Anda di halaman 1dari 14

FORMAT PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Rabu, 2 Februari 2022


Jam : 14;30 WIB
Pengkaji : Eva Hasyiana
Ruang : Teratai LT-II
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 44 th
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : Tamat SD
Alamat : kendal doyong- 6/2 candi
No.CM :
Diagnostik Medis : SH
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. D
Umur : 33
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Kendal doyong
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
Riwayat Penyakit Sekarang
a. Keluhan utama
Pada saat pengkajian tanggal 02 Feb 2022 pukul 14.30 WIB di ruang
teratai LT-II, pasien mengatakan nyeri perut.
b. Kronologi penyakit saat ini
Pasien mengatakan penyakit yang diderita sudah lama dan sakitnya hilang
timbul, setiap mengalami sakit klien berobat ke klinik terdekat, namun
sampai saat ini penyakit yang dideritanya belum dapat disembuhkan.
Kemudian keluarga membawa pasien ke RSUD Sidoarjo. Pasien masuk
RS melalui IGD pada tanggal 30-01-22 pukul 12.06 WIB, dengan kondisi
alert dan keluhan pasien mengalami nyeri pada perut sejak kurang lebih 2
minggu, nyeri seperti ditusuk-tusuk, perut membuncit/membesar sejak
kurang lebih 3 minggu yang lalu, perut terasa penuh dan membuat
nafasnya terasa sesak. Pasien mengatakan nafsu makannya menurun,
pasien juga mengatakan selama sakit badannya terasa semakin kurus.
Pasien mengatakan tidak mampu bergerak banyak, badannya terasa lemah
dan sulit beraktivitas. kedua kaki bengkak sejak 1 minggu. Dan pasien
dianjurkan untuk rawat inap selama beberapa hari di rumah sakit.
c. Pengaruh penyakit terhadap pasien
Klien mengatakan nyeri dibagian perut disertai sesak nafas ketika terlalu
banyak bergerak, dan ketika selesai makan dan minum terlalu banyak.
d. Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan
Klien berharap dengan di rawat di rumah sakit atau periksa penyakit yang
dialaminya bisa disembuhkan dan rasa sakit berkurang atau hilang.
Riwayat Penyakit Masa Lalu
a. Penyakit masa anak – anak.
Klien mengatakan sering sesak ketika terlalu sering beraktivitas yang berat
b. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi makanan maupun obat
c. Pengalaman sakit / dirawat sebelumnya
Klien mengatakan pernah mengalami sakit bronkitis
d. Pengobatan terakhir.
Klien mengatakan kurang lebih 1 bulan yang lalu melakukan pengobatan
di klinik terdekat
2. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram
Ket: : Laki-laki

: Perempuan

: Klien
: Garis perkawinan

: Garis keturunan

a. Klien mengatakan tinggal dengan anak dan istri dengan jumlah 3 orang
b. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
serupa seperti pasien. Pasien juga mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang pernah memiliki penyakit Hepatitis sebelumnya.
c. Klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang memiliki
penyakit menular ataupun penyakit turunan
d. Klien mengatakan jika ada salah satu keluarga yang sakit maka keluarga
akan merasa cemas, dan mengambil cuti kerja untuk menjaga keluarga
yang sakit
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS ( Dikaji sebelum dan sesudah sakit)
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
a. Klien mengatakan sebelum sakit sering merasa sulit bernafas ketika selesai
melakukan aktifitas yang berat. Sedangkan pada saat sakit klien
mengatakan sesak dan merasa nyeri pada bagian perut P: nyeri Q: nyeri
seperti di tusuk-tusuk R: Nyeri pada perut S: 6 T: Nyeri hilang timbul
b. Klien mengatakan sulit melakukan aktifitas
c. Klien mengatakan ketika nyeri terasa px memegang bagian yang nyeri
untuk mengurangi rasa nyerinya.
d. Klien mengurangi rasa nyeri dengan mengelus perut yang sakit, hal itu
efektif di lakukan.
e. Klien mengatakan tidak ada riwayat pembedahan
2. AKTIFITAS ISTIRAHAT – TIDUR AKTIFITAS
a. Klien mengatakan sebelum sakit setiap pagi berangkat kerja (sopir), dan
selama di RS klien tidak melakukan pekerjaan apapun.
b. Klien mengatakan sebelum sakit tidak menggunakan alat bantu ketika
beraktifitas. Selama di RS klien meminta bantuan keluarga untuk
beraktifitas seperti ke kamar mandi dan sebagainya
c. Klien mengatakan tidak ada gangguan aktifitas sebelum sakit. Ketika sakit
px merasa sulit melakukan aktifitas seperti biasanya.
d. Klien mengatakan jam 5 pagi sebelum sakit sudah mulai melakukan
pekerjaannya (sopir)
e. Klien mengatakan tidak memiliki keterampilan
f. Klien mengatakan sejak sakit memerlukan bantuan setiap melakukan
aktifitas yang berat
ISTIRAHAT
a. Klien mengatakan beristirahat ketika sudah selesai bekerja dan melakukan
kegiatan rumah tangga, sekitar 4-6 jam
b. Klien mengatakan jika ada waktu luang klien berkumpul dengan
keluarganya
c. Klien mengatakan tidak menyediakan waktu khusus untuk istirahat,
kecuali pekerjaan dan kegiatan rumah tangga selesai atau ketika merasa
capek
d. Pengisian waktu luang tidak sesuai hoby
e. Klien mengatakan bahwa istirahatnya sejak sakit merasa terganggu karena
merasa nyeri
TIDUR
a. Klien mengatakan pola tidur klien terganggu karena adanya rasa sesak dan
nyeri, sekitar 1-2 jam dan kadang terbangun karena merasa nyeri.
b. Klien mengatakan kondisi saat ini mengganggu kenyamanan klien
c. Klien mengatakan tidak menggunakan obat penenang sebelum tidur
d. Sebelum tidur klien menonton TV
e. Klien mengatakan sering tidak nyenyak ketika tidur
f. Klien mengatakan sering terjaga saat tidur karena nyeri
g. Klien mengatakan sering mengalami gangguan saat tidur
h. Klien terbangun ketika mengalami gangguan waktu tidur
CAIRAN
a. Klien mengatakan sehari minum 1 botol sedang + 600 ml
b. Klien mengatakna lebih suka minum air putih dari pada minuman yang
manis seperti teh dll.
c. Klien mengatakan tidak pernah minum yang beralkohol
d. Klien mengatakan ada program pembatasan minum
NUTRISI
a. Sehat : pasien mengatakan makan 3x sehari, pasien makan dengan telur,
lauk, dan sayur, pasien mengahbiskan makanan 1 porsi makanan.
Sakit : Pasien makan 3x sehari, dengan Diet ML, yaitu dengan nasi lunak+
ayam + sayur + buah+ telur rebus, Pasien menghabiskan makanan ½ porsi.
b. Klien mengatakan tidak memiliki pantangan makanan
c. Klien mengatakan tidak memiliki alergi makanan
d. Klien mengatakan tidak sulit menelan ataupun mengunyah
e. Tidak ada alat bantu makan seperti sonde
f. Klien mengatakan dulu pernah ada gangguan pencernaan tapi sampai
sekarang tidak pernah kambuh
g. Klien mengatakan ada program pembatasan makan
h. Kondisi gigi klien bersih, tidak memakai gigi palsu dan keguatan gigi
masih normal.
i. Klien mengatakan tidak pernah dilakukan pembedahan pada sistem
pencernaan
ELIMINASI: URINE DAN FESES
Eliminasi feses:
0 Klien mengatakan BAB 2x1 sebelum dan sesudah sakit.
1 Klien mengatakan belum pernah menggunakan obat pencahar
2 Klien mengatakan tidak ada kesulitan BAB
3 Klien mengatakan tidak menggunakan alat bantu defeksi
Eliminasi Urine:
a. Klien mengatakan BAK teratur 2-3x sehari
b. Klien mengatakan BAK 4 jam sekali, warna kuning muda
c. Klien mengatakan ketika di RS BAK 2-3x1
d. Tidak ada lat bantu seperti kateter
KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBON DIOKSIDA
PERNAFASAN.
a. Klien mengatakan sulit bernafas / sesak ketika nyeri perutnya kambuh
b. Klien mengatakan nyaman dengan posisi setengah duduk atau semi fowler
c. Klien mengatakan tidak merokok
d. Klien mengatakan tidak ada alergi
e. Klien mengatakan pernah berobat dengan keluahan sesak
f. Klien mengatakan pernah sesak dan mengkonsumsi obat salbutamol
KARDIOVASKULER
a. Klien mengatakan mudah capek
b. Klien mengatakan sesak ketika melakukan aktifitas yang berat
c. Klien tidak menggunakan alat picu jantung
d. Klien tidak melakukan pengobatan kardiovaskuler
PERSONAL HYGIENE
a. Klien mengatakan sebelum sakit mandi 3x1, gosok gigi 3x1 /setiap mandi,
saat sakit di seka oleh keluarga.
b. Klien mengatakan keramas atau cuci rambut setiap 1 hari sekali
c. Klien mengatakan ketika dirumah mandi dilakukan secara mandiri, ketika
di RS px di bantu keluarga untuk melakukan seka.
SEX
a. Klien mengatakan tidak terdapat kesulitan dalam fungsi seksual
b. Klien mengatakan penyakitnya sekarang tidak mempengaruhi fungsi
seksual
c. Jumlah anak 1
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
a. Psikologi.
1) Klien masih bisa mengontrol emosi
2) Klien mengekspresikan perasaannya dengan meringis kadang terlihat
muram
3) Klien mengatakan suasana hati tidak baik
4) Klien mengatakan sedikit cemas
5) Klien masih optimis bisa sembuh dari penyakitnya
6) Klien merasa senang jika keluarganya berkumpul
7) Klien memandang diri sendiri masih bisa melakukan apa apa secara
mandiri
b. Hubungan sosial:
1) Klien mengatakan memiliki teman dekat
2) Klien mengatakan percaya terhadap anak sulungnya
3) Klien mengatakan ikut kegiatan masyarakat seperti saling bantu antar
kegiatan tetangga
4) Klien mengatakan sekarang tidak bekerja selama sakit
c. Spiritual.
1) Klien menganut agama islam
2) Klien mengatakan mengalami gangguan dalam beribadah karena ada di
RS
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN UMUM
a. Kesadaran: GCS: 4,5,6
b. Kondisi secara umum composmentis
c. Tanda – tanda vital
TD= 91/67
S= 36,3
N= 74
RR= 28
SPO2= 92
d. Pertumbuhan fisik: TB (165) ,BB (55) ,Tubuh sedikit berisi.
e. Keadaan kulit: warna coklat, tekstur normal, ada kelainan kulit/lesi
dibagian kaki
2. PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL
a. Kepala
Inspeksi:
1) Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan di kepala, tidak ada lesi
dikepala,
2) Mata: bentuk simetris, bersih, reflek pupil normal, konjungtiva merah
muda.
3) Telinga: bentuk simetris, bersih, tidak ada nyeri, fungsi pendengaran
normal
4) Hidung: bentuk simetris, tidak ada sumbatan, tidak ada lesi
5) Mulut: bentuk simetris, kemampuan bicara normal, mukosa bibir kering
6) Leher: Bentuk simetris, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada lesi.
Palpasi:
1) Tidak ada nyeri tekan
2) Tidak ada tumor
3) Tidak ada benjolan
b. Dada
1) Inspeksi: Posisi pasien semi fowler, bentuk dada simetris, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan, frekuensi pernapasan takipnea, tidak
ada batuk, pernapasan kussmaul
2) Palpasi: tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi: reguler. (paru-paru normal, resonan “dug-dug-dug)
4) Auskultasi: terdengar vesikuler
c. Abdomen
1) Inspeksi: perut tampak membesar, warna kulit kuning.
2) Palpasi: ada ketegangan otot, konsistensinya padat keras
3) Perkusi: terdengar pekak pada batas hati.
4) Auskultasi: bising usus normal 12x/m.
d. Ekstremitas
1) Atas: lengkap, tidak ada kelainan jari, gerak simetris, kekuatan otot
normal, gerakan otot normal, gerakan bahu, siku, pergelangan tangan
dan jari – jari normal
2) Bawah: lengkap, ada edema dan luka pada kedua kaki, kekuatan otot
normal, bentuk kaki simetris, tidak ada varices, gerakan otot, gerakan
panggul, lutut, pergelangan kaki dan jari – jari normal.
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Metode Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
WBC Flowcymetri 10.77 [4.50-11.50] 10*3/uL
RBC 3.3 [4.2-6.1] 10*6/Ul
HBC 10.6 [14.0-17.5] g/dl
HCT Cell Counter 33.2 [37.0-52.0] %
PLT Cell Counter 180 ]150-403] 10*3/uL
MCV Cell Counter 101.7 [79.0-99.0] Fi
MCH Cell Counter 32.4 [27.0-31.0] Pg
MCHC Cell Counter 31.9 [33.0-37.0] g/dl
RDW-CV 17.0 [11.5-14.5] %
HDW 3.00 [2.20-3.20]
PDW 64.2 [9.0-17.0] Fi
MPV 9.4 [9.0-13.0] Fi
PCT 0.2 [0.2-0.4] %
EO% 9.00 [0.00-3.00] %
BASO% 0.60 [0.00-1.00] %
NEUT% 74.4 [50.0-70.0] %
LYMPH% 8.3 [25.0-40.0] %
MONO% 5.1 [2.0-8.0] %
LUC% 250 [0.00-4.00]
EO 0.97 10*3/uL
BASO 0.06 10*3/uL
MONO 0.55 10*3/uL
NEUT 8.0 [2.0-7.7] 10*3/uL
LYMPH 0.9 [0.8-4.0] 10*3/uL
LUC 0.27 [0.00-0.40]

Kimia Klinik
Albumin BCG Plus 2.6 3.4-4.8 g/dL
Elektrolit
Kalium ISE 3.8 [3.5-5.1] mmol/l
Chlorida ISE 105 [98-107] mmol/l

4. TERAPHI YANG DIBERIKAN


a. Melakukan pemasangan infus
b. Melakukan pengambilan sampel darah
c. Memberikan pemberian obat
1) Inj. cefotaxim 3x1 i.v
2) Furo semide 3x1 amp
3) Inj. Omz
4) Inj. Ondan
5) Inj. Antrain
FORMAT PROSES KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM/ DIAGNOSA
1 DS= Pasien mengatakan napasnya terasa sesak - Pasien Pola nafas tidak efektif b.d
(2-02- mengatakan sulit bernapas karena perutnya terasa hambatan upaya nafas d.d
22) penuh pola napas abnormal.
(14.30) DO= - Pasien tampak sesak
- Frekuensi napas 28x/ menit
- Perut pasien tampak asites
- Klien tampak sulit bernafas
- Klien tidak terpasang O2
- Tidak tampak retraksi dinding dada
- Klien tampak menggunakan pernapasan mulut
TTV: TD= 91/67
S= 36,3
N=74
RR= 28
SPO2=92
2 DS: Klien mengatakan nyeri pada perut P: nyeri Q: nyeri Nyeri akut b/d agen
(2-02- seperti di tusuk-tusuk R: Nyeri pada perut S: 6 T: Nyeri pencedera fisiologis d.d
22) hilang timbul . Klien tampak meringis
(14.30) DO: Klien tampak meringis, skala nyeri = 6
TTV: TD= 91/67
S= 36,3
N=74
RR= 28
SPO2=92
3 DS= - Pasien mengatakan nafsu makannya berkurang, Defisit nutrisi b.d ketidak
(2-02- Pasien mengatakan terasa bertambah sesak jika makan, mampuan mencerna
22) Pasien mengatakan selama sakit badannya terasa makanan d.d kram/nyeri
(14.30) tambah kurus abdomen

DO: Klien tampak lemah


BB sebelum sakit: 65
BB saat sakit : 58
TB ; 169
Albumin: 2,6
Porsi makan tidak dihabiskan setiap kali makan
TTV: TD= 91/67
S= 36,3
N=74
RR= 28
SPO2=92

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola Nafas Tidak efektif b/d Hambatan Upaya Nafas d.d pola nafas abnormal
2. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d.d Klien tampak meringis
3. Defisit nutrisi b.d ketidak mampuan mencerna makanan d.d kram/nyeri
abdomen
C. INTERVENSI
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Pola Nafas Tidak efektif
Setelah dilakukan Observasi:
b/d Hambatan Upaya asuhan keperawatan 1. Monitor pola napas
2x24 jam sesak 2. Monitor bunyi napas tambahan
Nafas d.d pola nafas
berkurang atau bahkan 3. Monitor sputum
abnormal hilang Terapeutik:
Dengan kriteria hasil: 1. Pertahankan kepatenan jalan
1. Frekuensi, irama, napas dengan head-tilt dan chin-
kedalaman lift
pernafasan dalam 2. Posisikan semi fowler atau
batas normal fowler
2. Tidak 3. Berikan minum hangat
menggunakan otot- 4. Berikan oksigen, jika perlu
otot bantu Edukasi:
pernapasan 1. Anjurkan asupan cairan 2000
3. Tanda-tanda vital ml/hari jika tidak kontraindikasi
dalam rentang 2. Ajarkan teknik batuk efektif
normal Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
2 Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan Observasi:
pencedera fisiologis d.d asuhan keperawatan 1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
Klien tampak meringis 2x24 jam skala nyeri
kualitas, intensitas nyeri
berkurang atau hilang. 2. Identifikasi skala nyeri
Dengan kriteria hasil: 3. Identifikasi respon nyeri non
verbal
1. Melaporkan
4. Identifikasi faktor yang
keluhan nyeri memperberat dan memperingan
menurun nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan
2. Tidak tampak
keyakinan tentang nyeri
depresi meringis 6. Identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
3. Tidak gelisah 7. Monitor keberhasilan terapi
4. Tidak kesulitan komplomenter yang sudah
diberikan
tidur
8. Monitor efek samping
5. Frekuensi nadi penggunaan analgetik
normal Terapeutik:
1. Berikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan).
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi:
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan monitor nyeri secara
mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik non-farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
3 Defisit nutrisi b.d ketidak Setelah dilakukan Observasi:
mampuan mencerna asuhan keperawatan 1. Identifikasi status nutrisi
makanan d.d kram/nyeri 2x24 pola makan klien 2. Identifikasi alergi dan intoleransi
abdomen terjaga. makanan
Dengan kriteria hasil: 3. Identifikasi makanan yang
1. Porsi makan pasien disukai
meningkat 4. Monitor asupan makanan
2. Pengetahuan 5. Monitor berat badan
tentang standart 6. Monitor hasil pemeriksaan
asupan nutrisi yang laboratorium
tepat Terapeutik:
3. Indeks masa tubuh 1. Lakukan oral hygiene sebelum
pasien membaik makan
4. Frekuensi makan 2. Fasilitasi menetukan pedoman
membaik diet
5. Nafsu makan 3. Sajikan makanan secara menarik
pasien membaik dan suhu yang sesuai
4. Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
Edukasi :
1. Ajarkan diet yang di programkan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang
dibutuhkan.

D. IMPLEMENTASI
2-2- Pola Nafas 1. Membina hubungan saling percaya 1. Tn. M kooperatif dengan mahasiswa
22 Tidak efektif 2. Memonitor pola napas 2. Tn. M khususnya mengerti maksud
3. Memposisikan semi fowler atau kunjungan yang dilakukan
16.0 b/d Hambatan
fowler 3. Tn. M dapat terlihat antusisa dalam
0 Upaya Nafas 4. Menganjurkan minum hangat diskusi
d.d pola nafas 5. Mengajarkan teknik batuk 4. Tn. M menunjukkan minat terhadap
6. Mengajarkan tehnik napas panjang kegiatan atau tindakan keperawatan
abnormal
7. Mengajarkan teknik distraksi nafas yang dilakukan
dalam 5. Tn.M dapat memberikan respon
verbal dan non verbal yang baik
6. klien kooperatif selama kegiatan
berlangsung
2-2- Nyeri akut b/d 1. membina hubungan saling percaya 1. Tn. M kooperatif dengan mahasiswa
22 agen dengan klien 2. Tn. M khususnya mengerti maksud
2. Mengidentifikasi skala nyeri kunjungan yang dilakukan
16.1 pencedera
3. Memberikan teknik 3. Tn. M dapat terlihat antusisa dalam
0 fisiologis d.d nonfarmakologis untuk mengurangi diskusi
Klien tampak rasa nyeri (kompres hangat/dingin) 4. Tn. M menunjukkan minat terhadap
4. Mengontrol lingkungan yang kegiatan atau tindakan keperawatan
meringis
memperberat rasa nyeri ( mis. Suhu yang dilakukan
ruangan, pencahayaan, kebisingan) 5. Tn.M dapat memberikan respon
5. Menjelaskan strategi meredakan verbal dan non verbal yang baik
nyeri 6. klien kooperatif selama kegiatan
6. Mengajarkan teknik berlangsung
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
7. Menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
2-2- Defisit nutrisi 1. Membina hubungan saling percaya 1. Tn. M kooperatif dengan mahasiswa
22 b.d ketidak 2. Mengidentifikasi alergi dan
intoleransi makanan 2. Tn. M khususnya mengerti maksud
mampuan
16.2 mencerna 3. Mengidentifikasi makanan yang kunjungan yang dilakukan
0 makanan d.d disukai 3. Tn. M dapat terlihat antusisa dalam
4. Memonitor asupan makanan diskusi
kram/nyeri
5. Memonitor berat badan 4. Tn. M menunjukkan minat terhadap
abdomen 6. Mengajarkan diet yang di kegiatan atau tindakan keperawatan
programkan yang dilakukan
5. Tn.M dapat memberikan respon
verbal dan non verbal yang baik
6. klien kooperatif selama kegiatan
berlangsung

E. EVALUASI
TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN

2 Feb 2020 16;30 klien mengatakan masih merasa sesak

O: nafas dalam, RR: 26 x/menit

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1-10

2 Feb 2020 16;40 S: klien mengatakan masih terasa nyeri ketika selesai makan dan minum

akan tetapi nyeri sedikit berkurang dengan skala 5

O: klien tampak meringis saat menarik nafas

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi 1-16

2 Feb 2020 16;50 S: Klien mengatakan masih sulit untuk makan teratur karena nyeri dibagian

perutnya.

O: Klien terlihat lemas

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1-14

Anda mungkin juga menyukai