, 184 halaman + lampiran Daftar Pustaka : 19 buku (1995-2013) + 5 situs + 2 Surat kabar+ 1 Jurnal Imiah + 1 Tesis +2 Skripsi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk strategi push jarketing yang dilakukan oleh Husein Berbudhi dalam memenangkan pilkada Banyumas 2013-2018. Push marketing merupakan bagaian penting dari sembilan elemen political marketing. Push Marketing merupakan salah satu elemen political marketing dimana kandidat melakukan kegitan-kegiatan yang bersifat terjun langsung untuk ‘menemui tasyaraat ‘Push Marketing juga dikenal sebagai experiental marketing. Pada pilkada yumas yang dilaksanakan pada 17 Februari 2013 Husein Berbudhi memenangkan pilkada dengan perolehan suara 45,32 %. __ Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dimana penelitian ini hanyalah parkan situasi atau peristiwa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah vancara dan dokumentasi, adapun teknik pengambilan informan menggunakan purposive campling yaitu memilih informan yang benar-benar sesuai dengan penelitian. Dari hasil nelitian yang telah dilakukan, faktor penting yang mendorong kemenangan Husein dhi adalah pelaksanaan strategi push marketing yang tepat. Bentuk-bentuk push keting yang dilakukan olch Husein Berbudhi merupakan upaya untuk menaikan lektabilitas Husein Berbudhi. Pelaksanaan push marketing yang dilakukan oleh Husein Berbudhi meliputi tahap erencanaan, segmentasi, targeting, serta bentuk-bentuk kegiatan push marketing. Adapun. entuk-bentuk push marketing yang dilakukan oleh Husein Berbudhi adalah 1). Pengajian 2). [Jalan sehat 3). Pengobatan gratis 4). Pembagian makanan pendamping ASI 5). Kunjungan ke lpasar 6). Kunjungan ke UKM 7). Ebegan 8). Mancing bersama HB 9). Parade kenthongan 10). Dialog dengan kelompok tani 11). Dialog dengan pemilih perempuan. ABSTRAK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas mu Sosial dan Politik Jurusan Ima Komunikasi sentrasi Public Relations fif Amrullah 20100530065 Strategt Push Marketing ‘Tim Sukses Husein Berbudhi Dalam Memenangkan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyumas Periode 2013-2018 ‘Tahun Skripsi : 2014, 184 halaman + lampiran Daftar Pustaka : 19 buku (1995-2013) + 5 situs + 2 Surat kabar+ 1 Jurnal Imiah + 1 Tesis +2 Skripsi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk strategi push jarketing yang dilakukan oleh Husein Berbudhi dalam memenangkan pilkada Banyumas 2013-2018. Push marketing merupakan bagaian penting dari sembilan elemen political marketing. Push Marketing merupakan salah satu elemen political marketing dimana kandidat melakukan kegitan-kegiatan yang bersifat terjun langsung untuk ‘menemui tasyaraat ‘Push Marketing juga dikenal sebagai experiental marketing. Pada pilkada yumas yang dilaksanakan pada 17 Februari 2013 Husein Berbudhi memenangkan pilkada dengan perolehan suara 45,32 %. __ Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dimana penelitian ini hanyalah parkan situasi atau peristiwa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah vancara dan dokumentasi, adapun teknik pengambilan informan menggunakan purposive campling yaitu memilih informan yang benar-benar sesuai dengan penelitian. Dari hasil nelitian yang telah dilakukan, faktor penting yang mendorong kemenangan Husein dhi adalah pelaksanaan strategi push marketing yang tepat. Bentuk-bentuk push keting yang dilakukan olch Husein Berbudhi merupakan upaya untuk menaikan lektabilitas Husein Berbudhi. Pelaksanaan push marketing yang dilakukan oleh Husein Berbudhi meliputi tahap erencanaan, segmentasi, targeting, serta bentuk-bentuk kegiatan push marketing. Adapun. entuk-bentuk push marketing yang dilakukan oleh Husein Berbudhi adalah 1). Pengajian 2). [Jalan sehat 3). Pengobatan gratis 4). Pembagian makanan pendamping ASI 5). Kunjungan ke lpasar 6). Kunjungan ke UKM 7). Ebegan 8). Mancing bersama HB 9). Parade kenthongan 10). Dialog dengan kelompok tani 11). Dialog dengan pemilih perempuan. BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan politik Indonesia mengalami era baru, Hal tersebut terjadi setelah berlakunya UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, maka dimulailah sejarah baru politik di Indonesia. Kepala Daerah dipilih secara langsung oleh rakyat.' Dalam sistem baru tersebut, para kontestan politik dihadapkan pada sebuah realitas bahwa persaingan untuk mampu merebut , memuaskan dan meyakinkan pemilih semakin ketat. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung menjadikan persaingan politik semakin terbuka. Seiring dengan perkembangan dan persaingan politik yang semakin terbuka para kontestan membutuhkan suatu pendekatan yang baru untuk dapat mengantarkan mereka untuk memenangkan persaingan politik. Oleh karena itu, kontestan membutubkan suatu metode yang dapat memfasilitasi mereka dalam memasarkan inisiatif politik, isu politik, ideologi politik, maupun program kerja kepada masyarakat. Dalam menjembatani hal tersebut political marketing merupakan metode yang dapat diterapkan untuk membuat berbagai macam strategi. Kehadiran political marketing di era penuh keterbukaan ini tidak dapat dihindarkan lagi. Pemilih yang semakin kritis dalam menentukan pilihanya menjadikan political marketing mendapatkan posisi yang penting oleh para politisi dalam menentukan berbagai macam. strateginya. Pemilih kini semakin kritis sehingga pendekatan political marketing sangat relevan untuk dilakukan di era seperti sekarang ini. Ditengab-tengah pemilih yang semakin rasional dibanding era-era sebelumnya political marketing semakin banyak digunakan oleh partai maupun kandidat dalam kontestasi politik seperti pilkada. Political marketing menjadi kebutuhan bagi dunia politik seperti pemilihan Kepala Daerah seperti saat ini. Begitu juga pada pemilihan Kepala daerah yang dilakukan di Kabupaten Banyumas pada tanggal 17 Februari 2013. Pilkada periode ini merupakan momentum yang menarik karena banyaknya kandidat yang bersaing melebihi periode sebelumnya. Persaingan sangat ketat antara calon yang satu dengan yang lain. Enam pasangan bertarung pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyumas 2013 dua pasangan yang maju dari jalur perseorangan, yakni Toto Dirgantoro-Saefuddin dan Anteng Tjahyono Widyadi-Dwi Basuki. Empat pasangan lain diusung oleh gabungan partai, yaknj Mardjoko-Gempol Suwandono, yang diusung Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra. Pasangan Achmad Husein-Budhi Setiawan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan. Sedangkan Warman Suhamo-Winami dijagokan Partai Amanat Nasional Budi didukung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Karya Peduli Bangsa.” Pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyumas tahun 2013, Pasangan Husein Budi unggul dengan persentase 45,32 persen. Angka ini menjadikan pasangan yang di usung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Banyumes dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menang dibandingkan dengan pasangan lainnya. Pasangan calon Muhsonuddin-Hendsi mendapatkan persentase sebesar 12,68 persen, nomor rut dua Mardjoko-Gempol Suwandono mendapatkan suara sebanyak 29,46 persen. Sedangkan untuk pasangan independen, Toto Dirgantoro-Saefuddin mendapatkan suara 4,46 persen, sedangkan Anteng Tjahyono Widyadi-Dwi Basuki mendapatkan persentase sebesar 3,54 persen dan terakhir pasangan, Warman-Winari 1 memperolch angka 4,54 persen. Tabel L ! ‘Hasil Rekapitulasi Suara Pemilihan Bupati dan Wakil bupati ‘Kabupaten Banyumas 2013 * ‘Nama Pasangan Calon Perolehan Suara Mubsonndin — Hendri 12,68 % Mardjoko - Gempol DAb% fl 2 tts 1013/0 /01/05845 ]424/Fnam alon- H <éePilkada-Banyumas,diakses pada tanggal 10 November 2013 pul 13.00 WIB ! > http id/borita-76-rekapitulasi-perolehan-suara-pemil | wrkit-bupati-banvumas-tahun-2013-oleh-kpu-kabnpatenb diakses pada tasesal November 2013 pukul 14.10 WB Husein ~ Budhi 45,32 % Toto Dirgantoro — Saefuddin 446% ‘Anteng Tjahyono — Dwi Basuki 334% Warman — Winami 454% Kemenangan Husein Berbudhi merupakan kemenangan yang menarik. Dari banyak pengamat mengatkan bahwa Husein Berbudhi akan mengalami kekalahan tipis dari pasangan Mardjoko-Gempol. Namun pada kenyatanya, Husein Berbudhi mampu membalikan keadaan dengan mengalahkan pasangan tersebut dengan pautan suara yang cukup jaub. Husein Berbudhi juga mampu mensolidkan kembali kekuatan partai serta mampu menarik massa diluar basisnya.* Kemenangan Husein Berbudhi disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, Tim Husein Berbudhi memiliki kemampuan berdasar data saat kampanye, memiliki atribut yang paling variatif, Misal, pasangan Husein Budhi sangat mengerti psikologis rakyat Banyumas. Seperti batik yang digunakan pada gambar stiker, poster atupun baliho. Batik yang mereka gunakan bergambar tokoh wayang yaitu Bawor dimana Banyumas terkenal dengan Laskar Bawor, gambar dibawah ini menunjukan konsep poster atraktif dan menarik dari tim sukses Husein Berbudhi. Gambar 1: Gambar poster Husein Berbudhi ‘Sumber : Tim dokumentasi Husein Berbudhi Kedua, bangunan sosialisasi yang efektif, dan mengena. Bangunan sosialisasi tersebut diawali dengan konsolidasi secara menyeluruh di 27 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP di Kabupaten Banyumas secara perurutan dengan mengusung jargon satu kata, satu tekad, menang. . Gambar 2 : Foto saat Husein Berbudhi melakcukan sosialisasi di PAC PDIP Jatilawang Banyumas Sumber : Tim dokumentasi Husein Berbudhi oo 5 gurat Kabar Hatian Satelit Post, 12 Desember 2012 5 Ketiga, elemen-elemen partai semua bergerak mulai dari DPC, PAC, PARt, maupun relawan-relawan yang tergabung dari berbagai komunitas seperti Komunitas Nasionalis Bung Kano, Komunitas Hubbalah dan Komunitas Gasebu. Selain faktor-faktor diatas, faktor yang menentukan adalah Husein merupakan Wakil Bupati incumbent yang dikenal di masyarakat, Partai yang mengusung mereka yaitu PDIP juga sangat berpengaruh dalam pemilihan Kepala Daerah Banyumas 2013. PDIP merupakan partai pemenang di Kabupaten Banyumas pada pemilu 2009 dengan jumlah kursi DPRD 13 dari total 50 kursi yang diperebutkan. PDIP sebagai partai pemenang menjadi kekuatan pasangan Husein Berbudhi. Kemenangan tersebut juga didasari dengan strategi mesin politik yang baik oleh tim sukses Husein Berbudhi. Pasangan Husein Berbudhi mampu melihat bahwa di dalam daerah dengan penggunaan media tidak terlalu tinggi, maka cara yang digunakan adalah melalui turun langsung. Dalam Political Marketing dikenal dengan strategi push marketing. Dalam menyampaikan program kerjanya Husein Berbudhi didampingi tim suksesnya dilakukan dengan cara turun langsung menemui warga masyarakat, Strategi tersebut memiliki porsi terbesar dari strategi yang dilakukan oleh Husein Berbudhi. Dalam elemen-clemen political marketing strategi ini disebut dengan push marketing. Hal ini menjadi pembeda dari calon-calon yang lain Marketing dilakukan ke berbagai kalangan masyarakat seperti di wilayah kesenian, pendidikan, keagamean, pertanian, perikanan, dan kepemudaan. Adapun kegiatan-kegiatn yang sering dilakukan oleh Husein Berbudhi dalam strateginya adalah melalui push marketing misalnya, di wilayah Zona I, Husein Berbudhi blusukan ke Sentra perajin sangkar burung di Desa Banjarsari dan Sentra perajin genteng Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang.* Husein Berbudhi bersama rombongan tim suksesnya membagikan contoh kartu sehat yang dapat digunakan oleh warga untuk memperingan pengobatan warga yang sakit ke rumah sakit bila nanti pasangan calon Husein Berbudhi terpilih jadi Bupati Banyumas. Dalam wawancara yang dilakukan kepada Ketua tim sukses Husein Berbudhi mengenai strategi pemenangan dijelaskan bahwa, “Husein Berbudhi merupakan pasangan yang ingin menunjukan dekat dengan rakyat mas. Oleh karena itu strategi kami lebih mengedepankan bagaimana agar selalu diingat dengan rakyat. Melalui program-program dan visi misi pasangan Husein Berbudhi menyampaikan dengan cara bertemu langsung kepada rakyat dengan ngobrol bersama cara ini dilakukan melalui Kerjasama yang menyeluruh dengan seluruh elemen tim sukses. Contohnya melalui turun langsung menemui warga dengan menjelaskan Kartu Banyumas Sehat, Memang program-program turun menemui warga ini lebih kami kuatkan. Saya rasa strategi itu lebih mengena mas. Kami melakukanya diberbagai bidang seperti di pendidikan, kesenian, perikanan, pertanian dan keagamaan”. (Hasil wawancara dengan Fatrya, S.Pi, Ketua Tim Sukses Husein Berbudhi, pada tanggal 20 Desember 2013 Pukul 13.30) -/satelitnews. sukan-ke. diakses pada tanggal 17 Desember 2013 puku 1 Berikut beberapa hasil dokumentasi ketika Husein Berbudhi melakukan strategi push marketing yang dilaksanakan pada berbagai Gambar 3 : Foto saat Husein Berbudhi bersama Tim sukses melakukan sosialisasi di wilayah kampanye zona I Kecamatan Ajibarang Sumber : Tim dokumentasi Husein Berbudhi Kemudian gambar dokumentasi saat melakukan sosialisasi di wilayah kesenian dengan menggunakan wayang kulit. melakukan sosialisasi Maka berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih banyak bagaimana strategi push marketing tim sukses pasangan Husein Berbudhi dalam memenangkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyumas periode 2013-2018. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a) Bagaimana strategi push marketing team sukses Husein Berbudhi dalam memenangkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas periode 2013-2018 b) Apa saja faktor penghambat dan pendukung push marketing yang dilakukan oleh team sukses Husein Berbudhi dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode 2013-2018. C. Tujuan Penelitian . Untuk memperoleh gambaran bagaimana strategi push marketing tim sukses Husein Berbudhi dalam memenangkan pemilihan Bupati dan ‘Wakil Bupati Kabupaten Banyumas periode 2013-2018 2. Untuk memperoleh gambaran mengenai apa saja faktor penghambat dan pendukung push marketing yang dilakukan oleh tim sukses Husein Aan Wott D, inde 212 WA1E 1 p D. Manfaat Penelitian Secara Teoritis Berguna sebagai pengembangan dalam ilmu Political Marketing Khususnya pada strategi push marketing. Secara Praktis Berguna bagi tim sukses Husein Berbudhi sebagai evaluasi sehingga bisa menjadi bahan acuan untuk strategi berikutnya dalam pemilihan-pemilihan yang akan datang, E. Kerangka Teori Definisi Political Marketing Istilah political marketing disebut juga dengan pemasaran politik. Dalam bukunya Political Marketing Strategi Memenangkan Pemilu, Adman Nursal menyebutkan bahwa political marketing adalah serangkaian aktivitas terencana, strategis tapi juga taktis berdimensi jangka panjang dan jangka pendek., untuk menyebarkan makna politik kepada para pemilih. Tujuannya membentuk dan menanamkan harapan, sikap, keyakinan, orientasi dan perilaku pemilih.Perilaku pemilih yang diharapkan adalah ekspresi mendukung dengan berbagai dimensinya, Khususnya menjatuhkan pilihan pada partai atau kandidat tertentu (Nursal, 2004:23). Jika dilihat dari pengertian diatas, political marketing adalah serangkaian aktivitas, kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam a atau memberikan makna politik tertentu seperti pencitraan, kampanye dan lain-lain kepada para pemilih. Tujuan dari political marketing ini adalah membentuk dan menanamkan sikap, keyakinan, kepercayaan dan maksud politik tertentu kepada pemilih khususnya untuk menjatuhkan pilihan pada Partai atau kandidat tertentu. Loso, Turtiantoro dan Susilo (2013) Dalam jumal yang berjudul “Analisis Kegagalan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Memperebutkan Kursi di DPRD Kabupaten Batang” disebutkan bahwa beberapa ahli memberikan penckanan yang berbeda-beda terhadap definisi political marketing, O'Leary & Iradela (1976) menekankan penggunaan marketing-mix untuk mempromosikan partai-partai politik. " Lock & Harris (1996) mengusulkan agar political marketing memperhatikan proses positioning. Elemen-elemen dalam Political Marketing Sembilan elemen political Marketing atan 9P menurut Adman Nursal dalam buku political Marketing terdiri dari positioning, policy, ‘person, party, persentation, push marketing, pull marketing, pass marketing, polling. 2.1. Positioning Menurut definisi yang dikemukakan oleh Adman Nursal (2004 : 137), positioning adalah tindakan untuk menancapkan citra tertentu ke dalam benak para pemilih agar tawaran produk politik dari suatu kontestan komunikasi yang digunakan untuk memasuki jendela otak para pemilih, agar pasangan calon tersebut terkesan memiliki citra yang khas dibanding dengan pesaing yang lain dan mengandung arti tertentu yang mencerminkan keunngulan-keunggulan yang dimilikinya. Dalam Pilkada, masing-masing calon memiliki cara tersendiri untuk mendapatakan perhatian dari para pemilih. Pemilih akan gampang mengingat calon yang bisa memposisikan dirinya dengan baik. Firmanzah (2012 : 189) juga menjelaskan bahwa positioning dalam marketing di definisikan sebagai semua aktivitas untuk menanamkan kesan dibenak para konsumen agar konsumen bisa membedakan produk yang dihasilkan oleh organisasi yang bersangkutan. Dalam hal ini produk yang dihasilkan akan direkam menjadi bentuk image yang terdapat dalam sistem kognitif konsumen. Semakin tinggi image yang direkam oleh konsumen maka semakin mudah pula konsumen mengingat image produk yang bersangkutan. Dalam strategi pemasaran, begitu juga dalam pemasaran politik positioning memang perlu dilakukan. Junaedi (2013: 147) menuliskan bahwa positioning menjadi sangat penting dalam pemasaran politik (political marketing). Dalam positioning terdapat jelas sebuah analisis Ieandidataua’ vintule niana mannan arana pentane ana snealensen fates Dalam political marketing positioning dilakukan agar mengetahui posisi dan menentukan kesuksesan pasangan calon. Hal ini juga disampaikan oleh Plasseret all bahwa, Bagi orang-orang marketing, positioning sangat menentukan keberhasilan pemasaran, Sebanyak 66% dati konsultan kampanye politik di Eropa Barat dan 70 % dari konsultan kampanye politik di Amerika Serikat mengakui positioning sebagai salah satu faktor yang menentukan kesuksesan kampanye. (Nursal 2004: 137) Positioning merupakan hal yang terpenting dalam pemasaran politik,agar bisa efektif harus dilakukan berdasarkan analisis situasi terhadap faktor eksternal dan intemal organisasi, serta prereferensi segmen pemilih yang menjadi sasaran utama yang diketahui dari hasil segmentasi.. Oleh sebab itu, pasangan kandidat bersama tim suksesnya hendaknya dalam membangun positioning harus benar-benar bisa dipahami dan dimengerti oleh para khalayak sasaran. Hal tersebut dimaksudkan supaya para pasangan kandidat dianggap mempunyai keunggulannya tersendiri atas kontestan pesaing yang lain dalam bentuk hubungan asosiatif. Ada 6 yang menjadi syarat agar sebuah perbedaan menjadi berharga (Nursal 2004 : 138) : . Penting ( important ) Perbedaan itu harus bernilai penting bagi partai politik atau para kandidat . Istimewa ( distinctive ) ‘Sebagai pembeda faktor tersebut tidak dimiliki oleh calon lain . Superior Perbedaan yangh dimunculkan harus memiliki manfaat dibandingkan yang dimiliki olehcaion kandidat lain }. Dapat dikomunikasikan (communicable) Positioning tersebut bisa dan mudah dipahami oleh pemilih dan dikomunikasikan dengan berbagai media 6. Jumlah pemilih signifikan Yang terpenting bahwa positioning harus mampu meraih suara yang telah ditentukan melalui proyeksi positioning tersebut. 22. Policy Policy adalah program-program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat. Program-program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat hendaknya isu- isu yang saat itu memang menjadi masalah dalam masyarakat. Sehingga jika program yang ditawarkan sesuai dengan keinginan masyarakat, maka masyarakat akan memiiih calon tersebut untuk menjadi partner dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. ‘Tawaran program kerja jika terpilih kelak. Policy merupakan solusi yang ditawarkan kontestan untuk memecahkan masalah masyarakat berdasarkan isu-isu yang dianggap penting bagi pemilih, itu juga berarti policy merupakan solusi dari berbagai persoalan yang dianggap sebagai biang yang menyebabkan kehidupan tidak atau belum membaik. Policy meliputi berbagai aspek Kehidupan seperti ekonomi, politik, hukum, pendidikan, sosial, budaya dan sebagainya. Policy terdiri paket-paket tema yang merupakan solusi dari permasalahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. tema-tema tersebut dikembangkan dengan memperhatikan dimensi kategori permaslahan seperti ekonomi, politik, hukum, pendidikan, sosial, budaya dan sebagainya tema yang disampaikan bertujuan untuk menciptakan re keyakinan untuk memilih kontestan yang ditawarkan. Florina (1981), serta Enelow dan Hinich (1984) dalam Firmanzah (2012 : 101) menyimpulkan babwa, pemilih menaruh perhatian yang sangat tinggi atas cara kontestan dalam menawarkan solusi sebuah permasalahan. Semakin efektif kandidat dalam menawarkan solusi sebuah permasalahan,semakin tinggi pula probabilitas untuk dipilih oleh para pemilih (Firmanzah Menurut Firmanzah policy diartikan sebagai produk (product) yang termasuk dalam bauran 4P dalam dunia politik. Produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada pemilih dimana pemilih akan menikmatinya setelah seorang kandidat terpilih. Firmanzah (2012: 200) menyatakan bahwa, Produk utama dari sebuah institusi politik adalah plaiform partai yang berisi konsep, identitas ideology dan program kerja sebuah institusi politik. Selain itu apa yang telah dilakukan partai politik di masa Jalu berkontribusi dalam pembentukan sebuah produk politik. Akhimya karakteristik atau ciri seorang pemimpin atau kandidat memberikan citra, simbol dan kredibilitas sebuah produk politik (political product). ‘Ada persamaan antara produk dan policy dalam wilayah political marketing yaitu produk merupakan program-program yang ditawarkan kepada pemilih sehingga kandidat memiliki keunggulan dan akan lebih diingat oleh pemilih. 23. Person Person seringkali menentukan keputusan pilihan, hal ini berkaiatan proses pembentukan keyakinan para pemilih, bahwa para pemilih lebih =F Loy terinformasi oleh fakta mengenai manusia. Person adalah orang yang akan dipilih dalam pemilihan umum. Menurut Adman Nursal (2004 : 297) Person adalah kandidat legislative atau eksekutif yang akan melalui pemilu. Kualitas person dapat dilihat melalui tiga dimensi, yakni kualitas instrumental, dimensi simbolis, dan fenotipe optis. Ketiga dimensi kualitas tersebut harus dikelola agar kandidat attributable. person dapat dilihat melalui tiga dimensi yaitu instrumental, simbolis, dan fenotipe optis (Nursal 2004 : 206). Dimensi instrumental adalah kompetensi kandidat yang meliputi kompetensi manajerial dan kompetensi fungsional. Kedua kompetensi tersebut harus bersinergi karena Keduanya merupakan aspek yang penting yang perlu dimiliki oleh kandidat. Kompetensi manajerial adalah Kemampuan seorang kandidat dalam menyusun rencana, pengorganisasian, pengendalian dan kemampuan dalam memecahkan permasalahan. kompetensi fungsional adalah seorang kandidat memiliki keahlian-keahlian tertentu yang penting dalam menjalankan tugasnya kelak, misalnya keahlian dibidang ekonomi, teknologi, hukum dan lain-lain. Kualitas instrumental adalah merupakan sebuah Keablian dasar yang dimiliki oleh kandidat agar dapat mencapai kesuksesan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Kualitas simbolis berkaitan dengan sesuatu yang dimiliki kandidat dalam hal sifat (bawaan) atau prinsip-prinsip dasar. Kualitas simbolis memiliki empat faktor, yang pertama yaitu prinsip hidup. Prinsip hidup kesetiakawanan, rela berkorban, keimanan, ketaqwaan, bertangeung Jawab, dan lain-lain. Kedua yaitu aura emosional, Emosional berkaitan denga perasaan, aura emosional adalah perasaan-perasaan yang dimiliki oleh scorang kandidat seperti ambisius, berani, gembira, halus, patriotis dan lain-lain. Ketiga adalah aura inspirasional. Aura inspirasional adalah aspek-aspek tertentu yang dimiliki kandidat yang membuat orang menjadi terinspirasi atau termotivasi untuk melakukan sesuatu hal. Keempat adalah aura sosial. Hal-hal yang sosial berkaitan dengan perkumpulan orang- orang atau kelompok yang mempunyai tujuan yang sama. misalnya seorang kandidat merupakan kumpulan dari kelompok kaum muda, wong cilik, seniman, aktivis, dan lain-lain. Kualitas fenotipe optis adalah sesuatu yang bisa dilihat _dari kandidat tersebut, hal ini berkaitan dengan penampakan visual. Fenotipe optis dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu pesona fisik, faktor kesehatan dan gaya penampilan. Pesona fisik merupakan keindahan bentuk tubuh yang dimiliki kandidat. Tanggapan yang muncul dari pemilih mengenai pesona fisik yaitu cantik, ganteng, tinggi, montok, langsing, dan lain- lain. Faktor kesehatan adalah kesehatan tubuh yang dimiliki kandidat seperti sportif, aktif, cerah, dan lain-lain. Sedangkan gaya penampilan adalah cara atau apa yang dipakai serta bahasa tubuh dari kandidat yang dapat terlihat. Gaya penampilan ini misalnya pakaian atau ae dengan baik maka akan menjadi itimewa, dalam hal ini kandidat akan memiliki perbedaan yang istimewa dibanding kandidat yang lain. 2.4, Party (Partai) Party adalah sebuah organisast yang, didalamnys ada kebijakan (poliey) dan seseorang yang, diumggulkan (person) yang, sesuai dengan keinginan rakyat untuk memperjuanekan epentingan rakyat. Dengan kata Jain party berisi produk-produk polit yang akan ditawarkan kepada jpemilih, Merurut Adman Nursal (2004: 216), Party adalah Party merupakan sebuah mesin politik dengan ancka kegiatan politic. Tujuannya tak lain dan tak DUES ‘adalah untuk memperoleh Rekuasaan atau ikut mengendalikan kekuasot, ‘Untuk memperoleh KekuaSengendalikan Kekuasaan, party berusahs merebut simpati pera pemilih dengan_menawarkan policy dan person ans diharapkan sesuai dengan: aspirasi pemilih. pperdgsarkan pendapat Adman Nurse datas, party bisa diangeap sebagai produk poliik juga, Karena party ‘iasanya menawarkan program erja atau menawarkan cara penyelessian masalah yang dibadapi oleh rmasyarakat, Pemilin menaru petbatian ¥=NS sangat tinggi alas cara xontestan (partai politik atau calon ‘pemimpin) dalam menawarkan sotusi sebuah permaselaban (Firmanzaht 2012: 119). Jadi semakin efektif dan agus suatu part poitit/kandidat dela menawarkan solusi, maka akan semakin besar peluang untuk dipilih leh pemiih. Pemilthterkadang tiie rmelihat siapa kandidat yang ditawarkan, melainkan partai politike yang menjadi panutanya yang juga bisa. mempengarubi pemilih untuk smemilibnya. 18 2.5. Presentation Presentation adalah cara menyampaikan pesan politik kepada pemilih. Pesan politik yang telah dibalut melalui kebijakan atau program kerja (policy) yang ditawarkan dan juga telah diwakili oleh seorang figur (person) hams bisa disampaikan secara bagus dan tepat sasaran. Karena sangat percuma jika produk politik yang ditawarkan sangat bagus tetapi dalam mengemasnya Kurang menarik, maka pemilih tidak akan tertarik dengan produk yang... ditawarkan. Menurut Adman Nursal (Nursal 2004: 297): Persentation adalah bagaimana ketiga substansi produk politik (policy, person, party) disajikan, Presentation sangat penting karena dapat mempengaruhi makna-politis yang terbentuk dalam pikiran para pemilih. Presentation disajikan dengan medium persentasi yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi obyek fisik, orang dan event. Aspek penting Iainnya dalam presentasi adalah penggunaan konteks simbolis yang terdiri dari beberapa hal berikut : symbol linguistic . symbol optic . symbol akustik . symbol ruang dan waktu Be SP Produk politik tersebut harus disampaikan kepada pasar politik yang meliputi media massa dan influencer groups sebagai pasar perantara, dan para pemilih sebagai pasar tujuan akhir. Menurut Firmanzah (2012 : 203) istilah yang hampir sama dengan presentation adalah promosi, Dalam mengemas produk politik para institusi politik biasanya menggunakan sebuah agen iklan untuk beg se 2.6. Pull Marketing Pull Marketing adalah cara memperkenalkan kontestan atau produk politik kepada pemilih dengan menggunakan media. Media yang digunakan bisa berupa media cetak seperti Koran, spanduk, baliho dan lait in. Sedangkan media elektonik yang biasa digunakan yaitu TV dan radio. Pendekatan pull marketing menurut ‘Adman Nursal (2004: 242) yaitu : Pendekatan pull marketing terdiri dari dua cara penggunaan media, yaitu dengan berbayar dan tanpa membayar. Pendekatan ini sangat menentukan pembentukan citra sebuah Kontestan. Karena meliputi berbagai aspek yang rumit, maka faktor koordinasi sangat penting agar pendekatan ini berguna. Sedangkan Firmanzah (2012: 218) berpendapat bahwa strategi jenis ini menitikberatkan pada pembentukan image politik yang posi Image politik didefinisikan sebagai konstruksi atas representasi dan persepsi masyarakat (publik) akan suatu partai politik atau individu mengenai semua hal yang terkait dengan aktivitas politik. Penggunaan media memang tidak dapat diacubkan dalam pembentukan image atau citra yang baik bagi seorang kandidat. Peran media memang besar dalam mengenalkan produk politik yang terdiri dari program- program kerja dan person yang dicalonkan. Dalam menciptakan image yang positif media juga sangat penting, dan memang melalui medialah citra positif dapat dibentuk. Masyarakat kita kebanyakan mengkonsumsi media, sehingga apapun yang muncul di 2.7, Pass Marketing Pass Marketing adalah penyampaian produk politik dengan menggunakan figur seorang tokoh. Tokoh yang digunakan biasanya tokoh terkenal yang diidolakan masyarakat, sehingga dalam mengajak dan mengenalkan produk dapat mempengaruhi para pemilih terutama yang mengidolakan figur tokoh tersebut. Menurut Adman Nursal (2004: 262) pass marketing menjadi lebih kompleks karena adanya pihak-pihak, baik perorangan maupun kelompok, yang berpengaruh besar terhadap pemilih. Scdangkan pendekatan pass marketing menurut Firmanzah (2012 : 218) yaitu : Strategi ini menggunakan individu maupun kelompok yang dapat memengaruhi opini pemilih. Sukses tidaknya penggalangan masa akan sangat ditentukan oleh para influencer ini. Semakin tepat influencer yang dipilih, efek yang diraihpun menjadi semakin besar dalam memengaruhi pendapat, keyakinan dan pikiran publik. Berdasarkan aktifitas yang dilakukan, influencer dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu (Nursal 2004 : 263) 1) aktif Influencer aktif, yaitu perorangan atau kelompok yang melakukan kegiatan secara untuk mempengarnhi para pemilih. Mereka adalah aktivis isu-isu tertentu atau kelompok dengan kepentingan tertentu yang melakukan aktivitas nyata untuk mempengaruhi para pemilih. 2) Influencer pasif, yaitu individu atau kelompok yang tidak mempengaruhi para pemilih secara aktif tapi menjadi rujukan para pemilih, Mereka inilah para selebriti, tokoh-tokoh, organisasi sosial, organisasi massa yang menjadi rujukan atau panutan masyarakat. Berdasarkan penjelasan Adman Nursal dan Firmanzah mengenai - mempengaruhi pikiran pemilih, dan kandidat dapat meraih keberhasilan dari hal tersebut. Jadi dalam memilih seorang tokoh atau orang penting harus benar-benar tepat agar dapat mempengaruhi pikiran pemilih dan banyak massa yang mengikuti rekomendasi tokoh tersebut untuk memilih kandidat yang didukungya. 2.8. Push Marketing Push Marketing adalah cara menyampaikan produk politik dengan bertemu langsung kepada pemilih atau face to face. Cara ini memang efektif karena kontestan dapat menyentuh para pemilih secara langsung, sehingga pemilih dapat merasakan dengan panca indra, perasaan, pikiran, tindakan, dan mengaitkan dirinya dengan kontestan dan program-program politik dari kontestan tersebut. Jadi, pemilih tidak hanya sekedar mendengar, melihat atau merasakan produk politik tersebut dari jauh atau dari orang lain yang belum tentu kebenarannya. Push marketing adalah penyampaian produk pol langsung kepada para pemilih. (Nursal 2004 : 298). Firmanzah (2012: 217) berpendapat : Dalam strategi ini, partai politik berusaha mendapatkan dukungan melalui stimulant yang diberikan kepada pemilih. Masyarakat perlu mendapatkan dorongan dan energi untuk pergi ke bilik suara dan mencoblos suatu kontestan. Disamping itu, partai politik perlu menyediakan sejumlah alasan yang rasional maupun emosional kepada Para pemilih untuk bisa memotivasi mereka agar tergerak dan bersedia mendukung suatu kontestan. Inco Hary Perdana (2012) dalam tesisnya yang berjudul political bart 4 — strategi pemenangan Partai NasDem) Strategi ini lebih fokus pada isu- isu yang penting bagi para electorate dan bukan hanya menjual kandidat atau partai sebagai sebuah komoditas, Pesan komunikasi pada strategi ini bisa disampaikan secara langsung oleh kandidat atau partai, juga bisa melalui relawan yang berfungsi sebagai pengukur pengaruh pesan dan mencatat perubahan dalam sikap dan perilaku electorate Produk politik yang berkualitas belum tentu membuat masyarakat akan Jangsung menjatuhkan pilihannya terhadap kandidat tersebut. Masyarakat juga belum tentu akan Iangsung menyukai dan tertarik terhadap stimulasi produk politik. 2.9. Polling Karena dengan riset kita akan mengetabui arah dan tujuan kita, sehingga kita akan mengetahui sejauh mana posisi kita, Polling merupakan metode riset yang populer di dunia politik. Menurut Adman Nursal (2004: 298): Proses political Marketing perlu dipandu dengan polling dan berbagai aktivitas riset lainnya. dalam sistem pemilu yang demokratis, riset merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sebuah kontestan yang ingin menerapkan political marketing dengan efektif, Tanpa riset, para pemasar tidak tabu arah yang akan dituju, sudah sampai dimana, apa yang harus disampaikan, apa yang harus diubah, dan apa yang harus diteruskan. Dari penjelasan Adman Nursal, melakukan riset_ merupakan keharusan untuk menerapkan political marketing dengan baik. Tanpa melakukan riset, kandidat tidak akan tabu arah yang ingin dicapai dan | Lt 3 menyusun strategi yang akan digunakan tim sukses. Dalam bukunya Firmanzah (2012 : 167) yang berjudul Marketing Politik Sherman dan Sciffinan (2002) menyatakan bahwa : Polling adalah suatu bentuk riset tentang intensi, preferensi, opini dan sikap pemilih terhadap suatu isu politik, kebijakan politik dan figur pemimpin politik. Sedangkan riset pasar dilihat lebih komprehensif dan lebih menggali permasalahan dalam perspektif yang cakupan dan.kompleksitasnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan polling. Polling yang dijelaskan oleh Firmanzah merupakan salah satu bentuk riset yang lebih mengarah tentang figure seorang pemimpin. Pada polling yang biasanya dibahas adalah mengenai intensitas, opini, kebijakan, pengetahuan tentang kandidat dll. Pash marketing Push Marketing adalah cara menyampaikan produk politik dengan bertemu langsung kepada pemilih atau face to face. Cara ini memang efektif Karena kontestan dapat menyentuh para pemilih secara langsung, sehingga pemilih dapat merasakan dengan panca indra, perasaan, pikiran, tindakan, dan mengaitkan diinya dengan kontestan dan program-program politik dari kontestan tersebut. Jadi, pemilih tidak hanya sekedar mendengar, melihat atau merasakan produk politik tersebut dari jauh atau dari orang Jain yang belum tentu Kebenarannya. Push marketing adalah penyampaian produk politik langsung kepada para pemilih. (Nursal 2004 : 298). Pe ee ee ee Dalam strategi ini, partai politik berusaha mendapatkan dukungan melalui stimulant yang diberikan kepada _pemilih. Masyarakat perlu mendapatkan dorongan dan energi untuk pergi ke bilik suara dan mencoblos suatu kontestan. Disamping itu, partai politik perlu menyediakan sejumlah alasan yang rasional maupun emosional kepada Para pemilih untuk bisa memotivasi mereka agar tergerak dan bersedia mendukung suatu kontestan. Inco Hary Perdana (2012) dalam tesisnya yang berjudul political marketing partai politik baru menuju pemilu 2014 (studi kasus : strategi pemenangan Partai NasDem) Strategi ini lebih fokus pada isu- isu yang penting bagi para electorate dan bukan hanya menjual kandidat atau partai sebagai sebuah komoditas. Pesan komunikasi pada strategi ini bisa disampaikan secara langsung oleh kandidat atau partai, juga bisa melalui relawan yang berfungsi sebagai pengukur pengaruh pesan dan mencatat perubahan dalam sikap dan perilaku electorate. Sedangakan menurut Sea dan Burton (2001) dalam Nursal (2004 : 259) menjelaskan Push Marketing pada dasamya adalah usaha agar produk politik dapat menyentuh para pemilih secara langsung atau dengan cara yang lebih customized (personal), dalam hal ini kontak langsung dan customized mempunyai beberapa kelebihan, yaitu : 1) Mengarahkan para pemilih menuju suatu tingkat kognitif yang berbeda dibandingkan dengan bentuk kampanye lainnya, Politisi yang berbicara langsung akan memberikan efek yang berbeda dibandingkan dengan melalui iklan. 2) Kontak Jangsung memungkinkan pembicaraan dua arah, melakukan persuasi dengan pendekatan verbal dan non-verbal seperti tampilan, cekspresi wajah, bahasa tubuh, dan isyarat isyarat fisik lainnya. 3) Humanisasi kandidat a Dengan melakukan push marketing masyarakat setidaknya menjadi sadar bahwa orang yang menemuinya adalah seorang kandidat. Masyarakat biasanya lebih mudah mengingat orang atau kandidat yang bertemu Jangsung daripada hanya melalui media. Setelah masyarakat sadar, maka selanjutnya masyarakat akan mengetahui kelebihan- kelebihan dari kandidat tersebut dan program yang ditawarkannya, Kemudian tahap selanjutnya masyarakat akan menyukai kandidat tersebut. Jika masyarakat telah menyukai seorang kandidat, maka tahap selanjutnya masyarakat akan menganggap tidak ada kandidat lain yang lebih memuaskan dan akhirnya sampailah masyarakat untuk meyakini dan memilih kandidat tersebut. Oleh Karena waktu yang dimiliki kandidat sangat terbatas maka tim sukses membutuhkan relawan dalam hal ini dinamakan personal selling. Menurut Mahmud Machfoedz (2010 : 42) personal selling adalah : Proses penyampaian informasi kepada konsumen untuk membujuk mereka agar membeli produk melalui komunikasi pribadi. Dengan personal selling, pemasar atau wiraniaga mempunyai keleluasaan untuk menyesuaikan pesan guna memenuhi kebutuhan konsumen pada informasi. Dibandingkan dengan metode promosi lain, personal selling merupakan upaya paling tepat yang memungkinkan pemasar untuk berfokus pada prospek penjualan yang paling menjanjikan, Personal selling yang dimaksud diatas adalah dengan menggunakan wiraniaga melalui proses komunikasi langsung. Wiraniaga dalam hal ini adalah relawan yang berfungsi untuk yang ditawarkan seperti : visi dan misi kandidat, program kerja yang akan ditawarkan, dil. Bentuk-bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dalam push marketing adalah event-event seperti rapat umum, pawai umum, event hiburan, kontes, peringatan peristiwa atau tokoh tertentu, seminar, konferensi, dan sebagainya (Nursal, 2004: 261) Kegiatan-kegiatan diatas umumnya sudah lazim dilakukan. Walaupun sering dilakukan, kegiatan tersebut bisa juga dilakukan dengan cara yang berbeda dalam hal ini disebut dengan special event Pengertian special events dari para kalangan yang dikutip oleh Macnamara (1996) dalam Rosady Ruslan (2003: 211) adalah A special events is an event which usually produce to gain favourable attention in media for your client, company or your ‘product. It may also be designed to convey a specife message about your company. Special events menurut pengertian diatas adalah event yang dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian mengenai produk atau perusahaan, Dalam hal ini adalah untuk mendapatkan perhatian mengenai kandidat dan semua produk-produk politik yang ditawarkan. Nursal (2004 : 262) agar efektif sebuah event politik harus memenuhi beberapa syarat diantaranya : a) Enlightening, bahwa event tersebut + memberikan informasi-informasi penting baik substansi_ maupun presentasi untuk membentuk makna-makna politis yang diharapkan dalam pikiran hadiris c) Exciting, bahwa event tersebut dapat “menggetarkan” salah satu atau lebih dari pikiran, perasaan, emosi, dan panca indra hadirin. Sebelum melakukan push marketing maka tim sukses harus melakukan segmentasi-segmentasi hal ini dimaksudkan agar memudahkan dalam pelaksanaanya serta mendapatkan hasil yang ofektif Menurut Firmanzah (2012 : 186), segmentasi politik di bagi menjadi beberapa segmen yaitu : 1) Sogmentasi Geografi Masyarakat dapat dit Jikan berdasarkan geografi dan kerapatan (density) populasi. 2) Segmentasi Demografi Konsumen politik dapat dibedakan berdasarkan umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan kelas sosial. 3) Segmentasi Psikografi Psikografi memberikan tambahan metode segmentasi berdasarkan geografi. Dalam metode ini, segmentasi dilakukan berdasarkan pola hidup, dan perilaku yang mongkin tetkait dalam isu-isu politik. 4) Segmentasi Perilaku Masyarakat dapat dikelompokkan dan dibedakan berdasarkan proses pengambilan eputusan, intensitas kKetertarikan dan keterlibatan dengan isu politik, loyalitas, dan perhatian terhadap permasalahan politik 5) Segmentasi Sosial Budaya Pengelompokan musyarakat dapat dilakukan melalui karakteristik sosial dan budaya. Klasifikasi seperti budaya, suku, etnik, dan ritual spesifik seringkali membedakan intensitas, kepentingan, dan perilaku tethadap isu-isu politik. B. Metode Penelitian 1, Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penclitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanyalah memaparkan situast atau peristiva. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan fnubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi (Jalaludin Rakhmat, 1998 = 24). Sementara itu definisi menurut Moleong (2002: 6) Penelitian desktiptif adalah peneltian yang datanya diperoleh berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Dengan demikian, lporan penelitian akan berist kctipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut, Penelitian deskriptif ditujukan untuk : 1» ‘Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2 Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-prakiek yang berlaku. 3) Membuat perbandingan atau evaluasi. 4) ‘Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengelaman mereka untuk menetapkan rencana dan eputusan pada waktu yang akan dating alaludin Rakhmat, 1998 :25) 29 2. 3. Kemudian menurut Bodgan dan Taylor (1975) dalam Moleong (2002 : 3) penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang amat diamati. Tempat dan Waktu Penelitian 2.1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kantor DPC PDIP Kabupaten Banyumas. 2.2, Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 6 bulan yaitu pada November 2013 - Mei 2014. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan melalui beberapa cara, yaitu : a, Wawaneara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2002: 135). Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara langsung kepada team sukses Husein Berbudhi mengenai strategi Political Marketing yang dilakukan untuk memenangkan pilwali, Kriteria/Narasumber yang diwawancarai adalah sebagai berikut : 1. Ketua Tim Sukses Husein Berbudhi marketing Husein Berbudhi untuk mendapatkan dukungan dalam PILKADA Kabupaten Banyumas 3. Orang yang terjun langsung ke lapangan saat melakukan political marketing b. Dokumentasi Setiap organisasi pasti mempunyai dokumentasi ketika sedang melakukan kegiatan. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia yaitu berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, dan foto-foto. Semua data tersebut tentu saja merupakan data-data yang sesuai dan mendukung penelitian (Juliansyah, 2012: 141). Peneliti memperoleh data dari DPC PDIP Kabupaten Banyumas berupa hasil Survei, Jadwal Kegiatan, dan Foto kegiatan. 4. Teknik Pengambilan Informan Dalam teknik pengambilan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling (pengambilan sample berdasarkan tujuan). Purposive sampling dilakukan dengan cara memilih informan yang benar-benar sesuai dengan ciri-ciri spesifik sample itu. Hal ini seperti yang dikatakan dalam bukunya (Nasution 2001 : 98-99). Sampling yang purposive adalah sample yang dipilih dengan cermat hingga relevan dengan desain penelitian, Peneliti akan berusaha agar dalam sample itu terdapat wakil-wakil dari segala lapisan populasi. Dengan demikian sehingga dapat dianggap cukup representatif. Dalam penelitian ini, peneliti memilih orang yang mempunyai jabatan di tim sukses Husein Berbudhi dan terjun langsung dalam proses strategi political marketing dalam mendapatkan dukungan untuk memenangkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyumas. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara langsung kepada : 1. Fatrya, 8.Pi sebagai ketua tim sukses Husein Berbudhi 2. Guno Purtopo, SH sebagai Sckretaris tim sukses 3. Ir. Suharjono sebagai Humas tim sukses Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan konsituen, adapun konsituen yang akan diwawancara adalah konsituen yang pernah mengikuti kegiatan kampanye Husein Berbudhi. 4, Validitas Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi yaitu menggunakan Triangulasi dengan Sumber Data . Patton (1987) dalam Moleong (2000 : 178) mendefinisikan bahwa, Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan data mengecek balik derajat kepercayaan “suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. hal ini dapat di capai dengan jalan membandingkan basil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam hal ini jangan sampai banyak mengharapkan bahwa hasil perbandingan tersebut disini adalah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan- perbedaan tersebut Dalam penelitian ini, triangulasi dilakukan dengan wawancara kepada masyarakat Kabupaten Banyumas dengan kriteria yang sesuai dengan penelitian ini Wawancara dilakukan dengan masyarkat yang tempatnya di jadikan tempat untuk Kegiatan Husein Berbudhi yaitu di Desa Banjar Panepen, Sumpiuh, Banyumas. 5. Teknik Analisis Data Analisis data menurut Patton (1980) dalam bukunya Moleong (2000 : 103) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar, Analisis data yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah analisis data non statistik atau kualitatif. Selain itu data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah sebagi berikut : a. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan pengumpulan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian seperti foto-foto kegiatan, jadwal kegiatan, poster, kliping Koran dan dokumen- dokumen yang sesuai dengan penelitian. b. Reduksi Data Proses pemilahan, penyederhansan dari informasi data kasar yang yang diperoleh dari wawancara, dan pengumpulan dokumen-dokumen yang sesuai dan berkaitan dengan penelitian. ¢. Penyajian Data Yaitu usaha menggambarkan keadaan sesuai dengan data yang telah diperolch dan direduksi dan sajikan kedalam laporan yang tersusun ©. Menganalisa Data Analisa data penelitian kualitatif dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan permasalahan, sebelum kelapangan dan berlangsung hingga penulisan hasil penelitian. 4. Kesimpulan Permasalahan penelitian yang menjadi pokok pemikiran terhadap apa yang ditelitii Pada tahap ini peneliti mengambil kesimpulan terhadap data yang telah direduksi kedalam laporan secara sistematis, dengan cara membandingkan, meghubungkan dan memilah data yang mengarah pada pemecahan masalah, mampu menjawab permasalahan BABIT GAMBARAN UMUM PASANGAN HUSEIN BERBUDHI A. Profil Pasangan Husein Berbudhi Gambar 2.1 : Gambar profil Husein Berbudhi Sumber : Sekretariat DPC PDIP Kab. Banyumas B. Visi Misi Pasangan Husein Berbudhi Dalam merumuskan visi misinya, Pasangan Husein Berbudhi melihat bahwa, tantangan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pelaksanaan otonomi daerah ke depan adalah adanya arus globalisasi dan tuntutan akan terwujudnya good governance. Terkait dengan hal tersebut, Pemda akan dihadapkan pada 5 (lima) isu besar, yaitu; demokratisasi, perlindungan HAM, perdagangan bebas, pengentasan kemiskinan, anti korupsi dan pelestarian Lingkungan Hidup. Isu-isu tersebut akan selalu bersinggungan Dengan kata lain, Pemda ke depan haruslah bisa mengelola potensi- potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang di miliki serta bisa menggunakan kewenangan-kewenangan yang dijamin dalam undang-undang untuk melakukan perumusan kebijakan, pengambilan keputusan dan langkah-langkah cepat dan tepat sesuai kebutuhan masyarakat untuk bisa mensejahterakan dan memakmurkan rakyatnya. Dalam penyelenggaraan pemerintahan diharapkan hubungan Pemda dan masyarakat dapat tegak di atas prinsip keadilan, kesedarajatan, dan otonomi. Kerangka tersebut akan mendorong partisipasi publik yang tinggi, sekaligus menjadikan Pemda mampun mengakomodasi tuntutan publik. ‘Untuk itu, dalam pelaksanaan pemerintahan, Pemda Banyumas ke depan harus bisa memperhatikan pilar-pilar dalam mewnjudkan tata pemerintahan yang baik, yaitu; Pertama, memupuk hubungan yang demokratis dan komunikatif dengan semua komponen masyarakat; Kedua, mengedepankan semangat kearifan local dan budaya kewirausahaan; dan Ketiga, harus berani melakukan inovasi, kreativitas dan terobosan- terobosan, Sehingga dengan demikian Pemda akan dapat melakukan pelayanan prima kepada masyarakat, permasalahan dapat cepat diselesaikan, kehidupan demokrasi berkembang, masyarakat terbedayakan, perekonomian rakyat terdorong dan derajat kehidupan masyarakat akan iw lnm manind? ww hocar dalam mamhanann Banyumas dari pasangan bakal calon bupati Ir, Achmad Husein dan dr. Budi Setiawan (Husein-Berbudhi). Berangkat dari latar belakang tersebut pasangan Husein Berbudhi merumuskan rancangan visi, misi dan program bagi pasangan Husein- berBudhi dalam Pilkada Banyumas 2013. LA Visi: Terwujudnya Pemerintahan Banyumas yang bersih dan adil menuju masyarakat yang sejahtera, berdaya saing, dan berbudaya berlandaskan iman dan taqwa. 1.2Misi: 1. Menciptakan birokrasi pemerintahan yang profesional, bersih, partisipatif dan inovatif agar terbangun pemerintahan yang efektif dan terpercaya melayani masyarakat. 2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses Jayanan pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas. 3. Mengembangkan pusat-pusat keunggulan ekonomi pedesaan berbasis komoditi sektor pertanian sebagai usaha inti dan sektor lainnya sebagai penunjang melalui penataan kelembagaan, permodalan, sumberdaya manusia, akses pasar dan perlindungan dari pemerintah. 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur daerah yang ‘menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat. 6. Menciptakan keterkaitan, kesejajaran dan keadilan pembangunan antar kawasan perkotaan dan pedesaan. 7. Mewujudkan tatanan masyarakat yang berbudaya, berkepribadian dan memiliki keimanan serta menjunjung tinggi kemajemukan dan kerukunan antar umat beragama agar hidup toleran dan damai. Berangkat dari visi dan misi tersebut, pasangan Ir. Achmad Husein dan dr. Budi Setiawan membuat Strategi Umum Pembangunan Kabupaten Banyumas 2013-2018 : Pertama, Membangun Birokrasi yang bersih, efektif dan inovatif. Semangat otonomi daerah pada hakekatnya hendak mendekatkan publik dengan masyarakat agar masyarakat mampu mengontrol dan mengakses pengelolaan pemerintah agar dapat berjalan sesuai dengan karakteristik kebuthan masyarakat daerah. Cermin pemerintah yang peduli rakyat dapat diukur dari pengelolaan kebijakan dan anggaran yang pro rakyat terutama rakyat kurang mampu. Oleh Karena itu, pemerintah daerah harus mampu beranjak dari kemampuan pelayanan rutin menuju kemampuan berinovasi. Untuk itu dibutuhkan birokrasi yang ramping, cerdas dan kuat yang kemudian dapat memperkuat kapasitas birokrasi disimpul pelayanan terdekat dengan rakyat yaitu kecamatan, Oleh karena itu, penguatan dan pemberdayaan Pemerintah kabupaten/kota, provinsi, hingga pemerintah pusat dapat menjadikan kecamatan sebagai unit pemerintah terdekat yang menjangkau masyarakat desa. Pemerintahan Kecamatan memiliki potensi untuk meningkatkan pelayanan publik, mendorong perekonomian, demokrasi, dan menjalankan fungsi penghubung antara masyarakat/pemerintah desa dengan pemerintah diatasnya. Syaratnya adalah kepala daerah melimpahkan sebagian kewenangan kepada Camat dan didukung dengan penambahan sumber daya manusia, dukungan program, dan dukungan keuangan, Bagi aparatur daerah yang mendukung dan mampu berinovasi maka akan mendapatkan insentif baik secara personal maupun kelembagaan agar terbangun iklim kondusif bagi birokrasi untuk berprestasi. Kedua, Keterkaitan, kesejajaran dan keadilan pembangunan antar kawasan Perkotaan dan Pedesaan. Corak pembangunan daerah Banyumas yang lalu adalah terbuai mimpi kota besar (metropolitan). Penyakit mental setiap kepala daerah yang sangat mendambakan simbol-simbol kemegahan fisik bertebaran di sekitar domisili kerja dan pusat kota Kabupaten. Kondisi ini mengakibatkan memusatnya arus modal dan pembangunan di kawasan perkotaan, tidak munculnya pusat-pusat pertumbuban baru di desa serta nethedaen abanami dan Lelanalbaen alces haat deca dari carana vane Oleh karena itu, ke depan Pemerintah Kabupaten Banyumas akan membuat kebijakan yang mendorong kescimbangan dan keterkaitan pertumbuhan social ekonomi antara Perkotaan dan Pedesaan. Keseimbangan dalam aspek kelembangaan, ekonomi, infrastruktur dan pelayanan publik. Penjabaran rencana strategis ini akan dituangkan dalam beberapa program-program unggulan pedesaan yakni: meningkatkan kesejabteraan aparatur desa, meningkatkan jumlah ADD, memperbaiki infrastruktur desa kemudian mendorong pertumbuhan UMKM dan Badan ‘Usaba Milik Desa (BUMDes). saatnya membangun desa sebagai sokoguru ekonomi daerah melalui pendirian BUMDes. BUMDes dibangun sebagai wujud kemandirian lembaga perekonomian desa, Keberadaan lembaga perekonomian ini diwarnai oleh wujud kesederhanaan “ke-lokal-an” desa, dibangun dengan prinsip “dari, oleh, dan untuk” masyarakat itu sendiri. Sejak dini dimaksudkan pula demi meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat desa itu sendiri. Hal yang penting adalah bahwa pengelolaan BUMDes sebagai ujung tombak perekonomian desa harus dilakukan secara profesional, kooperatif, kreatif dan mandiri. Dengan demikian, BUMDes dibangun sebagai lembaga komersial yang memiliki jiwa ke- lokal-an. Ini penting ditekankan sejak awal agar nantinya mampu membantu masyarakat ke luar dari setiap permasalahan yang dihadapi hadani Lacnlitan abanami di Dadacaan Ketiga, Meningkatkan lapangan kerja disertai_ peningkatan kemampuan masyarakat Menciptakan lapangan kerja. Pembelajaran pada masa lalu adalah gagalnya pemerintah daerah mewnujudkan penyerapan lapangan kerja dengan bertumpu pada usaha industri yang padat modal dan tckhnologi. Pada penerapanya ternyata tidak mudah karena membutuhkan proses politik dan studi kelayakan yang sangat lama dan berujung pada kegagalan. Investasi sarat modal dan tekhnologi juga berakibat tersingkimya angkatan kerja tidak terdidik dan terampil dan tergusumnya usaha rakyat yang bermodal keeil. Karena itu, perlu pembenahan dalam merumuskan kebijakan yang tepat dalam. mengatasi penganguran di Kabupaten Banyumas. Pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan kapasitas keterampilan tenaga kerja melalui berbagai kegiatan pelatihan. Pelatihan usaha kecil, perdagangan, perbengkelan, jasa adalah bentuk-bentuk usaba produktif yang murah dan mudah untuk diterapkan di daerah. Pemerintah daerah juga harus menyediakan tata ruang yang strategis dan layak bagi pedagang kecil. Modal dan kerampilan tidak akan memiliki arti apa-apa jika pedagang kecil tidak dilindungi olch pemerintah. Mereka selalu menjadi korban pembangunan karena setiapkali terdapat investasi di wilayah perkotaan selalu mengusur pedagang kecil. Idealnya, Kita membutuhkan investasi yang member tempat tersendiri Inovasi selanjutnya adalah ~~ memperkuat upaya __dinas ketenagakerjaan daerah mengiatkan program magang kerja dan kerjasama ketenagakerjaan dengan perusahaan. Magang dan kerjasama ini sangat berarti bagi generasi muda terampil dalam mengakses peluang-peluang kerja di kota-kota besar. C. Program-program pasangan Husein Berbudhi Sebagai penjabaran dari rancangan Strategi Umum Pembangunan Kabupaten Banyumas 2013-2018 tersebut, Husein Berbudhi membuat beberapa program kerja, yaitu: a) Bidang Kesehatan - Pelayanan kesehatan gratis untuk pasien kelas II di RSUD Banyumas dan RSUD Ajibarang - Peningkatan kualitas dan kuantitas program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) - Menfasilitasi dan optimalisasi Program EMAS Subsidi / beasiswa bagi siswa miskin sekolah SD-SMP-SMU / sederajat secara bertahap Bantuan subsidi untuk kegiatan pendidikan agama ditingkatkan Bidang Ekonomi Kerakyatan: Membust MARKETING BOARD produk-produk local dan potensi wisata Menfasilitasi dan membuat zonasi dan promosi bagi UMKM (seperti; zona makanan ringan/jajanan pasar, zona kerajinan dan bahan jadi) baik di pasar tradisional, mall dan ditempat terbuka strategis Satu kecamatan satu produk unggulan Badan Usaha Milik Desa (BUMNDesa) Dalam 2 tahun pasar-pasar tradisional sudah direvitalisasi secara fisik dan fasilitasnya. Kredit mikro untuk petani, penderes dan PKL ‘Modal usaha untuk pesantren-pesantren Pelatihan wirausaha bagi keluarga TKI Pelatihan usaha kecil dan kreatif, serta pembinaan dan permodalan di bidang koperasi berbasis perempuan produktif dan ibu rumah tangga. Bidang Pembangunan Pedesaan Peningkatan ADD untuk pembangunan pedesaan te la Peningkatan kualitas jalan desa Keseimbangan pembangunan kawasan desa-kota Membangun teknologi informasi di pedesaan Bidang ketenagakerjaan: Membuka program magang dan bursa tenaga kerja bagi generasi muda. Pemberian bantuan alat kerja kepada kelompok-kelompok usaha produktif Optimalisasi regulasi yang memudahkan tumbubnya iklim investasi yang menyerap banyak tenaga kerja dan sumber daya alam daerah. Membuat Perda perlindungan untuk TKI Bagi investasi yang padat karya minimal menyerap 2000 tenaga kerja akan mendapatkan insentif kemudahan dalam perijinan dan perpajakan. Bidang Reformasi Birokrasi: Memperkuat kecamatan sebagai unit kerja yang bersentuhan langsung dengan pelayanan public Program JUMAT BERSIH Restrukturisasi birokrasi berdasarkan kompetenstesi dan jenjang karir untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif hh lcs Oho eh OTR DEP ceccdeale enetecn ened h) j Reformasi sistem perijinan Pembatasan rotasi PNS agar tercipta iklim sejuk dan kondusif bagi berjalanya roda pemerintahan. Bidang lingkungan Menciptakan kota hijau Percepatan dan penanganan penanggulangan banjir Menata dan membangun system sanitasi di perkampungan kumuh Optimalisasi pengelolaan sampah berbasis kemandirian warga Perlindungan Jahan pertanian produktif Bidang Budaya, Wisata dan Olahraga: ‘Membangun Gedung Kesenian yang representatif Optimalisasi promosi wisata alam dan budaya/adat Memberdayakan dan memfasilitasi aktivitas kelompok-kelompok seni dalam memajukan kesenian lokal Banyumas. Memfasilitasi peningkatkan prestasi cabang-cabang olahraga Bidang Interaksi dan Pengawasan terhadap Pemerintah: Membuka rubrik warga setiap satu minggu sekali di E-Govt yang akan dijawab oleh kepala Dinas Melakukan dialog publik dengan warga dan pemangku kepentingan satu bulan sekali - Membuat hotline sms aduan setiap layanan publik Sumber : Tim Dokumentasi Husein Berbudhi D. Profil partai pendukung 1.1 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) a, Sejarah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Partai ini pertama kali berdiri pada tanggal 10 Januari 1999 dan berkantor pusat di Lenteng Agung Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setelah dibukanya kehidupan kepartaian politik oleh Presiden Habibie, dalam rangka akan disclenggarakannya Pemilu 1999, PDI-P didirikan. Dalam Pemilu ini, PDI-P memperoleh peringkat pertama untuk suara DPR dengan memperoleh 151 kursi. Walaupun demikian, PDI-P gagal membawa Megawati ke kursi kepresidenan, karena kalah suara dalam Sidang Umum MPR 1999 dari Abdurrahman Wahid, dan oleh karenanya Megawati menduduki kursi wakil presiden. Setelah Abdurrahman Wahid turun dari jabatan presiden pada tahun 2001, PDI-P berhasil menempatkan Megawati ke kursi presiden. Pada 28 Maret 2005, Kongres II PDI-P dibuka di Sanur, Bali, di tengah aksi sekelompok kader yang meminta reformasi di dalam tubuh PDEP dan terkumpul dalam "Gerakan Pembaruan PDI-P". Kongres ditutup pada 31 Maret, dua hari lebih cepat dari yang direncanakan, sekitar 1.000 utusan PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan periode 2005-2010 beserta sejumlah pengurus lainnya. Sadar akan tuntutan proses regenerasi kepemimpinan dalam tubuh Partai, Megawati menunjuk Pramono Anung Wibowo, seorang politisi muda, scbagai Sckretaris Jenderal. Sedangkan Guruh Sukarnoputra, adik Megawati, yang sebelumnya ikut dalam bursa calon Ketua Umum, terpilih sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Seluruh pengurus inti partai ini dapat dilihat di situs resmi PDIP, Kini posisi Sekretaris Jendral sudah digantikan oleh Tjahjo Kumolo yang didampingi oleh wakilnya Eriko Sotarduga. Pencapaian pada Pemilu Anggota DPR 2009, PDI-P mendapat 95 kaursi (16,96%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat 14.600.091 suara (140%). Dengan hasil ini, PDI-P menempati posisi ketiga dalam perolehan suara serta kursi di DPR. (http://profil.merdeka.com/indonesia/p/partai-demokrasi-indonesia- ‘perjuangan/) Visi misi Bahwa sesungguhnya cita-cita luhur untuk membangun dan mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil, dan makmur serta berkeadaban dan berketuhanan sebagaimana termaktub Sebagai Partai Ideologis berasaskan Pancasila 1 Juni 1945, PDI Perjuangan berperan aktif dalam usaha-usaha untuk mencapai cita-cita bersama di atas.Untuk itu, PDI Perjuangan berketetapan menjadi alat perjuangan dan pengorganisasian rakyat. Sebagai alat rakyat, PDI Perjuangan bertugas untuk: Pertama, mewujudkan amanat penderitaaan rakyat sebagaimana termaktub dalam cita-cita Negara Proklamasi 17 Agustus 1945. Kedua, menjaga dan melaksanakan Pancasila 1 Juni 1945 sebagai dasar dan arah berbangsa dan bemegara; sebagai sumber inspirasi dan harapan bagi rakyat; sebagai norma pengatur tingkah Jaku kebijakan, kelembagaan dan anggota partai; dan sebagai cermin dari keseluruhan jati diri partai. Ketiga, mengantarkan Indonesia untuk berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagai syarat-syarat minimum bagi perwujudan cita-cita bersama bangsa di atas. Dalam perjuangan mewujudkan cita-cita bersama bangsa, PDI Perjuangan melaksanakannya melalui pengorganisasian dan perjuangan rakyat untuk mencapai kekuasaan politik dan mempengaruhi kebijakan dengan cara-cara damai, demokratis, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Teter eete Taha 1015 The dee eden Pecos Macepe Dera] Membangun masyarakat Pancasila 1 Juni 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil, dan makmur. Menghimpun dan membangun kekuatan politik rakyat. Memperjuangkan kepentingan rakyat di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya secara demokratis; dan berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional guna mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dankeadilan sosial.Menjadi lat perjuangan guna membentuk dan membangun karakter bangsa. Mendidik dan mencerdaskan rakyat agar bertanggung jawab menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara. Menghimpun, merumuskan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan Negara. Menghimpun, membangun dan menggerakkan kekuatan rakyat guna membangun masyarakat Pancasila dan Melakukan komunikasi politik dan partisipasi politik warga negara. (http:/Avww.gatra.co1 ilu-profile-partai/25521- partai-demokrasi-indonesia-perjuangan-pdip.html, diakses pada tanggal 19 Tonnart 2912 ane 91-51 WIRY 1.2 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) a. Sejarah Partai Perstuan Pembangunan (PPP) Partai Persatuan Pembagunan (PPP) didirikan tanggal 5 Januari 1973, sebagai hasil fusi politik empat partai Islam, yaitu Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSI), dan Partai Islam Perti. Fusi ini menjadi simbol kekuatan PPP, yaitu partai yang mampu mempersatukan berbagai faksi dan kelompok dalam Islam. Untuk itulah wajar jika PPP kini memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam.” PPP didirikan oleh lima deklarator yang merupakan pimpinan empat Partai Islam peserta Pemilu 1971 dan seorang ketua kelompok persatuan pembangunan, semacam fraksi empat partai Islam di DPR. Para deklarator itu adalah KH Idham Chalid, Ketua Umum PB Nadblatul Ulama, H.Mohammad Syafaat Mintaredja, SH, Ketua Umum Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Haji Anwar Tjokroaminoto, Ketua Umum PSI, Haji Rusli Halil, Ketua Umum Partai Islam Perti, Haji Mayskur, Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di Fraksi DPR. PPP berasaskan Islam dan berlambangkan Ka'bah. Akan tetapi dalam perjalanannya, akibat tekanan politik kekussaan Orde Baru, PPP pemah menanggelkan asas Islam dan menggunakan asas Negara Pancasila sesuai dengan sistem politik dan peratururan perundangan yang berlaku sejak tahun 1984, Pada Muktamar I PPP tahun 1984 PPP secara resmi menggunakan asas Pan ln | | ess . es tumbangnya Orde Baru yang ditandai dengan lengsemya Presiden Soebarto tanggal 21 Mei 1998 dan dia digantikan oleh Wakil Presiden BJ.Habibie, PPP kembali menggunakan asas Islam dan lambang Ka'bah. Secara resmi hal itu dilakukan melalui Muktamar IV akhir tahun 1998. Walan PPP kembali menjadikan Islam sebagai asas, PPP tetap berkomitemen untuk mendukung Keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 5 AD PPP yang ditetapkan dalam Muktamar VII Bandung 2011 bahwa: “Tujuan PPP adalah terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur, sejahtera lahir batin, dan demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila di bawah rida Allah Subhanahu Wata’ala. Ketua Umum DPP PPP yang pertama adalah H.Mchammad Syafaat Mintaredja, SH yang menjabat sejak tanggal 5 Januari 1973 sampai tahun 1978. Selain jabatan Ketua Umum pada awal berdirinya PPP juga mengenal presidium partai yang terdiri dari KH.Jdbam Chalid sebagai Presiden Partai, HMohammad Syafast + Mintaredja, SH, Drs.H.Th.M.Gobel, Haji Rusli Halil dan Haji Masykur, masing-masing sebagai Wakil Presiden. Ketua Umum DPP PPP yang kedua adalah H. Jailani Naro, SH. Dia menjabat dua periode. Pertama tahun 1978 ketika HMohammad Syafaat Mintaredja mengundurkan iri sampai diselenggarakannya Muktamar I PPP tahun 1984, Dalam Muktamar J itu ‘Naro terpilih lagi menjadi Ketua Umum DPP PPP. Ketua Umum DPP PPP terpilih dalam Muktamar II PPP tahun 1989 dan kemudian terpilih kembali dalam Muktamar 11] tahun 1994. Ketua Umum DPP PPP yang keempat adalah H. Hamzah Haz yang terpilih dalam Muktamar IV tahun 1998 dan kemudian terpilih kembali dalam Muktamar V tahun 2003, Hasil Muktamar V tahun 2003 juga menetapkan jabatan Wakil Ketua Umum Pimpinan Harian Pusat DPP PPP, yang dipercayakan muktamar kepada mantan Sekjen DPP PPP, H. Alimawarwan Hanan,SH. Ketua Umum DPP PPP yang kelima adalah H. Suryadharma Ali yang terpilih dalam Muktamar VI tahun 2007 dengan Sekretaris Jenderal H. Irgan Chairul Mahfiz sedangkan Wakil Ketua Umum dipercayakan oleh muktamar kepada Drs. HA. Chozin Chumaidy. H. Suryadharma Ali kemudian terpilih kembali menjadi Ketua Umum untuk Masa Bakti 2011-2015 melalui Muktamar VII PPP 2011 di Bandung. (http://ppp.or-id/page/ppp-dalam-lintasan-sejarab/index/) Visi misi partai Visi PPP Berdasarkan sejarah perjuangan dan jati diri di atas, maka visi PPP adalah “Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan Landilan encial wana harlandashan Leneda nilainilai Leiclaman” Di bidang agama, platform PPP menegaskan tentang; Perlunya penataan kehidupan masyarakat yang Islami dan berakhlaqul karimah dengan prinsip amar makruf nahi munkar. Pentingnya peran agama (Islam) sebagai panduan moral dan sumber inspirasi dalam kehidupan kenegaraan. Paradigma hubungan antara Islam dan negara yang bersifat simbiotik, sinergis serta saling membutuhkan dan memelihara, yang berpegang pada prinsip harmoni antara universalitas Islam dan lokalitas keindonesiaan, dan ‘Komitmen pada prinsip dan sikap toleransi antar umat beragama. Sementara itu di bidang politik, PPP berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi di Indonesia, terutama pada aspek penguatan kelembagaan, mekanisme dan budaya politik yang demokratis dan berakhlaqul karimah. PPP menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), menghargai kebebasan berekspresi, berpendapat dan berorganisasi, terwujudnya good and clean goverment, dan upaya mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Platform ekonomi PPP mempertegas keberpihakannya pada konsep dan sistem ekonomi kerakyatan, terwujudnya keadilan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, penguasaan negara terhadap cabang-cabang ekonomi yang menguasai hidup orang banyak, maksimalisasi peran BUMN dan BUMD, dan mendorong peningkatan badan usaha negara dan koperasi) demi terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat dan bangsa Indonesia. PPP berkomitmen pada upaya tegaknya supremasi hukum, penegakan HAM, terwujudnya tradisi kepatuhan hukum dan tradisi berkonstitusi, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, pembaruan hukum nasional, terciptanya tertib sipil dan rasa aman masyarakat, penguatan institusi dan instrumen penegak hukum, serta penguatan moralitas penegak hukum. PPP berjuang demi terwujudnya kehidupan sosial yang religius dan bermoral, toleran dan menjunjung tinggi persatwan, taat hukum dan tertib sipil, kritis dan kreatif, mandiri, menghilangkan budaya kekerasan, terpenuhinya rasa aman masyarakat, mencegah segala upaya marjinalisasi dan kolonisasi budaya lokal baik atas nama agama maupun modernitas dan pembangunan, mengembangkan nilai-nilai sosial budaya yang bersumber pada ajaran etik, moral dan spiritual agama, serta mengembangkan seni budaya tradisional dan dacrah yang memperkaya seni budaya nasional yang didalamnya dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan. PPP berkomitmen pada terwujudnya manusia Indonesia yang berkualitas yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta kualitas Kesehatan yang baik. Program pembangunan kesejahteraan hendaknya diarahkan pada peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelayanan umum seperti pendidikan, Kesehatan dan jaminan ppp bertekad menjaikan idang pendidikan sebagai priositas dan titik tolak pembanguna® esejahtaraan, yang, daFinv? fain atas dasar saling menghormati dan kerjasama menuju terwujudnya perdamaian dunia yang adil, ‘peradab dan dengan prinsip keseimbangan- ‘Misi PPP (Khidmat Perjuangan) PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina smanusia dan masyarakat yang beriman dan pertaqwa kepada Allah SWT, rmeningkatkan muta Kehidupan beragam® mengembangkan ukhuwah Jslamiyah (persaudaraan sesamma rmustim), Dengan demikian PPP mencegal betkembangnya faham-fabsam atheisme, omunisme/marxisme/leninisme, seria sekularisme, dan pendangkalan agama dalam kchidupan bangs# Indonesia. PP berkhidmat untuke memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan Kewajiban dasar manusia sesuai Hapkat, dan marabainys dengan memperhatiken nilai-nilai agama terutama Wili-nilab-ajran Islam, dengan mengembangkan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia). Dengan demikian PPP mencegah dan menentang berkembangnya neo- feodalisme, faham-faham yang melecehkan martabat manusia, proses

Anda mungkin juga menyukai